CORPUS DELICTI





YESUS KRISTUS ADALAH PRIBADI CORPUS DELICTI

A. KETAATAN KEPADA KEHENDAK BAPA

Yesus membuktikan kesalahan Iblis melalui ketaatan-Nya kepada Allah Bapa. Berikut beberapa aspek:

ASPEK TEOLOGIS

1. Ketaatan Yesus: Yesus menunjukkan ketaatan sempurna kepada Allah Bapa 
(Yohanes 4:34, 5:30, 6:38).
2. Kemenangan atas godaan: Yesus menang atas godaan Iblis di padang gurun 
(Matius 4:1-11, Markus 1:12-13, Lukas 4:1-13).
3. Penebusan dosa: Yesus membayar harga dosa manusia dengan kematian-Nya di kayu salib (Rom 5:12-21, 1 Korintus 15:55-57).

ASPEK BIBLIS

1. Yohanes 14:30-31: Yesus menyerahkan diri kepada Allah Bapa.
2. Ibrani 5:8-9: Yesus belajar ketaatan melalui penderitaan.
3. Matius 26:39: Yesus berdoa, "Jadilah kehendak-Mu."

ASPEK MORAL DAN SPIRITUAL

1. Ketaatan sebagai contoh: Yesus menunjukkan ketaatan sebagai contoh bagi umat-Nya.
2. Kemenangan atas dosa: Yesus membuktikan kesalahan Iblis dengan mengalahkan dosa dan kematian.
3. Pengampunan dosa: Yesus membuka jalan pengampunan dosa bagi umat-Nya.

B. KETAATAN TUHAN YESUS KEPADA KEHENDAK ALLAH BAPA MEMBUKTIKAN KESALAHAN IBLIS DAN ADAM

Ketaatan Yesus kepada Allah Bapa membuktikan kesalahan IBLIS dan ADAM dalam beberapa aspek:

ASPEK TEOLOGIS

1. Ketaatan Yesus menunjukkan kesetiaan kepada Allah Bapa (Yohanes 4:34, 5:30).
2. Mengalahkan godaan Iblis 
(Matius 4:1-11, Lukas 4:1-13).
3. Membuktikan kesalahan Adam dengan menaati perintah Allah (Rom 5:12-19).

PERBANDINGAN DENGAN ADAM

1. Adam tidak taat, sedangkan Yesus taat 
(Rom 5:12-19).
2. Adam memilih dosa, Yesus memilih kesucian (1 Korintus 15:22).
3. Adam menyebabkan kematian, Yesus membawa kehidupan (1 Korintus 15:45).

PENGARUH ATAS IBLIS

1. Ketaatan Yesus mengalahkan kekuatan Iblis (Kolose 2:15).
2. Iblis diusir dari surga (Wahyu 12:7-9).
3. Yesus menjadi Penebus dosa manusia 
(Rom 5:12-21).

KONSEKUENSI

1. Manusia dapat diselamatkan melalui iman kepada Yesus (Yohanes 3:16).
2. Hubungan antara Allah dan manusia dipulihkan (2 Korintus 5:18-19).
3. Kekuatan Iblis dilawan oleh kekuatan Yesus (Efesus 6:10-18).

BAGAIMANA KETAATAN TUHAN YESUS MEMBUKTIKAN KESALAHAN IBLIS

Bagaimana ketaatan Yesus membuktikan kesalahan Iblis dan kaitannya dengan keselamatan kita. Ini kebenaran yang dalam dan sangat penting dalam rencana Allah.

1️⃣ Iblis menuduh bahwa manusia tidak mungkin taat

Sejak awal, Iblis menipu dan menjatuhkan manusia ke dalam dosa. Ia seakan berkata (dengan perbuatannya dan tuduhannya): 
👉 "Manusia tidak mungkin taat sepenuhnya kepada Allah." 
👉 "Manusia pasti melawan Allah kalau diuji."

Contoh dalam Alkitab:

Di taman Eden, Iblis menggoda Hawa agar melawan perintah Allah (Kejadian 3).

Dalam kitab Ayub, Iblis menuduh: "Bukankah dengan mengelilingi dia dengan perlindungan-Mu itulah sebabnya Ayub takut akan Engkau? Coba sentuh dia, dan ia akan mengutuki Engkau." (Ayub 1:9-11).

Iblis menuduh manusia tak bisa taat karena cinta dan iman, hanya taat demi berkat.

2️⃣ Yesus membuktikan Iblis salah

Yesus datang sebagai Manusia yang sejati (Anak Manusia), dan Ia: 
✅ Menghadapi godaan Iblis di padang gurun tetap taat (Matius 4). 
✅ Menderita sengsara, hinaan, salib tetap taat. 
✅ Di Getsemani, saat nyawa-Nya gentar tetap taat: "Bukan kehendak-Ku, tetapi kehendak-Mu yang jadi."

Dengan ketaatan-Nya sampai mati, Yesus membuktikan: Manusia bisa taat penuh kepada Allah, bahkan dalam penderitaan, asalkan bersatu dengan Allah. Iblis salah besar! Ada satu Manusia (Yesus) yang sepenuhnya taat. Inilah kemenangan besar melawan tuduhan Iblis.

3️⃣ Kaitannya dengan keselamatan kita

KETAATAN YESUS: 

• Menggantikan ketidaktaatan kita. 
• Menjadi dasar pembenaran kita di hadapan Allah. 
• Membuka jalan keselamatan bagi kita.

Alkitab berkata:

"Sebab sama seperti ketidaktaatan satu orang (Adam) semua orang telah menjadi orang berdosa, demikian pula oleh ketaatan satu orang (Yesus) semua orang menjadi benar." (Roma 5:19)

"Ia taat sampai mati... itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia..." (Filipi 2:8-9)

Yesus taat menggantikan ketidaktaatan kita, dan melalui iman kepada-Nya kita: 
✅ Dibenarkan (dibuat benar di hadapan Allah). ✅ Dibebaskan dari tuduhan Iblis. 
✅ Ditebus dari kuasa dosa dan maut.

Intinya:

Yesus membuktikan Iblis salah dengan ketaatan-Nya yang sempurna. 
👉 Yesus menyelamatkan kita dengan ketaatan-Nya, bukan hanya dengan penderitaan-Nya, tetapi dengan kesempurnaan penyerahan-Nya kepada Bapa. 
👉 Karena itu, kita juga dipanggil untuk hidup dalam ketaatan di dalam Kristus.

KETAATAN TUHAN MEMBUKTIKAN KESALAHAN IBLIS DAN ADAM

Jika kita pahami secara rohani, Yesus sebagai corpus delicti bukan hanya bukti kejahatan dosa manusia, tapi juga membuktikan kesalahan Iblis secara telak. Mari kita uraikan supaya lebih terang:

1️⃣ Apa yang Iblis tuduhkan dan inginkan

Iblis adalah pendakwa (Wahyu 12:10) yang terus menuduh:

• Bahwa manusia tidak mungkin taat sepenuhnya kepada Allah.

Bahwa kalau menderita, manusia pasti meninggalkan Allah (seperti tuduhan Iblis pada Ayub, Ayub 1:9-11).

• Bahwa rencana Allah pasti gagal, karena tidak ada yang sanggup taat sempurna.

IBLIS BERUSAHA MEMBUKTIKAN BAHWA: 

✅ Kasih manusia kepada Allah akan gagal jika diuji.
✅ Tidak mungkin ada Penebus yang kudus dan taat sampai mati.

2️⃣ Yesus sebagai corpus delicti membuktikan Iblis salah

Yesus di salib  tubuh-Nya yang disalibkan  menjadi: 

✅ Bukti nyata bahwa ada satu Manusia (Yesus) yang taat sempurna kepada Bapa, bahkan sampai mati.
✅ Bukti bahwa kasih kepada Bapa tidak bisa digagalkan oleh godaan, penderitaan, bahkan maut.
✅ Bukti bahwa Iblis telah gagal: ia tidak sanggup menjatuhkan Yesus ke dalam dosa.

Jadi, tubuh Yesus di salib adalah corpus delicti yang justru membalik keadaan: Bukan bukti kesalahan Yesus, tapi bukti kesalahan Iblis:

Iblis salah menuduh bahwa manusia (Mesias) tidak bisa taat penuh.

Iblis salah menyangka bahwa salib adalah kemenangan dia (ternyata salib adalah kehancuran dia).

3️⃣ Salib sebagai bukti kekalahan Iblis

Kolose 2:15:

"Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka."

👉 Salib = panggung di mana Iblis dipermalukan.
👉 Tubuh Yesus yang tergantung di salib adalah bukti bahwa: 
✅ Ketaatan dan kasih menang atas pemberontakan dan kebencian.
✅ Allah sanggup menyelamatkan manusia dengan kasih dan kebenaran.

Kesimpulan

👉 Yesus sebagai corpus delicti membuktikan bukan kesalahan-Nya, tapi kesalahan Iblis!
👉 Salib adalah bukti di depan seluruh alam semesta bahwa Iblis kalah dan tuduhannya terhadap Allah dan manusia runtuh.


C. YESUS MEMBUKTIKAN KEGAGALAN IBLIS MENGHENTIKAN RENCANA DAN KEHENDAK ALLAH

Konsep "Corpus Delicti" berasal dari hukum Romawi, merujuk pada bukti fisik atau materiil yang membuktikan kejahatan atau kesalahan.
Dalam konteks teologi Kristen, Yesus dapat dianggap sebagai "Corpus Delicti" atau bukti kesalahan Iblis dalam beberapa aspek:

ASPEK TEOLOGIS

1. Kematian Yesus: Kematian Yesus di kayu salib membuktikan kegagalan Iblis untuk menghentikan rencana Allah 
(1 Korintus 2:8, Kolose 2:15).
2. Kebangkitan Yesus: Kebangkitan Yesus membuktikan kekuatan Allah dan kegagalan Iblis untuk menghentikan rencana Allah 
(1 Korintus 15:55-57, Efesus 1:20-22).
3. Penebusan dosa: Yesus membayar harga dosa manusia, membuktikan kesalahan Iblis dalam menyesatkan manusia 
(Rom 5:12-21, 1 Yohanes 3:8).

ASPEK BIBLIS

1. Yesaya 53: Yesus sebagai korban penebusan dosa.
2. Yohanes 12:31-33: Kematian Yesus menghakimi dunia dan mengusir Iblis.
3. 1 Yohanes 3:8: Yesus datang untuk menghancurkan karya Iblis.

ASPEK TEOLOGIS KONTEMPORER

1. Kemenangan atas kematian: Yesus membuktikan kekuatan Allah atas kematian dan kesalahan Iblis.
2. Pengampunan dosa: Yesus membuktikan kasih Allah dan kesalahan Iblis dalam menyesatkan manusia.
3. Kehadiran Roh Kudus: Yesus mengutus Roh Kudus untuk membimbing dan menghibur umat-Nya.

D. DARAH YESUS MEMBUKTIKAN MEMBUKTIKAN KESALAHAN IBLIS


1️⃣ Karena darah Kristus membayar hutang dosa manusia

➡ Iblis tidak dikalahkan karena ia berdarah, tetapi karena dosa manusia menjadi senjatanya untuk menuduh dan menuntut hukuman bagi manusia.

  • Iblis = penuduh (Ibrani: Satan = lawan, penuduh; Wahyu 12:10).
  • Selama dosa manusia belum ditebus, Iblis punya dasar hukum untuk menuntut kita di hadapan Allah.

Darah Kristus = pembayaran penuh hutang dosa.

  • Ibrani 9:22: "Tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan."
  • Darah Kristus membatalkan hak Iblis untuk menuduh, sebab dosa kita sudah dihapus.

2️⃣ Darah Kristus mengalahkan Iblis dengan menghancurkan kuasa maut

Ibrani 2:14 “... supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut.”

👉 Iblis menguasai manusia melalui dosa → dosa membawa maut → maut adalah senjata Iblis.
👉 Darah Kristus = jalan pengampunan → maut dikalahkan → kuasa Iblis hilang.


3️⃣ Wahyu 12:11: Darah Kristus sebagai dasar kemenangan

“Mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba dan oleh perkataan kesaksian mereka; karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut.”

Darah Kristus = lambang pengorbanan penebusan ➡ Kuasa Iblis runtuh karena:
✅ tidak bisa lagi menuduh kita (Roma 8:33-34)
✅ tidak bisa menahan kita dalam maut
✅ kita punya keberanian bersaksi karena sudah ditebus


Kesimpulan

Iblis dikalahkan bukan karena dia berdarah atau punya tubuh, tetapi karena darah Kristus membatalkan kuasa utama Iblis: menuduh dan menjerat manusia dalam maut.
➡ Darah Kristus menyelesaikan tuntutan hukum dosa dan mengakhiri dasar tuduhan Iblis.



1️⃣ Iblis dikalahkan karena ia kehilangan dasar hukum untuk menuduh

Iblis bukan obyek penebusan.

  • Iblis tidak ditebus oleh darah Kristus, karena dia adalah malaikat yang memberontak, bukan manusia (Ibrani 2:16: "Sebab sesungguhnya bukan malaikat-malaikat yang Ia kasihani, tetapi keturunan Abraham yang Ia kasihani.").

➡ Tapi Iblis dikalahkan karena:
👉 Tugas utama Iblis adalah menuduh manusia (Wahyu 12:10).
👉 Saat darah Kristus menghapus dosa manusia, dasar tuduhan Iblis hilang → kuasanya hancur.
👉 Iblis bukan dikalahkan karena darah itu mengubah dirinya, tapi karena rencana liciknya gagal total.


2️⃣ Iblis dikalahkan karena rencana pemberontakannya digagalkan

➡ Tujuan Iblis sejak awal: merusak ciptaan Allah dan memisahkan manusia dari Allah. ➡ Dengan darah Kristus:
✅ Dosa dihapus → relasi manusia dan Allah dipulihkan
✅ Iblis gagal total dalam pemberontakannya
✅ Allah menyatakan keadilan dan kasih-Nya sekaligus (Roma 3:26)

👉 Kolose 2:15:
“Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka.”
➡ Darah salib membuat rencana Iblis ditelanjangi dan dikalahkan.

3️⃣ Iblis dikalahkan karena salib adalah vonis akhir bagi dirinya

➡ Salib bukan hanya penebusan dosa manusia, tapi juga vonis hukuman final atas Iblis.Yohanes 16:11:
“Penghulu dunia ini telah dihukum.”

👉 Salib = titik balik sejarah
👉 Salib = deklarasi kekalahan Iblis
👉 Darah Kristus = meterai yang memastikan Iblis akan dilemparkan ke lautan api (Wahyu 20:10)

Kesimpulan

Darah Kristus bukan untuk menebus Iblis, tetapi untuk membatalkan seluruh kuasa, tuduhan, dan rencana Iblis.
➡ Iblis dikalahkan karena:
1️⃣ Rencananya menghancurkan manusia gagal.
2️⃣ Ia kehilangan dasar hukum untuk menuduh.
3️⃣ Salib menjadi vonis akhir atas dirinya.




1️⃣ Sebelum salib: Iblis masih punya akses ke surga sebagai penuduh

Ayub 1:6; Zakharia 3:1
Iblis tampil di hadapan Allah, menuduh umat-Nya:

"Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah menghadap TUHAN, dan di antara mereka datanglah juga Iblis."

👉 Iblis “berfungsi” sebagai pendakwa, karena dosa manusia belum ditebus.
👉 Selama dosa manusia belum ditangani secara tuntas, Iblis punya alasan legal untuk mendakwa.


2️⃣ Salib: Darah Kristus menutup seluruh celah hukum bagi Iblis

Roma 8:33-34

"Siapakah yang akan mengajukan dakwaan terhadap orang-orang pilihan Allah? Allah yang membenarkan mereka?"

Wahyu 12:11

"Mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba."

👉 Darah Kristus = penebusan tuntas dosa → Iblis kehilangan dasar hukum untuk berada di hadapan Allah sebagai pendakwa.
👉 Salib = deklarasi kemenangan: “Sudah selesai!” (Yohanes 19:30).


3️⃣ Akibatnya: Iblis diusir dari surga

Wahyu 12:7-10

"Maka timbullah peperangan di sorga. Mikhael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu... dan naga itu dilemparkan ke bumi... Karena pendakwa saudara-saudara kita, yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah, telah dilemparkan ke bawah."

👉 Karena dasar pendakwaannya hilang oleh darah Kristus, Iblis:
✅ Tidak ada lagi hak legal tampil di hadapan Allah
✅ Tidak ada lagi fungsi sebagai pendakwa
✅ Maka dia diusir → tidak ada tempat lagi baginya di surga (Wahyu 12:8)


Kenapa bukan sekadar hilang hak, tetapi diusir?

➡ Iblis tidak hanya kehilangan “hak bicara” → tapi eksistensinya di hadapan Allah tidak lagi sah.
➡ Surga harus disucikan (Ibrani 9:23):

"Segala sesuatu yang melambangkan apa yang ada di sorga harus disucikan dengan korban-korban itu, tetapi yang di sorga sendiri disucikan dengan korban yang lebih baik."

Salib membersihkan surga dari keberadaan penuduh itu, bukan hanya membungkam mulutnya.


Jadi apa kaitan darah Kristus dengan Iblis diusir?

Darah Kristus menutup seluruh celah hukum yang memungkinkan Iblis hadir di surga sebagai pendakwa.
Tanpa fungsi, tanpa dasar hukum, tanpa tempat, ia harus diusir.
➡ Surga menjadi murni sepenuhnya dari kehadiran si penuduh → ini bagian dari pemulihan total (Kolose 1:20).


SALIB ADALAH VONIS IBLIS


1️⃣ Kekalahan Iblis = Gagalnya seluruh pemberontakan terhadap Allah

Iblis dikalahkan bukan sekadar karena kehilangan hak menuduh, tetapi karena:Seluruh rencananya menggulingkan otoritas Allah gagal.Salib Kristus membuktikan: kasih, kekudusan, keadilan Allah menang.Iblis gagal memisahkan manusia dari Allah.

👉 Kolose 2:15
“Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka.”
Melucuti = mencabut kuasa, otoritas, dan senjata Iblis untuk memberontak.


2️⃣ Salib adalah vonis akhir atas Iblis

Yohanes 12:31
“Sekarang berlangsung penghakiman atas dunia ini: sekarang juga penguasa dunia ini akan dilemparkan ke luar.”

Yohanes 16:11
“Penguasa dunia ini telah dihukum.”

👉 Salib adalah momen penghakiman atas Iblis di hadapan seluruh alam semesta — bukan hanya soal manusia ditebus, tetapi Iblis dipermalukan, dinyatakan kalah, dan dijatuhi hukuman kekal.


3️⃣ Salib menggagalkan kekuatan utama Iblis: kuasa maut

Ibrani 2:14
“... supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut.”

👉 Iblis menggunakan maut untuk menaklukkan manusia (takut, terikat, binasa).
👉 Salib memecahkan kuasa maut itu → Iblis kehilangan senjata utama.


4️⃣ Salib memastikan akhir Iblis: lautan api

Wahyu 20:10
“Dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang...”

👉 Salib bukan hanya mengalahkan Iblis secara rohani, tapi memastikan eksekusi kekal atasnya.


Inti kekalahan Iblis dalam Injil

👉 Iblis dikalahkan karena salib mengakhiri seluruh pemberontakannya terhadap Allah, mencabut kuasa maut, memalukan dia di hadapan alam semesta, dan memastikan penghukuman kekalnya.
👉 Bukan hanya kehilangan hak menuduh manusia, tetapi:
💥 Iblis kehilangan segala kuasa, otoritas, dan masa depan.


Ringkasnya

Salib Kristus = vonis hukuman, puncak kekalahan Iblis, dan deklarasi kemenangan Allah secara kosmis.
➡ Bukan hanya soal manusia ditebus → tetapi setan sebagai penguasa dunia ini jatuh dan divonis binasa.


SALIB MEMBUKTIKAN KESALAHAN IBLIS


1️⃣ Karena Salib Menyatakan Keadilan dan Kasih Allah Secara Sempurna

➡ Iblis memberontak terhadap Allah, menantang keadilan dan kekudusan-Nya.
➡ Salib menjadi bukti tak terbantahkan bahwa:
✅ Allah tetap adil → dosa dihukum dengan tuntas.
✅ Allah tetap kasih → menyediakan jalan penebusan bagi manusia.

👉 Roma 3:25-26

"Untuk menunjukkan keadilan-Nya... supaya nyata bahwa Ia benar dan juga membenarkan orang yang percaya kepada Yesus."

Salib = jawaban final terhadap segala tuduhan, perlawanan, dan fitnah Iblis terhadap karakter Allah. ➡ Karena itu, Iblis kehilangan dasar pemberontakan dan dipermalukan total.


2️⃣ Salib Mematahkan Senjata Utama Iblis: Dosa dan Maut

Iblis berkuasa karena:

  • Dosa → dasar untuk menuduh manusia.
  • Maut → akibat dosa, yang menjadi senjata Iblis untuk mengikat manusia.

Ibrani 2:14

"supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut."

Salib menebus dosa → maut dikalahkan → senjata utama Iblis hancur → vonis kekalahan Iblis terjadi.


3️⃣ Salib Memutus Akses Iblis ke Surga dan Mendeklarasikan Kekalahannya

Kolose 2:15

"Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka."

Salib = deklarasi publik bahwa Iblis tidak punya kuasa dan tempat lagi di hadapan Allah.

Wahyu 12:10

"Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita... karena telah dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-saudara kita."

👉 Salib = saat Allah memutus Iblis dari hadirat-Nya → vonis jatuh!


4️⃣ Salib Memastikan Akhir Iblis: Lautan Api

Salib adalah meterai hukuman:
👉 Kristus menang → Iblis kalah → akhir sudah ditentukan (Wahyu 20:10).

👉 Yohanes 12:31

"Sekarang berlangsung penghakiman atas dunia ini: sekarang juga penguasa dunia ini akan dilemparkan ke luar."

Salib = saat penghakiman Iblis dimulai, eksekusinya menanti di akhir zaman.


Kesimpulan: Kenapa Salib adalah vonis bagi Iblis?

✅ Karena salib membuktikan Allah benar, adil, kasih, dan menang atas dosa dan maut.
✅ Karena salib membatalkan kuasa dan rencana Iblis untuk selamanya.
✅ Karena salib menetapkan Iblis sebagai pihak yang kalah dan terhukum dalam sejarah kekal.


IBLIS TIDAK SEGERA DIHUKUM


1️⃣ Allah mau menyatakan sepenuhnya keadilan, kasih, dan hikmat-Nya

Allah tidak asal menghukum tanpa menyatakan siapa diri-Nya secara utuh.
➡ Pemberontakan Iblis memberi kesempatan bagi Allah untuk: 

Menyatakan keadilan-Nya (Roma 3:25-26)
Menyatakan kasih-Nya kepada ciptaan (Yohanes 3:16)
Menyatakan hikmat-Nya di hadapan seluruh alam semesta (Efesus 3:10)

👉 Jika Iblis langsung dihukum tanpa proses sejarah penebusan, ciptaan tidak akan melihat kemuliaan karakter Allah dalam kasih, kesabaran, keadilan, dan hikmat-Nya.


2️⃣ Agar kejahatan Iblis terbongkar sepenuhnya

➡ Allah mengizinkan Iblis bertindak agar seluruh ciptaan melihat betapa jahat, licik, dan sia-sia pemberontakan Iblis.Kolose 2:15

"Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka."

👉 Salib Kristus mempermalukan Iblis secara terang-terangan, supaya ciptaan tidak ragu bahwa Iblis layak dihukum kekal.


3️⃣ Agar rencana keselamatan dan kasih Allah digenapi

➡ Allah sudah merancang Kristus sebagai Penebus sebelum dunia dijadikan (1 Petrus 1:20; Wahyu 13:8).
➡ Pemberontakan Iblis, kejatuhan manusia, dan salib menjadi panggung bagi Allah menyatakan kasih-Nya.

👉 Tanpa kejatuhan dan pemberontakan Iblis, rencana keselamatan melalui salib tidak akan dinyatakan dan dikenal ciptaan.


4️⃣ Allah sabar sampai waktu-Nya genap

2 Petrus 3:9

"Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya... tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat."

Allah menunda penghukuman final Iblis supaya: ✅ Rencana keselamatan tuntas
✅ Banyak jiwa diselamatkan
✅ Keadilan-Nya nyata bagi semua


Kesimpulan: Kenapa Iblis tidak langsung divonis saat memberontak?

👉 Karena Allah mau menyatakan kasih, keadilan, hikmat, dan rencana keselamatan-Nya dengan sempurna kepada seluruh ciptaan.
👉 Salib Kristus adalah puncak dari penyataan ini, tempat di mana Iblis dikalahkan, dipermalukan, dan divonis dengan final.



1️⃣ Allah bukan hanya menghukum, tetapi menyatakan keadilan-Nya

Roma 3:25-26

"Untuk menunjukkan keadilan-Nya pada masa sekarang ini, supaya nyata bahwa Ia benar dan juga membenarkan orang yang percaya kepada Yesus."

👉 Allah tidak asal menjatuhkan hukuman; keadilan-Nya dinyatakan agar ciptaan melihat bahwa Iblis layak dihukum.

👉 Efesus 3:10

"supaya melalui jemaat diberitahukan berbagai ragam hikmat Allah kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa di sorga."

👉 Allah menyatakan hikmat dan keadilan-Nya kepada seluruh alam semesta, termasuk malaikat, melalui sejarah keselamatan.


2️⃣ Pemberontakan Iblis harus terbukti di hadapan ciptaan

➡ Iblis menuduh Allah tidak adil, menyesatkan manusia, bahkan mencoba menggulingkan Allah (Yesaya 14:13-14).
➡ Kalau Allah langsung menghukum tanpa membiarkan rencananya terbongkar, mungkin ciptaan tidak melihat secara penuh betapa jahat, sia-sia, dan hancurnya pemberontakan Iblis.

Kolose 2:15

"Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum..."

Salib = tempat Allah membuktikan kesalahan Iblis secara terang-terangan.


3️⃣ Sejarah dunia = panggung untuk membuktikan kesalahan Iblis

👉 Allah mengizinkan Iblis berkarya:
✅ Untuk membongkar tipu dayanya (Yoh 8:44)
✅ Agar ciptaan mengenal kasih, keadilan, hikmat Allah melalui Kristus
✅ Agar saat Iblis dihukum, tidak ada ciptaan yang meragukan kebenaran vonis itu


Apakah benar Iblis belum dihukum karena belum terbukti bersalah?

Bukan karena Allah tidak tahu Iblis bersalah — Allah Mahatahu.
✅ Tetapi karena Allah mau seluruh ciptaan menyaksikan bukti kesalahannya secara nyata sehingga saat vonis dijatuhkan: 👉 Tak ada celah untuk menuduh Allah tidak adil.
👉 Tak ada yang bisa membela Iblis.
👉 Semua memuliakan keadilan Allah (Wahyu 19:1-2).


Kesimpulan

Benar secara prinsip: Iblis tidak langsung dihukum karena kesalahannya harus dinyatakan, terbukti, dan disaksikan di hadapan seluruh ciptaan.
Salib Kristus = bukti final bahwa Iblis bersalah dan layak dihukum

1️⃣ Darah Yesus = lambang ketaatan-Nya sampai mati

Filipi 2:8

"Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib."

👉 Darah-Nya tertumpah sebagai hasil puncak ketaatan-Nya.
👉 Yesus menjalani sepenuhnya panggilan Bapa untuk menyerahkan nyawa-Nya demi menyelamatkan manusia.


2️⃣ Salib = ketaatan Yesus membatalkan ketidaktaatan Iblis

Iblis = lambang pemberontakan (Yesaya 14:13-14; Yehezkiel 28:17).
Yesus = lambang ketaatan sempurna 

(Ibrani 5:8-9)

"Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya; dan sesudah mencapai kesempurnaan-Nya, Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya."

Di kayu salib, Yesus bukan hanya menebus dosa manusia, tetapi secara moral dan rohani mengalahkan jalan ketidaktaatan Iblis dengan ketaatan-Nya sendiri.


3️⃣ Ketaatan Yesus = dasar kemenangan kosmis

Roma 5:19

"Karena, sama seperti oleh ketidaktaatan satu orang semua orang telah menjadi orang berdosa, demikian pula oleh ketaatan satu orang semua orang menjadi benar."

👉 Ketidaktaatan Iblis + Adam = bawa maut dan kutuk
👉 Ketaatan Kristus = bawa kehidupan, pengampunan, dan pemulihan

👉 Ibrani 2:14

"supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut."

➡ Yesus taat sampai mati → Iblis (sumber ketidaktaatan) kalah dan binasa.


4️⃣ Darah Yesus = bukti kemenangan moral, rohani, dan hukum atas Iblis

👉 Darah-Nya bukan sekadar cairan, tetapi meterai ketaatan dan kasih sempurna-Nya kepada Bapa.
👉 Itulah yang mematahkan dan mempermalukan Iblis di hadapan seluruh ciptaan.


Kesimpulan

Darah Kristus adalah bukti ketaatan sempurna Anak Allah yang mengalahkan ketidaktaatan Iblis.
Ketaatan Yesus adalah inti kemenangan Injil: ketaatan itulah yang memulihkan, menebus, dan membatalkan seluruh karya si pendurhaka.

Salib membuktikan kesalahan Iblis kepada ciptaan, bukan kepada Allah

Allah Mahatahu.
➡ Sejak awal, Allah sudah mengetahui hati Iblis, niatnya, dan kesalahannya (Yehezkiel 28:15: “Pada waktu engkau diciptakan, engkau tidak bercela dalam tingkah lakumu sampai terdapat kecurangan padamu.”)
➡ Allah tidak perlu pembuktian untuk diri-Nya.
➡ Salib bukan untuk meyakinkan Allah, tetapi untuk: 👉 Menyingkapkan kepada seluruh ciptaan siapa Iblis sesungguhnya 👉 Menyatakan kasih, keadilan, dan kebenaran Allah di hadapan alam semesta


Tujuan pembuktian kesalahan Iblis

Efesus 3:10

“Supaya melalui jemaat diberitahukan berbagai ragam hikmat Allah kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa di sorga.”

Kolose 2:15

“Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka.”

👉 Seluruh ciptaan (malaikat, manusia, semua makhluk rohani) melihat nyata bahwa Iblis bersalah dan layak dihukum.


Salib = puncak penyataan kebenaran Allah & kegagalan Iblis

✅ Salib menunjukkan:

  • Allah itu adil (dosa dihukum)
  • Allah itu kasih (penebusan disediakan)
  • Iblis gagal total dalam menggagalkan rencana Allah
  • Iblis dipermalukan secara kosmis

Yohanes 16:11

“Penguasa dunia ini telah dihukum.”


Kesimpulan

Salib adalah bukti final kepada seluruh ciptaan, bukan kepada Allah.
➡ Allah membiarkan sejarah keselamatan berjalan agar seluruh ciptaan menyaksikan: 👉 Betapa jahatnya Iblis
👉 Betapa adil dan kasihnya Allah
👉 Betapa sia-sianya pemberontakan terhadap Allah


SALIB VONIS IBLIS BINASA DAN VONIS MANUSIA BEBAS 


VONIS ATAS IBLIS: bersalah dan kalah selamanya
VONIS ATAS MANUSIA YANG PERCAYA: dibenarkan dan dipulihkan di hadapan Allah

Mari kita susun ini dengan rapi dan mendalam secara Alkitabiah:


1️⃣ Salib = Vonis Final bagi Iblis: BERSALAH

Yohanes 16:11

“Penguasa dunia ini telah dihukum.”

Kolose 2:15

“Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka.”

👉 Salib membuktikan bahwa Iblis:

  • Bersalah karena menentang Allah
  • Bersalah karena menipu manusia
  • Bersalah karena menyerang rencana keselamatan Allah
    ➡ Dan salib menunjukkan: rencana Iblis gagal total.

2️⃣ Salib = Vonis Final bagi Manusia Percaya: DIBENARKAN

Roma 3:25-26

“Untuk menunjukkan keadilan-Nya... supaya nyata bahwa Ia benar dan juga membenarkan orang yang percaya kepada Yesus.”

Roma 5:19

“Oleh ketaatan satu orang semua orang menjadi benar.”

👉 Salib membuktikan bahwa:
✅ Dosa manusia telah dihukum di tubuh Kristus
✅ Orang yang percaya kepada Kristus dinyatakan benar di hadapan Allah


3️⃣ Salib: Titik perbedaan kekal

👉 Iblis: Vonis bersalah, kekalahan, menanti hukuman kekal (Wahyu 20:10)
👉 Manusia percaya: Vonis benar, diangkat sebagai anak Allah, ahli waris kerajaan (Roma 8:1, Galatia 4:7)

4️⃣ Salib = Pusat vonis keadilan Allah

Salib adalah takhta keadilan dan kasih Allah:

Di satu sisi menghukum Iblis dan dosa
Di sisi lain menyelamatkan dan membenarkan manusia yang percaya

Salib adalah pengadilan kosmis: 👉 Iblis bersalah 👉 Manusia percaya dibenarkan


Kesimpulan

Salib Kristus = deklarasi kosmis: Iblis bersalah, manusia yang percaya benar.
➡ Inilah sebabnya salib adalah pusat sejarah keselamatan, pusat sejarah penghakiman, dan pusat kemenangan Allah



D. HUKUM TAURAT ADALAH CORPUS DELICTI

Hukum Taurat dalam Alkitab dapat dianggap sebagai "Corpus Delicti" (bukti kesalahan) karena beberapa alasan:

Aspek Teologis
1. Membuktikan kesalahan manusia: Hukum Taurat menunjukkan ketidakmampuan manusia untuk memenuhi standar Allah (Rom 3:20, Gal 3:10).
2. Membuktikan keadilan Allah: Hukum Taurat menunjukkan keadilan dan kesucian Allah (Rom 7:12, 1 Petrus 1:15-16).
3. Membuktikan kebutuhan penebusan: Hukum Taurat menunjukkan kebutuhan manusia akan penebusan dari dosa (Gal 3:24-25, Rom 7:24-25).

Aspek Biblis
1. Keluaran 20:1-17: Hukum Taurat diberikan kepada Musa.
2. Rom 3:20: Hukum Taurat menunjukkan kesalahan manusia.
3. Gal 3:10-14: Hukum Taurat menunjukkan kebutuhan penebusan.
4. Ibrani 10:1-4: Hukum Taurat sebagai bayangan penebusan.

Aspek Teologis Kontemporer
1. Keadilan dan kesucian Allah.
2. Kebutuhan penebusan dosa.
3. Pentingnya iman dan kasih.

E. MANUSIA DIAMANATKAN OLEH ALLAH UNTUK MENAKLUKKAN IBLIS

Kejadian 1:28 memang mengandung makna yang luas tentang mandat Allah kepada manusia. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut:

1. ALLAH MENGUJI KESETIAAN DAN KETAATAN MANUSIA

Dalam konteks ini, kehadiran Iblis di Taman Eden dapat dipandang sebagai:
1. Uji kesetiaan dan kepercayaan Adam dan Hawa.
2. Kesempatan bagi manusia untuk menunjukkan kemandirian dan kebebasan pilihan.
3. Peluang bagi manusia untuk menaklukkan kejahatan.
Mandat Kejadian 1:28 mencakup:

Aspek Spiritual
1. Mengusai kejahatan dan dosa.
2. Menjaga kesucian dan kebenaran.
3. Membangun hubungan dengan Allah.

Aspek Praktis
1. Mengelola alam semesta.
2. Mengendalikan kekuatan jahat.
3. Membangun masyarakat yang adil.

Dengan demikian, kehadiran Iblis di Taman Eden memang merupakan bagian dari rencana Allah untuk menguji dan memperkuat manusia.

2. ALLAH MENGAMANATKAN MANUSIA UNTUK MENAKLUKKAN IBLIS 

Kejadian 1:28 memang menuliskan bahwa Allah memberi mandat kepada manusia untuk "MENGUASAI" atau "MENAKLUKKAN" alam semesta, termasuk IBLIS.

Makna Taklukkan Bumi
1. Mengelola dan memelihara bumi (stewardship).
2. Mengembangkan dan mengisi bumi dengan kebudayaan dan peradaban.
3. Menguasai dan mengendalikan kekuatan alam.

Hubungan dengan Iblis
1. Iblis tidak secara langsung disebutkan dalam Kejadian 1:28.
2. Namun, dalam konteks teologis, "TAKLUKKANLAH BUMI" dapat diartikan sebagai perjuangan melawan kekuatan jahat, termasuk IBLIS.
3. Dalam Kitab Wahyu 12:9, Iblis digambarkan sebagai "penguasa dunia ini" yang harus ditaklukkan oleh kekuatan Allah.

Implikasi Teologis
1. Mandat kebudayaan: Manusia diberi tugas mengembangkan dan mengelola bumi.
2. Tanggung jawab moral: Manusia bertanggung jawab atas tindakannya terhadap alam dan sesama.
3. Perjuangan antara baik dan jahat: Manusia harus memilih antara mengikuti Allah atau mengikuti keinginan sendiri.

F. RENCANA UTAMA IBLIS ADALAH MENGGAGALKAN RENCANA ALLAH DALAM KARYA PENYELAMATAN MANUSIA

1. Menggagalkan rencana Allah: Iblis berusaha menghentikan rencana Allah untuk menyelamatkan umat manusia melalui Yesus.
2. Membunuh Yesus: Iblis berusaha membunuh Yesus sejak kelahiran-Nya (Matius 2:16-18).
3. Menggodai Yesus: Iblis mencoba menggodai Yesus di padang gurun untuk menyerah pada keinginan duniawi (Matius 4:1-11).

Tujuan
1. Menghancurkan keselamatan: Iblis ingin menghancurkan keselamatan yang ditawarkan Allah melalui Yesus.
2. Mempertahankan kekuasaan: Iblis ingin mempertahankan kekuasaannya atas dunia dan manusia.
3. Menghentikan penebusan: Iblis ingin menghentikan penebusan dosa yang akan dilakukan Yesus.

Metode
1. Godaan: Iblis menggunakan godaan untuk menyerah pada keinginan duniawi.
2. Penganiayaan: Iblis memakai orang-orang untuk menganiaya Yesus.
3. Pembunuh: Iblis memakai Herodes untuk membunuh Yesus saat bayi.

Hasil
1. Kegagalan: Rencana Iblis gagal karena Yesus tetap setia kepada Allah Bapa.
2. Kemenangan Yesus: Yesus menang atas godaan dan kematian.
3. Penebusan dosa: Yesus berhasil menebus dosa manusia.

G. ALASAN IBLIS  MENGGAGALKAN  RENCANA PENYELAMATAN MANUSIA

Menurut teologi Kristen, Iblis berusaha menggagalkan penebusan manusia karena beberapa alasan:

Alasan Utama
1. Kebencian terhadap Allah: Iblis membenci Allah dan tidak ingin Allah memiliki hubungan dengan manusia.
(Yesaya 14:13-14, Wahyu 12:9).
2. Kekuasaan dan pengaruh: Iblis ingin mempertahankan kekuasaannya atas dunia dan manusia (Lukas 4:6, 1 Yohanes 5:19).
3. Iri hati: Iblis iri dengan kasih Allah kepada manusia dan ingin menghancurkan hubungan tersebut (Yesaya 14:13-14).

Alasan Teologis
1. Pemberontakan terhadap Allah: Iblis memberontak terhadap Allah dan tidak ingin Allah memiliki otoritas atas manusia 
(Yesaya 14:13-14).
2. Penghancuran ciptaan Allah: Iblis ingin menghancurkan ciptaan Allah, yaitu manusia (Roma 5:12-19).
3. Penghalangan keselamatan: Iblis ingin menghalangi keselamatan yang ditawarkan Allah melalui Yesus Kristus (Yohanes 3:16).

Alasan Biblis
1. Yesaya 14:13-14
Iblis ingin menjadi seperti Allah.
2. Wahyu 12:9
Iblis adalah musuh Allah dan manusia.
3. Yohanes 8:44
Iblis adalah pembohong dan pembunuh.
4. 1 Petrus 5:8
Iblis berusaha menghancurkan iman manusia.

H. IBLIS MEREBUT OTORITAS DUNIA MELALUI KEJATUHAN ADAM PADA DOSA

Konsep ini didasarkan pada teologi Kristen, khususnya dalam tradisi Katolik dan Protestan. Berikut ringkasan:

Alkitab
1. Kejadian 1:28
Allah memberi mandat kepada Adam untuk menguasai bumi.
2. Kejadian 3:1-7 
Iblis menggoda Adam dan Hawa, menyebabkan mereka jatuh ke dalam dosa.
3. Lukas 4:5-6
Iblis menawarkan kerajaan dunia kepada Yesus.

Teologi
1. Adam sebagai wakil Allah di bumi kehilangan otoritasnya karena dosa.
2. Iblis merebut kekuasaan atas dunia melalui dosa Adam.
3. Yesus Kristus kemudian merebut kembali kekuasaan tersebut melalui pengorbanan-Nya.

Konsekuensi
1. Manusia kehilangan hubungan dengan Allah.
2. Iblis menjadi "penguasa dunia ini" 
(1 Yohanes 5:19).
3. Yesus Kristus datang untuk merebut kembali kekuasaan tersebut (Kolose 2:15).

I. KEKUASAAN IBLIS DI DUNIA ADALAH TERBATAS

Dalam teologi Kristen, Iblis berkuasa atas dunia karena beberapa alasan:

Alkitab
1. Kejadian 3:1-7
Iblis menggoda Adam dan Hawa, menyebabkan mereka jatuh ke dalam dosa.
2. Yohanes 12:31, 14:30, 16:11
Iblis disebut "penguasa dunia ini".
3. 1 Yohanes 5:19
"Dunia ini berada di bawah kekuasaan Iblis".
4. Lukas 4:5-6
Iblis menawarkan kerajaan dunia kepada Yesus.

Alasan Teologis
1. Adam menyerahkan kekuasaannya kepada Iblis melalui dosa (Rom 5:12-19).
2. Iblis menjadi "penguasa kegelapan" 
(Kolose 1:13).
3. Dosa manusia memberi kesempatan Iblis berkuasa (1 Korintus 5:5).
4. Kekuasaan Iblis terbatas dan diizinkan Allah (Ayub 1:12, 2:6).

Batasan Kekuasaan Iblis
1. Allah masih berkuasa atas semuanya (Mazmur 103:19).
2. Kekuasaan Iblis tidak tak terbatas 
(Ayub 1:12, 2:6).
3. Yesus Kristus memiliki kekuasaan atas Iblis (Kolose 2:15).
4. Iblis tidak berkuasa sedikitpun atas Tuhan Yesus (Yoh 14:30)


J. ALASAN IBLIS MASIH BISA NAIK DAN TURUN SORGA SEBELUM YESUS MATI DI KAYU SALIB

Menurut teologi Kristen, Iblis masih bisa naik ke surga sebelum Yesus mati di kayu salib karena:

Alasan Biblis
1. Iblis memiliki akses ke surga sebagai "penuduh" (Ayub 1:6-12, 2:1-7).
2. Iblis berperan sebagai "musuh" Allah dan manusia (1 Petrus 5:8).

Alasan Teologis
1. Iblis belum diusir secara resmi dari surga.
2. Allah masih memperbolehkan Iblis beroperasi dalam batas-batas tertentu (Ayub 1:12, 2:6).
3. Kekuatan Iblis belum sepenuhnya dikalahkan.

Perubahan Setelah Kematian Yesus
1. Kematian Yesus mengalahkan kekuatan Iblis (Kolose 2:15).
2. Iblis diusir dari surga (Wahyu 12:7-9).
3. Umat Kristen mendapat kekuatan untuk melawan Iblis (Efesus 6:10-18).

• SEBELUM TUHAN YESUS MATI, IBLIS MASIH PUNYA AKSES KE SURGA

Wahyu 12 : 9
Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut 
IBLIS atau SATAN, yang MENYESATKAN 
SELURUH DUNIA, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya.

Ayat tersebut menggambarkan tentang kejatuhan Iblis (Satan) dari surga ke bumi. Sebelumnya, Iblis memiliki akses ke surga dan dapat berkomunikasi dengan Allah (lihat Ayub 1:6-7). Namun, setelah kejatuhan manusia ke dalam dosa, Iblis menjadi musuh Allah dan manusia.

Dalam Wahyu 12:9, dikatakan bahwa Iblis "dilemparkan ke bawah" dan "ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya". Ini berarti bahwa Iblis kehilangan aksesnya ke surga dan tidak dapat lagi berkomunikasi dengan Allah secara langsung.

Namun, perlu diingat bahwa Iblis masih memiliki kuasa dan pengaruh di bumi, dan ia terus berusaha menyesatkan manusia (lihat 1 Petrus 5:8). Iblis tidak dapat naik ke surga lagi, tetapi ia masih dapat beroperasi di bumi dan mempengaruhi manusia.

Dalam konteks ini, kejatuhan Iblis dari surga ke bumi merupakan bagian dari rencana Allah untuk mengalahkan kejahatan dan memulihkan hubungan antara Allah dan manusia melalui Yesus Kristus.

Iblis dilempar ke bumi setelah Yesus mengalahkan kejahatan dengan ketaatan-Nya kepada Bapa. Ini terjadi melalui kematian dan kebangkitan Yesus Kristus.

Dalam Yohanes 12:31, Yesus berkata, "Sekarang juga hakim ini akan menghakimi dunia ini, dan Iblis, pemimpin dunia ini, akan dilempar keluar."

Dan dalam Wahyu 12:9, dikatakan bahwa Iblis "dilemparkan ke bawah" dan "IA DILEMPARKAN KE BUMI, BERSAMA-SAMA DENGAN MALAIKAT-MALAIKATNYA".

Ketaatan Yesus kepada Bapa dan pengorbanan-Nya di kayu salib memungkinkan Allah untuk mengalahkan kejahatan dan melempar Iblis ke bumi. Ini merupakan kemenangan besar bagi Allah dan umat manusia, dan membuka jalan bagi keselamatan dan pemulihan hubungan antara Allah dan manusia.

Iblis belum dilempar ke bumi saat Adam dihasut di Taman Eden. Menurut Alkitab, kejadian di Taman Eden terjadi di awal sejarah manusia, sedangkan kejatuhan Iblis dari surga ke bumi terjadi setelah kematian dan kebangkitan Yesus Kristus.

• TUHAN YESUS MENUBUATKAN KEJATUHAN IBLIS DARI SORGA


Saat Yesus berkata "Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit" (Lukas 10:18), itu merupakan nubuat tentang kejatuhan Iblis yang akan terjadi di masa depan, yaitu setelah kematian dan kebangkitan Yesus Kristus.

Jadi, Yesus sedang mengucapkan nubuat tentang kejatuhan Iblis, bukan menggambarkan kejadian yang sudah terjadi. Nubuat ini kemudian digenapi setelah kematian dan kebangkitan Yesus Kristus, saat Iblis dilempar ke bumi (Wahyu 12:9).

Dalam Lukas 10:18, Yesus berkata, "aku melihat iblis jatuh seperti kilat dari langit." Ini menunjukkan bahwa kejatuhan Iblis dari surga ke bumi terjadi setelah kematian dan kebangkitan Yesus Kristus.

Ayub 1 : 6-7
Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah menghadap TUHAN dan di antara mereka datanglah juga Iblis. Maka bertanyalah TUHAN kepada Iblis: "Dari mana engkau?" Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Dari perjalanan mengelilingi dan menjelajah bumi."

Saat Adam dihasut di Taman Eden, IBLIS MASIH MEMILIKI AKSES KE SURGA dan dapat berkomunikasi dengan Allah (lihat Ayub 1:6-7). Namun, setelah kejatuhan manusia ke dalam dosa, Iblis menjadi musuh Allah dan manusia, dan akhirnya dilempar ke bumi setelah kematian dan kebangkitan Yesus Kristus.

• NYANYIAN KEMENANGAN TUHAN YESUS ATAS IBLIS

• KEKUASAAN BAPA
• KEKUASAAN YANG DIURAPI 

Wahyu 12 : 10
Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata: "SEKARANG TELAH TIBA 
KESELAMATAN dan KUASA dan PEMERINTAHAN Allah kita, dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya, karena telah dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-saudara kita, yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita.

Wahyu 12 : 11
Dan mereka mengalahkan dia oleh DARAH ANAK DOMBA, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut.

Wahyu 12 : 12
Karena itu bersukacitalah, hai sorga dan hai kamu sekalian yang diam di dalamnya, celakalah kamu, hai bumi dan laut! karena Iblis telah turun kepadamu, dalam geramnya yang dahsyat, karena ia tahu, bahwa waktunya sudah singkat."

SORGA TIDAK LAGI BISA DIAKSES OLEH IBLIS SETELAH DARAH YESUS MENGALAHKAN

Wahyu 12:12 menggambarkan bahwa Iblis telah turun ke bumi dalam geramnya yang dahsyat, karena ia tahu bahwa waktunya sudah singkat. Ini menunjukkan bahwa Iblis masih memiliki akses ke surga sebelum dikalahkan oleh darah Yesus Kristus.

Dalam Alkitab, terdapat beberapa ayat yang menggambarkan bahwa Iblis masih memiliki akses ke surga sebelum kejatuhan-Nya, seperti:

- Ayub 1:6-7: Iblis muncul di hadapan Allah di surga.
- Ayub 2:1-2: Iblis kembali muncul di hadapan Allah di surga.
- Wahyu 12:7-9: Iblis dan malaikat-malaikatnya berperang melawan Mikhael dan malaikat-malaikatnya di surga.

Namun, setelah kejatuhan Iblis, ia tidak lagi memiliki akses ke surga, dan ia dilempar ke bumi (Wahyu 12:9).


K. KENAPA IBLIS MASIH ADA AKSES KE SURGA SETELAH MEMBERONTAK, BUKANKAH SURGA KAWASAN KUDUS?

memang sering menjadi bahan perenungan teologis. Mari kita telusuri jawabannya dengan hati-hati berdasarkan Kitab Suci:

1️⃣ Fakta dalam Kitab Ayub dan Wahyu

Dalam Ayub 1:6-7, dikisahkan bahwa "anak-anak Allah datang menghadap TUHAN, dan di antara mereka datanglah juga Iblis."

Dalam Wahyu 12:10, disebut bahwa Iblis adalah "pendakwa saudara-saudara kita, yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah."

Artinya
Pada masa sebelum kemenangan Kristus di salib, Iblis masih memiliki akses untuk tampil di hadapan Allah untuk mendakwa manusia. Ini tidak berarti Iblis tinggal di Surga, tetapi ia hadir dalam pengadilan ilahi (hadirat Allah), untuk fungsi pendakwaannya.

2️⃣ Mengapa Iblis Bisa Naik ke Surga?

Surga sebagai tempat kudus tidak tercemar oleh kehadiran Iblis.

Kehadiran Iblis di hadirat Allah bukan berarti ia bagian dari komunitas surgawi yang kudus, melainkan sebagai musuh yang datang dengan izin Tuhan untuk maksud tertentu (misalnya mendakwa, menguji manusia seperti Ayub).

Iblis datang bukan atas kuasanya sendiri, tetapi karena Allah mengizinkan untuk sementara waktu dalam rencana-Nya.

Surga sebagai ruang sidang Ilahi

Dalam Alkitab, Surga juga digambarkan sebagai tempat tahta Allah, tempat berlangsungnya penghakiman dan pengaturan rencana keselamatan (bandingkan dengan 1 Raja-raja 22:19-22).

Kehadiran Iblis di sana adalah bagian dari peranannya sebagai pendakwa sebelum akhirnya dikalahkan dan diusir.

3️⃣ Kapan Iblis tidak boleh lagi naik ke Surga?

Wahyu 12:7-10 menggambarkan bahwa setelah kemenangan Kristus (salib, kebangkitan, dan kenaikan-Nya), terjadi peperangan di Surga. Mikael dan para malaikat mengusir Iblis, sehingga ia tidak lagi punya tempat di Surga.

Iblis kemudian hanya beroperasi di bumi (Wahyu 12:12), karena aksesnya untuk mendakwa di hadapan Allah sudah ditutup oleh darah Anak Domba.

4️⃣ Makna teologisnya

✅ Kekudusan Surga tidak pernah tercemar. Kehadiran Iblis di hadapan Allah adalah bagian dari proses penghakiman dan rencana keselamatan. 

✅ Kemenangan Kristus di salib menutup akses Iblis ke tahta Allah. Salib membungkam pendakwaan Iblis (Roma 8:33-34).

Baik! Berikut penjelasan visual dalam bentuk diagram tahap-tahap akses Iblis ke Surga dan pengusirannya, agar Anda lebih mudah membayangkan alurnya:

L. TAHAP-TAHAP AKSES IBLIS KE SURGA

┌──────────────────────────┐  1️⃣ Sebelum salib Kristus  └──────────────────────────┘  
•  Iblis (pendakwa) bisa tampil di hadapan Allah 
• Contoh: Ayub 1:6; Zakaria 3:1 
• Tujuan: mendakwa, menuntut, menuduh manusia ↓ ┌──────────────────────────┐  2️⃣ Kristus menang di salib  └──────────────────────────┘
• Yesus mati dan bangkit, karya penebusan selesai 
• Darah Kristus menghapus dasar pendakwaan Iblis 
• Iblis tidak lagi bisa menuduh yang sudah ditebus (Roma 8:33-34)  ┌──────────────────────────┐  3️⃣ Pengusiran Iblis dari Surga  └──────────────────────────┘
• Wahyu 12:7-10: Peperangan di Surga 
• Mikael dan malaikatnya mengusir Iblis 
• Iblis turun ke bumi → marah besar (Wahyu 12:12)  ┌──────────────────────────┐  4️⃣ Akhir Zaman  └──────────────────────────┘ 
• Iblis akhirnya dilempar ke lautan api (Wahyu 20:10) 

Makna Kekudusan Surga Tidak Tercemar

➡ Kehadiran Iblis sebagai pendakwa tidak mengotori kekudusan Surga karena:

Iblis hadir atas izin Allah sebagai bagian dari pengadilan ilahi.

Iblis tidak tinggal, memerintah, atau menjadi bagian dari komunitas surgawi yang kudus.

Aksesnya hanya sampai Allah menggenapi rencana keselamatan-Nya.

KESIMPULAN

📌 Sebelum salib: Iblis bisa hadir mendakwa (karena manusia belum ditebus secara penuh). 📌 Sesudah salib: Darah Kristus menutup mulut pendakwa. 
📌 Wahyu 12: Iblis diusir sepenuhnya dari Surga → hanya beroperasi di bumi. 
📌 Akhirnya: Iblis dihukum kekal di lautan api.


M. KENAPA IBLIS ADA DI TAMAN EDEN

Pertanyaan Anda sangat dalam dan bijak, dan sering menjadi bahan perenungan teologi. Mari kita telusuri makna kehadiran Iblis di Eden menurut Alkitab:

Fakta dari Kitab Kejadian

Kejadian 2-3 menceritakan bahwa Adam dan Hawa ditempatkan di Taman Eden, taman yang ditanami dan disiapkan oleh Tuhan sendiri (Kejadian 2:8).

Kejadian 3:1: "Adapun ular itu adalah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah." Dalam tradisi Alkitab (bdk. Wahyu 12:9; 20:2), ular ini dipahami sebagai lambang Iblis.

Mengapa Iblis ada di Eden, tempat kudus?

➡️ Taman Eden tempat kudus, tetapi bukan Surga kekal.

Eden adalah taman Allah di bumi, tempat Allah bersekutu dengan manusia (bandingkan Yehezkiel 28:13; 31:8-9). Kudus karena Allah hadir di sana, tetapi masih di dunia yang dicipta, di mana ujian dan pilihan moral tetap ada.

➡️ Eden memang tempat ujian ketaatan.

Kehadiran pohon pengetahuan baik dan jahat (Kej 2:9, 16-17) sudah menjadi tanda bahwa manusia diberikan kebebasan untuk taat atau tidak. Kehadiran Iblis sebagai penggoda adalah bagian dari ujian moral itu.

➡️ Allah mengizinkan Iblis untuk menguji manusia.

Sama seperti di Surga (sebelum Iblis diusir), Allah tidak menghalangi Iblis selama rencana-Nya sedang digenapi.

Allah tidak menciptakan Adam dan Hawa dalam keadaan "tidak bisa berdosa" mereka harus memilih untuk setia.

Makna teologis

✅ Kekudusan Eden bukan berarti bebas dari ujian.

Kudus artinya Allah hadir dan rencana-Nya dinyatakan di sana, bukan berarti tidak ada kemungkinan pencobaan.

✅ Iblis ada di Eden sebagai alat ujian ketaatan.

Sama seperti di Ayub, Iblis hanya bisa menggoda sebatas yang diizinkan Allah.

✅ Kehadiran Iblis justru membuka jalan untuk menyatakan kasih karunia Allah.

Kejatuhan manusia membuka rencana penebusan melalui Kristus (Kej 3:15).

Ringkasan

👉 Eden kudus karena hadirat Allah, tetapi kehadiran Iblis diizinkan untuk maksud ujian dan pembuktian kasih/taat manusia.
👉 Eden bukan Surga kekal; di Surga kekal nanti, Iblis tidak punya akses lagi sama sekali (Why 21:27).

N. ADAM DIPERINTAHKAN UNTUK MENAKLUKKAN IBLIS

Memang ada makna mendalam di dalam perintah Allah di Kejadian 1:26, 28, yang sering dihubungkan secara implisit dengan mandat untuk menguasai ciptaan, termasuk menghadapi Iblis. Mari kita bahas dengan hati-hati:

Kejadian 1:26, 28

➡ Ayat 26:
"Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut, burung-burung di udara, ternak, SELURUH BUMI, dan segala binatang melata yang merayap di bumi."

➡ Ayat 28:
"Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: Beranakcuculah dan bertambah banyak; PENUHILAH BUMI DAN TAKLUKKANLAH ITU, berkuasalah atas ikan-ikan di laut, burung-burung di udara, dan segala binatang yang merayap di bumi."

Makna perintah ini

✅ Manusia dicipta sebagai wakil Allah di bumi

Adam diberikan kuasa untuk memelihara, mengelola, dan menaklukkan bumi dalam arti memerintah sesuai kehendak Allah.

✅ "Taklukkanlah" (ibrani: kabash)

Kata ini artinya membawa sesuatu di bawah kendali atau otoritas.

Tidak hanya bicara soal alam fisik (tanah, tumbuhan, binatang), tetapi dalam makna rohaninya termasuk menegakkan kehendak Allah atas seluruh ciptaan, menghadapi segala pemberontakan terhadap Allah.

Apakah ini termasuk menaklukkan Iblis?

👉 Secara eksplisit Alkitab tidak menyebutkan di Kej 1:26, 28 tentang Iblis.
👉 Tetapi secara implisit, perintah itu memberi tanggung jawab kepada manusia:

Menegakkan tata Allah di bumi

Menolak dan mengalahkan segala yang melawan Allah, termasuk godaan dari Iblis

• Kegagalan Adam Pertama

Saat Iblis datang menggoda, Adam seharusnya memegang mandat ini untuk menjaga dan menaklukkan, bukan tunduk pada tipu dayanya.

Karena itu, Adam gagal dalam mandat rohaninya sebagai imam dan raja ciptaan.

• Yesus sebagai Adam kedua

📌 Yesus datang sebagai Adam yang sempurna (bdk. Roma 5:12-21; 1 Kor 15:45-49), yang berhasil menaklukkan Iblis di padang gurun (Matius 4) dan di salib.
📌 Dialah yang menaklukkan sepenuhnya apa yang gagal ditaklukkan Adam.

KESIMPULAN

✅ Ya! Perintah di Kej 1:26,28 memang mengandung mandat bagi Adam untuk menaklukkan Iblis (meski tidak tertulis secara eksplisit nama Iblis).

✅ Adam gagal menunaikan perintah ini, sehingga diperlukan Adam yang baru (Kristus) untuk menuntaskannya.

O. ADAM PERTAMA MENANG, MAKA IBLIS AKAN DIUSIR DARI SURGA

Masalah utama: Bagaimana membuktikan Iblis bersalah?

➡️ Iblis memberontak melawan Allah (Yesaya 14:12-15; Yehezkiel 28:12-19; Wahyu 12:4,9).
➡️ Iblis menuduh Allah tidak adil, memfitnah kedaulatan dan kasih Allah.
➡️ Iblis mendakwa manusia (Wahyu 12:10), ingin menunjukkan bahwa makhluk ciptaan tidak mungkin setia kepada Allah jika memiliki kehendak bebas.


Kalau Adam menang, apakah kesalahan Iblis terbukti?

Ya, kesalahan Iblis akan terbukti juga  karena tuduhan Iblis bahwa makhluk ciptaan tidak akan setia bisa terbantahkan.

  • Adam sebagai wakil manusia pertama akan membuktikan bahwa ciptaan Allah bisa memilih taat.
  • Iblis tidak akan punya dasar lagi untuk mendakwa (tidak ada manusia yang jatuh).

✅ Dengan demikian, Iblis bisa diadili dan diusir dari hadapan Allah karena sudah terbukti salah:
👉 Dia yang menuduh ternyata keliru.
👉 Manusia tetap setia meski diuji.


Kenapa dalam kenyataan Iblis baru diusir setelah Kristus menang?

👉 Karena Adam gagal, tuduhan Iblis tetap “berbunyi”.
👉 Kristus sebagai Adam kedua (Roma 5:18-19) yang dengan taat sampai mati di salib membungkam pendakwaan Iblis secara mutlak (Wahyu 12:10-11).


Jadi, seandainya Adam menang...

✅ Iblis terbukti salah karena:
➡ Tidak berhasil menggoda manusia.
➡ Tuduhan bahwa ciptaan Allah tidak bisa taat gagal total.

✅ Iblis diusir dari hadirat Allah tanpa perlu salib, karena misinya menggoda manusia gagal.
✅ Tidak perlu ada penebusan, tetapi tetap ada penghakiman atas Iblis karena pemberontakannya.


Kesimpulan

👉 Kalau Adam menang, Iblis tetap terbukti salah dan pada waktunya dihakimi.
👉 Namun rencana Allah sudah dari semula mengantisipasi kejatuhan Adam agar melalui Kristus kemuliaan kasih, keadilan, dan kuasa Allah dinyatakan secara penuh (Efesus 1:9-10; 1 Petrus 1:20).


P. DARAH YESUS PUNYA KUASA MENGALAHKAN IBLIS 

Dalam teologi Kristen, darah Yesus Kristus memiliki kuasa untuk mengalahkan Iblis karena beberapa alasan:

Alkitab
1. Penebusan: Darah Yesus membayar dosa manusia (1 Korintus 6:20, 1 Petrus 1:18-19).
2. Pengampunan: Darah-Nya mengampuni dosa (Matius 26:28, Efesus 1:7).
3. Kemenangan: Darah Yesus mengalahkan Iblis (Wahyu 12:11).

Teologi Kristen
1. Korban Sempurna: Yesus adalah korban sempurna, tidak bercela (Ibrani 9:14, 1 Petrus 1:19).
2. Kuasa Pengampunan: Darah-Nya memiliki kuasa mengampuni dosa (Matius 26:28).
3. Kemenangan atas Kematian: Yesus mengalahkan kematian dan Iblis (1 Korintus 15:55-57).
4. Pengudusan: Darah Yesus menyucikan orang percaya (Ibrani 9:14, 13:12).

Simbolisme
1. Darah sebagai Lambang Kehidupan: Darah melambangkan kehidupan (Leviticus 17:11).
2. Pengorbanan: Darah Yesus melambangkan pengorbanan-Nya untuk manusia.

Tradisi Kristen
1. Liturgi: Darah Yesus diperingati dalam perayaan Komuni.
2. Doa: Umat Kristen berdoa memohon perlindungan darah Yesus.
3. Pengakuan Iman: Darah Yesus diakui sebagai sumber keselamatan.

Q. DARAH YESUS LAMBANG KEHIDUPAN DAN IBLIS LAMBANG KEMATIAN SEHINGGA DAPAT MENGALAHKAN IBLIS 

Darah Yesus Kristus memang melambangkan kehidupan dan kekuatan untuk mengalahkan Iblis yang melambangkan kematian dan kejahatan. Berikut beberapa dasar biblis:

Dasar Alkitab
1. Yohanes 1:29 - Yesus sebagai "Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia".
2. 1 Korintus 15:55-57 - Kemenangan Yesus atas kematian dan Iblis.
3. Wahyu 12:11 - Darah Yesus mengalahkan Iblis.
4. Ibrani 2:14-15 - Yesus menghancurkan kuasa kematian.

Makna Teologis
1. Pengorbanan Yesus membayar dosa manusia.
2. Darah-Nya membersihkan dosa dan menyucikan orang percaya.
3. Kemenangan Yesus atas kematian memberikan kehidupan kekal.
4. Yesus sebagai Juruselamat dan Penebus.

Simbolisme
1. Darah = Kehidupan (Leviticus 17:11).
2. Iblis = Kematian dan kejahatan 
(Yohanes 8:44).
3. Salib = Kemenangan atas kematian dan dosa.

Tradisi Kristen
1. Liturgi: Perayaan Komuni memperingati darah Yesus.
2. Doa: Umat Kristen berdoa memohon perlindungan darah Yesus.
3. Pengakuan Iman: Darah Yesus diakui sebagai sumber keselamatan.

R. KEMATIAN TUHAN YESUS MENGALAHKAN IBLIS 

Kematian Yesus Kristus mengalahkan Iblis karena beberapa alasan teologis:

Alkitab
1. Kematian Yesus membayar dosa manusia 
(1 Korintus 15:3, Roma 5:8).
2. Kematian-Nya menghancurkan kuasa kematian dan Iblis (Ibrani 2:14-15).
3. Yesus bangkit dari kematian, membuktikan kekuatan-Nya (1 Korintus 15:4-8).

Makna Teologis
1. Pengorbanan Yesus menutupi dosa manusia.
2. Kematian-Nya memutuskan kuasa Iblis atas manusia.
3. Kebangkitan Yesus membuktikan kemenangan atas kematian dan Iblis.
4. Yesus menjadi Juruselamat dan Penebus.

Simbolisme
1. Salib: simbol kemenangan atas dosa dan kematian.
2. Darah Yesus: lambang kehidupan dan penebusan.
3. Kebangkitan: simbol kekuatan dan kemenangan.

Doktrin Kristen
1. Doktrin Penebusan: Yesus menebus manusia dari dosa.
2. Doktrin Kemenangan: Yesus mengalahkan kematian dan Iblis.
3. Doktrin Kebangkitan: Yesus bangkit, membuktikan kekuatan-Nya.

S. KALAU MANUSIA DIAMPUNI TANPA ADA PENGGANTI, MAKA IBLIS JUGA AKAN MEMINTA PENGAMPUNAN YANG SAMA 

Dalam teologi Kristen, konsep "pengganti" (atau "penebusan") sangat penting. Jika manusia diampuni tanpa pengganti, maka Iblis dapat menuntut keadilan dan meminta pengampunan yang sama.

Konsep ini dikenal sebagai "KEADILAN MORAL" atau "keadilan divine". Allah tidak dapat membiarkan kejahatan tanpa hukuman, karena itu akan merusak keadilan-Nya.

Yesus Kristus menjadi pengganti manusia dengan:

Alasan Teologis
1. Membayar dosa manusia 
(Roma 3:24-25, 1 Korintus 15:3).
2. Menggenapi hukum Allah 
(Matius 5:17, Roma 10:4).
3. Mengalahkan kematian dan Iblis 
(1 Korintus 15:55-57, Wahyu 12:11).

Konsekuensi
1. Jika tidak ada pengganti, keadilan Allah terganggu.
2. Iblis dapat menuntut keadilan dan meminta pengampunan.
3. Manusia tidak dapat diampuni tanpa pengganti.


T. IBLIS DIUSIR DARI SORGA

Setelah Yesus membuktikan kesalahan Iblis dengan ketaatan-Nya sampai mati, Iblis diusir dari surga. Peristiwa ini digambarkan dalam Wahyu 12:7-9:

Ayat Alkitab

1. Wahyu 12:7-9: 
"Maka terjadilah peperangan di surga. MIKHAEL DAN MALAIKAT-MALAIKATNYA berperang melawan naga itu, dan NAGA ITU DENGAN MALAIKAT-MALAIKATNYA berperang juga."

2. Yohanes 12:31: 
"Sekarang ini, hakim dunia ini telah dihukum, dan Iblis, pemimpinnya, akan dilemparkan ke luar."

3. Efesus 1:20-21: 
"Kekuatan yang sama yang bekerja dalam Kristus, membangkitkan Dia dari kematian dan mendudukkan-Nya di sebelah kanan-Nya di surga."

Makna Teologis
1. Kemenangan Yesus atas Iblis.
2. Pengusiran Iblis dari surga.
3. Ketaatan Yesus sebagai contoh bagi 
umat-Nya.
4. Penebusan dosa manusia.

Konsekuensi
1. Iblis kehilangan otoritas di surga.
2. Iblis menjadi musuh yang lebih ganas terhadap manusia.
3. Umat Kristen memiliki kekuatan untuk melawan Iblis.

U. UNTUK MENYELAMATKAN MANUSIA, IBLIS HARUS DIKALAHKAN TERLEBIH DAHULU

Yesus Kristus harus mengalahkan Iblis untuk menebus umat manusia dari dosa dan kematian. Berikut beberapa alasan:

ALKITAB
1. 1 Yohanes 3:8: "Anak Allah menyatakan diri-Nya untuk memusnahkan perbuatan-perbuatan Iblis."
2. Kolose 2:15: "Dengan demikian Ia telah menanggalkan penguasa-penguasa dan kekuasaan-kekuasaan, dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya."
3. Ibrani 2:14-15: "Karena anak-anak itu adalah anak-anak DARAH dan DAGING, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka."

PERAN YESUS
1. Mengalahkan Iblis melalui pengorbanan di kayu salib.
2. Menebus umat manusia dari dosa dan kematian.
3. Memberikan kehidupan kekal bagi yang percaya.

KONSEKUENSI TANPA KEMENANGAN YESUS

1. Umat manusia tetap TERIKAT DOSA.
2. Kematian tidak dapat dikalahkan.
3. Tidak ada harapan kehidupan kekal.

SUMBER
1. Alkitab (Terjemahan Baru).
2. Komentari Alkitab oleh Matthew Henry.
3. Teologi Sistematis oleh Wayne Grudem.
4. Ensiklopedia Alkitab (ISBE).




Jaminsen

Welcome, TO BE LIKE JESUS

Post a Comment

Previous Post Next Post