1. Ketaatan Yesus: Yesus menunjukkan ketaatan sempurna kepada Allah Bapa
2. Kemenangan atas godaan: Yesus menang atas godaan Iblis di padang gurun
3. Penebusan dosa: Yesus membayar harga dosa manusia dengan kematian-Nya di kayu salib (Rom 5:12-21, 1 Korintus 15:55-57).
1. Yohanes 14:30-31: Yesus menyerahkan diri kepada Allah Bapa.
2. Ibrani 5:8-9: Yesus belajar ketaatan melalui penderitaan.
3. Matius 26:39: Yesus berdoa, "Jadilah kehendak-Mu."
1. Ketaatan sebagai contoh: Yesus menunjukkan ketaatan sebagai contoh bagi umat-Nya.
2. Kemenangan atas dosa: Yesus membuktikan kesalahan Iblis dengan mengalahkan dosa dan kematian.
3. Pengampunan dosa: Yesus membuka jalan pengampunan dosa bagi umat-Nya.
1. Ketaatan Yesus menunjukkan kesetiaan kepada Allah Bapa (Yohanes 4:34, 5:30).
2. Mengalahkan godaan Iblis
3. Membuktikan kesalahan Adam dengan menaati perintah Allah (Rom 5:12-19).
2. Adam memilih dosa, Yesus memilih kesucian (1 Korintus 15:22).
3. Adam menyebabkan kematian, Yesus membawa kehidupan (1 Korintus 15:45).
1. Ketaatan Yesus mengalahkan kekuatan Iblis (Kolose 2:15).
2. Iblis diusir dari surga (Wahyu 12:7-9).
3. Yesus menjadi Penebus dosa manusia
1. Manusia dapat diselamatkan melalui iman kepada Yesus (Yohanes 3:16).
2. Hubungan antara Allah dan manusia dipulihkan (2 Korintus 5:18-19).
3. Kekuatan Iblis dilawan oleh kekuatan Yesus (Efesus 6:10-18).
Dalam konteks teologi Kristen, Yesus dapat dianggap sebagai "Corpus Delicti" atau bukti kesalahan Iblis dalam beberapa aspek:
1. Kematian Yesus: Kematian Yesus di kayu salib membuktikan kegagalan Iblis untuk menghentikan rencana Allah
2. Kebangkitan Yesus: Kebangkitan Yesus membuktikan kekuatan Allah dan kegagalan Iblis untuk menghentikan rencana Allah
3. Penebusan dosa: Yesus membayar harga dosa manusia, membuktikan kesalahan Iblis dalam menyesatkan manusia
1. Yesaya 53: Yesus sebagai korban penebusan dosa.
2. Yohanes 12:31-33: Kematian Yesus menghakimi dunia dan mengusir Iblis.
3. 1 Yohanes 3:8: Yesus datang untuk menghancurkan karya Iblis.
1. Kemenangan atas kematian: Yesus membuktikan kekuatan Allah atas kematian dan kesalahan Iblis.
2. Pengampunan dosa: Yesus membuktikan kasih Allah dan kesalahan Iblis dalam menyesatkan manusia.
3. Kehadiran Roh Kudus: Yesus mengutus Roh Kudus untuk membimbing dan menghibur umat-Nya.
D. DARAH YESUS MEMBUKTIKAN MEMBUKTIKAN KESALAHAN IBLIS
1️⃣ Karena darah Kristus membayar hutang dosa manusia
➡ Iblis tidak dikalahkan karena ia berdarah, tetapi karena dosa manusia menjadi senjatanya untuk menuduh dan menuntut hukuman bagi manusia.
- Iblis = penuduh (Ibrani: Satan = lawan, penuduh; Wahyu 12:10).
- Selama dosa manusia belum ditebus, Iblis punya dasar hukum untuk menuntut kita di hadapan Allah.
➡ Darah Kristus = pembayaran penuh hutang dosa.
- Ibrani 9:22: "Tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan."
- Darah Kristus membatalkan hak Iblis untuk menuduh, sebab dosa kita sudah dihapus.
2️⃣ Darah Kristus mengalahkan Iblis dengan menghancurkan kuasa maut
➡ Ibrani 2:14 “... supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut.”
👉 Iblis menguasai manusia melalui dosa → dosa membawa maut → maut adalah senjata Iblis.
👉 Darah Kristus = jalan pengampunan → maut dikalahkan → kuasa Iblis hilang.
3️⃣ Wahyu 12:11: Darah Kristus sebagai dasar kemenangan
“Mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba dan oleh perkataan kesaksian mereka; karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut.”
➡ Darah Kristus = lambang pengorbanan penebusan
➡ Kuasa Iblis runtuh karena:
✅ tidak bisa lagi menuduh kita (Roma 8:33-34)
✅ tidak bisa menahan kita dalam maut
✅ kita punya keberanian bersaksi karena sudah ditebus
✅ Kesimpulan
➡ Iblis dikalahkan bukan karena dia berdarah atau punya tubuh, tetapi karena darah Kristus membatalkan kuasa utama Iblis: menuduh dan menjerat manusia dalam maut.
➡ Darah Kristus menyelesaikan tuntutan hukum dosa dan mengakhiri dasar tuduhan Iblis.
1️⃣ Iblis dikalahkan karena ia kehilangan dasar hukum untuk menuduh
➡ Iblis bukan obyek penebusan.
- Iblis tidak ditebus oleh darah Kristus, karena dia adalah malaikat yang memberontak, bukan manusia (Ibrani 2:16: "Sebab sesungguhnya bukan malaikat-malaikat yang Ia kasihani, tetapi keturunan Abraham yang Ia kasihani.").
➡ Tapi Iblis dikalahkan karena:
👉 Tugas utama Iblis adalah menuduh manusia (Wahyu 12:10).
👉 Saat darah Kristus menghapus dosa manusia, dasar tuduhan Iblis hilang → kuasanya hancur.
👉 Iblis bukan dikalahkan karena darah itu mengubah dirinya, tapi karena rencana liciknya gagal total.
2️⃣ Iblis dikalahkan karena rencana pemberontakannya digagalkan
➡ Tujuan Iblis sejak awal: merusak ciptaan Allah dan memisahkan manusia dari Allah.
➡ Dengan darah Kristus:
✅ Dosa dihapus → relasi manusia dan Allah dipulihkan
✅ Iblis gagal total dalam pemberontakannya
✅ Allah menyatakan keadilan dan kasih-Nya sekaligus (Roma 3:26)
👉 Kolose 2:15:
“Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka.”
➡ Darah salib membuat rencana Iblis ditelanjangi dan dikalahkan.
3️⃣ Iblis dikalahkan karena salib adalah vonis akhir bagi dirinya
➡ Salib bukan hanya penebusan dosa manusia, tapi juga vonis hukuman final atas Iblis.
➡ Yohanes 16:11:
“Penghulu dunia ini telah dihukum.”
👉 Salib = titik balik sejarah
👉 Salib = deklarasi kekalahan Iblis
👉 Darah Kristus = meterai yang memastikan Iblis akan dilemparkan ke lautan api (Wahyu 20:10)
Kesimpulan
➡ Darah Kristus bukan untuk menebus Iblis, tetapi untuk membatalkan seluruh kuasa, tuduhan, dan rencana Iblis.
➡ Iblis dikalahkan karena:
1️⃣ Rencananya menghancurkan manusia gagal.
2️⃣ Ia kehilangan dasar hukum untuk menuduh.
3️⃣ Salib menjadi vonis akhir atas dirinya.
1️⃣ Sebelum salib: Iblis masih punya akses ke surga sebagai penuduh
➡ Ayub 1:6; Zakharia 3:1
Iblis tampil di hadapan Allah, menuduh umat-Nya:
"Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah menghadap TUHAN, dan di antara mereka datanglah juga Iblis."
👉 Iblis “berfungsi” sebagai pendakwa, karena dosa manusia belum ditebus.
👉 Selama dosa manusia belum ditangani secara tuntas, Iblis punya alasan legal untuk mendakwa.
2️⃣ Salib: Darah Kristus menutup seluruh celah hukum bagi Iblis
Roma 8:33-34
"Siapakah yang akan mengajukan dakwaan terhadap orang-orang pilihan Allah? Allah yang membenarkan mereka?"
Wahyu 12:11
"Mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba."
👉 Darah Kristus = penebusan tuntas dosa → Iblis kehilangan dasar hukum untuk berada di hadapan Allah sebagai pendakwa.
👉 Salib = deklarasi kemenangan: “Sudah selesai!” (Yohanes 19:30).
3️⃣ Akibatnya: Iblis diusir dari surga
➡ Wahyu 12:7-10
"Maka timbullah peperangan di sorga. Mikhael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu... dan naga itu dilemparkan ke bumi... Karena pendakwa saudara-saudara kita, yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah, telah dilemparkan ke bawah."
👉 Karena dasar pendakwaannya hilang oleh darah Kristus, Iblis:
✅ Tidak ada lagi hak legal tampil di hadapan Allah
✅ Tidak ada lagi fungsi sebagai pendakwa
✅ Maka dia diusir → tidak ada tempat lagi baginya di surga (Wahyu 12:8)
Kenapa bukan sekadar hilang hak, tetapi diusir?
➡ Iblis tidak hanya kehilangan “hak bicara” → tapi eksistensinya di hadapan Allah tidak lagi sah.
➡ Surga harus disucikan (Ibrani 9:23):
"Segala sesuatu yang melambangkan apa yang ada di sorga harus disucikan dengan korban-korban itu, tetapi yang di sorga sendiri disucikan dengan korban yang lebih baik."
Salib membersihkan surga dari keberadaan penuduh itu, bukan hanya membungkam mulutnya.
✅ Jadi apa kaitan darah Kristus dengan Iblis diusir?
➡ Darah Kristus menutup seluruh celah hukum yang memungkinkan Iblis hadir di surga sebagai pendakwa.
➡ Tanpa fungsi, tanpa dasar hukum, tanpa tempat, ia harus diusir.
➡ Surga menjadi murni sepenuhnya dari kehadiran si penuduh → ini bagian dari pemulihan total (Kolose 1:20).
SALIB ADALAH VONIS IBLIS
1️⃣ Kekalahan Iblis = Gagalnya seluruh pemberontakan terhadap Allah
➡ Iblis dikalahkan bukan sekadar karena kehilangan hak menuduh, tetapi karena: ✅ Seluruh rencananya menggulingkan otoritas Allah gagal. ✅ Salib Kristus membuktikan: kasih, kekudusan, keadilan Allah menang. ✅ Iblis gagal memisahkan manusia dari Allah.
👉 Kolose 2:15
“Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka.”
➡ Melucuti = mencabut kuasa, otoritas, dan senjata Iblis untuk memberontak.
2️⃣ Salib adalah vonis akhir atas Iblis
➡ Yohanes 12:31
“Sekarang berlangsung penghakiman atas dunia ini: sekarang juga penguasa dunia ini akan dilemparkan ke luar.”
➡ Yohanes 16:11
“Penguasa dunia ini telah dihukum.”
👉 Salib adalah momen penghakiman atas Iblis di hadapan seluruh alam semesta — bukan hanya soal manusia ditebus, tetapi Iblis dipermalukan, dinyatakan kalah, dan dijatuhi hukuman kekal.
3️⃣ Salib menggagalkan kekuatan utama Iblis: kuasa maut
➡ Ibrani 2:14
“... supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut.”
👉 Iblis menggunakan maut untuk menaklukkan manusia (takut, terikat, binasa).
👉 Salib memecahkan kuasa maut itu → Iblis kehilangan senjata utama.
4️⃣ Salib memastikan akhir Iblis: lautan api
➡ Wahyu 20:10
“Dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang...”
👉 Salib bukan hanya mengalahkan Iblis secara rohani, tapi memastikan eksekusi kekal atasnya.
✅ Inti kekalahan Iblis dalam Injil
👉 Iblis dikalahkan karena salib mengakhiri seluruh pemberontakannya terhadap Allah, mencabut kuasa maut, memalukan dia di hadapan alam semesta, dan memastikan penghukuman kekalnya.
👉 Bukan hanya kehilangan hak menuduh manusia, tetapi:
💥 Iblis kehilangan segala kuasa, otoritas, dan masa depan.
Ringkasnya
➡ Salib Kristus = vonis hukuman, puncak kekalahan Iblis, dan deklarasi kemenangan Allah secara kosmis.
➡ Bukan hanya soal manusia ditebus → tetapi setan sebagai penguasa dunia ini jatuh dan divonis binasa.
SALIB MEMBUKTIKAN KESALAHAN IBLIS
1️⃣ Karena Salib Menyatakan Keadilan dan Kasih Allah Secara Sempurna
➡ Iblis memberontak terhadap Allah, menantang keadilan dan kekudusan-Nya.
➡ Salib menjadi bukti tak terbantahkan bahwa:
✅ Allah tetap adil → dosa dihukum dengan tuntas.
✅ Allah tetap kasih → menyediakan jalan penebusan bagi manusia.
👉 Roma 3:25-26
"Untuk menunjukkan keadilan-Nya... supaya nyata bahwa Ia benar dan juga membenarkan orang yang percaya kepada Yesus."
➡ Salib = jawaban final terhadap segala tuduhan, perlawanan, dan fitnah Iblis terhadap karakter Allah. ➡ Karena itu, Iblis kehilangan dasar pemberontakan dan dipermalukan total.
2️⃣ Salib Mematahkan Senjata Utama Iblis: Dosa dan Maut
Iblis berkuasa karena:
- Dosa → dasar untuk menuduh manusia.
- Maut → akibat dosa, yang menjadi senjata Iblis untuk mengikat manusia.
Ibrani 2:14
"supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut."
Salib menebus dosa → maut dikalahkan → senjata utama Iblis hancur → vonis kekalahan Iblis terjadi.
3️⃣ Salib Memutus Akses Iblis ke Surga dan Mendeklarasikan Kekalahannya
Kolose 2:15
"Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka."
Salib = deklarasi publik bahwa Iblis tidak punya kuasa dan tempat lagi di hadapan Allah.
Wahyu 12:10
"Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita... karena telah dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-saudara kita."
👉 Salib = saat Allah memutus Iblis dari hadirat-Nya → vonis jatuh!
4️⃣ Salib Memastikan Akhir Iblis: Lautan Api
Salib adalah meterai hukuman:
👉 Kristus menang → Iblis kalah → akhir sudah ditentukan (Wahyu 20:10).
👉 Yohanes 12:31
"Sekarang berlangsung penghakiman atas dunia ini: sekarang juga penguasa dunia ini akan dilemparkan ke luar."
Salib = saat penghakiman Iblis dimulai, eksekusinya menanti di akhir zaman.
Kesimpulan: Kenapa Salib adalah vonis bagi Iblis?
✅ Karena salib membuktikan Allah benar, adil, kasih, dan menang atas dosa dan maut.
✅ Karena salib membatalkan kuasa dan rencana Iblis untuk selamanya.
✅ Karena salib menetapkan Iblis sebagai pihak yang kalah dan terhukum dalam sejarah kekal.
IBLIS TIDAK SEGERA DIHUKUM
1️⃣ Allah mau menyatakan sepenuhnya keadilan, kasih, dan hikmat-Nya
➡ Allah tidak asal menghukum tanpa menyatakan siapa diri-Nya secara utuh.
➡ Pemberontakan Iblis memberi kesempatan bagi Allah untuk:
✅ Menyatakan keadilan-Nya (Roma 3:25-26)
✅ Menyatakan kasih-Nya kepada ciptaan (Yohanes 3:16)
✅ Menyatakan hikmat-Nya di hadapan seluruh alam semesta (Efesus 3:10)
👉 Jika Iblis langsung dihukum tanpa proses sejarah penebusan, ciptaan tidak akan melihat kemuliaan karakter Allah dalam kasih, kesabaran, keadilan, dan hikmat-Nya.
2️⃣ Agar kejahatan Iblis terbongkar sepenuhnya
➡ Allah mengizinkan Iblis bertindak agar seluruh ciptaan melihat betapa jahat, licik, dan sia-sia pemberontakan Iblis. ➡ Kolose 2:15
"Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka."
👉 Salib Kristus mempermalukan Iblis secara terang-terangan, supaya ciptaan tidak ragu bahwa Iblis layak dihukum kekal.
3️⃣ Agar rencana keselamatan dan kasih Allah digenapi
➡ Allah sudah merancang Kristus sebagai Penebus sebelum dunia dijadikan (1 Petrus 1:20; Wahyu 13:8).
➡ Pemberontakan Iblis, kejatuhan manusia, dan salib menjadi panggung bagi Allah menyatakan kasih-Nya.
👉 Tanpa kejatuhan dan pemberontakan Iblis, rencana keselamatan melalui salib tidak akan dinyatakan dan dikenal ciptaan.
4️⃣ Allah sabar sampai waktu-Nya genap
2 Petrus 3:9
"Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya... tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat."
Allah menunda penghukuman final Iblis supaya:
✅ Rencana keselamatan tuntas
✅ Banyak jiwa diselamatkan
✅ Keadilan-Nya nyata bagi semua
✅ Kesimpulan: Kenapa Iblis tidak langsung divonis saat memberontak?
👉 Karena Allah mau menyatakan kasih, keadilan, hikmat, dan rencana keselamatan-Nya dengan sempurna kepada seluruh ciptaan.
👉 Salib Kristus adalah puncak dari penyataan ini, tempat di mana Iblis dikalahkan, dipermalukan, dan divonis dengan final.
1️⃣ Allah bukan hanya menghukum, tetapi menyatakan keadilan-Nya
Roma 3:25-26
"Untuk menunjukkan keadilan-Nya pada masa sekarang ini, supaya nyata bahwa Ia benar dan juga membenarkan orang yang percaya kepada Yesus."
👉 Allah tidak asal menjatuhkan hukuman; keadilan-Nya dinyatakan agar ciptaan melihat bahwa Iblis layak dihukum.
👉 Efesus 3:10
"supaya melalui jemaat diberitahukan berbagai ragam hikmat Allah kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa di sorga."
👉 Allah menyatakan hikmat dan keadilan-Nya kepada seluruh alam semesta, termasuk malaikat, melalui sejarah keselamatan.
2️⃣ Pemberontakan Iblis harus terbukti di hadapan ciptaan
➡ Iblis menuduh Allah tidak adil, menyesatkan manusia, bahkan mencoba menggulingkan Allah (Yesaya 14:13-14).
➡ Kalau Allah langsung menghukum tanpa membiarkan rencananya terbongkar, mungkin ciptaan tidak melihat secara penuh betapa jahat, sia-sia, dan hancurnya pemberontakan Iblis.
Kolose 2:15
"Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum..."
Salib = tempat Allah membuktikan kesalahan Iblis secara terang-terangan.
3️⃣ Sejarah dunia = panggung untuk membuktikan kesalahan Iblis
👉 Allah mengizinkan Iblis berkarya:
✅ Untuk membongkar tipu dayanya (Yoh 8:44)
✅ Agar ciptaan mengenal kasih, keadilan, hikmat Allah melalui Kristus
✅ Agar saat Iblis dihukum, tidak ada ciptaan yang meragukan kebenaran vonis itu
Apakah benar Iblis belum dihukum karena belum terbukti bersalah?
✅ Bukan karena Allah tidak tahu Iblis bersalah — Allah Mahatahu.
✅ Tetapi karena Allah mau seluruh ciptaan menyaksikan bukti kesalahannya secara nyata sehingga saat vonis dijatuhkan:
👉 Tak ada celah untuk menuduh Allah tidak adil.
👉 Tak ada yang bisa membela Iblis.
👉 Semua memuliakan keadilan Allah (Wahyu 19:1-2).
✅ Kesimpulan
➡ Benar secara prinsip: Iblis tidak langsung dihukum karena kesalahannya harus dinyatakan, terbukti, dan disaksikan di hadapan seluruh ciptaan.
➡ Salib Kristus = bukti final bahwa Iblis bersalah dan layak dihukum
1️⃣ Darah Yesus = lambang ketaatan-Nya sampai mati
Filipi 2:8
"Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib."
👉 Darah-Nya tertumpah sebagai hasil puncak ketaatan-Nya.
👉 Yesus menjalani sepenuhnya panggilan Bapa untuk menyerahkan nyawa-Nya demi menyelamatkan manusia.
2️⃣ Salib = ketaatan Yesus membatalkan ketidaktaatan Iblis
Iblis = lambang pemberontakan (Yesaya 14:13-14; Yehezkiel 28:17).
Yesus = lambang ketaatan sempurna
(Ibrani 5:8-9)
"Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya; dan sesudah mencapai kesempurnaan-Nya, Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya."
Di kayu salib, Yesus bukan hanya menebus dosa manusia, tetapi secara moral dan rohani mengalahkan jalan ketidaktaatan Iblis dengan ketaatan-Nya sendiri.
3️⃣ Ketaatan Yesus = dasar kemenangan kosmis
Roma 5:19
"Karena, sama seperti oleh ketidaktaatan satu orang semua orang telah menjadi orang berdosa, demikian pula oleh ketaatan satu orang semua orang menjadi benar."
👉 Ketidaktaatan Iblis + Adam = bawa maut dan kutuk
👉 Ketaatan Kristus = bawa kehidupan, pengampunan, dan pemulihan
👉 Ibrani 2:14
"supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut."
➡ Yesus taat sampai mati → Iblis (sumber ketidaktaatan) kalah dan binasa.
4️⃣ Darah Yesus = bukti kemenangan moral, rohani, dan hukum atas Iblis
👉 Darah-Nya bukan sekadar cairan, tetapi meterai ketaatan dan kasih sempurna-Nya kepada Bapa.
👉 Itulah yang mematahkan dan mempermalukan Iblis di hadapan seluruh ciptaan.
✅ Kesimpulan
➡ Darah Kristus adalah bukti ketaatan sempurna Anak Allah yang mengalahkan ketidaktaatan Iblis.
➡ Ketaatan Yesus adalah inti kemenangan Injil: ketaatan itulah yang memulihkan, menebus, dan membatalkan seluruh karya si pendurhaka.
Salib membuktikan kesalahan Iblis kepada ciptaan, bukan kepada Allah
✅ Allah Mahatahu.
➡ Sejak awal, Allah sudah mengetahui hati Iblis, niatnya, dan kesalahannya (Yehezkiel 28:15: “Pada waktu engkau diciptakan, engkau tidak bercela dalam tingkah lakumu sampai terdapat kecurangan padamu.”)
➡ Allah tidak perlu pembuktian untuk diri-Nya.
➡ Salib bukan untuk meyakinkan Allah, tetapi untuk:
👉 Menyingkapkan kepada seluruh ciptaan siapa Iblis sesungguhnya
👉 Menyatakan kasih, keadilan, dan kebenaran Allah di hadapan alam semesta
Tujuan pembuktian kesalahan Iblis
Efesus 3:10
“Supaya melalui jemaat diberitahukan berbagai ragam hikmat Allah kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa di sorga.”
Kolose 2:15
“Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka.”
👉 Seluruh ciptaan (malaikat, manusia, semua makhluk rohani) melihat nyata bahwa Iblis bersalah dan layak dihukum.
Salib = puncak penyataan kebenaran Allah & kegagalan Iblis
✅ Salib menunjukkan:
- Allah itu adil (dosa dihukum)
- Allah itu kasih (penebusan disediakan)
- Iblis gagal total dalam menggagalkan rencana Allah
- Iblis dipermalukan secara kosmis
Yohanes 16:11
“Penguasa dunia ini telah dihukum.”
Kesimpulan
➡ Salib adalah bukti final kepada seluruh ciptaan, bukan kepada Allah.
➡ Allah membiarkan sejarah keselamatan berjalan agar seluruh ciptaan menyaksikan:
👉 Betapa jahatnya Iblis
👉 Betapa adil dan kasihnya Allah
👉 Betapa sia-sianya pemberontakan terhadap Allah
SALIB VONIS IBLIS BINASA DAN VONIS MANUSIA BEBAS
✅ VONIS ATAS IBLIS: bersalah dan kalah selamanya
✅ VONIS ATAS MANUSIA YANG PERCAYA: dibenarkan dan dipulihkan di hadapan Allah
Mari kita susun ini dengan rapi dan mendalam secara Alkitabiah:
1️⃣ Salib = Vonis Final bagi Iblis: BERSALAH
Yohanes 16:11
“Penguasa dunia ini telah dihukum.”
Kolose 2:15
“Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka.”
👉 Salib membuktikan bahwa Iblis:
- Bersalah karena menentang Allah
- Bersalah karena menipu manusia
- Bersalah karena menyerang rencana keselamatan Allah
➡ Dan salib menunjukkan: rencana Iblis gagal total.
2️⃣ Salib = Vonis Final bagi Manusia Percaya: DIBENARKAN
Roma 3:25-26
“Untuk menunjukkan keadilan-Nya... supaya nyata bahwa Ia benar dan juga membenarkan orang yang percaya kepada Yesus.”
Roma 5:19
“Oleh ketaatan satu orang semua orang menjadi benar.”
👉 Salib membuktikan bahwa:
✅ Dosa manusia telah dihukum di tubuh Kristus
✅ Orang yang percaya kepada Kristus dinyatakan benar di hadapan Allah
3️⃣ Salib: Titik perbedaan kekal
👉 Iblis: Vonis bersalah, kekalahan, menanti hukuman kekal (Wahyu 20:10)
👉 Manusia percaya: Vonis benar, diangkat sebagai anak Allah, ahli waris kerajaan (Roma 8:1, Galatia 4:7)
4️⃣ Salib = Pusat vonis keadilan Allah
Salib adalah takhta keadilan dan kasih Allah:
Di satu sisi menghukum Iblis dan dosa
Di sisi lain menyelamatkan dan membenarkan manusia yang percaya
Salib adalah pengadilan kosmis: 👉 Iblis bersalah 👉 Manusia percaya dibenarkan
✅ Kesimpulan
➡ Salib Kristus = deklarasi kosmis: Iblis bersalah, manusia yang percaya benar.
➡ Inilah sebabnya salib adalah pusat sejarah keselamatan, pusat sejarah penghakiman, dan pusat kemenangan Allah
1. Membuktikan kesalahan manusia: Hukum Taurat menunjukkan ketidakmampuan manusia untuk memenuhi standar Allah (Rom 3:20, Gal 3:10).
2. Membuktikan keadilan Allah: Hukum Taurat menunjukkan keadilan dan kesucian Allah (Rom 7:12, 1 Petrus 1:15-16).
3. Membuktikan kebutuhan penebusan: Hukum Taurat menunjukkan kebutuhan manusia akan penebusan dari dosa (Gal 3:24-25, Rom 7:24-25).
1. Keluaran 20:1-17: Hukum Taurat diberikan kepada Musa.
2. Rom 3:20: Hukum Taurat menunjukkan kesalahan manusia.
3. Gal 3:10-14: Hukum Taurat menunjukkan kebutuhan penebusan.
4. Ibrani 10:1-4: Hukum Taurat sebagai bayangan penebusan.
1. Keadilan dan kesucian Allah.
2. Kebutuhan penebusan dosa.
3. Pentingnya iman dan kasih.
1. Uji kesetiaan dan kepercayaan Adam dan Hawa.
2. Kesempatan bagi manusia untuk menunjukkan kemandirian dan kebebasan pilihan.
3. Peluang bagi manusia untuk menaklukkan kejahatan.
Mandat Kejadian 1:28 mencakup:
1. Mengusai kejahatan dan dosa.
2. Menjaga kesucian dan kebenaran.
3. Membangun hubungan dengan Allah.
1. Mengelola alam semesta.
2. Mengendalikan kekuatan jahat.
3. Membangun masyarakat yang adil.
1. Mengelola dan memelihara bumi (stewardship).
2. Mengembangkan dan mengisi bumi dengan kebudayaan dan peradaban.
3. Menguasai dan mengendalikan kekuatan alam.
1. Iblis tidak secara langsung disebutkan dalam Kejadian 1:28.
2. Namun, dalam konteks teologis, "TAKLUKKANLAH BUMI" dapat diartikan sebagai perjuangan melawan kekuatan jahat, termasuk IBLIS.
3. Dalam Kitab Wahyu 12:9, Iblis digambarkan sebagai "penguasa dunia ini" yang harus ditaklukkan oleh kekuatan Allah.
1. Mandat kebudayaan: Manusia diberi tugas mengembangkan dan mengelola bumi.
2. Tanggung jawab moral: Manusia bertanggung jawab atas tindakannya terhadap alam dan sesama.
3. Perjuangan antara baik dan jahat: Manusia harus memilih antara mengikuti Allah atau mengikuti keinginan sendiri.
2. Membunuh Yesus: Iblis berusaha membunuh Yesus sejak kelahiran-Nya (Matius 2:16-18).
3. Menggodai Yesus: Iblis mencoba menggodai Yesus di padang gurun untuk menyerah pada keinginan duniawi (Matius 4:1-11).
2. Mempertahankan kekuasaan: Iblis ingin mempertahankan kekuasaannya atas dunia dan manusia.
3. Menghentikan penebusan: Iblis ingin menghentikan penebusan dosa yang akan dilakukan Yesus.
1. Godaan: Iblis menggunakan godaan untuk menyerah pada keinginan duniawi.
2. Penganiayaan: Iblis memakai orang-orang untuk menganiaya Yesus.
3. Pembunuh: Iblis memakai Herodes untuk membunuh Yesus saat bayi.
1. Kegagalan: Rencana Iblis gagal karena Yesus tetap setia kepada Allah Bapa.
2. Kemenangan Yesus: Yesus menang atas godaan dan kematian.
3. Penebusan dosa: Yesus berhasil menebus dosa manusia.
1. Kebencian terhadap Allah: Iblis membenci Allah dan tidak ingin Allah memiliki hubungan dengan manusia.
2. Kekuasaan dan pengaruh: Iblis ingin mempertahankan kekuasaannya atas dunia dan manusia (Lukas 4:6, 1 Yohanes 5:19).
3. Iri hati: Iblis iri dengan kasih Allah kepada manusia dan ingin menghancurkan hubungan tersebut (Yesaya 14:13-14).
1. Pemberontakan terhadap Allah: Iblis memberontak terhadap Allah dan tidak ingin Allah memiliki otoritas atas manusia
2. Penghancuran ciptaan Allah: Iblis ingin menghancurkan ciptaan Allah, yaitu manusia (Roma 5:12-19).
3. Penghalangan keselamatan: Iblis ingin menghalangi keselamatan yang ditawarkan Allah melalui Yesus Kristus (Yohanes 3:16).
1. Yesaya 14:13-14
2. Wahyu 12:9
3. Yohanes 8:44
4. 1 Petrus 5:8
1. Kejadian 1:28
2. Kejadian 3:1-7
3. Lukas 4:5-6
1. Adam sebagai wakil Allah di bumi kehilangan otoritasnya karena dosa.
2. Iblis merebut kekuasaan atas dunia melalui dosa Adam.
3. Yesus Kristus kemudian merebut kembali kekuasaan tersebut melalui pengorbanan-Nya.
1. Manusia kehilangan hubungan dengan Allah.
2. Iblis menjadi "penguasa dunia ini"
3. Yesus Kristus datang untuk merebut kembali kekuasaan tersebut (Kolose 2:15).
1. Iblis memiliki akses ke surga sebagai "penuduh" (Ayub 1:6-12, 2:1-7).
2. Iblis berperan sebagai "musuh" Allah dan manusia (1 Petrus 5:8).
1. Iblis belum diusir secara resmi dari surga.
2. Allah masih memperbolehkan Iblis beroperasi dalam batas-batas tertentu (Ayub 1:12, 2:6).
3. Kekuatan Iblis belum sepenuhnya dikalahkan.
1. Kematian Yesus mengalahkan kekuatan Iblis (Kolose 2:15).
2. Iblis diusir dari surga (Wahyu 12:7-9).
3. Umat Kristen mendapat kekuatan untuk melawan Iblis (Efesus 6:10-18).
O. ADAM PERTAMA MENANG, MAKA IBLIS AKAN DIUSIR DARI SURGA
Masalah utama: Bagaimana membuktikan Iblis bersalah?
➡️ Iblis memberontak melawan Allah (Yesaya 14:12-15; Yehezkiel 28:12-19; Wahyu 12:4,9).
➡️ Iblis menuduh Allah tidak adil, memfitnah kedaulatan dan kasih Allah.
➡️ Iblis mendakwa manusia (Wahyu 12:10), ingin menunjukkan bahwa makhluk ciptaan tidak mungkin setia kepada Allah jika memiliki kehendak bebas.
Kalau Adam menang, apakah kesalahan Iblis terbukti?
✅ Ya, kesalahan Iblis akan terbukti juga karena tuduhan Iblis bahwa makhluk ciptaan tidak akan setia bisa terbantahkan.
- Adam sebagai wakil manusia pertama akan membuktikan bahwa ciptaan Allah bisa memilih taat.
- Iblis tidak akan punya dasar lagi untuk mendakwa (tidak ada manusia yang jatuh).
✅ Dengan demikian, Iblis bisa diadili dan diusir dari hadapan Allah karena sudah terbukti salah:
👉 Dia yang menuduh ternyata keliru.
👉 Manusia tetap setia meski diuji.
Kenapa dalam kenyataan Iblis baru diusir setelah Kristus menang?
👉 Karena Adam gagal, tuduhan Iblis tetap “berbunyi”.
👉 Kristus sebagai Adam kedua (Roma 5:18-19) yang dengan taat sampai mati di salib membungkam pendakwaan Iblis secara mutlak (Wahyu 12:10-11).
Jadi, seandainya Adam menang...
✅ Iblis terbukti salah karena:
➡ Tidak berhasil menggoda manusia.
➡ Tuduhan bahwa ciptaan Allah tidak bisa taat gagal total.
✅ Iblis diusir dari hadirat Allah tanpa perlu salib, karena misinya menggoda manusia gagal.
✅ Tidak perlu ada penebusan, tetapi tetap ada penghakiman atas Iblis karena pemberontakannya.
Kesimpulan
👉 Kalau Adam menang, Iblis tetap terbukti salah dan pada waktunya dihakimi.
👉 Namun rencana Allah sudah dari semula mengantisipasi kejatuhan Adam agar melalui Kristus kemuliaan kasih, keadilan, dan kuasa Allah dinyatakan secara penuh (Efesus 1:9-10; 1 Petrus 1:20).
1. Wahyu 12:7-9:
2. Yohanes 12:31:
3. Efesus 1:20-21:
1. Kemenangan Yesus atas Iblis.
2. Pengusiran Iblis dari surga.
3. Ketaatan Yesus sebagai contoh bagi
4. Penebusan dosa manusia.
1. Iblis kehilangan otoritas di surga.
2. Iblis menjadi musuh yang lebih ganas terhadap manusia.
3. Umat Kristen memiliki kekuatan untuk melawan Iblis.