ALLAH ITU ROH
Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah penyembah
ALLAH ITU ROH dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan
2 Korintus 3 : 17
Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada KEMERDEKAAN.
Roh Kudus adalah Roh Allah, dan adalah Allah sendiri. Karena "dzat Allah" (hakikat Allah) adalah Roh:
Yohanes 4:24
LAI
TB, Allah
itu Roh
(PNEUMA) dan
barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."
KJV, God is a Spirit
(PNEUMA): and they
that worship him must worship him in spirit and in
truth.
Textus
Receptus (TR), πνευμα ο
θεος και τους προσκυνουντας αυτον εν πνευματι και αληθεια δει προσκυνειν
Translit.
Interlinear, pneuma
{Roh} ho
{(itu)} theos {Allah} kai
{dan} tous {(orang-orang yang)} proskunountas {menyembah} auton {Dia} en
{Dalam} pneumati {roh} kai {dah} alêtheia {kebenaran} dei {harus} proskunein
{menyembah}
Ha-Berit,
הָאֱלֹהִים רוּחַ הוּא וְהַמִּשְׁתַּחֲוִים לוֹ צְרִיכִים לְהִשְׁתַּחֲוֹת
בְּרוּחַ וּבֶאֱמֶת׃
Translit
interlinear, HA'ELOHIM
{Allah} RUAKH {Roh} HU {Dia adalah} VEHAMISH'TAKHAVIM {dan kalian menyembahlah}
LO {kepada-Nya} TSERIKHIM {kalian harus melakukan} LEHISH'TAKHOT {menyembah}
BERUAKH {di dalam Roh} UVE'EMET {dan kebenaran}
Allah itu Roh adalah kebenaran yang sudah dinyatakan sejak PL. Namun belum pernah dinyatakan sejelas seperti yang dituliskan dalam Yohanes 4:24, yaitu "πνευμα ο θεος - pneuma ho theos" perhatikan naskah Yunani ini bahwa tidak ada "artikel" (kata sandang) didepan kata pneuma (Roh), dan itu menekankan inti sari atau mutu kata itu. Lagipula, kata pneuma dalam ayat tsb muncul pertama kali dalam kalimat untuk penekanan. Gagasan harafiahnya kira-kira, "sungguh Roh adalah hakikat Allah." Dalam Yohanes 4:24 ini, Tuhan Yesus tidak meninggalkan keraguan apapun tentang kebenaran ini bahwa: Allah itu Roh!
Roh adalah Pribadi
yang Hidup dan Kita bisa Mengenal-Nya
Sungguh jelas dan nyata kalau Roh itu
hidup. Allah kita bukanlah suatu obyek mati, seperti suatu berhala yang tidak dapat
berbuat apapun, seperti kata sang pemazmur demikian:
Mazmur 115:3-9
115:3 Allah kita di sorga; Ia melakukan apa yang dikehendaki-Nya!
115:4 Berhala-berhala mereka adalah perak dan emas, buatan tangan manusia,
115:5 mempunyai mulut, tetapi tidak dapat berkata-kata, mempunyai mata, tetapi
tidak dapat melihat,
115:6 mempunyai telinga, tetapi tidak dapat mendengar, mempunyai hidung, tetapi
tidak dapat mencium,
115:7 mempunyai tangan, tetapi tidak dapat meraba-raba, mempunyai kaki, tetapi
tidak dapat berjalan, dan tidak dapat memberi suara dengan kerongkongannya.
115:8 Seperti itulah jadinya orang-orang yang membuatnya, dan semua orang yang
percaya kepadanya.
115:9 Hai Israel, percayalah kepada TUHAN! Dialah pertolongan mereka dan
perisai mereka.
Kata kata roh (Yunani: PNEUMA, Ibrani: RUAKH) juga berarti "nafas," dan nafas
adalah bukti hidup. Alkitab kita menyebut bahwa ALLAH YANG HIDUP:
Yosua 3:10
LAI
TB, Lagi kata
Yosua: "Dari hal inilah akan kamu ketahui, bahwa Allah yang hidup ada di
tengah-tengah kamu dan bahwa sungguh-sungguh akan dihalau-Nya orang Kanaan,
orang Het, orang Hewi, orang Feris, orang Girgasi, orang Amori dan orang Yebus
itu dari depan kamu:
KJV, And Joshua said, Hereby ye
shall know that the living God is among you, and that he will
without fail drive out from before you the Canaanites, and the Hittites, and
the Hivites, and the Perizzites, and the Girgashites, and the Amorites, and the
Jebusites.
Hebrew,
וַיֹּאמֶר יְהֹושֻׁעַ בְּזֹאת תֵּֽדְעוּן כִּי אֵל חַי בְּקִרְבְּכֶם וְהֹורֵשׁ
יֹורִישׁ מִפְּנֵיכֶם אֶת־הַכְּנַעֲנִי וְאֶת־הַחִתִּי וְאֶת־הַחִוִּי
וְאֶת־הַפְּרִזִּי וְאֶת־הַגִּרְגָּשִׁי וְהָאֱמֹרִי וְהַיְבוּסִֽי׃
Translit
interlinear, VAYOMER
{dan dia berkata} YEHOSHU'A {yosua} BEZOT {hal ini} TED'UN {ketahyilah} KI {bahwa} 'EL
KHAY {Allah hidup} BEQIR'BEKHEM {dan Dia ada di tengah2
kalian} VEHORESH {dan dengan pasti} YORISH {Dia menghalau} MIP'NEIKHEM {dari
hadapanmu} 'ET-HAKENA'ANI {pada orang kanaan} VE'ET-HAKHITI {dan orang het}
VE'ET-HAKHIVI {dan orang hewi} VE'ET-HAPERIZI {dan orang feris}
VE'ET-HAGIR'GASHI {dan orang girgasi} VEHA'EMORI {dan orang amori} VEHAIVUSI
{dan orang yebus}
Mazmur
84:3
LAI
TB, Jiwaku
hancur karena merindukan pelataran-pelataran TUHAN; hatiku dan dagingku
bersorak-sorai kepada Allah yang hidup.
84:2
KJV, My soul
longeth, yea, even fainteth for the courts of the LORD: my heart and my flesh
crieth out for the living God.
Hebrew,
נִכְסְפָה וְגַם־כָּלְתָה נַפְשִׁי לְחַצְרֹות יְהוָה לִבִּי וּבְשָׂרִי
יְרַנְּנוּ אֶל אֵֽל־חָֽי׃
Translit, NIKH'SEFA VEGAM-KAL'TAH NAF'SHI
LEKHATS'ROT YEHOVAH (dibaca: 'Adonay) LIBI UVESARI YERAN'NU 'EL-'EL KHAY
1
Tesalonika 1:9
LAI
TB, Sebab
mereka sendiri berceritera tentang kami, bagaimana kami kamu sambut dan bagaimana
kamu berbalik dari berhala-berhala kepada Allah untuk melayani Allah yang hidup
dan yang benar,
KJV, For they themselves shew of us
what manner of entering in we had unto you, and how ye turned to God from idols
to serve the living and true God;
TR, αυτοι γαρ περι ημων
απαγγελλουσιν οποιαν εισοδον εχομεν προς υμας και πως επεστρεψατε προς τον θεον
απο των ειδωλων δουλευειν θεω ζωντι και αληθινω
Translit, autoi gar peri hêmôn
apaggellousin hopoian eisodon ekhomen pros humas kai pôs epestrepsate pros ton
theon apo tôn eidôlôn douleuein theô zônti kai alêthinô
Allah memiliki karakteristik dasar pribadi: intelek(pikiran/rasio), emosi(perasaan), dan kehendak. Dia berpikir, Ia
merasakan, dan Ia bertindak. Karena Ia adalah pribadi yang hidup maka kita dapat
mengenal-Nya secara pribadi dan kita dapat berkomunikasi dengan-Nya secara
bebas. Jika saja Ia adalah suatu obyek mati atau hanya suatu kekuatan, dan
bukan suatu pribadi maka kita tidak akan ada harapan untuk berhubungan secara
pribadi dengan-Nya.
Kita tahu bahwa "roh" itu
tidak bisa dilihat. Kita tidak bisa melihat roh manusia dan tidak seorangpun
dapat melihat Allah dalam hakikat-Nya yang adalah Roh ini. Paulus menyebut-Nya
"Allah yang tidak kelihatan" (Kolose 1:15), dan "Raja
segala zaman, Allah yang kekal, yang tak nampak, yang esa" (1 Timotius
1:17).
Roh itu tak kelihatan, Roh itu immaterial (bukan
materi). rasul Yohanes meyakinkan kita
bahwa "Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah" (Yohanes
1:18). Dalam PL, manusia dapat melihat Allah hanya dalam "teofani/kristofani" yang digunakan
Allah untuk mengungkapkan Diri-Nya kepada manusia dalam wujud-wujud tertentu.
Dalam PB, Allah dapat kelihatan dan dapat berkomunikasi dengan manusia hanya
ketika Allah mengambil rupa manusia dalam inkarnasi-Nya ke
bumi. Tetapi, manusia belum pernah melihat Allah secara penuh dalam keberadaan
rohaninya. Manusia tidak bisa melihat hakikat-Nya yang adalah Roh itu.
Dalam Perjanjian Lama Tuhan Allah sebagai
sekutu Israel, Ia menyatakan diri-Nya sebagai Roh.
Arti dasar kata roh (Ibrani, רוּחַ - RUAKH) adalah nafas, angin. Di dalam Perjanjian Lama, kata roh
diterjemahkan dengan bermacam-macam kata. Di Mazmur 33:6 umpamanya, RUAKH diterjemahkan dengan nafas dari mulut, sedangkan
di Yeremia 10:14 diterjemahkan dengan nyawa dan lain sebagainya. Jika
kata RUAKH dikenakan kepada Tuhan Allah sendiri, maka Roh
dipandang sebagai kekuatan atau kuasa yang menjadi alat Tuhan Allah bekerja.
Hal itu umpamanya tampak dari Yehezkiel 37:9-10 di mana disebutkan, bahwa Roh
dapat menjadikan tulang-tulang yang mati menjadi hidup. Di bagian Alkitab ini,
Nabi Yehezkiel berada di dalam lembah di tengah-tengah tulang yang mati. Karena
nubuat Nabi Yehezkiel datanglah Roh Allah seperti angin yang keras yang
menghidupkan tulang-tulang itu menjadi manusia yang berdaging dan berurat dan
sebagainya, sehingga mewujudkan suatu tentara yang besar.
Demikianlah Roh Allah adalah daya atau kuasa
Allah dengannya Allah
menghidupkan. Dan oleh karena yang digambarkan dengan tulang-tulang yang mati
itu adalah Israel yang telah mati secara rohani, maka Roh Allah yang menghidupi
itu juga berarti daya atau kuasa Allah yang menghidupkan kembali orang-orang
yang telah mati secara rohani.
Yesaya 44:3
LAI
TB, Sebab Aku
akan mencurahkan air ke atas tanah yang haus, dan hujan lebat ke atas tempat
yang kering. Aku akan mencurahkan Roh-Ku
(RUKHI) ke
atas keturunanmu, dan berkat-Ku ke atas anak cucumu.
KJV, For I will
pour water upon him that is thirsty, and floods upon the dry ground: I will
pour my
spirit (RUKHI) upon
thy seed, and my blessing upon thine offspring:
Hebrew,
כִּי אֶצָּק־מַיִם עַל־צָמֵא וְנֹזְלִים עַל־יַבָּשָׁה אֶצֹּק רוּחִי עַל־זַרְעֶךָ
וּבִרְכָתִי עַל־צֶאֱצָאֶיךָ׃
Translit, KI 'ETSAQ-MAYIM 'AL-TSAME VENOZLIM
'AL-YABASYAH 'ETSOQ RUKHI AL-ZAREKHA 'UVIRKHATI
AL-TSE'ETSA'EIKHA
Selanjutnya dapat dikatakan, bahwa jika Tuhan
Allah memperkenalkan diri-Nya sebagai Roh, hal itu bukanlah suatu uraian yang
bersifat filsafati, tetapi bahwa hal itu menyatakan Allah di dalam firman dan
karya-Nya. Di Yesaya 31:3 umpamanya, Tuhan Allah membandingkan diri-Nya dengan
Mesir. Di situ disebutkan, bahwa orang Mesir adalah manusia, bukan Allah, dan
kuda-kuda mereka adalah makhluk yang lemah, bukan roh yang berkuasa. Jadi orang
Mesir disamakan dengan manusia, sedang kekuatan perangnya disamakan dengan
makhluk yang lemah, yang berarti, bahwa kekuatan Mesir tidaklah berdaya.
Sebaliknya Tuhan Allah disamakan dengan roh, yang berarti bahwa Tuhan Allah
adalah kekuatan yang mutlak dan agung. Allah adalah Roh atau kekuatan yang
dinamis. Sifat dinamis ini tampak di dalam karya Roh itu. Menurut Yesaya 32:15
dan ayat berikutnya, Roh Allah mengubah padang gurun menjadi kebun buah-buahan.
Demikianlah Roh adalah kekuatan atau kuasa
ilahi yang bekerja sebagai alat atau sarana Tuhan Allah. Dengan Roh itu Tuhan
Allah menghendaki para kerub pergi menuju ke tempat yang di hadapannya,
memberikan kekuatan badaniah yang luar biasa, umpamanya kepada Simson,
menjadikan orang dapat bernubuat, dan lain sebagainya.
Akhirnya Roh yang dinamis itu juga mengandung
di dalamnya sifat-sifat yang etis. Hal ini terang dari Yesaya 30:1, yang
mengancam dengan hukuman para anak yang murtad, yang melaksanakan suatu
rancangan yang bukan oleh dorongan Roh Tuhan. Jadi Roh Allah yang dinamis tadi
memang adalah kekuatan atau kekuasaan yang menciptakan hal-hal yang baru, yang
ditujukan kepada tujuan keagamaan. Dalam arti inilah Roh Allah disebut: berada
pada Mesias sebagai Roh hikmat dan pengertian, Roh nasehat dan keperkasaan, Roh
pengenalan dan takut akan TUHAN. Dalam arti yang demikian itu juga dikatakan,
bahwa Roh Tuhan ditaruhkan ke atas hamba TUHAN untuk menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa.
Di dalam terang inilah disebutkan, bahwa
keselamatan Israel terjadi oleh karena Roh Allah, yang akan memberikan hati
yang baru kepada umat itu, yang akan mengubah hati yang keras dari Israel
menjadi hati yang taat, dan menjadikan Israel menjadi umat Allah.
Oleh karena sifat Roh yang demikian itulah,
maka ada hubungan yang erat sekali di antara Sang Firman dan Roh
Allah. Bahkan dapat dikatakan, bahwa Roh Allah adalah sinonim dari firman Allah.
Di Mazmur 33:6 disebutkan:
Mazmur 33:6, 9
33:6 LAI TB, Oleh firman
TUHAN langit telah dijadikan, oleh
nafas (UVERUAKH) dari
mulut-Nya segala tentaranya.
KJV, By the word of the LORD were
the heavens made; and all the host of them by
the breath (UVERUAKH) of
his mouth.
Hebrew,
בִּדְבַר יְהוָה שָׁמַיִם נַעֲשׂוּ וּבְרוּחַ פִּיו כָּל־צְבָאָם׃
Translit, BID'VAR YEHOVAH (dibaca:
'Adonay) SYAMAYIM NA'ASYOU UVERUAKH PIV KOL-TSEVA'AM
33:9 LAI TB, Sebab Dia
berfirman, maka semuanya jadi; Dia memberi perintah, maka semuanya ada.
KJV, For he spake, and it was done;
he commanded, and it stood fast.
Hebrew,
כִּי הוּא אָמַר וַיֶּהִי הוּא־צִוָּה וַיַּעֲמֹד׃
Translit, KI HU 'AMAR VAYEHI HU-TSIVAH
VAYA'AMOD
Di sini diungkapkan suatu paralelisme Ibrani,
yang mengungkapkan suatu gagasan dengan dua cara, tetapi yang mengandung arti
yang sama. Maka kalimat "oleh firman TUHAN
langit telah dijadikan" mengungkapkan gagasan yang sama dengan "oleh
nafas dari mulut-Nya segala tentaranya." Dengan demikian
"Firman TUHAN" adalah sinonim dari "Nafas dari mulut-Nya" (Ibrani: RUAKH (Roh)).
Demikianlah Roh Allah bagi Israel adalah kuasa
Allah, yang menjadikan segala sesuatu. Hal yang demikian memang dialami oleh
Israel di dalam sejarah hidupnya, sebab seperti yang telah dikemukakan di atas,
Roh inilah yang mengaruniakan kecakapan kepada para hakim, kepada Daud, dan
sebagainya. Roh Kudus adalah Roh Allah yang kudus; rujukan mengenai Roh Allah
ini ada, ditulis mulai di pertama dalam Alkitab kita yaitu Kitab Kejadian :
Kejadian 1:2
LAI
TB, Bumi belum
berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan
Roh Allah (VERUAKH 'ELOHIM) melayang-layang di atas permukaan air
KJV And the
earth was without form, and void; and darkness was upon the face of the deep.
And the
Spirit of God (VERUAKH 'ELOHIM) moved upon the face of the waters.
Hebrew,
וְהָאָרֶץ הָיְתָה תֹהוּ וָבֹהוּ וְחֹשֶׁךְ עַל־פְּנֵי תְהֹום וְרוּחַ אֱלֹהִים
מְרַחֶפֶת עַל־פְּנֵי הַמָּיִם׃
Translit, VEHA'ARETS HAITAH TOHU VAVOHU
VEKHOSYEKH AL-PENEY TEHOM VERUAKH
'ELOHIM MERAKHEFET
AL-PENEY HAMAYIM
Ada contoh ayat dalam Perjanjian Lama yang
secara eksplisit menulis Roh Kudus, yaitu Yesaya 63:10-11, dari sisi
kontekstual, kata itu merujuk kepada Allah :
Yesaya 63:10-11
63:10 LAI TB, Tetapi
mereka memberontak dan mendukakan Roh
Kudus-Nya (RUAKH-QAD'SYO); maka Ia berubah menjadi musuh mereka, dan Ia sendiri berperang melawan
mereka.
KJV But they
rebelled, and vexed his
holy Spirit (RUAKH-QAD'SYO): therefore he was turned to be their enemy, and he fought against them.
Hebrew,
וְהֵמָּה מָרוּ וְעִצְּבוּ אֶת־רוּחַ קָדְשֹׁו וַיֵּהָפֵךְ לָהֶם לְאֹויֵב הוּא
נִלְחַם־בָּם׃
Translit, VEHEMAH MARU VE'ITSVU 'ET-RUAKH
QAD'SYO VAYEHAFEKH
LAHEM LE'OYEV HU NILKHAM-BAM
63:11 LAI TB, Lalu
teringatlah mereka kepada zaman dahulu kala, zaman Musa, hamba-Nya itu: Di
manakah Dia yang membawa mereka naik dari laut bersama-sama dengan penggembala
kambing domba-Nya? Di manakah Dia yang menaruh Roh
Kudus-Nya (RUAKH-QAD'SYO) dalam hati mereka;
KJV, Then he
remembered the days of old, Moses, and his people, saying, Where is he that
brought them up out of the sea with the shepherd of his flock? where is he that
put his
holy Spirit (RUAKH-QAD'SYO) within him?
Hebrew,
וַיִּזְכֹּר יְמֵי־עֹולָם מֹשֶׁה עַמֹּו אַיֵּה הַמַּעֲלֵם מִיָּם אֵת רֹעֵי צֹאנֹו
אַיֵּה הַשָּׂם בְּקִרְבֹּו אֶת־רוּחַ קָדְשֹׁו׃
Translit, VAYIZKOR YEMEY-'OLAM MOSYEH AMO
'AYEH HAMA'ALEM MIYAM ET RO'EY TSONO AYE HASAM BEQIRBO ET-RUAKH
QADSYO
Bahwa mendukakan Roh Kudus adalah mendukakan
Allah dapat dibandingkan dengan Mazmur 78:8, 40, 49, 56; 95:9-11; Yehezkiel
6:9; Kisah Para Rasul 7:51, dan Efesus 4:30.
EKSISTENSI ROH:
Sebuah pertanyaan besar mengenai Allah adalah Roh,
bagaimana tahu bahwa Allah itu ada? Ada orang yang menjawab dengan mengatakan
Allah adalah Roh, jadi sulit untuk dibuktikan secara ilmiah, namun bisa
dirasakan kehadirannya. Banyak juga dengan argumentasi lainnya untuk
membuktikan bahwa Allah itu ada.
Ketika kita berbicara tentang Allah adalah Roh
yang murni, maka yang kita maksudkan adalah bahwa Dia tidak memiliki tubuh
seperti manusia yang terbatas ruang dan waktu. "Allah itu Roh" kata
Tuhan Yesus (Yohanes 4:24). Karena Allah adalah Roh yang murni, maka Dia tidak
dibatasi oleh apapun juga. Tidak ada tempat dimana Allah tidak hadir. Sang
pemazmur bersaksi tentang hal itu:
Mazmur 139:7-8
139:7 LAI TB, Ke mana aku
dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu?
KJV, Whither
shall I go from thy spirit? or whither shall I flee from thy presence?
Hebrew,
אָנָה אֵלֵךְ מֵרוּחֶךָ וְאָנָה מִפָּנֶיךָ אֶבְרָח׃
Translit, 'ANAH 'ELEKH MERUKHEKHA VE'ANAH
MIPANEIKHA 'EVRAKH
139:8 LAI TB, Jika aku
mendaki ke langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku di dunia
orang mati, di situ pun Engkau.
KJV, If I ascend
up into heaven, thou art there: if I make my bed in hell, behold, thou art
there.
Hebrew,
אִם־אֶסַּק מַיִם שָׁם אָתָּה וְאַצִּיעָה שְּׁאֹול הִנֶּךָּ׃
Translit, 'IM-'ESAK SYAMAYIM SYAM 'ATAH
VE'ATSIAH SYE'OL HINEKA
Alkitab tidak berusaha membuktikan bahwa Allah itu ada. Sebaliknya Alkitab menganggap keberadaan-Nya sudah pasti dan menguraikan banyak sifat yang dimiliki Allah yang diantaranya adalah "Mahahadir" sebagaimana diungkapkan oleh pemazmur di atas. R.C. Sproul menuliskan:
"Roh manusia tetap merupakan roh yang terbatas yang tidak akan dapat berada di lebih dari satu tempat pada waktu yang sama. Hanya Roh yang tidak terbatas yang mampu untuk mahahadir. Kita perlu mengerti tentang kemahahadiran dari dimensi yang lain, yaitu batasan antara Allah dan kita bukan merupakan batasan waktu dan ruang."
Jadi, harus ditekankan disini, dimanapun
seseorang berada, maka disana bukan hanya sebagian dari Allah yang hadir, melainkan
keseluruhan diri-Nya, dengan kemuliaan dan keagungan-Nya, ada disana. Ketika
kita berkata Allah mahahadir (omnipresent), itu artinya Allah secara
keseluruhan, lengkap, dan tak terbatas ditemukan di mana pun dan kapanpun.
Malaikat adalah makhluk roh, tetapi mereka tetap dalam keterbatasan, roh
malaikat tidak "mahahadir" seperti Roh Allah Sang Pencipta Langit dan
Bumi beserta segala isinya.