KASIH


ALLAH MENGHENDAKI KITA MELAKUKAN KEHENDAK & PERINTAH ALLAH DENGAN KEKUATAN/KUASA KASIH 

Yohanes 14 : 15
"Jikalau kamu MENGASIHI AKU, kamu akan 
MENURUTI  SEGALA PERINTAHKU.

Yohanes 14 : 21
Barangsiapa MEMEGANG PERINTAHKU dan 
MELAKUKANNYA, dialah yang MENGASIHI AKU. 
Dan barangsiapa MENGASIHI AKU, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan MENYATAKAN DIRI-KU 
KEPADANYA."

Yohanes 14 : 23
Jawab Yesus: "Jika seorang MENGASIHI AKUIA AKAN MENURUTI FIRMANKU dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia.

KASIH ALLAH AKAN MANUSIA

1. MANUSIA DIJADIKAN ANAK-ANAKNYA

Efesus 1 : 5
DALAM KASIH Ia telah menentukan kita dari semula OLEH YESUS KRISTUS untuk menjadi 
ANAK-ANAK-NYA, sesuai dengan KERELAAN KEHENDAKNYA.

2. MANUSIA DIBERI HIDUP KEKAL

Yohanes 3 : 16
KARENA BEGITU BESAR KASIH ALLAH AKAN DUNIA INI, sehingga ia telah MENGARUNIAKAN ANAK-NYA YANG TUNGGAL, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan BEROLEH HIDUP YANG KEKAL.

3. ALLAH BERKORBAN DENGAN MENGUTUS ANAKNYA YANG TUNGGAL SEBAGAI PENGGANTI HUKUMAN BAGI MANUSIA

Roma 5 : 8
Akan tetapi ALLAH MENUNJUKKAN KASIH-NYA 
KEPADA KITA, oleh KARENA KRISTUS TELAH MATI UNTUK KITA, ketika kita masih berdosa.

1 Yohanes 4 : 9
DALAM HAL INILAH KASIH ALLAH DINYATAKAN DI TENGAH-TENGAH KITA, yaitu BAHWA ALLAH TELAH MENGUTUS ANAK-NYA YANG TUNGGAL KE DALAM DUNIA, supaya kita hidup oleh-nya.

1 Yohanes 4 : 10-11
Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi ALLAH YANG TELAH MENGASIHI KITA DAN YANG TELAH MENGUTUS ANAKNYA SEBAGAI PENDAMAI DOSA-DOSA KITA. 
Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita

1 Yohanes 4 : 14-15
Dan kami telah melihat dan bersaksi, bahwa 
BAPA TELAH MENGUTUS ANAKNYA MENJADI JURUSELAMAT DUNIABarangsiapa mengaku, bahwa Yesus adalah ANAK ALLAH, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah.

Roma 5 : 8
Akan tetapi ALLAH MENUNJUKKAN KASIH-NYA 
KEPADA KITA, oleh KARENA KRISTUS TELAH MATI UNTUK KITA, ketika kita masih berdosa.

4. ALLAH TURUT BEKERJA DALAM SEGALA SESUATU MENDATANGKAN KEBAIKAN 

Roma 8:28 TB
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.






5. TUHAN TIDAK MENGHENDAKI SATU ORANGPUN BINASA

2 Petrus 3:9 TB
Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.

6. TUHAN YESUS BERKORBAN DENGAN MEMBERIKAN NYAWANYA ASAL KITA SELAMAT

Yohanes 15 : 13
TIDAK ADA KASIH YANG LEBIH BESAR dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.

Yohanes 10:11 TB
Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya

7. TIDAK ADA KUASA APAPUN YANG DAPAT MEMISAHKAN KITA DARI KASIH ALLAH YANG ADA DALAM YESUS KRISTUS

Roma 8 : 38-39
Sebab aku yakin, bahwa baik MAUT, maupun 
HIDUP, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, TIDAK AKAN DAPAT MEMISAHKAN KITA DARI KASIH ALLAH, YANG ADA DALAM KRISTUS YESUS, TUHAN KITA.

8. KEMULIAAN ALLAH DIWARISKAN KEPADA ANAK-ANAK ALLAH

Mazmur 8:5-6 TB
apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya? Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan telah MEMAHKOTAINYA dengan KEMULIAAN dan hormat.

Roma 8:17 
Dan jika kita adalah ANAK, maka kita juga adalah AHLI WARIS, maksudnya orang-orang 
YANG BERHAK MENERIMA JANJI-JANJI ALLAH
YANG AKAN MENERIMANYA BERSAMA-SAMA 
DENGAN KRISTUS, yaitu jika kita MENDERITA 
bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga 
DIPERMULIAKAN bersama-sama dengan Dia.

Kolose 1 : 27
Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya RAHASIA itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: KRISTUS ADA DI TENGAH-TENGAH KAMU,  KRISTUS YANG ADALAH PENGHARAPAN AKAN KEMULIAAN!

Roma 8 : 18
Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan 
KEMULIAAN YANG AKAN DINYATAKAN KEPADA KITA.

Roma 8 : 19
Sebab dengan sangat rindu seluruh makhluk menantikan saat Anak-anak Allah dinyatakan.

Roma 8 : 20-21
Karena seluruh makhluk telah ditaklukkan kepada kesia-siaan, bukan oleh kehendaknya sendiri, tetapi oleh kehendak Dia, yang telah menaklukkannya, tetapi dalam pengharapan, 
karena makhluk itu sendiri juga akan 
dimerdekakan dari perbudakan kebinasaan dan masuk ke dalam KEMERDEKAAN KEMULIAAN 
ANAK-ANAK ALLAH.

9. ALLAH MEWARISKAN KODRATNYA KEPADA KITA: KUDUS, SUCI & TIDAK BERCACAT CELA

2 Petrus 1 : 4
Dengan jalan itu Ia telah MENGANUGERAHKAN 
kepada kita JANJI-JANJI YANG BERHARGA DAN 
YANG SANGAT BESAR, supaya olehnya kamu boleh MENGAMBIL BAGIAN DALAM KODRAT 
ILAHI, dan LUPUT DARI HAWA NAFSU DUNIAWI yang membinasakan dunia.

1 Yohanes 3 : 9
Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab BENIH ILAHI tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.

ALASAN ALLAH BAPA SANGAT MENGASIHI MANUSIA

1. KARENA ROH MANUSIA BERASAL DARI ALLAH

Kejadian 2 : 7
ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.

Ibrani 12 : 9
Selanjutnya: dari ayah kita yang sebenarnya kita beroleh ganjaran, dan mereka kita hormati; kalau demikian bukankah kita harus lebih taat kepada Bapa segala roh, supaya kita boleh hidup?

Yakobus 4 : 5
Janganlah kamu menyangka, bahwa Kitab Suci tanpa alasan berkata: "Roh yang ditempatkan Allah di dalam diri kita, diingini-Nya dengan cemburu!"

2. KARENA MANUSIA DICIPTAKAN MENURUT GAMBAR DAN RUPA ALLAH

Kejadian 1 : 26
Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."

3. KARENA MANUSIA ADALAH AHLI WARIS KEMULIAAN ALLAH

Roma 8:14-17 
Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah. Sebab kamu tidak menerima roh 
PERBUDAKAN yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: ”ya Abba, ya Bapa!” Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah. DAN JIKA KITA ADALAH ANAK, maka kita juga adalah AHLI WARIS, maksudnya ORANG-ORANG YANG BERHAK MENERIMA JANJI-JANJI ALLAH, yang akan MENERIMANYA BERSAMA-SAMA DENGAN KRISTUS, yaitu JIKA KITA MENDERITA BERSAMA-SAMA DENGAN DIA, supaya kita juga DIPERMULIAKAN BERSAMA-SAMA DENGAN DIA.

Kisah Para Rasul 17:29 TB
Karena kita berasal dari keturunan Allah, kita tidak boleh berpikir, bahwa keadaan ilahi sama seperti emas atau perak atau batu, ciptaan kesenian dan keahlian manusia.

KITAB PARA NABI DAN TAURAT/SYARIAT TERGANTUNG KEPADA "HUKUM KASIH"
=========================
Matius 22 : 36-40
"Guru, HUKUM MANAKAH YANG TERUTAMA DALAM HUKUM TAURAT?"Jawab Yesus 
kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan 
SEGENAP HATIMU dan dengan SEGENAP JIWA dan dengan SEGENAP AKAL BUDIMU
ITULAH HUKUM YANG TERUTAMA dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: KASIHILAH SESAMAMU SEPERTI DIRIMU SENDIRI. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh HUKUM TAURAT dan 
KITAB PARA NABI."

HANYA SALIB KRISTUS YESUS YANG DAPAT MEMUASKAN SEMUA SIFAT ALLAH

1. KASIHNYA YG SEMPURNA
3. KEADILANNYA YG SEMPURNA
2. KUASANYA YG SEMPURNA
3. KEKUDUSANNYA YG SEMPURNA
4. KESUCIANNYA YG SEMPURNA
5. KODRATNYA YG SEMPURNA


A. ALLAH ADALAH KASIH

• ALLAH MAHAKUASA MEWUJUDKAN KEHENDAK-NYA DENGAN KASIH 

• ALLAH MAHAKUASA MENEGAKKAN KEADILAN-NYA DENGAN KASIH

• ALLAH MAHAKUASA MEWUJUDKAN KASIH-NYA DENGAN ADIL

1 Yohanes 4 : 8
Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab ALLAH ADALAH KASIH

1 Yohanes 4 : 16
Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. ALLAH ADALAH KASIH, dan BARANGSIAPA TETAP ADA DI DALAM KASIH, IA TETAP BERADA DI DALAM ALLAH DAN ALLAH DI DALAM DIA

1 Yohanes 4 : 17
DALAM HAL INILAH KASIH ALLAH SEMPURNA DI DALAM KITA, yaitu kalau kita mempunyai keberanian percaya pada hari penghakiman, karena sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini.

Efesus 1 : 5
DALAM KASIH Ia telah menentukan kita dari semula OLEH YESUS KRISTUS untuk menjadi ANAK-ANAK-NYA, sesuai dengan KERELAAN KEHENDAKNYA.

Yohanes 3 : 16
KARENA BEGITU BESAR KASIH ALLAH AKAN DUNIA INI, sehingga ia telah MENGARUNIAKAN ANAK-NYA YANG TUNGGAL, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan BEROLEH HIDUP YANG KEKAL.

Roma 5 : 8
Akan tetapi ALLAH MENUNJUKKAN KASIH-NYA 
KEPADA KITA, oleh KARENA KRISTUS TELAH MATI UNTUK KITA, ketika kita masih berdosa.

1 Yohanes 4 : 9
DALAM HAL INILAH KASIH ALLAH DINYATAKAN DI TENGAH-TENGAH KITA, yaitu BAHWA ALLAH TELAH MENGUTUS ANAK-NYA YANG TUNGGAL KE DALAM DUNIA, supaya kita hidup oleh-nya.

1 Yohanes 4 : 10-11
Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi ALLAH YANG TELAH MENGASIHI KITA DAN YANG TELAH MENGUTUS ANAKNYA SEBAGAI PENDAMAI DOSA-DOSA KITA. 
Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi.

PARA RASUL TELAH MELIHAT DAN BERSAKSI ATAS JURUSELAMAT

1 Yohanes 4 : 14-15
Dan kami telah melihat dan bersaksi, bahwa 
BAPA TELAH MENGUTUS ANAKNYA MENJADI JURUSELAMAT DUNIABarangsiapa mengaku, bahwa Yesus adalah ANAK ALLAH, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah.

1 Yohanes 3 : 1
Lihatlah, BETAPA BESARNYA KASIH YANG 
DIKARUNIAKAN BAPA KEPADA KITA, sehingga KITA DISEBUT ANAK-ANAK ALLAH, dan memang kita adalah anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia.

Roma 8 : 38-39
Sebab aku yakin, bahwa baik MAUT, maupun 
HIDUP, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, TIDAK AKAN DAPAT MEMISAHKAN KITA DARI KASIH ALLAH, YANG ADA DALAM KRISTUS YESUS, TUHAN KITA.

2 Petrus 3 : 9
Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia SABAR terhadap kamu, karena IA MENGHENDAKI SUPAYA JANGAN ADA YANG BINASA, melainkan supaya semua orang BERBALIK dan BERTOBAT.

Yohanes 15 : 13
TIDAK ADA KASIH YANG LEBIH BESAR dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.

Yohanes 10:11 TB
Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik 
memberikan nyawanya bagi domba-dombanya

Matius 25 : 41
Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu ORANG-ORANG TERKUTUK, enyahlah ke dalam API YANG KEKAL yang telah sedia untuk IBLIS dan MALAIKAT-MALAIKATNYA

1 Yohanes 4 : 12-13
Tidak ada seorangpun yang pernah melihat Allah. JIKA KITA SALING MENGASIHI, ALLAH TETAP DI DALAM KITA, dan KASIH-NYA SEMPURNA DI DALAM KITA. Demikianlah kita ketahui, bahwa kita tetap berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita: IA TELAH MENGARUNIAKAN KITA MENDAPAT BAGIAN DALAM ROHNYA.

• KARENA KASIH ALLAH MEMBUAT PAKAIAN ADAM DAN HAWA DARI KULIT ABINATANG

Kejadian 3 : 21
Dan TUHAN Allah membuat PAKAIAN DARI KULIT BINATANG untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka.

Kejadian 3 : 22
Berfirmanlah TUHAN Allah: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan MENGAMBIL PULA DARI BUAH POHON KEHIDUPAN ITU dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya."

Kejadian 3 : 24
Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyalah beberapa Kerub Dengan Pedang Yang Bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan.

B. WUJUD KONGKRIT KASIH

1 Korintus 13 : 4-6
Kasih itu SABAR; kasih itu MURAH HATI; ia TIDAK CEMBURU. Ia TIDAK MEMEGAHKAN DIRI dan TIDAK SOMBONG. Ia TIDAK MELAKUKAN YANG TIDAK SOPAN dan TIDAK MENCARI KEUNTUNGAN DIRI SENDIRI. Ia TIDAK PEMARAH dan TIDAK MENYIMPAN  KESALAHAN ORANG LAIN. Ia TIDAK BERSUKACITA KARENA KETIDAKADILAN, tetapi karena KEBENARAN.

C. KASIH YANG SEMPURNA MELENYABKAN KETAKUTAN

1 Yohanes 4 : 18
Di dalam kasih tidak ada ketakutan: KASIH YANG SEMPURNA MELENYAPKAN KETAKUTAN; sebab KETAKUTAN MENGANDUNG HUKUMAN dan barangsiapa TAKUT, ia TIDAK SEMPURNA DALAM KASIH.

1 Yohanes 4 : 18-19
DI DALAM KASIH TIDAK ADA KETAKUTAN: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan BARANGSIAPA TAKUT, IA TIDAK SEMPURNA DALAM KASIH. Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita.

1 Yohanes 4 : 20-21

Jikalau seorang berkata: "AKU MENGASIHI ALLAH," dan IA MEMBENCI SAUDARANYA, maka IA ADALAH PENDUSTA, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya. Dan perintah ini kita terima dari Dia: Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya.

D. HUKUM YANG TERUTAMA

1. MENGASIHI ALLAH DENGAN SEGENAP HATI, JIWA DAN AKAL BUDI

Matius 22 : 36-38
"Guru, HUKUM MANAKAH YANG TERUTAMA DALAM HUKUM TAURAT?" Jawab Yesus 
kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan SEGENAP HATIMU dan dengan SEGENAP JIWA dan dengan SEGENAP AKAL BUDIMU. ITULAH HUKUM YANG TERUTAMA dan yang pertama. 

Ulangan 6 : 5
Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap 
HATIMU dan dengan segenap JIWAMU dan dengan segenap KEKUATANMU.

2. MENGASIHI SESAMA SEPERTI DIRI SENDIRI

Matius 22 : 39-40
Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: KASIHILAH SESAMAMU SEPERTI DIRIMU SENDIRI. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh HUKUM TAURAT dan KITAB PARA NABI."

Imamat 19:18
Janganlah engkau menuntut balas, dan janganlah menaruh dendam terhadap orang-orang sebangsamu, melainkan KASIHILAH 
SESAMAMU MANUSIA SEPERTI DIRIMU SENDIRI; Akulah TUHAN.

3. MENGASIHI MUSUH

Matius 5 : 43
Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.

Matius 5 : 44-45
Tetapi Aku berkata kepadamu: KASIHILAH MUSUHMU dan BERDOALAH BAGI MEREKA YANG MENGANIAYA KAMUKarena dengan demikianlah KAMU MENJADI ANAK-ANAK BAPAMU DI SORGA, yang menerbitkan matahari bagi ORANG YANG JAHAT dan ORANG YANG BAIK dan menurunkan hujan bagi ORANG YANG BENAR dan ORANG YANG TIDAK BENAR.

4. PERBEDAAN ORANG YANG MENGENAL ALLAH DAN TIDAK

Matius 5 : 44-48
Tetapi Aku berkata kepadamu: KASIHILAH MUSUHMU dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. Karena dengan demikianlah kamu menjadi ANAK-ANAK BAPAMU yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi ORANG YANG BENAR dan ORANG YANG TIDAK BENAR. Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian? Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allahpun berbuat demikian? Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."


E. KASIH ALLAH DALAM YESUS KRISTUS TIDAK AKAN DAPAT MEMISAHKAN KITA DR KUASA 
APAPUN

Roma 8 : 35
Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? PENINDASAN atau KESESAKAN atau PENGANIAYAAN, atau KELAPARAN atau 
KETELANJANGAN, atau BAHAYA, atau PEDANG?

Roma 8 : 36-37
Seperti ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai DOMBA-DOMBA SEMBELIHAN." Tetapi dalam semuanya itu KITA LEBIH DARI PADA ORANG-ORANG YANG MENANG, oleh Dia yang telah mengasihi kita.

Roma 8 : 38-39
Sebab aku yakin, bahwa baik MAUT, maupun HIDUP, baik MALAIKAT-MALAIKAT, maupun PEMERINTAH-PEMERINTAH, baik YANG ADA SEKARANG, MAUPUN YANG AKAN DATANG, atau KUASA-KUASA, baik YANG DI ATAS, maupun YANG DI BAWAH, ataupun SESUATU MAKHLUK LAIN, TIDAK AKAN DAPAT MEMISAHKAN KITA DARI KASIH ALLAH, YANG ADA DALAM KRISTUS YESUS, TUHAN KITA.

YESUS KRISTUS PEMBELA KITA

Roma 8 : 34
Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, YANG MALAH MENJADI PEMBELA BAGI KITA?

F. ALLAH MENCIPTAKAN MANUSIA ATAS DASAR KASIH

Efesus 1 : 5
DALAM KASIH Ia telah menentukan kita dari semula OLEH YESUS KRISTUS untuk MENJADI ANAK-ANAKNYA, sesuai dengan KERELAAN KEHENDAKNYA.

Efesus 1 : 4
Sebab DI DALAM YESUS Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita KUDUS 
dan TAK BERCACAT di hadapan-Nya.

G. BUKTI ALLAH MENGASIHI  MANUSIA 

Yohanes 3 : 16
KARENA BEGITU BESAR KASIH ALLAH AKAN DUNIA INI, sehingga ia telah mengaruniakan ANAK-NYA YANG TUNGGAL, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya TIDAK BINASA, melainkan BEROLEH HIDUP YANG KEKAL.

1 Yohanes 4 : 9
DALAM HAL INILAH KASIH ALLAH DINYATAKAN DI TENGAH-TENGAH KITA, yaitu BAHWA ALLAH TELAH MENGUTUS ANAK-NYA YANG TUNGGAL KE DALAM dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.

1 Yohanes 4 : 10-11
Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi ALLAH YANG TELAH MENGASIHI KITA DAN YANG TELAH MENGUTUS ANAKNYA SEBAGAI PENDAMAI DOSA-DOSA KITA. Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi.

1 Yohanes 4 : 14-15
Dan kami telah melihat dan bersaksi, bahwa BAPA TELAH MENGUTUS ANAKNYA MENJADI JURUSELAMAT DUNIA. Barangsiapa mengaku, bahwa Yesus adalah ANAK ALLAH, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah.

1 Yohanes 3 : 1
Lihatlah, BETAPA BESARNYA KASIH YANG 
DIKARUNIAKAN BAPA KEPADA KITA, sehingga KITA DISEBUT ANAK-ANAK ALLAH, dan memang kita adalah anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia.

Roma 5 : 8
Akan tetapi ALLAH MENUNJUKKAN KASIH-NYA KEPADA KITA, oleh KARENA KRISTUS TELAH MATI UNTUK KITA, ketika kita masih berdosa.

H. BUKTI TUHAN YESUS MENGASIHI MANUSIA

Yohanes 15 : 13
TIDAK ADA KASIH YANG LEBIH BESAR dari pada kasih seorang  yang  MEMBERIKAN 
NYAWANYA untuk sahabat-sahabatnya.

Yohanes 10 : 11
Akulah gembala yang baik. GEMBALA YANG BAIK MEMBERIKAN NYAWANYA  bagi domba-dombanya.

Yohanes 15:9-10 TB
”Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-ku ituJIKALAU KAMU MENURUTI PERINTAH-KU, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya.


I. KASIH ADALAH YG PALING 
BESAR DARIPADA IMAN DAN PENGHARAPAN

1 Korintus 13 : 1
Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan SEMUA BAHASA MANUSIA dan BAHASA MALAIKAT, tetapi jika aku TIDAK MEMPUNYAI KASIH, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing.

1 Korintus 13 : 2
Sekalipun aku mempunyai KARUNIA untuk BERNUBUAT dan aku MENGETAHUI SEGALA RAHASIA dan MEMILIKI SELURUH PENGETAHUAN; dan sekalipun aku MEMILIKI IMAN YANG SEMPURNA untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku TIDAK MEMPUNYAI KASIH, aku sama sekali tidak berguna.

1 Korintus 13 : 3
Dan sekalipun aku MEMBAGI-BAGIKAN SEGALA SESUATU YANG ADA PADAKU, bahkan MENYERAHKAN TUBUHKU UNTUK DIBAKAR, tetapi jika aku TIDAK MEMPUNYAI KASIH, sedikitpun TIDAK ADA FAEDAHNYA BAGIKU.

1 Korintus 13 : 4-7
Kasih itu SABAR; kasih itu MURAH HATI; ia TIDAK CEMBURU. Ia TIDAK MEMEGAHKAN DIRI dan TIDAK SOMBONG. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan TIDAK MENCARI KEUNTUNGAN DIRI SENDIRI. Ia TIDAK PEMARAH dan TIDAK MENYIMPAN KESALAHAN ORANG LAIN. Ia TIDAK BERSUKACITA KARENA KETIDAKADILAN, tetapi karena KEBENARAN. Ia menutupi segala sesuatu, PERCAYA segala sesuatu, MENGHARAPKAN segala sesuatu, SABAR menanggung segala sesuatu.

1 Korintus 13 : 8-10
KASIH TIDAK BERKESUDAHAN; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap. Sebab PENGETAHUAN KITA TIDAK LENGKAP dan NUBUAT kita TIDAK SEMPURNA. Tetapi jika yang sempurna tiba, maka yang tidak sempurna itu akan lenyap.

1 Korintus 13 : 13
Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu IMAN, PENGHARAPAN dan KASIH, dan yang paling besar di antaranya ialah KASIH.

J. HANYA YG MENGASIHI TUHAN YANG AKAN DIBENTUK

Roma 8 : 28
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan BAGI MEREKA YANG MENGASIHI DIA, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

Roma 8 : 29
Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, MENJADI YANG SULUNG DI ANTARA BANYAK SAUDARA.

Roma 8 : 30
Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.

K. APA RESPON MANUSIA TERHADAP KASIH ALLAH

1. KITA MENGASIHI TUHAN YESUS

Yohanes 14 : 15
"Jikalau kamu MENGASIHI AKU, kamu akan MENURUTI  SEGALA PERINTAHKU.

Yohanes 14 : 21
Barangsiapa MEMEGANG PERINTAHKU dan MELAKUKANNYA, dialah yang MENGASIHI AKU. Dan barangsiapa MENGASIHI AKU, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan MENYATAKAN DIRI-KU 
KEPADANYA."

Yohanes 14 : 23
Jawab Yesus: "Jika seorang MENGASIHI AKU, IA AKAN MENURUTI FIRMANKU dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia.

Yohanes 15:9-10 TB
”Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; TINGGALLAH DI DALAM KASIH-KU itu. JIKALAU KAMU MENURUTI PERINTAH-KU, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya.

1 Yohanes 4 : 7
Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan SETIAP ORANG YANG MENGASIHI, LAHIR DARI ALLAH DAN MENGENAL ALLAH.

Matius 10 : 37
Barangsiapa mengasihi BAPA atau IBUNYA 
LEBIH DARI PADA-KU, IA TIDAK LAYAK BAGI-KU; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku.

Lukas 14:26 
”Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, IA TIDAK DAPAT MENJADI MURID-KU.

YESUS TAAT KEPADA BAPA ADALAH KARENA KASIH DIA MENGASIHI BAPA

Ibrani 5 : 8-9
Dan SEKALIPUN IA ADALAH ANAK, Ia telah belajar menjadi TAAT DARI APA YANG TELAH DIDERITANYA, dan SESUDAH IA MENCAPAI KESEMPURNAANNYA, IA MENJADI POKOK KESELAMATAN YANG ABADI BAGI SEMUA ORANG YANG TAAT PADANYA 

L. KASIH UNTUK JADI MURID  TUHAN YESUS

MENGASIHI YESUS LEBIH DARI APA DAN SIAPAPUN

Matius 10 : 37
Barangsiapa mengasihi BAPA atau IBUNYA 
LEBIH DARI PADA-KU, ia TIDAK LAYAK BAGI-KU; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku.

Lukas 14:26 
”Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, IA TIDAK DAPAT MENJADI MURID-KU.

M. ALLAH BAPA MENGASIHI TUHAN YESUS

Matius 3 : 16-17
Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah ANAKKU YANG 
KUKASIHI, kepada-Nyalah Aku berkenan."

Matius 17 : 5 
Dan tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: "Inilah ANAKKU YANG KUKASIHI, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia."

Yohanes 10 : 17-18
BAPA MENGASIHI AKU, oleh karena AKU 
MEMBERIKAN NYAWAKU untuk menerimanya kembali. tidak seorangpun mengambilnya dari padaku, MELAINKAN AKU MEMBERIKANNYA MENURUT KEHENDAKKU SENDIRIAku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku."

Yohanes 15:9-10 
SEPERTI BAPA TELAH MENGASIHI AKU, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu. Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya.

Yohanes 17 : 4
Aku telah MEMPERMULIAKAN ENGKAU di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya. Oleh sebab itu, ya Bapa, PERMULIAKANLAH AKU pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada.

Yohanes 17:24 
Ya Bapa, Aku mau supaya, di mana pun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, agar mereka memandang kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab ENGKAU TELAH MENGASIHI AKU sebelum dunia dijadikan.


Yohanes 17 : 23
Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa ENGKAU MENGASIHI MEREKA, sama seperti ENGKAU MENGASIHI AKU.


N. TUHAN YESUS MENGASIHI ALLAH BAPA

Yohanes 14:31 
Tetapi supaya dunia tahu, bahwa AKU MENGASIHI BAPA dan bahwa aku melakukan segala sesuatu seperti yang diperintahkan bapa kepada-ku, bangunlah, marilah kita pergi dari sini.”

Yohanes 15:9-10 
”Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu. JIKALAU KAMU MENURUTI PERINTAH-KU, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, SEPERTI AKU MENURUTI PERINTAH BAPA-KU dan tinggal di dalam kasih-Nya.

Yohanes 17 : 4
Aku telah MEMPERMULIAKAN ENGKAU di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya. Oleh sebab itu, ya Bapa, PERMULIAKANLAH AKU pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada.

O. ALLAH HANYA MENGGARAP KITA YANG MENGASIHINYA

Roma 8:28 TB
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan BAGI MEREKA YANG MENGASIHI DIA, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

P. KASIH ALLAH DLM KRISTUS YESUS MEMAMPUKAN KITA 
BERSYUKUR DLM SEGALA HAL

1 Tesalonika 5 : 18
Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.

Q. TERKUTUKLAH ORANG YANG TIDAK MENGASIHI TUHAN

Neraka diciptakan untuk IBLIS dan 1/3 malaikat pembrontak yg dihasut oleh iblis

Matius 25 : 41
Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu ORANG-ORANG TERKUTUK, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk IBLIS dan MALAIKAT-MALAIKATNYA.

1 Korintus 16 : 22
Siapa yang tidak MENGASIHI TUHAN
TERKUTUKLAH IA. Maranata!

Ibrani 2 : 16
Sebab sesungguhnya, bukan malaikat-malaikat yang Ia kasihani, tetapi KETURUNAN ABRAHAM yang Ia kasihani.

R. SEMUA KITAB PARA NABI & TAURAT TERGANTUNG KEPADA "HUKUM KASIH"

Matius 22 : 36-40
"Guru, HUKUM MANAKAH YANG TERUTAMA DALAM HUKUM TAURAT?"
Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan SEGENAP HATIMU dan dengan SEGENAP JIWA dan dengan SEGENAP AKAL BUDIMUITULAH HUKUM YANG TERUTAMA dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: KASIHILAH SESAMAMU SEPERTI DIRIMU SENDIRI. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh HUKUM TAURAT dan KITAB PARA NABI."

1. MENGASIHI TUHAN ALLAH DENGAN SEGENAP HATI, JIWA & AKAL BUDI

Matius 22 : 36-38
"Guru, HUKUM MANAKAH YANG TERUTAMA DALAM HUKUM TAURAT?"Jawab Yesus 
kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan 
SEGENAP HATIMU dan dengan SEGENAP JIWA 
dan dengan SEGENAP AKAL BUDIMUITULAH 
HUKUM YANG TERUTAMA dan yang pertama. 

MAKNA MENGASIHI ALLAH:
• Taat kepada Firman Allah
• Menundukkan kehendak pribadi kepada Kehendak Allah.

2. MENGASIHI SESAMA SEPERTI DIRI SENDIRI

Matius 22 : 39-40
Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: KASIHILAH SESAMAMU SEPERTI DIRIMU SENDIRI. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh HUKUM TAURAT dan KITAB PARA NABI."

MAKNA MENGASIHI SESAMA: 
Memandang dan memperlakukan seseorang sebagai gambar Allah

3. PERINTAH BARU TUHAN YESUS ADALAH UNTUK MENGASIHI MUSUH

Berikut adalah daftar 20 ayat Alkitab tentang mencintai musuh Anda.

Matius 5:44
“Tetapi Aku berkata kepadamu, kasihilah musuhmu, BERKATILAH mereka yang mengutukmu, BERBUAT BAIKLAH kepada mereka yang membencimu, dan BERDOALAH 
bagi mereka yang memanfaatkanmu dengan dengki dan menganiayamu.”

Lukas 6:27
“Tetapi Aku berkata kepadamu yang mendengar: KASIHILAH MUSUHMU, berbuat baiklah kepada mereka yang membencimu.”

Lukas 6 : 28-29
MINTALAH BERKAT BAGI ORANG YANG MENGUTUK KAMU; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu. BARANGSIAPA MENAMPAR PIPIMU YANG SATU, BERIKANLAH JUGA KEPADANYA PIPIMU YANG LAIN, dan barangsiapa yang mengambil jubahmu, biarkan juga ia mengambil bajumu.

Roma 12:17-21
“Jangan membalas kejahatan dengan kejahatan. Hormatilah hal-hal yang baik di hadapan semua orang. Kalau bisa, sedapat mungkin, hiduplah dengan damai dengan semua orang. Saudara-saudaraku yang kekasih, JANGANLAH MEMBALASKAN DENDAMMU, tetapi berikan tempat untuk murka; karena ada tertulis, "Pembalasan adalah Milik-Ku, Aku akan membalasnya," kata Tuhan. Karena itu “JIKA MUSUHMU LAPAR, BERI DIA MAKAN; JIKA DIA HAUS, BERI DIA MINUM; Karena dengan melakukan itu kamu akan menimbun bara api di atas kepalanya.” Jangan dikalahkan oleh kejahatan, tetapi KALAHKAN KEJAHATAN DENGAN KEBAIKAN.”

1 Petrus 3:9
BUKAN MEMBALAS KEJAHATAN DENGAN KEJAHATAN atau MENCERCA dengan MENCERCA, tetapi sebaliknya MEMBERKATI, mengetahui bahwa kamu dipanggil untuk ini, agar kamu MEWARISI BERKAT.”

Amsal 25:21-22
“Jika musuhmu lapar, beri dia makan; Dan jika dia haus, beri dia air minum; Karena demikianlah kamu akan menimbun bara api di atas kepalanya, Dan Tuhan akan memberi upah kepadamu.”

Matius 22:39
“Dan yang kedua seperti ini: 'KASIHILAH SESAMAMU MANUSIA seperti DIRIMU SENDIRI.'”

S. KITA DAHULU ADALAH SETERU ALLAH

Roma 5:10-11
“Karena JIKA KITA ADALAH MUSUH, kita telah DIPERDAMAIKAN DENGAN ALLAH melalui kematian Anak-Nya, terlebih lagi, setelah DIPERDAMAIKAN, kita akan diselamatkan oleh hidup-Nya.” Dan bukan hanya itu saja! Kita malah bermegah dalam Allah oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, sebab oleh Dia kita telah menerima pendamaian itu.

Kolose 3:13
SALING MENANGGUNG, dan SALING MENGAMPUNI, jika ada yang memiliki keluhan terhadap yang lain; sama SEPERTI KRISTUS TELAH MENGAMPUNI KAMU, demikian juga kamu harus melakukannya.”

Yakobus 2: 8
"Jika Anda benar-benar memenuhi hukum kerajaan menurut Kitab Suci, "KASIHILAH SESAMAMU MANUSIA SEPERTI DIRIMU SENDIRI," kamu melakukannya dengan baik."

1 Yohanes 4:20-21
“Jika seseorang berkata, “Aku mengasihi Allah,” dan membenci saudaranya, dia adalah pendusta; karena dia yang tidak mencintai saudaranya yang dia lihat, bagaimana dia bisa mencintai Tuhan yang tidak dia lihat? Dan perintah ini kami terima dari-Nya: bahwa dia yang mencintai Tuhan harus juga mencintai saudaranya.”

Lukas 10:25-37
“Dan lihatlah, seorang ahli hukum berdiri dan mencobai Dia, katanya, “Guru, apa yang harus aku lakukan untuk MEWARISI HIDUP YANG KEKAL?” Dia berkata kepadanya, “Apa yang tertulis dalam hukum? Apa yang Anda baca tentang itu? Jadi dia menjawab dan berkata, “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu, dengan segenap jiwamu, dengan segenap kekuatanmu, dan dengan segenap akal budimu,' dan 'sesamamu seperti dirimu sendiri.'” Dan Dia berkata kepadanya , “Anda telah menjawab dengan benar; lakukan ini dan kamu akan hidup.” Tetapi dia, ingin membenarkan dirinya sendiri, berkata kepada Yesus, "DAN SIAPAKAH SESAMAKU?" Kemudian Yesus menjawab dan berkata: “Seorang pria pergi dari Yerusalem ke Yerikho, dan jatuh di antara pencuri, yang menanggalkan pakaiannya, melukainya, dan pergi, meninggalkannya setengah mati. Sekarang secara kebetulan seorang PENDETA datang melalui jalan itu. Dan ketika dia melihatnya, dia lewat di sisi lain. Demikian juga seorang LEWI, ketika dia tiba di tempat itu, datang dan melihat, lalu lewat di seberang. Tetapi seorang SAMARIA tertentu, ketika dia melakukan perjalanan, datang ke tempat dia berada. Dan ketika dia melihatnya, dia memiliki belas kasihan. Jadi dia pergi kepadanya dan membalut lukanya, menuangkan minyak dan anggur; dan dia menempatkannya di atas hewannya sendiri, membawanya ke penginapan, dan merawatnya. Keesokan harinya, ketika dia pergi, dia mengeluarkan dua dinar, memberikannya kepada pemilik penginapan, dan berkata kepadanya, 'Jaga dia; dan berapa pun yang Anda belanjakan, ketika saya datang lagi, saya akan membalas Anda.' Jadi menurut Anda, siapakah di antara ketiga orang ini yang merupakan sesama dari orang yang jatuh di antara Para PENCURI itu?” Dan dia berkata, "Dia yang menunjukkan belas kasihan padanya." Lalu Yesus berkata kepadanya, “Pergi dan lakukan hal yang sama.””

Filipi 2:3
“Biarlah tidak ada yang dilakukan melalui ambisi atau kesombongan yang egois, tetapi dalam kerendahan hati biarlah masing-masing menganggap orang lain lebih baik daripada dirinya sendiri.”

Markus 12:31
“Dan yang kedua, seperti ini, adalah: 'Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.' Tidak ada perintah lain yang lebih besar dari ini.”

1 Korintus 13:4-5
“Kasih itu panjang sabar dan murah hati; cinta tidak iri; cinta tidak memamerkan dirinya sendiri, tidak sombong; tidak berperilaku kasar, tidak mencari kepentingannya sendiri, tidak terpancing, tidak berpikir jahat.”

T. MANUSIA DICIPTA MENURUT GAMBAR ALLAH SENDIRI

Kejadian 1 : 27
Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, MENURUT GAMBAR ALLAH diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.

Kejadian 9 : 6
Siapa yang menumpahkan darah manusia, darahnya akan tertumpah oleh manusia, sebab Allah membuat manusia itu menurut GAMBAR-NYA SENDIRI.

1 Yohanes 3 : 15
Setiap orang yang MEMBENCI SAUDARANYA, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya.

U. MELAKUKAN KEHENDAK ALLAH ATAS DASAR KASIH

Yohanes 14 : 15
"Jikalau kamu MENGASIHI AKU, kamu akan MENURUTI  SEGALA PERINTAHKU.

Yohanes 14 : 21
Barangsiapa MEMEGANG PERINTAHKU dan 
MELAKUKANNYA, dialah yang MENGASIHI AKU. Dan barangsiapa MENGASIHI AKU, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan MENYATAKAN DIRI-KU 
KEPADANYA."

Yohanes 14 : 23
Jawab Yesus: "Jika seorang MENGASIHI AKUIA AKAN MENURUTI FIRMANKU dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia.

1 Yohanes 4 : 7
Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan SETIAP ORANG YANG MENGASIHI, LAHIR DARI ALLAH DAN MENGENAL ALLAH.

V. ALLAH MENDAMAIKAN BAIK YANG ADA DI DUNIA MAUPUN SORGA DENGAN DIRINYA

1 Yohanes 2 : 1-2
Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai SEORANG PENGANTARA PADA BAPA, yaitu YESUS KRISTUS, yang adil. Dan Ia adalah PENDAMAIAN untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.

2 Korintus 5:19-20 TB
Sebab ALLAH MENDAMAIKAN DUNIA DENGAN 
DIRI-NYA OLEH KRISTUS dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami. Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: BERILAH DIRIMU DIDAMAIKAN DENGAN ALLAH.

Kolose 1:19-20 TB
Karena SELURUH KEPENUHAN ALLAH berkenan diam di dalam Dia, dan oleh Dialah Ia 
MEMPERDAMAIKAN SEGALA SESUATU DENGAN DIRI-NYA, baik yang ada di BUMI, maupun yang ada di SORGA, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh DARAH SALIB KRISTUS.

Yesaya 9:5-6 TB
Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, RAJA DAMAI. Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkannya dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya. Kecemburuan TUHAN semesta alam akan melakukan hal ini.

W. MENGAMPUNI ADALAH WUJUD KASIH

Matius 18:21-35 TB
Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: ”Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?” Yesus berkata kepadanya: ”Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali. Sebab hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja yang hendak mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya. Setelah ia mulai mengadakan perhitungan itu, dihadapkanlah kepadanya seorang yang berhutang SEPULUH RIBU TALENTA. Tetapi karena orang itu tidak mampu melunaskan hutangnya, raja itu memerintahkan supaya ia dijual beserta anak isterinya dan segala miliknya untuk pembayar hutangnya. Maka sujudlah hamba itu menyembah dia, katanya: Sabarlah dahulu, segala hutangku akan kulunaskan. Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan hutangnya. Tetapi ketika hamba itu keluar, ia bertemu dengan seorang hamba lain yang berhutang SERATUS DINAR 
kepadanya. Ia menangkap dan mencekik kawannya itu, katanya: Bayar hutangmu! Maka sujudlah kawannya itu dan memohon kepadanya: Sabarlah dahulu, hutangku itu akan kulunaskan. Tetapi ia menolak dan menyerahkan kawannya itu ke dalam penjara sampai dilunaskannya hutangnya. Melihat itu kawan-kawannya yang lain sangat sedih lalu menyampaikan segala yang terjadi kepada tuan mereka. Raja itu menyuruh memanggil orang itu dan berkata kepadanya: Hai hamba yang jahat, seluruh hutangmu telah kuhapuskan karena engkau memohonkannya kepadaku. Bukankah engkau pun harus mengasihani kawanmu seperti aku telah mengasihani engkau? Maka marahlah tuannya itu dan menyerahkannya kepada algojo-algojo, sampai ia melunaskan seluruh hutangnya. Maka Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu.”


MEMPERSATUKAN NON YAHUDI DGN YAHUDI DI DALAM YESUS KRISTUS

Efesus 2:11-22 

(11) Karena itu ingatlah, bahwa dahulu kamu  sebagai orang-orang bukan Yahudi menurut daging, yang disebut orang-orang tak bersunat oleh mereka yang menamakan dirinya “sunat”, yaitu sunat lahiriah yang dikerjakan oleh tangan manusia, 
(12) bahwa waktu itu kamu tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang 
dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia.
(13) Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu “jauh”, sudah menjadi “dekat” OLEH DARAH KRISTUS.
(14) Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan,
(15) sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera,
(16) dan untuk memperdamaikan keduanya, di dalam satu tubuh, dengan Allah oleh salib, dengan MELENYAPKAN PERSETERUAN pada salib itu.
(17) Ia datang dan memberitakan damai sejahtera kepada kamu yang “jauh” dan damai sejahtera kepada mereka yang “dekat”,
(18) karena oleh Dia kita kedua pihak dalam satu Roh beroleh jalan masuk kepada Bapa.
(19) Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,
(20) yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan KRISTUS YESUS SEBAGAI BATU PENJURU.
(21) Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan.
(22) Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh. 

Pada bacaan ini, Paulus ingin mengingatkan seluruh anggota Jemaat Efesus, bahwa mereka adalah orang-orang percaya latar belakang bukan orang Yahudi. 

“Karena itu ingatlah, bahwa dahulu kamu  sebagai orang-orang bukan Yahudi menurut daging, yang disebut orang-orang tak bersunat oleh mereka yang menamakan dirinya “sunat”, yaitu sunat lahiriah yang dikerjakan oleh tangan manusia, bahwa waktu itu kamu tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia.” – Efesus 3:11-12

Di kaca pandang orang-orang Yahudi, jemaat Efesus bukan saja orang-orang yang tidak mendapat bagian dari apa yang dijanjikan tetapi juga disebut orang-orang yang hidup tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia ini. Namun, itu adalah masa lalu. Paulus mengingatkan jemaat Efesus, semestinya mereka adalah orang yang hidup tanpa pengharapan, tanpa Allah, dan tidak termasuk orang yang tidak mendapatkan bagian dalam ketentuan yang dijanjikan oleh Allah. Di dalam Kristus dan hanya oleh darah-Nya, mereka yang dahulu disebut sebagai orang yang jauh atau mungkin juga disebut sebagai orang luar Yahudi, yang tidak akan mendapatkan jaminan janji dari trah keturunan Abraham, telah menjadi dekat (ayat 13). 

Dahulu, orang-orang Yahudi dan bukan Yahudi, sulit sekali untuk duduk bersama. Duduk sama rendah, berdiri sama tinggi. Hal tersebut dikarenakan superioritas orang-orang Yahudi, yang memandang orang lain lebih rendah dibandingkan dirinya. Sulit sekali bagi mereka untuk dapat hidup bersama menjadi satu. Namun, oleh darah Kristus melalui pengorbanan-Nya di atas kayu salib, Paulus ingin menjelaskan tidak ada lagi orang Yahudi dan bukan Yahudi. Sebab semua tembok perseteruan yang ada di antara kita telah dihancurkan. Kesenjangan yang ada dan memisahkan kita telah dijembatani (ayat 14). Oleh darah Kristus melalui kematiannya di atas kayu salib, semua yang ada di dalam-Nya, telah didamaikan dengan Allah dan juga dengan sesama.

Seperti yang kita alami saat ini, kita dapat duduk bersama, bersanding dengan orang-orang dari berbagai latar belakang dan perbedaan. Di dalam Kristus, kita dapat hidup berdampingan dalam anugerah damai sejahtera yang datang dari Allah (ayat 15). Semua tembok telah dihancurkan dan semua kesenjangan telah dijembatani. Maka dari itu, sudah tidak ada lagi permusuhan, perseteruan, dan kebencian. Tidak ada lagi akar pahit yang menyimpan kemarahan terhadap satu dengan yang lainnya. Semua dosa dan noda yang menyebabkan kita tidak bisa rukun damai dengan orang lain, sudah ditebus oleh darah Tuhan Yesus Kristus. 

Keharmonisan hubungan dengan Allah dan dengan sesama dapat dinikmati. Dapat intim dengan Tuhan Allah dan akrab dengan sesama. Hal ini dikarenakan anugerah Allah di dalam Tuhan Yesus Kristus. Oleh karena itu, Paulus menggarisbawahi: 

“Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah” – Efesus 3:19

Sekarang kita ada di dalam Kristus, bukan pendatang maupun orang asing tetapi keluarga Allah. Kita semua adalah kawan sewarga dari orang-orang Kudus. Sejak menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, kita telah menerima pengampunan dosa.

Jadi, kita semua adalah anggota keluarga Allah dan persaudaraan kita di dalam Dia adalah sekarang sampai selama-lamanya. Sebab persaudaraan yang sudah dibangun oleh Kristus bukan hanya untuk kita di dunia saja, tetapi juga di Surga. Oleh karena itu, tugas dan tanggung jawab kita adalah selalu menjaga tali kekerabatan, persaudaraan, dan hubungan harmonis, di antara satu dengan yang lainnya. Pikiran, perasaan, dan perbuatan yang menyebabkan kita berseteru harus dijauhkan dan digantikan dengan pikiran, perasaan, dan perbuatan yang mendatangkan persekutuan, keakraban, dan satu sama lain dapat menikmati damai sejahtera Allah dengan sukacita. Sehingga, setiap orang percaya selalu merindukan hidup bersama dalam persekutuan yang indah di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Dua orang bersekutu dalam nama-Ku, dua orang sepakat meminta apapun di dalam dunia ini, Bapa di Surga mengabulkannya. Bapa memberikan jaminan pemeliharaan yang tiada terkira kepada kita semuanya. 

“Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan; Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh” – Efesus 2:20, 22. 

Anggota keluarga Allah dibangun rapi tersusun menjadi Bait Allah yang kudus. Hal itu menjelaskan bahwa kita, anggota gereja, sebagai Bait Allah yang kudus memiliki tugas dan tanggung jawab untuk menjaga kekudusan dalam kehidupan bergereja, supaya tetap kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. Secara kolektif, kita punya tanggung jawab yaitu menjaga kekudusan gereja-Nya. Secara pribadi, kita juga menjaga kekudusan diri kita, sebab kita adalah tempat kediaman Allah di dalam Roh. Segala sesuatu yang mencederai kehidupan gereja dan juga kehidupan personal harus kita jauhkan.

Rapi tersusun di dalam Kristus (ayat 21) berarti harmonisasi kehidupan bergereja. Bukan bangunan organisasi yang dirancang bangun oleh manusia tetapi harus didasarkan dari rancang bangun Yesus Kristus sendiri. Gereja harus dioperasionalkan sesuai dengan keinginan dan kemauan Tuhan Yesus Kristus. Dengan demikian, pasti gereja-Nya akan terbangun menjadi bangunan Bait Allah yang rapi tersusun, yang kudus di mata Allah dan berwibawa di mata manusia. Demikian juga ketika kita bertanggung jawab menjaga diri kita sebagai tempat kediaman Allah yang kudus, maka dikatakan: “Berbahagia lah orang yang suci hatinya karena dia akan melihat Allah” (Mat 5:8). Begitu luar biasanya apabila dalam hidup keseharian kita selalu melihat kepada Allah, melihat kehadiran dan keberadaan Allah. Maka, kita akan dapat menjaga diri dengan tegas, tertib, dan disiplin agar tetap berkenan di hadapan Tuhan.

Segala tembok yang ada di antara kita telah dihancurkan dan semua kesenjangan yang ada di antara kita telah dijembatani. Hanya oleh karena darah Kristus dan kematian-Nya di atas kayu salib, telah menganugerahkan kita damai sejahtera-Nya dalam kehidupan bersama. Kita selalu bisa duduk bersama, duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi. Kita adalah kawan sewarga dari orang-orang kudus dan kita adalah anggota-anggota keluarga Allah. Kita juga dibangunkan menjadi Bait Allah yang kudus dan secara personal kita sendiri adalah tempat kediaman Allah di dalam Roh. Dengan demikian setiap orang percaya akan selalu dapat bersekutu dan menyembah Allah.


W. MENGASIHI MUSUH

Matius 5:43-44
5:43 LAI TB, Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.

KJV, Ye have heard that it hath been said, Thou shalt love thy neighbour, and hate thine enemy.
TR, ηκουσατε οτι ερρεθη αγαπησεις τον πλησιον σου και μισησεις τον εχθρον σου
Translit interlinear, êkousate {kau telah mendengar} hoti {bahwa} errethê {telah dikatakan} agapêseis {kasihilah} ton plêsion {sesama} sou {-mu} kai {tetapi} misêseis {bencilah} ton {orang yang} ekhthron {memusuhi} sou {-mu}

5:44 LAI TB, Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.

KJV, But I say unto you, Love your enemies, bless them that curse you, do good to them that hate you, and pray for them which despitefully use you, and persecute you;
TR, εγω δε λεγω υμιν αγαπατε τους εχθρους υμων ευλογειτε τους καταρωμενους υμας καλως ποιειτε τους μισουντας υμας και προσευχεσθε υπερ των επηρεαζοντων υμας και διωκοντων υμας
Translit interlinear, egô {Aku} de {tetapi} legô {berkata} humin {kepadamu} agapate {kasihilah} tous {orang-orang} ekhthrous {yang menjadi musuh} humôn {-mu} eulogeite {berkatilah} tous {mereka yang} katarômenous {menghujat} humas {-mu} kalôs {baik} poieite {berbuat} tous {kepada mereka} misountas {yang membenci} humas {-mu} kai {dan} proseukhesthe {berdoalah} huper {bagi} tôn {orang-orang yang} epêreazontôn humas kai {dan} diôkontôn {menganiaya} humas {kamu}

Semua tentu setuju, bahwa kita harus menahan keinginan untuk membalas dendam kepada orang yang melukai kita sesuai perbuatannya, namun tidak semua semua bisa melakukan untuk mengasihi musuh atau yang pernah menganiaya kita.

Perintah Yesus Kristus kepada murid-muridNya untuk mengasihi musuh-musuh mereka langsung dilanjutkan dengan kata-kata "Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu" (ayat 43). "Kasihilah sesamamu manusia" adalah kutipan dari Perjanjian Lama; merupakan bagian dari maksud Yesus di tempat lain sebagai Hukum Kedua dari Dua Hukum utama :

Imamat 19:17-18
Janganlah engkau membenci saudaramu di dalam hatimu, tetapi engkau harus berterus terang menegur orang sesamamu dan janganlah engkau mendatangkan dosa kepada dirimu karena dia.

KJV, Thou shalt not hate thy brother in thine heart: thou shalt in any wise rebuke thy neighbor, and not suffer sin upon him.
Hebrew,
לֹא־תִשְׂנָא אֶת־אָחִיךָ בִּלְבָבֶךָ הֹוכֵחַ תֹּוכִיחַ אֶת־עֲמִיתֶךָ וְלֹא־תִשָּׂא עָלָיו חֵטְא׃
Translit, LO {jangan} -TIS'NA {engkau membenci} 'ET-'AKHIKHA {saudaramu} BIL'VAVEKHA {di dalam hatimu} HOKHE'AKH {kamu harus sungguh} TOKHI'AKH {berterus terang} 'ET-'AMITEKHA {pada tetanggamu/ pada sesamamu} VELO {dan jangan} -TISA {engkau menjadikan} 'ALAV {kepadanya} KHET' {dosa}

19:18 LAI TB, Janganlah engkau menuntut balas, dan janganlah menaruh dendam terhadap orang-orang sebangsamu, melainkan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri; Akulah TUHAN.

KJV, Thou shalt not hate thy brother in thine heart: thou shalt in any wise rebuke thy neighbor, and not suffer sin upon him.
Hebrew,
לֹא־תִקֹּם וְלֹא־תִטֹּר אֶת־בְּנֵי עַמֶּךָ וְאָהַבְתָּ לְרֵעֲךָ כָּמֹוךָ אֲנִי יְהוָה׃
Translit, LO'-TIQOM {jangan engkau menuntut balas} VELO'-TITOR {dan jangan dendam} 'ET-BENEY {pada putera2 dari} 'AMEKHA {bangsamu} VE'AHAV'TA {dan engkau harus mengasihi} LERE'AKHA {pada sesamamu} KAMOKHA {seperti dirimu} 'ANI {Aku} YEHOVAH {(baca 'ADONAY) TUHAN}

Untuk perintah ini, dengan pasangannya :

Ulangan 6:5
LAI TB, Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu.

KJV, And thou shalt love the LORD thy God with all thine heart, and with all thy soul, and with all thy might.
Hebrew,
וְאָהַבְתָּ אֵת יְהוָה אֱלֹהֶיךָ בְּכָל־לְבָבְךָ וּבְכָל־נַפְשְׁךָ וּבְכָל־מְאֹדֶךָ׃
Translit, VE'AHAV'TA {dan kasihilah} 'ET YEHOVAH (dibaca: 'Adonay, TUHAN) 'ELOHEIKHA {Allah-mu} BEKHOL {dalam segenap} -LEVAV'KHA {hatiku} UVEKHOL {dan dalam segenap} -NAF'SHEKHA {jiwamu} UVEKHOL {dan dalam segenap} -ME'ODEKHA {pengertianmu/ akal budimu}

Ulangan 6:5 dan Imamat 19:18 disebut Yesus sebagai "Hukum yang Besar dan yang terutama", pada kedua hukum inilah tergantung seluruh Hukum Taurat :

Matius 22:36-40
22:36 "Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?"
22:37 Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
22:38 Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.
22:39 Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
22:40 Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."

Tetapi sebenarnya hukum itu tidak diteruskan dengan perkataan "bencilah musuhmu". Apabila kita hanya harus mengasihi sesama kita, dan kata 'sesama' didefinisikan agak sempit, maka bisa diperdebatkan bahwa kita bebas membenci mereka yang bukan sesama kita. Tetapi Yesus berkata, "Tidak, kasihilah musuhmu, sama seperti kamu mengasihi sesamamu". Terhadap "siapakah, sesamaku" disini, dapat kita baca penjelasannya dalam Artikel di siapakah-sesamaku.

Ada satu kesulitan yang terletak dalam kaitan sentimental kata 'kasih' yang dimiliki kebanyakan kita. Kasih yang dibicarakan oleh hukum dan Injil bersifat amat praktis, demikian ditegaskan lagi oleh Rasul Yohanes :

1 Yohanes 3:18
Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.

Mengasihi sesama manusia diwujudkan melalui cara menolong dia pada saat dibutuhkannya. Akan tetapi, apabila kita berpikir bahwa kita harus mengembangkan lebih banyak perasaan Kristiani terhadap musuh, Yesus menunjukkan jalannya ketika Dia berkata :

Lukas 6:28
mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu.

Terhadap ajaran untuk mengasihi musuh, dan mendoakan musuh. Yesus Kristus dengan jelas telah memberi teladan, ketika Ia dianiaya dalam siksa salib, Ia tetap bisa mendoakan musuh-musuhNya dengan doa pengampunan "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." (Lukas 23:34). Barangsiapa melaksanakan perintah ini dalam tindakannya, meyakinkan kita bahwa ketekunan kita dalam mendoakan seseorang yang tidak kita sukai, walaupun banyak hal yang dapat menghalangi kita untuk memulainya, membawa suatu perubahan yang nampak dalam sikap.

Jalan terbaik untuk menghancurkan musuh adalah menjadikan seorang sahabat. Rasul Paulus dalam hal ini meringkas pengajaran Yesus Kristus demikian :

Roma 12:21
Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!

Di ayat sebelumnya ia menulis demikian :

Roma 12:20
Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum! Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya.

Rasul Paulus menggarisbawahi perbuatan kasih ini dengan mengutip Perjanjian Lama sbb:

Amsal 25:21-22
25:21 Jikalau seterumu lapar, berilah dia makan roti, dan jikalau ia dahaga, berilah dia minum air.
25:22 Karena engkau akan menimbun bara api di atas kepalanya, dan TUHAN akan membalas itu kepadamu.

Menarik sekali ayat ini, kasih adalah hal yang tidak pernah sia-sia jika dilakukan. Ketika perbuatan jahat seseorang kita balas dengan kasih, si jahat itu akan menjadi "serba-salah" dengan perbuatan kasih yang kita lakukan.


MENGASIHI MUSUH

"Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.
Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu." (Matius 5:43-44)

Mengasihi musuh? Mengasihi orang yang baik-baik saja susah, kok harus mengasihi musuh. Omong saja sih gampang. Gak usah muluk-muluklah. Itu terlalu dilebih-lebihkan dan idealisme saja.

Bukan begitu, Kawan! Kesempurnaan memang bukan karya manusia semata-mata. Mengandalkan kekuatan manusia saja, jelas kita tidak mungkin akan menggapainya. Dibutuhkan campur tangan Allah. Bagi Allah tidak ada yang mustahil. Yesus pun tidak pernah mengundang orang untuk mengejar sesuatu yang tidak mungkin dicapai. Lagipula Yesus bukan hanya mengajar, tetapi sudah lebih dahulu mewujudkan yang diajarkan-Nya.

Melihat Konteks, Matius 5:43-48, Lukas 6:27-28, 32-36 :

Matius 5:43-48
5:43 LAI TB, Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.

KJV, Ye have heard that it hath been said, Thou shalt love thy neighbour, and hate thine enemy.
TR, ηκουσατε οτι ερρεθη αγαπησεις τον πλησιον σου και μισησεις τον εχθρον σου
Translit interlinear, êkousate {kau telah mendengar} hoti {bahwa} errethê {telah dikatakan} agapêseis {kasihilah} ton plêsion {sesama} sou {-mu} kai {tetapi} misêseis {bencilah} ton {orang yang} ekhthron {memusuhi} sou {-mu}

5:44 LAI TB, Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.

KJV, But I say unto you, Love your enemies, bless them that curse you, do good to them that hate you, and pray for them which despitefully use you, and persecute you;
TR, εγω δε λεγω υμιν αγαπατε τους εχθρους υμων ευλογειτε τους καταρωμενους υμας καλως ποιειτε τους μισουντας υμας και προσευχεσθε υπερ των επηρεαζοντων υμας και διωκοντων υμας
Translit interlinear, egô {Aku} de {tetapi} legô {berkata} humin {kepadamu} agapate {kasihilah} tous {orang-orang} ekhthrous {yang menjadi musuh} humôn {-mu} eulogeite {berkatilah} tous {mereka yang} katarômenous {menghujat} humas {-mu} kalôs {baik} poieite {berbuat} tous {kepada mereka} misountas {yang membenci} humas {-mu} kai {dan} proseukhesthe {berdoalah} huper {bagi} tôn {orang-orang yang} epêreazontôn humas kai {dan} diôkontôn {menganiaya} humas {kamu}

5:45 LAI TB, Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.
KJV, That ye may be the children of your Father which is in heaven: for he maketh his sun to rise on the evil and on the good, and sendeth rain on the just and on the unjust.
TR, οπως γενησθε υιοι του πατρος υμων του εν ουρανοις οτι τον ηλιον αυτου ανατελλει επι πονηρους και αγαθους και βρεχει επι δικαιους και αδικους
Translit interlinear, hopôs {supaya} genêsthe {kalian menjadi} huioi {putera2} tou patros {dari Bapa} humôn {kalian} tou {yang} en {di} ouranois {sorga} hoti {karena} ton hêlion {matahari} autou {-Nya} anatellei {Ia emnerbitkan} epi {atas} ponêrous {(orang2 yg) jahat} kai {dab} agathous {(orang2 yg) baik} kai {dan} brekhei {Ia menurunkan hujan} epi {ke atas} dikaious {orang2 yg benar} kai {juga} adikous {orang2 yg tidak benar}

5:46 LAI TB, Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian?

KJV, For if ye love them which love you, what reward have ye? do not even the publicans the same?
TR, εαν γαρ αγαπησητε τους αγαπωντας υμας τινα μισθον εχετε ουχι και οι τελωναι το αυτο ποιουσιν
Translit interlinear, ean {jikalau} gar {karena} agapêsête {kalian mengasihi} tous agapôntas {kepada orang2 yg baik} humas {kalian} tina {apa} misthon {pahala} ekhete {yanga kan kalian punyai} oukhi {bukankah} kai {juga} hoi telônai {para penagih pajak} to auto {mereka melakukan yang sama} poiousin {berbuat}

5:47 LAI TB, Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allah pun berbuat demikian?

KJV, And if ye salute your brethren only, what do ye more than others? do not even the publicans so?
TR, και εαν ασπασησθε τους αδελφους υμων μονον τι περισσον ποιειτε ουχι και οι τελωναι ουτως ποιουσιν
Translit interlinear, kai {dan} ean {jikalau} aspasêsthe {kalian memberi salam} tous adelphous {kepada saudara2} humôn {kalian} monon {saja} ti {aapkah} perisson {istimewanya} poieite {kalian berbuat} oukhi {bukankah} kai {juga} hoi telônai {para penagih pajak} houtôs {yang sama} poiousin {berbuat}

5:48 LAI TB, Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."
KJV, Be ye therefore perfect, even as your Father which is in heaven is perfect.
TR, εσεσθε ουν υμεις τελειοι ωσπερ ο πατηρ υμων ο εν τοις ουρανοις τελειος εστιν
Translit interlinear, esesthe {karuslah} oun {karena itu} humeis {kalian} teleioi {orang2 yang sempurna, adjective - nominative plural masculin} hôsper {seperti} ho patêr {Bapa} humôn {kalian} ho {Yang} en {di dalam} tois ouranois {sorga} teleios {Dia sempurna, adjective - nominative singular masculine} estin {adalah}

Lukas 6:27-28, 32-37
6:27 "Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu;
6:28 mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu.
6:32 Dan jikalau kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah jasamu? Karena orang-orang berdosa pun mengasihi juga orang-orang yang mengasihi mereka.
6:33 Sebab jikalau kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepada kamu, apakah jasamu? Orang-orang berdosa pun berbuat demikian.
6:34 Dan jikalau kamu meminjamkan sesuatu kepada orang, karena kamu berharap akan menerima sesuatu dari padanya, apakah jasamu? Orang-orang berdosa pun meminjamkan kepada orang-orang berdosa, supaya mereka menerima kembali sama banyak.
6:35 Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka UPAHMU AKAN BESAR dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat.
6:36 Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati."
6:37 "Janganlah kamu menghakimi, maka kamupun tidak akan dihakimi. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamupun tidak akan dihukum; ampunilah dan kamu akan diampuni.

KASIHILAH SESAMAMU MANUSIA.

Bagi Israel sesama adalah sebangsanya, maka diluar bangsanya adalah musuhnya.

Hukum kasih ini ada dalam konteks bangsa Israel yang hanya menganggap orang-orang sebangsanya saja adalah sesamanya. Dalam Perjanjian Lama tertulis: "Janganlah engkau menuntut balas, dan janganlah menaruh dendam terhadap orang-orang sebangsamu, melainkan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri" (Imamat 19:18).

Bangsa-bangsa lain bukanlah sesama, sehingga harus dibenci. Dalam Ulangan 7:2 malah dikatakan: "TUHAN, Allahmu, telah menyerahkan mereka kepadamu, sehingga engkau memukul mereka kalah, maka haruslah kamu menumpas mereka sama sekali. Janganlah engkau mengadakan perjanjian dengan mereka dan janganlah engkau mengasihani mereka."

Pemazmur pun mengatakan: "Masakan aku tidak membenci orang-orang yang membenci Engkau, ya TUHAN, dan tidak merasa jemu kepada orang-orang yang bangkit melawan Engkau? Aku sama sekali membenci mereka, mereka menjadi musuhku" (Mazmur 139:21-22). Kebencian itu salah satunya dikarenakan bahaya kemurtadan dan penyembahan berhala bila bergaul dengan mereka. Karena itu bagi bangsa Israel yang dianggap sesama hanyalah orang-orang sebangsanya. Bangsa-bangsa lain adalah musuh-musuhnya.

Tuhan Yesus menolak pandangan tentang sesama yang eksklusif itu dan mengatakan: "Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu." Nasihat ini sebenarnya juga telah tertuang dalam Perjanjian Lama: "Orang asing yang tinggal padamu harus sama bagimu seperti orang Israel asli dari antaramu, kasihilah dia seperti dirimu sendiri, karena kamu juga orang asing dahulu di tanah Mesir" (Imamat 19:34 bandingkan Keluaran 23:4-5; Amsal 25: 21). Bagi orang -orang Yahudi, musuh adalah orang yang tidak sebangsa dengannya, terutama orang kafir yang tidak mengakui Allah. Mengasihi musuh berarti mengasihi orang-orang asing yang tidak sebangsa.

Dalam bahasa Yunani ada empat kata yang artinya sama-sama mengasihi, tetapi dalam lingkup yang berbeda. Kata benda στοργη - STORGÊ dengan kata kerjanya STERGEIN berarti "kasih mesra dari orang tua kepada anaknya dan sebaliknya". Kata EROS dari kata Yunani, yang kita terjemahkan EROS/ EROTIK, artinya "kasih asmara antara pria dan wanita yang mengandung nafsu birahi". Kata benda φιλεω - PHILEÔ dengan kata kerjanya φιλειν - PHILEIN berarti "kasih sayang yang sejati antar sahabat dekat". Kata benda αγαπαω - AGAPAÔ dengan kata kerjanya αγαπαν - AGAPAN, yang kita terjemahkan AGAPE, artinya "kasih yang tanpa perhitungan apa pun dan tanpa peduli orang macam apa yang dikasihinya".

Kasih αγαπαω - AGAPAÔ itulah yang dimaksudkan Yesus. Kasih αγαπη - AGAPÊ tidak pernah buta terhadap kelemahan manusia, tetapi kelemahan itu tidak juga mampu memadamkan api cintanya. Kasih agape mendorong orang untuk membuang segala pikiran jahat terhadap orang lain dan memperlakukannya dengan kebajikan yang tak kenal batas demi kebaikan se mata. Kasih agape adalah tanpa pamrih dan sama sekali tidak memperhitungkan kelakuan orang itu, entah sikap, perkataan dan perbuatannya yang menghina, menyakiti dan menyusahkan. Kasih agape adalah keputusan dan ketetapan sikap secara sadar dan sengaja untuk memperlakukan orang, juga yang berbuat jahat, dengan kebajikan tak terbatas dan kehendak baik semata. Jadi, mengasihi musuh dengan kasih agape merupakan hasil dari kemauan yang secara sadar dan sengaja, yang tidak bisa tidak kecuali mengasihi.

Matius 5:43-44
5:43 LAI TB, Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.
KJV, Ye have heard that it hath been said, Thou shalt love thy neighbour, and hate thine enemy.
TR, ηκουσατε οτι ερρεθη αγαπησεις τον πλησιον σου και μισησεις τον εχθρον σου
Translit Interlinear, êkousate {kau telah mendengar} hoti {bahwa} errethê {telah dikatakan} agapêseis {kasihilah} ton plêsion {sesama} sou {-mu} kai {tetapi} misêseis {bencilah} ton {orang yang} ekhthron {memusuhi} sou {-mu}

5:44 LAI TB, Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
KJV, But I say unto you, Love your enemies, bless them that curse you, do good to them that hate you, and pray for them which despitefully use you, and persecute you;
TR, εγω δε λεγω υμιν αγαπατε τους εχθρους υμων ευλογειτε τους καταρωμενους υμας καλως ποιειτε τους μισουντας υμας και προσευχεσθε υπερ των επηρεαζοντων υμας και διωκοντων υμας
Translit Interlinear, egô {Aku} de {tetapi} legô {berkata} humin {kepadamu} agapate {kasihilah} tous {orang-orang} ekhthrous {yang menjadi musuh} humôn {-mu} eulogeite {berkatilah} tous {mereka yang} katarômenous {menghujat} humas {-mu} kalôs {baik} poieite {berbuat} tous {kepada mereka} misountas {yang membenci} humas {-mu} kai {dan} proseukhesthe {berdoalah} huper {bagi} tôn {orang-orang yang} epêreazontôn humas kai {dan} diôkontôn {menganiaya} humas {}kamu

Mengasihi musuh dengan kasih agape adalah hasil perjuangan dan kemenangan terhadap kecenderungan-kecenderungan naluriah untuk menolak yang tak disukai. Namun memperlakukan orang dengan kebajikan tak terbatas dan demi kebaikan semata sering malah harus menghukumnya untuk mendidik dan melindungi dari tindakan-tindakan yang membahayakannya. Jadi, hukuman itu bukan untuk memuaskan kemauan balas dendam, tetapi sebagai sarana untuk mendidik, menyembuhkan dan menjadikannya lebih baik. Karena itu mengasihi musuh dengan kasih agape sambil mendoakannya merupakan strategi untuk mengalahkan aneka bentuk penganiayaan, yang terutama dikarenakan agama. Bagi orang Kristen, musuh bukanlah orang yang tidak disukai karena merugikan, tetapi orang yang menganiaya pengikut-pengikut Kristus. Berdoa artinya memohon agar Allah memberkati dan menolong mereka. Mendoakan orang yang dibenci adalah cara yang dapat menghilangkan kebencian.

Penginjil Lukas menambahkan perkataan "berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu; mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu". Musuh akan selalu membenci dan mengutuk. Namun pengikut Yesus harus menunjukkan kebaikan bukan hanya kepada orang yang berkelakuan baik, tetapi juga orang yang membencinya. Bahkan para pengikut Yesus harus memberi berkat bagi yang mengutuk mereka. Mengapa para murid harus berbuat demikian?

Pengikut Yesus harus memiliki kasih dengan kebajikan tak terbatas dan demi kebaikan semata, supaya menjadi serupa dengan Allah: "Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di surga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang benar dan orang yang tidak benar" (Matius 5 :45).

Menjadi anak berarti menjadi serupa secara rohani dengan Bapa. Maka, kalau Bapa mengasihi dan menjamin kehidupan setiap orang lewat matahari dan hujan tanpa diskriminasi kepada siapa pun, demikian pula anak. Matahari mengacu pada benda terang di langit yang diciptakan Allah dan menjadi berkat bagi semua bangsa, entah apa agamanya, status sosialnya dan bagaimana moralitas kelakuannya. Orang benar adalah orang yang melakukan kehendak Allah, sebaliknya orang tidak benar adalah orang yang tidak peduli pada kehendak Allah. Sedangkan hujan, bagi daerah Palestina yang sering kekeringan, dipandang sebagai salah satu berkat istimewa dari Allah. Dengan demikian murid-murid Yesus harus "murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati" (Lukas 6:36).

Yesus memperjelas keserupaan dengan Allah itu secara retorik: "Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian?" (Matius 5:46). Dengan perkataan itu Yesus bukan mau mempersoalkan upah, tetapi mau menegaskan bahwa mengasihi orang yang membalas dengan kasih tidaklah sulit dan tidak mendatangkan pahala ilahi. Paling-paling yang diperoleh hanyalah pahala manusiawi, di mana kasihnya bertambah kuat. Kasih semacam itu tidak beda dengan yang dilakukan para pemungut cukai, yang dianggap sebagai kaum pendosa.

Para pemungut cukai adalah orang-orang Yahudi yang mendapatkan hak dari pemerintah Romawi untuk menagih bea cukai dari orang -orang sebangsanya. Jadi, mereka bekerja untuk penjajah, sehingga dianggap najis dan dibenci oleh bangsanya. Orang-orang itu juga mengasihi orang yang bersikap baik terhadap mereka, sehingga kasih seperti itu tidak pernah menjadi masalah bagi siapa pun.

Tuhan Yesus melanjutkan: "Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah
orang yang tidak mengenal Allah pun berbuat demikian?" (Matius 5:47). Bagi orang-orang Yahudi, salam bukan sekadar perbuatan yang biasa-biasa saja, tetapi sebagai ungkapan keinginan dan doa permohonan berkat, agar orang yang disalaminya benar-benar mengalami damai dan sejahtera. Kata saudara-saudaramu searti dengan sesamamu, yakni hanya orang-orang sebangsanya. Bangsa yang tidak mengenal Allah adalah bangsa kafir atau orang-orang asing. Bagi orang Yahudi, orang asing adalah orang bukan Yahudi, yang berarti orang yang tidak mengakui Allah yang diakui bangsa itu.

Penginjil Lukas juga mengetengahkan perbandingan retorik dengan berfokus pada orang -orang berdosa. "jikalau kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah jasamu? Karena orang-orang berdosa pun mengasihi juga orang-orangyang mengasihi mereka." Sebab jikalau kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepada kamu, apakah jasamu? Orang-orang berdosa pun berbuat demikian. Dan jikalau kamu meminjamkan sesuatu kepada orang, karena kamu berharap akan menerima sesuatu dari padanya, apakah jasamu? Orang-orang berdosa pun meminjamkan kepada orang-orang berdosa, supaya mereka menerima kembali sama banyak" (Lukas 6:32-34).

Orang-orang berdosa adalah mereka yang bermental do ut des, yaitu "saya memberi supaya kamu memberi". Mentalitas memberi untuk menerima itu akan membuat orang yang punya hanya memikirkan orang yang punya saja dan orang yang baik hanya memikirkan orang yang baik saja. Alhasil, mentalitas seperti itu hanya akan melahirkan kewajiban untuk balas jasa dan bukan budaya kasih. Karena itu Yesus berkata: "Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan detiqati tidak menaharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allab Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasib dan terhadap orang-orang jahat"(Lukas 6:35).

Dalam mengasihi sesama, termasuk musuh, Tuhan Yesus mengajak agar para murid tidak berpatokan pada prinsip balas jasa. Mereka harus mengasihi tanpa perhitungan dan tidak mengharapkan balasan. Allahlah yang akan mengganjar orang yang berbuat baik karena kasih dan tanpa memperhitungkan balas jasa sesamanya. Kasih itulah yang menjadi tanda pengenal anak-anak Allah. Sebab Allah adalah baik dan murah hati terhadap semua orang, juga yang tidak tahu berterima kasih dan jahat sekalipun.

Bagi Tuhan Yesus standar perbuatan etis dalam Kerajaan Allah adalah mencintai secara lebih radikal, termasuk para musuh. Ia menyimpulkan: "Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di surga adalah sempurna" (Matius 5:48). Perkataan ini sejajar dengan Lukas 6:36 yang "mengganti" kata sempurna dengan "murah hati", Yunani οικτιρμων - OIKTIRMÔN : "Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati." Jadi, kesempurnaan Allah berkaitan dengan totalitas kasih-Nya, di mana Ia selalu setia pada perjanjian-N ya dan tiada hentinya terarah kepada manusia yang dikasihi-Nya. Ia mengasihi dengan kebajikan yang tak terbatas dan demi kebaikan manusia semata tanpa membedakan orang-orang yang benar dan orang-orang yang tidak benar. Karena itu manusia harus setia pada hukum-hukum-Nya dan memberikan diri sepenuhnya kepada Allah, agar menjadi sempurna.

Kata, Yunani τελειος - TELEIOS, yang sama dengan kata Ibrani תמים - TAMIM, merujuk pada "kesempurnaan dalam kebenaran etis". Nuh, Abraham, dan Daud disebut sempurna karena berlaku benar, tidak bercela dan suci hatinya (Kejadian 6:9; 17: 1; 2 Samuel 22:24-27). Ide itu selaras dengan firman TUHAN kepada Musa untuk bangsa Israel: "Kuduslah kamu, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, kudus" (Imamat 19:2), yang diterjemahkan dalam Septuaginta (LXX): 'Jadilah sempurna di hadapan TUHAN, Allahmu" (Ulangan 18: 13). Kesempurnaan di sini berkaitan dengan pelaksanaan sepenuhnya hukum Musa, yang akan mendapat tafsir definitif dari Mesias sebagai kasih kepada Allah dan sesama, termasuk kepada musuh. Bagi penginjil Matius, menjadi sempurna berarti melakukan hukum kasih dengan sepenuhnya.

Matius 5:48
LAI TB, Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."
KJV, Be ye therefore perfect, even as your Father which is in heaven is perfect.
TR, εσεσθε ουν υμεις τελειοι ωσπερ ο πατηρ υμων ο εν τοις ουρανοις τελειος εστιν
Translit, esesthe oun humeis teleioi hôsper ho patêr humôn ho en tois ouranois teleios estin

Lukas 6:36
LAI TB, Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati."
KJV, Be ye therefore merciful, as your Father also is merciful.
TR, γινεσθε ουν οικτιρμονες καθως και ο πατηρ υμων οικτιρμων εστιν
Translit, ginesthe oun oiktirmones kathôs kai ho patêr humôn oiktirmôn estin

Ulangan 18:13
LAI TB, Haruslah engkau hidup dengan tidak bercela di hadapan TUHAN, Allahmu.
KJV, Thou shalt be perfect with the LORD thy God.
Hebrew,
תָּמִים תִּהְיֶה עִם יְהוָה אֱלֹהֶיךָ׃ ס
Translit TAMIM TIH'YEH 'IM YEHOVAH (dibaca: Adonay) 'ELOHEYKHA
Septiaginta (LXX), τελειος εση εναντιον κυριου του θεου σου
Translit, TELEIOS ESÊ ENANTION KURION TOU THEOU SOU

Kata sifat τελειος - TELEIOS adalah bentukan dari kata benda τελος – TELOS, yang berarti "akhir, tujuan, maksud dan hasil". Jadi, manusia disebut sempurna kalau sepenuhnya berfungsi sesuai dengan tujuan penciptaannya. Alkitab mengisahkan bahwa manusia diciptakan untuk menjadi segambar dan serupa dengan Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita ... " (Kejadian 1: 26). Manusia menjadi segambar dan serupa dengan Allah bila melakukan kasih yang penuh kebajikan tanpa batas dan demi kebaikan semata.

MENCARI DAN MENJIMPIT PESAN

Orang-orang Yahudi mencintai sesama seperti mencintai diri sendiri. Namun bagi mereka yang dianggap sesama hanyalah orang-orang sebangsanya. Bangsa-bangsa lain, terutama orang-orang kafir yang tidak mengakui Allah adalah musuh-musuhnya. Karena itu ajakan Yesus untuk mengasihi musuh, bagi orang-orang Yahudi berarti mengasihi orang¬orang asing yang tidak sebangsa. Bagi orang Kristen, musuh adalah orang yang menganiaya karena alasan iman akan Yesus. Maka, perintah Yesus "kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu", harus dimengerti sebagai kasih agape.
Kasih agape mendorong orang untuk membuang segala pikiran jahat dan memperlakukan orang lain dengan kebajikan tak kenal batas dan demi kebaikan semata. Perlakuan seperti itu bisa jadi malah harus menghukumnya untuk mendidik dan melindungi dari hal-hal yang membahayakannya. Karena itu patokannya bukan balas jasa. Kita harus mengasihi tanpa perhitungan dan tidak mengharap balasan. Kita harus mengasihi tanpa membeda-bedakan orang benar dan tidak benar.

Sumber :
Surip Stanislaus, OFMCap. Kata-kata Pedas , Lembaga Biblika Indonesia, p 93-105

X. JANGAN KAWATIR

Matius 6 : 30
Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya?

Matius 6 : 31
Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?

Matius 6 : 32
Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.

Matius 6 : 33
Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

Matius 6 : 34
Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."
Jaminsen

Welcome, TO BE LIKE JESUS

Post a Comment

Previous Post Next Post