ALLAH MENCIPTAKAN MANUSIA PADA MULANYA ADALAH SEPASANG
ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu DARI DEBU tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.
kej 2:22
DARI TULANG RUSUK yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah SEORANG PEREMPUAN, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu.
kej 2:24
Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga KEDUANYA MENJADI SATU DAGING.
Matius 19:5-6
Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. DEMIKIANLAH MEREKA BUKAN LAGI DUA, MELAINKAN SATU. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."
Efesus 5:31
Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga KEDUANYA ITU MENJADI SATU DAGING.
1kor 7:4
Isteri tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi suaminya, demikian pula suami tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi isterinya.
Tindakan poligami yang dilakukan
dewasa ini telah banyak diartikan seperti sebagai suatu tindakan mulia karena
dengan demikian dapat membantu para janda atau wanita dalam kehidupan
sehari-harinya. Lalu bagaimana pandangan iman Kristen terhadap hal ini?
Larangan poligami dalam injil telah banyak diutarakan dalam beberapa ayat
alkitab terutama pada ayat-ayat yang berada di dalam perjanjian baru. Lalu
bagaimana ajaran harus melakukan monogami dalam injil yang harus kita ketahui
ini, berikut penjelasannya :
ALLAH MENCIPTAKAN MANUSIA SEPASANG (SATU LAKI-LAKI DAN SATU PEREMPUAN)
Larangan poligami dalam injil
sangat jelas di tegaskan kepada manusia sedari awal bahwa Allah ketika
menciptakan manusia pertama kali hanya terdapat satu laki-laki dan kemudian
dibentuknya satu wanita yang berasal dari tulang rusuk laki-laki tersebut. Seperti ada tertulis dalam alkitab Matius
19:4 “Tidakkah kamu baca bahwa Ia yang menciptakan manusa sejak semula
menjadikan laki-laki dan perempuan?” dari sini kita dapat melihat bahwa ALLAH
SEDARI SEMULA MENCIPTAKAN MANUSIA SECARA BERPASANG-PASANGAN bahkan sebelum
manusia itu benar-benar ada di dunia.
Tindakan poligami dengan
mengatasnamakan kebaikan bukanlah suatu hal yang patut untuk dibenarkan karena
manusia dan dunia waktu ini sesungguhnya jahat. Banyak perbuatan dosa yang melanggar firman Tuhan hanya sebagai bentuk
kamuflase dalam melakukan tindakan dosa semata-mata memenuhi nafsu duniawinya.
Dalam prakteknya manusia sedari dahulu bahkan telah melakukan berbagai praktek
atau jenis pernikahan yang sesungguhnya melenceng dari kehendak Tuhan, memang
banyak dalam tokoh alkitab yang melakukan tindakan poligami ini, namun harus
dicacat bahwa praktek poligami dalam perjanjian lama adalah pelanggaran
terhadap hukum Tuhan akibat natur manusia yang jatuh ke dalam dosa sehingga
hidup dalam kedagingan dan penuh hawa nafsu duniawi.
SEPASANG SUAMI ISTRI TERIKAT DALAM JANJI PERNIKAHAN DIHADAPAN MANUSIA DAN TUHAN
Dalam prosesi pernikahan biasanya
kedua mempelai akan mengucapkan suatu janji pernikahan baik itu yang mereka
buat sendiri atau mengikuti instruksi yang telah ada. Saya sering mendengar
bahwa baik itu mempelai laki-laki atau
wanitanya menyebutkan untuk menganggap dan menerima satu dengan yang lainnya
sebagai suami/istri satu-satunya dalam hidup mereka sampai maut yang memisahkan.
Janji pernikahan yang suci ini disebutkan didepan banyak saksi dan dihadapan
Tuhan, oleh karena itu tentu pernikahan yang mengikat sepasang manusia menjadi
suami dan istri tidak boleh di ganggu oleh manusia lainnya.
Jika salah satu pihak mengingkari
janji dengan melakukan tindakan poligami bukankah sama saja dengan mengingkari
janjinya tidak hanya bersalah kepada Tuhan tetapi juga kepada pasangannya. Dalam matius 19:6 mengatakan bahwa “
Demikianlah MEREKA BUKAN LAGI DUA, MELAINKAN SATU.
Karena itu apa yang telah dipersatukan Allah tidak boleh diceraikan manusia “.
Cerai dapat juga diartikan sebagai tindakan pemisahan dan hal ini juga berlaku
dalam tindakan poligami.
POLIGANI MENCIPTAKAN PIJAKAN BAGI IBLIS MERASUKI MANUSIA LEWAT KEPAHITAN, KEKECEWAAN, PENGHIANATAN, KEBENCIAN, DENDAM DAN SALING MELUKAI BAIK SUAMI ISTRI MAUPUN ANAK-ANAK
Praktek pernikahan seperti
poligami menjadi hal yang lazim selama pasangannya mengizinkan. Dalam beberapa
ajaran agama untuk mengambil janda atau yatim sebagai istri lainnya merupakan
suatu tindakan yang baik karena dapat membantu sesamanya, kebaikan dengan
perbuatan di jaman seperti sekarang sering digunakan oleh iblis agar manusia
jatuh ke dalam dosa dengan larut dalam pemenuhan nafsunya.
Iblis tahu apa yang sebenarnya
buruk bagi manusia sehingga dengan segala upaya dan gagasan iblis membuat suatu
yang buruk tersebut tampak baik dimata manusia lainnya. Orang beriman
mengetahui jika seseorang yang pernah menikah ingin menikahi orang lain, orang
ini haruslah merupakan janda/duda yang ditinggal mati oleh pasangannya dan
orang yang dinikahinya pun harus demikian atau belum pernah terikat dalam
ikatan pernikahan.
POLIGAMI MELAHIRKAN DOSA LAIN
Dalam beberapa kisah yang
terdapat dalam alkitab yang mana melakukan tindakan poligami ini awalnya
bertujuan untuk mendapatkan keturunan sebagai penerus dari pihak yang menerima
janji-janji Tuhan sang juruselamat. Namun dapat kita ketahui juga ketika
poligami yang bertujuan untuk melengkapi misi Allah ini ketika dalam
pelaksanaannya timbul rasa iri dan cemburu antara istri yang satu dengan istri
yang lainnya.
KEBENARAN MONOGAMI DALAM KEKRISTENAN
Wanita pada dasarnya merupakan
mahluk yang selalu bertindak dan berfikir melalui perasaannnya dan terkadang
melalui logikanya, namun kadang perasaannya lebih unggul dari logika yang di
milikinya ini. Cemburu dan iri yang dirasakan dapat dimanfaatkan oleh si iblis
guna menghancurkan atau menggagalkan rencana Allah terhadap umat manusia, oleh
karena itu ketika Tuhan Yesus berada di dunia Ia sangat menegaskan bahwa
manusia haruslah memiliki satu pasangan selama hidupnya.
Tindakan yang mengatasnamakan
kebaikan dan kemanusian akhir-akhir ini memang sering kali dilakukan, memang
tidak semua orang memiliki niatan buruk selama melakukannya. Namun akal busuk
iblis terkadang berada di luar pemikiran kita sebagai manusia. Si iblis ingin
agar banyak manusia yang bersama-sama denganya masuk ke dalam dosa dan
meninggalkan Allah, oleh karena itu perlulah kita setiap harinya melatih iman
yang kita miliki di hadapan Allah.