Allah Adalah Roh

 

Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah BENAR akan menyembah Bapa dalam roh dan KEBENARAN; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.

ALLAH ITU ROH

Yohanes 4 : 23
Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah penyembah 
BENAR akan menyembah Bapa dalam roh dan
KEBENARAN; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.

Yohanes 4 : 24
ALLAH ITU ROH  dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan
KEBENARAN."

2 Korintus 3 : 17 
Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada KEMERDEKAAN.

Roh Kudus adalah Roh Allah, dan adalah Allah sendiri. Karena "dzat Allah" (hakikat Allah) adalah Roh:

Yohanes 4:24

LAI TB, Allah itu Roh (PNEUMA) dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."
KJV, God is a Spirit (PNEUMA): and they that worship him must worship him in spirit and in truth.
Textus Receptus (TR), πνευμα ο θεος και τους προσκυνουντας αυτον εν πνευματι και αληθεια δει προσκυνειν
Translit. Interlinear, pneuma {Roh} ho {(itu)} theos {Allah} kai {dan} tous {(orang-orang yang)} proskunountas {menyembah} auton {Dia} en {Dalam} pneumati {roh} kai {dah} alêtheia {kebenaran} dei {harus} proskunein {menyembah}
Ha-Berit,
הָאֱלֹהִים רוּחַ הוּא וְהַמִּשְׁתַּחֲוִים לוֹ צְרִיכִים לְהִשְׁתַּחֲוֹת בְּרוּחַ וּבֶאֱמֶת׃
Translit interlinear, HA'ELOHIM {Allah} RUAKH {Roh} HU {Dia adalah} VEHAMISH'TAKHAVIM {dan kalian menyembahlah} LO {kepada-Nya} TSERIKHIM {kalian harus melakukan} LEHISH'TAKHOT {menyembah} BERUAKH {di dalam Roh} UVE'EMET {dan kebenaran}

Allah itu Roh adalah kebenaran yang sudah dinyatakan sejak PL. Namun belum pernah dinyatakan sejelas seperti yang dituliskan dalam Yohanes 4:24, yaitu "πνευμα ο θεος - pneuma ho theos" perhatikan naskah Yunani ini bahwa tidak ada "artikel" (kata sandang) didepan kata pneuma (Roh), dan itu menekankan inti sari atau mutu kata itu. Lagipula, kata pneuma dalam ayat tsb muncul pertama kali dalam kalimat untuk penekanan. Gagasan harafiahnya kira-kira, "sungguh Roh adalah hakikat Allah." Dalam Yohanes 4:24 ini, Tuhan Yesus tidak meninggalkan keraguan apapun tentang kebenaran ini bahwa: Allah itu Roh!


Roh adalah Pribadi yang Hidup dan Kita bisa Mengenal-Nya

Sungguh jelas dan nyata kalau
Roh itu hidup. Allah kita bukanlah suatu obyek mati, seperti suatu berhala yang tidak dapat berbuat apapun, seperti kata sang pemazmur demikian:

Mazmur 115:3-9

115:3 Allah kita di sorga; Ia melakukan apa yang dikehendaki-Nya!
115:4 Berhala-berhala mereka adalah perak dan emas, buatan tangan manusia,
115:5 mempunyai mulut, tetapi tidak dapat berkata-kata, mempunyai mata, tetapi tidak dapat melihat,
115:6 mempunyai telinga, tetapi tidak dapat mendengar, mempunyai hidung, tetapi tidak dapat mencium,
115:7 mempunyai tangan, tetapi tidak dapat meraba-raba, mempunyai kaki, tetapi tidak dapat berjalan, dan tidak dapat memberi suara dengan kerongkongannya.
115:8 Seperti itulah jadinya orang-orang yang membuatnya, dan semua orang yang percaya kepadanya.
115:9 Hai Israel, percayalah kepada TUHAN! Dialah pertolongan mereka dan perisai mereka.


Kata kata roh (Yunani: 
PNEUMA, Ibrani: RUAKH) juga berarti "nafas," dan nafas adalah bukti hidup. Alkitab kita menyebut bahwa ALLAH YANG HIDUP:

Yosua 3:10

LAI TB, Lagi kata Yosua: "Dari hal inilah akan kamu ketahui, bahwa Allah yang hidup ada di tengah-tengah kamu dan bahwa sungguh-sungguh akan dihalau-Nya orang Kanaan, orang Het, orang Hewi, orang Feris, orang Girgasi, orang Amori dan orang Yebus itu dari depan kamu:
KJV, And Joshua said, Hereby ye shall know that the living God is among you, and that he will without fail drive out from before you the Canaanites, and the Hittites, and the Hivites, and the Perizzites, and the Girgashites, and the Amorites, and the Jebusites.
Hebrew,
וַיֹּאמֶר יְהֹושֻׁעַ בְּזֹאת תֵּֽדְעוּן כִּי אֵל חַי בְּקִרְבְּכֶם וְהֹורֵשׁ יֹורִישׁ מִפְּנֵיכֶם אֶת־הַכְּנַעֲנִי וְאֶת־הַחִתִּי וְאֶת־הַחִוִּי וְאֶת־הַפְּרִזִּי וְאֶת־הַגִּרְגָּשִׁי וְהָאֱמֹרִי וְהַיְבוּסִֽי׃
Translit interlinear, VAYOMER {dan dia berkata} YEHOSHU'A {yosua} BEZOT {hal ini} TED'UN {ketahyilah} KI {bahwa} 'EL KHAY {Allah hidup} BEQIR'BEKHEM {dan Dia ada di tengah2 kalian} VEHORESH {dan dengan pasti} YORISH {Dia menghalau} MIP'NEIKHEM {dari hadapanmu} 'ET-HAKENA'ANI {pada orang kanaan} VE'ET-HAKHITI {dan orang het} VE'ET-HAKHIVI {dan orang hewi} VE'ET-HAPERIZI {dan orang feris} VE'ET-HAGIR'GASHI {dan orang girgasi} VEHA'EMORI {dan orang amori} VEHAIVUSI {dan orang yebus}

Mazmur 84:3
LAI TB, Jiwaku hancur karena merindukan pelataran-pelataran TUHAN; hatiku dan dagingku bersorak-sorai kepada Allah yang hidup.
84:2 KJV, My soul longeth, yea, even fainteth for the courts of the LORD: my heart and my flesh crieth out for the living God.
Hebrew,
נִכְסְפָה וְגַם־כָּלְתָה נַפְשִׁי לְחַצְרֹות יְהוָה לִבִּי וּבְשָׂרִי יְרַנְּנוּ אֶל אֵֽל־חָֽי׃
Translit, NIKH'SEFA VEGAM-KAL'TAH NAF'SHI LEKHATS'ROT YEHOVAH (dibaca: 'Adonay) LIBI UVESARI YERAN'NU 'EL-'EL KHAY

1 Tesalonika 1:9
LAI TB, Sebab mereka sendiri berceritera tentang kami, bagaimana kami kamu sambut dan bagaimana kamu berbalik dari berhala-berhala kepada Allah untuk melayani Allah yang hidup dan yang benar,
KJV, For they themselves shew of us what manner of entering in we had unto you, and how ye turned to God from idols to serve the living and true God;
TR, αυτοι γαρ περι ημων απαγγελλουσιν οποιαν εισοδον εχομεν προς υμας και πως επεστρεψατε προς τον θεον απο των ειδωλων δουλευειν θεω ζωντι και αληθινω
Translit, autoi gar peri hêmôn apaggellousin hopoian eisodon ekhomen pros humas kai pôs epestrepsate pros ton theon apo tôn eidôlôn douleuein theô zônti kai alêthinô


Allah memiliki karakteristik dasar 
pribadi: intelek(pikiran/rasio), emosi(perasaan), dan kehendak. Dia berpikir, Ia merasakan, dan Ia bertindak. Karena Ia adalah pribadi yang hidup maka kita dapat mengenal-Nya secara pribadi dan kita dapat berkomunikasi dengan-Nya secara bebas. Jika saja Ia adalah suatu obyek mati atau hanya suatu kekuatan, dan bukan suatu pribadi maka kita tidak akan ada harapan untuk berhubungan secara pribadi dengan-Nya.

Kita tahu bahwa "roh" itu tidak bisa dilihat. Kita tidak bisa melihat roh manusia dan tidak seorangpun dapat melihat Allah dalam hakikat-Nya yang adalah Roh ini. Paulus menyebut-Nya "Allah yang tidak kelihatan" (Kolose 1:15), dan "Raja segala zaman, Allah yang kekal, yang tak nampak, yang esa" (1 Timotius 1:17).

Roh itu tak kelihatan, Roh itu immaterial (bukan materi). 
rasul Yohanes meyakinkan kita bahwa "Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah" (Yohanes 1:18). Dalam PL, manusia dapat melihat Allah hanya dalam "teofani/kristofani" yang digunakan Allah untuk mengungkapkan Diri-Nya kepada manusia dalam wujud-wujud tertentu. Dalam PB, Allah dapat kelihatan dan dapat berkomunikasi dengan manusia hanya ketika Allah mengambil rupa manusia dalam inkarnasi-Nya ke bumi. Tetapi, manusia belum pernah melihat Allah secara penuh dalam keberadaan rohaninya. Manusia tidak bisa melihat hakikat-Nya yang adalah Roh itu.

Dalam Perjanjian Lama Tuhan Allah sebagai sekutu Israel, Ia menyatakan diri-Nya sebagai Roh.

Arti dasar kata roh (Ibrani, 
רוּחַ - RUAKH) adalah nafas, angin. Di dalam Perjanjian Lama, kata roh diterjemahkan dengan bermacam-macam kata. Di Mazmur 33:6 umpamanya, RUAKH diterjemahkan dengan nafas dari mulut, sedangkan di Yeremia 10:14 diterjemahkan dengan nyawa dan lain sebagainya. Jika kata RUAKH dikenakan kepada Tuhan Allah sendiri, maka Roh dipandang sebagai kekuatan atau kuasa yang menjadi alat Tuhan Allah bekerja. Hal itu umpamanya tampak dari Yehezkiel 37:9-10 di mana disebutkan, bahwa Roh dapat menjadikan tulang-tulang yang mati menjadi hidup. Di bagian Alkitab ini, Nabi Yehezkiel berada di dalam lembah di tengah-tengah tulang yang mati. Karena nubuat Nabi Yehezkiel datanglah Roh Allah seperti angin yang keras yang menghidupkan tulang-tulang itu menjadi manusia yang berdaging dan berurat dan sebagainya, sehingga mewujudkan suatu tentara yang besar.

Demikianlah Roh Allah adalah
daya atau kuasa Allah dengannya Allah menghidupkan. Dan oleh karena yang digambarkan dengan tulang-tulang yang mati itu adalah Israel yang telah mati secara rohani, maka Roh Allah yang menghidupi itu juga berarti daya atau kuasa Allah yang menghidupkan kembali orang-orang yang telah mati secara rohani.

Yesaya 44:3

LAI TB, Sebab Aku akan mencurahkan air ke atas tanah yang haus, dan hujan lebat ke atas tempat yang kering. Aku akan mencurahkan Roh-Ku (RUKHI) ke atas keturunanmu, dan berkat-Ku ke atas anak cucumu.
KJV, 
For I will pour water upon him that is thirsty, and floods upon the dry ground: I will pour my spirit (RUKHI) upon thy seed, and my blessing upon thine offspring:
Hebrew,

כִּי אֶצָּק־מַיִם עַל־צָמֵא וְנֹזְלִים עַל־יַבָּשָׁה אֶצֹּק רוּחִי עַל־זַרְעֶךָ וּבִרְכָתִי עַל־צֶאֱצָאֶיךָ׃
Translit, KI 'ETSAQ-MAYIM 'AL-TSAME VENOZLIM 'AL-YABASYAH 'ETSOQ RUKHI AL-ZAREKHA 'UVIRKHATI AL-TSE'ETSA'EIKHA


Selanjutnya dapat dikatakan, bahwa jika Tuhan Allah memperkenalkan diri-Nya sebagai Roh, hal itu bukanlah suatu uraian yang bersifat filsafati, tetapi bahwa hal itu menyatakan Allah di dalam firman dan karya-Nya. Di Yesaya 31:3 umpamanya, Tuhan Allah membandingkan diri-Nya dengan Mesir. Di situ disebutkan, bahwa orang Mesir adalah manusia, bukan Allah, dan kuda-kuda mereka adalah makhluk yang lemah, bukan roh yang berkuasa. Jadi orang Mesir disamakan dengan manusia, sedang kekuatan perangnya disamakan dengan makhluk yang lemah, yang berarti, bahwa kekuatan Mesir tidaklah berdaya. Sebaliknya Tuhan Allah disamakan dengan roh, yang berarti bahwa Tuhan Allah adalah kekuatan yang mutlak dan agung. Allah adalah Roh atau kekuatan yang dinamis. Sifat dinamis ini tampak di dalam karya Roh itu. Menurut Yesaya 32:15 dan ayat berikutnya, Roh Allah mengubah padang gurun menjadi kebun buah-buahan.

Demikianlah Roh adalah kekuatan atau kuasa ilahi yang bekerja sebagai alat atau sarana Tuhan Allah. Dengan Roh itu Tuhan Allah menghendaki para kerub pergi menuju ke tempat yang di hadapannya, memberikan kekuatan badaniah yang luar biasa, umpamanya kepada Simson, menjadikan orang dapat bernubuat, dan lain sebagainya.

Akhirnya Roh yang dinamis itu juga mengandung di dalamnya sifat-sifat yang etis. Hal ini terang dari Yesaya 30:1, yang mengancam dengan hukuman para anak yang murtad, yang melaksanakan suatu rancangan yang bukan oleh dorongan Roh Tuhan. Jadi Roh Allah yang dinamis tadi memang adalah kekuatan atau kekuasaan yang menciptakan hal-hal yang baru, yang ditujukan kepada tujuan keagamaan. Dalam arti inilah Roh Allah disebut: berada pada Mesias sebagai Roh hikmat dan pengertian, Roh nasehat dan keperkasaan, Roh pengenalan dan takut akan TUHAN. Dalam arti yang demikian itu juga dikatakan, bahwa Roh Tuhan ditaruhkan ke atas hamba TUHAN untuk menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa.

Di dalam terang inilah disebutkan, bahwa keselamatan Israel terjadi oleh karena Roh Allah, yang akan memberikan hati yang baru kepada umat itu, yang akan mengubah hati yang keras dari Israel menjadi hati yang taat, dan menjadikan Israel menjadi umat Allah.

Oleh karena sifat Roh yang demikian itulah, maka ada hubungan yang erat sekali di antara
Sang Firman dan Roh Allah. Bahkan dapat dikatakan, bahwa Roh Allah adalah sinonim dari firman Allah. Di Mazmur 33:6 disebutkan:

Mazmur 33:6, 9

33:6 LAI TB, Oleh firman TUHAN langit telah dijadikan, oleh nafas (UVERUAKH) dari mulut-Nya segala tentaranya.
KJV, By the word of the LORD were the heavens made; and all the host of them by the breath (UVERUAKH) of his mouth.
Hebrew,
בִּדְבַר יְהוָה שָׁמַיִם נַעֲשׂוּ וּבְרוּחַ פִּיו כָּל־צְבָאָם׃
Translit, BID'VAR YEHOVAH (dibaca: 'Adonay) SYAMAYIM NA'ASYOU UVERUAKH PIV KOL-TSEVA'AM

33:9 LAI TB, 
Sebab Dia berfirman, maka semuanya jadi; Dia memberi perintah, maka semuanya ada.
KJV, For he spake, and it was done; he commanded, and it stood fast.
Hebrew,
כִּי הוּא אָמַר וַיֶּהִי הוּא־צִוָּה וַיַּעֲמֹד׃
Translit, KI HU 'AMAR VAYEHI HU-TSIVAH VAYA'AMOD


Di sini diungkapkan suatu paralelisme Ibrani, yang mengungkapkan suatu gagasan dengan dua cara, tetapi yang mengandung arti yang sama. Maka kalimat 
"oleh firman TUHAN langit telah dijadikan" mengungkapkan gagasan yang sama dengan "oleh nafas dari mulut-Nya segala tentaranya." Dengan demikian "Firman TUHAN" adalah sinonim dari "Nafas dari mulut-Nya" (Ibrani: RUAKH (Roh)).

Demikianlah Roh Allah bagi Israel adalah kuasa Allah, yang menjadikan segala sesuatu. Hal yang demikian memang dialami oleh Israel di dalam sejarah hidupnya, sebab seperti yang telah dikemukakan di atas, Roh inilah yang mengaruniakan kecakapan kepada para hakim, kepada Daud, dan sebagainya. Roh Kudus adalah Roh Allah yang kudus; rujukan mengenai Roh Allah ini ada, ditulis mulai di pertama dalam Alkitab kita yaitu Kitab Kejadian :

Kejadian 1:2

LAI TB, Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah (VERUAKH 'ELOHIM) melayang-layang di atas permukaan air
KJV 
And the earth was without form, and void; and darkness was upon the face of the deep. And the Spirit of God (VERUAKH 'ELOHIM) moved upon the face of the waters.
Hebrew,

וְהָאָרֶץ הָיְתָה תֹהוּ וָבֹהוּ וְחֹשֶׁךְ עַל־פְּנֵי תְהֹום וְרוּחַ אֱלֹהִים מְרַחֶפֶת עַל־פְּנֵי הַמָּיִם׃
Translit, VEHA'ARETS HAITAH TOHU VAVOHU VEKHOSYEKH AL-PENEY TEHOM VERUAKH 'ELOHIM MERAKHEFET AL-PENEY HAMAYIM


Ada contoh ayat dalam Perjanjian Lama yang secara eksplisit menulis Roh Kudus, yaitu Yesaya 63:10-11, dari sisi kontekstual, kata itu merujuk kepada Allah :

Yesaya 63:10-11

63:10 LAI TB, Tetapi mereka memberontak dan mendukakan Roh Kudus-Nya (RUAKH-QAD'SYO); maka Ia berubah menjadi musuh mereka, dan Ia sendiri berperang melawan mereka.
KJV 
But they rebelled, and vexed his holy Spirit (RUAKH-QAD'SYO): therefore he was turned to be their enemy, and he fought against them.
Hebrew,

וְהֵמָּה מָרוּ וְעִצְּבוּ אֶת־רוּחַ קָדְשֹׁו וַיֵּהָפֵךְ לָהֶם לְאֹויֵב הוּא נִלְחַם־בָּם׃
Translit, VEHEMAH MARU VE'ITSVU 'ET-RUAKH QAD'SYO VAYEHAFEKH LAHEM LE'OYEV HU NILKHAM-BAM

63:11 LAI TB, 
Lalu teringatlah mereka kepada zaman dahulu kala, zaman Musa, hamba-Nya itu: Di manakah Dia yang membawa mereka naik dari laut bersama-sama dengan penggembala kambing domba-Nya? Di manakah Dia yang menaruh Roh Kudus-Nya (RUAKH-QAD'SYO) dalam hati mereka;
KJV, 
Then he remembered the days of old, Moses, and his people, saying, Where is he that brought them up out of the sea with the shepherd of his flock? where is he that put his holy Spirit (RUAKH-QAD'SYO) within him?
Hebrew,

וַיִּזְכֹּר יְמֵי־עֹולָם מֹשֶׁה עַמֹּו אַיֵּה הַמַּעֲלֵם מִיָּם אֵת רֹעֵי צֹאנֹו אַיֵּה הַשָּׂם בְּקִרְבֹּו אֶת־רוּחַ קָדְשֹׁו׃
Translit, VAYIZKOR YEMEY-'OLAM MOSYEH AMO 'AYEH HAMA'ALEM MIYAM ET RO'EY TSONO AYE HASAM BEQIRBO ET-RUAKH QADSYO

Bahwa mendukakan Roh Kudus adalah mendukakan Allah dapat dibandingkan dengan Mazmur 78:8, 40, 49, 56; 95:9-11; Yehezkiel 6:9; Kisah Para Rasul 7:51, dan Efesus 4:30.

EKSISTENSI ROH:

Sebuah pertanyaan besar mengenai Allah adalah Roh, bagaimana tahu bahwa Allah itu ada? Ada orang yang menjawab dengan mengatakan Allah adalah Roh, jadi sulit untuk dibuktikan secara ilmiah, namun bisa dirasakan kehadirannya. Banyak juga dengan argumentasi lainnya untuk membuktikan bahwa Allah itu ada.

Ketika kita berbicara tentang Allah adalah Roh yang murni, maka yang kita maksudkan adalah bahwa Dia tidak memiliki tubuh seperti manusia yang terbatas ruang dan waktu. "Allah itu Roh" kata Tuhan Yesus (Yohanes 4:24). Karena Allah adalah Roh yang murni, maka Dia tidak dibatasi oleh apapun juga. Tidak ada tempat dimana Allah tidak hadir. Sang pemazmur bersaksi tentang hal itu:

Mazmur 139:7-8

139:7 LAI TB, Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu?
KJV, 
Whither shall I go from thy spirit? or whither shall I flee from thy presence?
Hebrew,

אָנָה אֵלֵךְ מֵרוּחֶךָ וְאָנָה מִפָּנֶיךָ אֶבְרָח׃
Translit, 'ANAH 'ELEKH MERUKHEKHA VE'ANAH MIPANEIKHA 'EVRAKH

139:8 LAI TB, 
Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, di situ pun Engkau.
KJV, 
If I ascend up into heaven, thou art there: if I make my bed in hell, behold, thou art there.
Hebrew,

אִם־אֶסַּק מַיִם שָׁם אָתָּה וְאַצִּיעָה שְּׁאֹול הִנֶּךָּ׃
Translit, 'IM-'ESAK SYAMAYIM SYAM 'ATAH VE'ATSIAH SYE'OL HINEKA

Alkitab tidak berusaha membuktikan bahwa Allah itu ada. Sebaliknya Alkitab menganggap keberadaan-Nya sudah pasti dan menguraikan banyak sifat yang dimiliki Allah yang diantaranya adalah "Mahahadir" sebagaimana diungkapkan oleh pemazmur di atas. R.C. Sproul menuliskan:

"Roh manusia tetap merupakan roh yang terbatas yang tidak akan dapat berada di lebih dari satu tempat pada waktu yang sama. Hanya Roh yang tidak terbatas yang mampu untuk mahahadir. Kita perlu mengerti tentang kemahahadiran dari dimensi yang lain, yaitu batasan antara Allah dan kita bukan merupakan batasan waktu dan ruang."

Jadi, harus ditekankan disini, dimanapun seseorang berada, maka disana bukan hanya sebagian dari Allah yang hadir, melainkan keseluruhan diri-Nya, dengan kemuliaan dan keagungan-Nya, ada disana. Ketika kita berkata Allah mahahadir (omnipresent), itu artinya Allah secara keseluruhan, lengkap, dan tak terbatas ditemukan di mana pun dan kapanpun. Malaikat adalah makhluk roh, tetapi mereka tetap dalam keterbatasan, roh malaikat tidak "mahahadir" seperti Roh Allah Sang Pencipta Langit dan Bumi beserta segala isinya.




Jaminsen

Welcome, TO BE LIKE JESUS

Post a Comment

Previous Post Next Post