TERKUTUK





KUTUKAN TUHAN DALAM PERJANJIAN LAMA AKIBAT MANUSIA JATUH DALAM DOSA


A. PERJANJIAN DENGAN HAWA

1. YESUS MEREMUKKAN KEPALA IBLIS DAN  IBLIS MEREMUKKAN TUMIT YESUS

Kejadian 3 : 15
Aku akan mengadakan permusuhan antara ENGKAU dan PEREMPUAN ini, antara KETURUNANMU dan KETURUNANNYA; KETURUNANNYA akan MEREMUKKAN KEPALAMU, dan engkau akan meremukkan tumitnya."

2. MENGALAMI KESUSAHAN DALAM MENGANDUNG DAN KESAKITAN DALAM MELAHIRKAN ANAK

Kejadian 3 : 16
Firman-Nya kepada perempuan itu: "Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu."

B. PERJANJIAN DENGAN ADAM

1. TERKUTUK TANAH (ADAM TERBUAT DARI TANAH)

Kejadian 3 : 17
Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka TERKUTUKLAH TANAH KARENA ENGKAU; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu DARI TANAH seumur hidupmu:

2. BERSUSAH PAYAH MENCARI NAFKAH

Kejadian 3 : 18
SEMAK DURI dan RUMPUT DURI yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu;

Kejadian 3 : 19
dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, SAMPAI ENGKAU KEMBALI LAGI MENJADI TANAH, KARENA DARI SITULAH ENGKAU DIAMBIL SEBAB ENGKAU DEBU DAN ENGKAU AKAN KEMBALI LAGI MENJADI DEBU."

B. TERKUTUKLAH ORANG YANG DIGANTUNG DI KAYU SALIB

Ulangan 21 : 22
"Apabila seseorang berbuat dosa yang sepadan dengan hukuman mati, lalu ia dihukum mati, kemudian kaugantung dia pada sebuah tiang,

Ulangan 21 : 23
maka janganlah mayatnya dibiarkan semalam-malaman pada tiang itu, tetapi haruslah engkau menguburkan dia pada hari itu juga, SEBAB SEORANG YANG DIGANTUNG TERKUTUK OLEH ALLAH; JANGANLAH ENGKAU MENAJISKAN TANAH yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu."

Galatia 3 : 13
Kristus telah MENEBUS KITA  DARI KUTUK HUKUM TAURAT dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "TERKUTUKLAH ORANG YANG DIGANTUNG DI KAYU SALIB!"

BERKAT ABRAHAM SAMPAI KE BANGSA-BANGSA LAIN

Galatia 3 : 14
Yesus Kristus telah membuat ini, SUPAYA DI DALAM DIA BERKAT ABRAHAM SAMPAI KEPADA BANGSA-BANGSA LAIN, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.

Ulangan 27 : 14
Maka haruslah orang-orang Lewi mulai bicara dan mengatakan kepada seluruh orang Israel dengan suara nyaring:

Ulangan 27 : 15
TERKUTUKLAH orang yang membuat patung pahatan atau patung tuangan, suatu kekejian bagi TUHAN, buatan tangan seorang tukang, dan yang mendirikannya dengan tersembunyi. Dan seluruh bangsa itu haruslah menjawab: Amin!

Ulangan 27 : 16
TERKUTUKLAH orang yang memandang rendah ibu dan bapanya. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin!

Ulangan 27 : 17
TERKUTUKLAH orang yang menggeser batas tanah sesamanya manusia. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin!

Ulangan 27 : 18
TERKUTUKLAH orang yang membawa seorang buta ke jalan yang sesat. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin!

Ulangan 27 : 19
TERKUTUKLAH orang yang memperkosa hak orang asing, anak yatim dan janda. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin!

Ulangan 27 : 20
TERKUTUKLAH orang yang tidur dengan isteri ayahnya, sebab ia telah menyingkapkan punca kain ayahnya. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin!

Ulangan 27 : 21
TERKUTUKLAH orang yang tidur dengan binatang apapun. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin!

Ulangan 27 : 22
TERKUTUKLAH orang yang tidur dengan saudaranya perempuan, anak ayah atau anak ibunya. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin!

Ulangan 27 : 23
TERKUTUKLAH orang yang tidur dengan mertuanya perempuan. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin!

Ulangan 27 : 24
TERKUTUKLAH orang yang membunuh sesamanya manusia dengan tersembunyi. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin!

Ulangan 27 : 25
TERKUTUKLAH orang yang menerima suap untuk membunuh seseorang yang tidak bersalah. Dan seluruh bangsa itu harus berkata: Amin!

C. TERKUTUKLAH ORANG YANG TIDAK MELAKUKAN KUKUM TAURAT

Ulangan 27 : 26
TERKUTUKLAH ORANG YANG TIDAK MENEPATI PERKATAAN HUKUM TAURAT INI DENGAN PERBUATAN. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin!"

Galatia 3 : 10
Karena semua orang, yang hidup dari pekerjaan hukum Taurat, berada di bawah kutuk. Sebab ada tertulis: "TERKUTUKLAH ORANG YANG TIDAK SETIA MELAKUKAN SEGALA SESUATU YANG TERTULIS DALAM KITAB HUKUM TAURAT."

Galatia 3 : 12
Tetapi dasar hukum Taurat bukanlah iman, melainkan siapa yang melakukannya, akan hidup karenanya.
 
KUTUKAN DALAM PERJANJIAN BARU (ZAMAN ANUGERAH)

A. YANG TIDAK MENGASIHI TUHAN

1 Korintus 16:22 
Siapa yang tidak mengasihi Tuhan, TERKUTUKLAH ia. Maranata!

SEBAB: HANYA YANG MENGASIHI TUHAN YANG DIGARAP OLEH TUHAN

Roma 8 : 28-29
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi MEREKA YANG MENGASIHI DIA,  yaitu BAGI MEREKA YANG TERPANGGIL SESUAI DENGAN RENCANA ALLAH. (29) Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi 
SERUPA dengan GAMBAR ANAKNYA, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi YANG SULUNG dari antara banyak saudara.

ORANG-ORANG YANG TIDAK MENGASIHI TUHAN ADALAH ORANG-ORANG YANG TERKUTUK SEBAB TANPA KASIH TIDAK AKAN BISA TAAT PADA FIRMAN ALLAH

PENJELASAN: Ia menulis surat ini sebagai surat penggembalaan untuk menyelesaikan beberapa masalah yang terjadi dalam jemaat Korintus, sekaligus untuk menjawab beberapa pertanyaan yang mereka ajukan kepadanya berkaitan beberapa hal yang penting.

ADAPUN MASALAH-MASALAH DALAM JEMAAT:

1. masalah tentang perpecahan dalam jemaat,

2.  masalah tentang kesombongan rohani, percabulan,

3. masalah tentang perselisihan yang diselesaikan di pengadilan umum tanpa menyelesaikannya secara Kristen sesuai aturan firman-diingatkan akan tugas memerintah bersama Allah,

4. masalah tentang perkawinan,

5. masalah tentang makanan yang dipersembahkan kepada berhala,

6. masalah mengenai hak dan kewajiban rasul,

7. masalah tentang makanan berhala, larangan untuk terlibat dalam penyembahan berhala,

8. masalah mengenai hiasan kepala wanita, perjamuan, karunia Roh dan ibadah, kebangkitan Kristus, kebangkitan orang mati, dll. Semua masalah jemaat di Korintus muncul karena mereka mengasihi diri sendiri. Setelah semua teguran dan nasihat tersebut, Paulus menyimpulkan bahwa jemaat di Korintus harus bertobat. Paulus menghendaki jemaat di Korintus tidak hanya sekedar beragama Kristen, tetapi sungguh-sungguh hidup mengasihi Tuhan. Setelah semua pengorbanan yang Tuhan lakukan, Paulus menghendaki jemaat belajar mengasihi Tuhan.

Paulus mengakhiri surat ini dengan mengingatkan bahwa semua orang yang mengaku diri sebagai orang percaya, namun tidak mengasihi Tuhan, akan terkutuk. “Tidak mengasihi Tuhan” berarti gagal untuk memiliki kasih yang sepenuh hati kepada-Nya, tidak taat kepada-Nya (Yoh 14:21) dan memutarbalikkan Injil rasuli dari penyataan PB (Gal 1:9).

Kata “TERKUTUK ia”.

Kata Yunani ini (anathema) dalam Perjanjian Lama (LXX) biasanya menterjemahkan kata Ibrani “HEREM”, bdk Yos 6:17; Ima 27:28-29. Kata “herem” itu berarti: rampasan perang seluruhnya diserahkan kepada Allah: manusia dan ternak dibunuh dan barang berharga menjadi milik Tempat Suci.

Dalam Perjanjian Baru kata “anathema” sekali berarti: barang persembahan yang ditempatkan di Bait Allah, Luk 21:5.

kata “ANATHEMA” berarti; kutuk yang akan menimpa orang yang mengucapkannya, seandainya tidak menepati suatu janji suci, Kis 23:12-21; Rom 9:3, ataupun kutuk yang menimpa orang lain yang dihukum karena suatu kesalahan besar. Demikian artinya dalam 1Ko 16:22 ini dan 1Ko 16:22; Gal 1:8-9; bdk 1Ko 12:3; Kis 22:3

Terkutuk berarti diasingkan dari jemaat rohani yang benar di bumi dan pada akhirnya dari kerajaan sorgawi pada zaman yang akan datang. Paulus ingin agar para pembacanya mengerti bahwa kriteria tertinggi bagi pemuridan Kristen ialah kesetiaan pribadi dan dengan sepenuh hati kepada Tuhan Yesus Kristus (bd. Rom 10:9).

Tentang “MARANATA”!

Ungkapan bahasa Aram “maranatha” barangkali dipakai sebagai doa atau salam di antara orang Kristen. Jemaat mula-mula terus-menerus berdoa agar kiranya Kristus akan segera datang. Orang Kristen adalah mereka yang merindukan kedatangan-Nya (2Tim. 4:8) dan mengungkapkan kerinduan ini dalam perkataan dan perbuatan (1Tes 1:10; Wahy 22:20).

Ungkapan “Maranata” ini menurut Daiman, dalam buku Grammatik des judisch-palastinisch Aramdisch, hlm 120, catatan 2; 297, catatan 2; juga dalam Jesus Joshua, 1929, hlm 13 ungkapan ini dalam bahasa Aram artinya ‘Tuhan kami, datanglah!’ (Wahyu 22:20; 1Kor.11:26)

Wahyu 22:20

LAI TB, Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: “Ya, Aku datang segera!” Amin, datanglah, Tuhan Yesus!

Hadirnya ungkapan “Maranata” dalam 1 Korintus 16:22 berasal dari gagasan tentang penghakiman, yang erat sekali hubungannya dengan gagasan tentang kedatangan Tuhan yang kedua kali.

Dalam naskah Latin kuno dan Naskah Perjanjian Baru dalam bahasa Etiopia, yang menerjemahkan “Maranata” dengan “pada saat kedatangan Tuhan”.

CARA ORANG KRISTEN DALAM MENGASIHI TUHAN;

1. Memegang perintah Tuhan dan melakukannya.

Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku.” Yohanes 14:21a

2. Melakukan dan menuruti Firman Allah.

“Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku… Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku;” (Yohanes 14:23, 24)

3. Melakukan kehendak Bapa.

Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.” Matius 7:21

B. MEMBERITAKAN INJIL YANG BERBEDA (PENYESATAN) DENGAN INJIL YANG MURNI 

Ada beberapa hal yang dikutuk oleh Tuhan;
Orang-orang yang memberitakan injil yang berbeda dari pengajaran para rasul maka terkutuk.

Galatia 1 : 6-7
Aku heran, bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh kasih karunia Kristus telah memanggil kamu, dan mengikuti suatu injil lain, yang sebenarnya bukan Injil. Hanya ada orang yang mengacaukan kamu dan yang bermaksud untuk memutarbalikkan Injil Kristus.

Galatia 1 : 8-9
Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, TERKUTUK DIA. Seperti yang telah kami katakan dahulu, sekarang kukatakan sekali lagi: jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, TERKUTUKLAH DIA.


MANUSIA DITEBUS DARI KUTUKAN

Kita tdk tahu, sudah berapa kali kita memperingati hari kematian Kristus, tapi apakah itu sudah cukup untuk membuat kita sadar dan hidup melakukan kehendak Tuhan?

Ayat bacaan :

Yesaya 53:3-5; Galatia 3: 13
Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang PENUH KESENGSARAAN dan yang biasa MENDERITA KESAKITAN; ia SANGAT DIHINA, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kita pun DIA TIDAK MASUK HITUNGAN.

Tetapi sesungguhnya, PENYAKIT KITALAH YANG DITANGGUNGNYA, dan SENGSARA KITA YANG DIPIKULNYA, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah.
Tetapi DIA TERTIKAM oleh KARENA PEMBRONTAKAN KITA, dia DIREMUKKAN oleh karena KEJAHATAN KITA; ganjaran yang mendatangkan KESELAMATAN BAGI KITA ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.

Galatia 3: 13
Kristus telah MENEBUS KITA dari KUTUK HUKUM TAURAT dengan jalan MENJADI KUTUK  karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!"

YESUS MENJADI TERKUTUK demi menggenapi keselamatan kita. Keselamatan itu menjadi sangat penting untuk dipikirkan, sebab bukan saja orang percaya tapi semua orang beragama berusaha untuk mencari keselamatan. Dengan semua ritual agama yg dilakukan, manusia berpikir bisa mencapai keselamatan. Kalau ritual agama memang bisa menyelamatkan manusia, berarti keselamatan itu tidak terletak pada ANUGERAH ALLAH. Selain itu, manusia juga berusaha memperbaiki moral, etika dan tingkah laku untuk mendapatkan keselamatan. Namun apakah dengan semuanya itu manusia bisa memperoleh keselamatan?
Ketika Allah memberikan hukum kpd Musa untuk dilakukan, siapa yg dapat melakukannya? Justru lewat hukum Taurat itu, mereka disadarkan betapa berdosanya manusia itu dan betapa manusia tdk pernah mampu mencapai standar Allah. Israel berkali-kali gagal, gagal dan gagal; mereka tdk setia dan memberontak kpd Allah. Manusia lainnya berpikir bisa mencapai keselamatan dg kecerdasan atau dg kekayaannya. Manusia berpikir dg kekayaannya bisa membeli keselamaran. Gereja pernah terjebak dlm kesalahan ini ketika Paus memperjualbelikan surat pengampunan dosa. Semua usaha manusia TIDAK akan pernah bisa mencapai keselamatan.
Paulus berkata kepada org2 di Efesus 2:1: Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.

Efesus 2:8-9: 
Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.

Jadi keselamatan itu bukan diberikan karena usaha manusia untuk
- mengejar atau mencari Allah
- berbuat baik
- melakukan aktifitas keagamaan - merespon panggilan Allah.

Keselamatan adalah anugerah Allah kepada manusia yg tidak berdaya. Karya Kristus di kayu salib mengingatkan betapa berdosanya manusia itu. YESUS RELA MENJADI TERKUTUK DEMI 
MENGGENAPI ANUGERAH KESELAMATAN  MANUSIA. Apakah sebenarnya TERKUTUK itu ? Ketika Kain membunuh Habel, ia dibuang dari hadapan Allah. Keterkutukan adalah ketika manusia dibuang dari hadapan Allah. Manusia memang selayaknya dibuang dari hadapan Tuhan karena manusia sudah berdosa. Tetapi Yesus Kristus yang sangat Agung dan Mulia, yang sama sekali tidak bersalah, Dia menanggung kutukan itu. Mengapa Yesus mau menanggung kutukan itu ? Karena DIA ADALAH ALLAH YANG SETIA KEPADA PERJANJIAN. Dia tak pernah mengingkari janji suci yg Ia berikan kepada Adam dan Hawa ketika mereka jatuh dalam dosa.

Kejadian 3:15
Janji yg diberikan kepada Adam ketika Adam jatuh ke dalam dosa : KETURUNAN PEREMPUAN AKAN MEREMUKKAN KEPALA ULAR, ULAR AKAN MEREMUKKAN TUMITNYA. Janji dlm rentang ribuan tahun itu kemudian digenapi dlm Kristus. Ketika manusia pertama ditempatkan Tuhan di taman Eden, sesungguhnya manusia itu tdk pernah punya kehendak bebas yang sebebas-bebasnya, manusia harus taat kepada hukum yang diberikan Allah. Ketika manusia melanggar hukum Allah, maka manusia harus terkutuk, artinya terpisah dari Allah. Jadi jelas bahwa keterkutukan adalah keterpisahan dari Allah krn manusia melanggar perjanjian/hukum/perintah yg diberikan Allah. Kutuk dari Adam bersifat universal, artinya kutuk itu berlaku utk semua keturunan Adam.

Paulus membandingkan, bahwa melalui Adam yg pertama semua manusia telah berdosa. Tetapi melalui Adam yg kedua, yakni Kristus, manusia diberikan keselamatan. Maka Yesus harus tersalib untuk menanggung kutuk yg tidak seharusnya Dia tanggung. Dia tersalib untuk menanggung kehinaan dan penderitaan bukan krn Dia yg melakukan kejahatan/kesalahan, bukan karena Dia melanggar hukum, janji atau ketetapan2 Allah. Tetapi Yesus mengambil tempat yg seharusnya bagi kita manusia. Misteri salib tdk akan pernah habis kita pikirkan.

Ketika kita melihat konsekuensi dari keterkutukan itu, ketika Yesus menanggung kutuk/menjadi terkutuk, telah dinubuatkan oleh nabi Yesaya dg begitu jelas dlm Yesaya 53 : Dia begitu hina, tdk berdaya, spt domba dibawa ke pembantaian. Semua orang yg menatap salib itu memberikan hinaan, celaan, olokan dan cercaan. Dia hancur, dipukul, disesah.

Dia menanggung kutuk sampai pada titik terendah, yg digambarkan Paulus : Dia yg dlm rupa Allah tdk menganggap kesetaraan dg Allah sbg milik yg harus dipertahankan, Dia mengambil rupa manusia, Dia Allah yg tak terbatas mengambil rupa manusia yg terbatas. Dia taat sampai mati di kayu salib : sampai pada titik terendah dlm kehidupanNya, utk menunjukkan cintaNya kepada manusia yg Ia cintai, pada manusia yg kepadanya Ia berkenan.

Salib menggambarkan kebobrokan/kehancuran manusia. Ahli2 taurat dan imam2, orang farisi dan Pilatus, bahkan umat Israel berpikir bahwa mrk mendapatkan kemenangan pd waktu penyaliban Yesus. Salib menunjukkan keberadaan manusia yg sesunguhnya, yakni kejahatan, kehinaan dan ketidak berdayaan manusia serta kematian yang harus dipikul manusia.

Tdk ada satu manusiapun yg sanggup melakukan hukum taurat, termasuk seorang Saulus, walaupun ia telah berusaha mati-matian untuk melakukan Taurat. Saulus gagal, ia tdk mampu memahami kehendak Allah. Oleh sebab itu ia mengatakan bahwa apa yg dia buat dahulu (kekayaan, kemuliaan, posisi pemimpin tertinggi dlm agama, kegigihan melakukan taurat), SEMUA ITU TIDAK ADA ARTINYA DIBANDINGKAN PENGENALAN AKAN KRISTUS YESUS yang jauh lebih mulia dari semuanya itu. Itulah sebabnya Paulus mengarakan ia rela terkutuk demi kaum sebangsanya asalkan mrk bisa mengenal Kristus. Tapi Paulus tdk bisa menjadi penebus, ia mengatakan : "sekalipun darahku dicurahkan sbg korban bakaran, tdk akan bisa membawa kaum sebangsaku."

KESIMPULAN

Konsekuensi kematian Yesus di salib dlm menggenapi keselamatan manusia :

Keselamatan adalah mutlak anugerah Allah dalam Kristus Yesus. Tak ada yg dpt menggantikan Kristus utk menebus, menyelamatkan, mengampuni dosa, menyucikan manusia lewat darahnya.

Keselamatan bukan hasil pencapaian/hasil orestasi manusia krn ia berbuat baik/memberi korban2/melakukan ritual agamawi.

Keselamatan bkn hasil pencapaian krn kita rajin beribadah/setia melayani/ketika kita belajar Alkitab.

Keselamatan adalah pemberian Allah yg suci kpd manusia yg kepadanya Allah berkenan.

Keselamatan sempurna dan final krn Kristus Yesus adalah Allah yg sempurna, Allah yg sejati, Allah yg kudus, bukan krn kita yg layak menerimanya. Darah Yesus yg dicurahkan di kayu salib adalah darah yg suci.

IBRANI : Imam besar yg mengorbankan darahNya utk pengampunan dosa. Ia telah menyerahkan diri/menyerahkan darahNya. Petrus berkara kita ditebus bukan dg emas perak atau barang2 yang mahal atau darah kambing domba, tapi oleh darah yg suci yaitu darah Anak Domba Allah, Yesus Kristus Tuhan.

Musa rela namanya dihapus dari kitab kehidupan spy Allah berkenan kpd umatNya, tapi Musa tdk bisa, krn iapun manusia berdosa dan ada dlm garis keturunan Adam Hawa. Hanya Kristus yg telah menebus/menggantikan kita, menjadi subsitusi utk menanggung dosa umat yg kepada Nya Ia berkenan.

Sekarang, bagaimana hidup kita ketika kita telah ditebus/diselamatkan oleh darahNya? Kita tdk lagi jadi BUDAK DOSA, tapi sbg HAMBA KEBENARAN. Kita harus melakukan apa yg jadi kehendak kebenaran. Kita sebagai hamba Kristus Yesus, yg kita lakukan adalah apa yg jadi Kehendak Allah.

Dlm menanggung kutuk, Yesus dipakukan, Yesus tergantung, Yesus mati. Di kayu salib Ia berseru, "AllahKu, AllahKu, mengapa Engkau meninggalkan Aku?" Keterkutukan manusia yang ditanggung oleh Kristus di kayu salib menyebabkan relasi yang begitu indah dan kekal antara Kristus dan Bapa jadi terputus, sehingga Bapa memalingkan wajahNya dari Sang Putra, krn Ia berlumuran darah utk menebus dosa manusia.

Jangan putuskan relasi kita dg Kristus krn alasan apapun (uang, harta benda, kedudukan, pasangan hidup, dll). Ingat, jangan mengabaikan pengorbanan Kristus yg telah terpisah dg Bapa demi menyelamatkan kita. Betapa mahalnya sebuah pembebasan jiwa yg dibelenggu oleh dosa, betapa mahalnya harga satu jiwa utk dibebaskan dari murka Allah. Oleh sebab itu jangan pernah mempermainkan hidup kita di hadapan Tuhan. Dia Maha benar, Dia Maha suci dan tak ada salah pada diriNya. Org lain di sekitar penyaliban menyatakan ketidak bersalahan Yesus. Bahkan Yudas yang mengkhianati dan menjualNya mengatakan bahwa ia menyesal telah menjual orang yang tdk bersalah. Pilatuspun mengatakan ia tdk menemukan kesalahan Kristus, istrinya mengingatkan jgn ikut bagian utk tidak menanggung darah orang benar ini. Kepala pasukan berkata, sesugguhnya Orang ini adalah Orang benar, Orang suci, Orang yg tak bersalah.

PENUTUP :

Dlm kita berTuhan dan beriman, Kristus sudah menggenapi keselamatan dgn menjadi terkutuk. SALIB KRISTUS MENGGENAPI SELURUH HUKUM YG TERTULIS, BAIK OLEH MUSA MAUPUN OLEH PARA NABI. Salib Kristus memulihkan manusia dlm relasi indah dengan Allah. Salib Kristus bersifat menebus, pengorbanan yg memperdamaikan : DIDAMAIKAN DENGAN ALLAH, DENGAN DIRI SENDIRI DAN DENGAN SESAMA. Maka manusia yg percaya yg telah didamaikan dengan Allah seharusnya membawa damai/menuntun org lain pada damai sejahtera dengan Allah. Mari kita mengikut Dia dengan cara menyangkal diri, memikul salib. Kita mengerti apa itu pengorbanan, apa itu cinta kasih, apa itu melayani. Kristus berorientasi kepada kehendak Bapa, biarlah kita juga demikian.


C. TERKUTUK ORANG MASUK NERAKA

Matius 25 : 41
Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu ORANG-ORANG TERKUTUK, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk IBLIS dan MALAIKAT-MALAIKATNYA.

D. TERKUTUK ORANG YANG MENGANDALKAN MANUSIA

Yeremia 17 : 5-6
Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN! Ia akan seperti semak bulus di padang belantara, ia tidak akan mengalami datangnya keadaan baik; ia akan tinggal di tanah angus di padang gurun, di negeri padang asin yang tidak berpenduduk

BANYAK ORANG YANG HIDUP
SEBAGAI SETERU SALIB KRISTUS

Filipi 3 : 18
Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, BANYAK ORANG YANG HIDUP SEBAGAI SETERU SALIB KRISTUS.

Filipi 3 : 19
Kesudahan mereka ialah kebinasaan, TUHAN MEREKA IALAH PERUT MEREKA, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi













Jaminsen

Welcome, TO BE LIKE JESUS

Post a Comment

Previous Post Next Post