ORANG YANG MURTAD ADALAH ORANG
YANG BELUM PERNAH SELAMAT
SEORANG
PENABUR BENIH, DAN BENIH ITU
DIIBARATKAN FIRMAN KEBENARAN
KESELAMATAN: Pengertian keselamatan adalah pencapaian kualitas
manusia sampai level berkenan dihadapan Allah. Buah dari didikan sebagai murid Tuhan Yesus tentu Firman itu akan berakar dan sampai
menghasilkan buah. Jadi Firman yang tidak berakar dan tidak menghasilkan buah
belum tergolong orang yang selamat.
1. BENIH
JATUH DI PINGGIR JALAN
Matius 13 :
4,19
Pada waktu
ia menabur, sebagian benih itu JATUH DI
PINGGIR JALAN, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis. Kepada
setiap orang yang mendengar firman tentang Kerajaan Sorga, tetapi tidak mengertinya,
DATANGLAH SI JAHAT dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang itu; itulah
benih yang ditaburkan di pinggir jalan.
2. BENIH DI TANAH YG BERBATU
Matius 13 :
5-6
Sebagian JATUH DI TANAH YANG BERBATU-BATU, yang
tidak banyak tanahnya, lalu benih itupun segera tumbuh, karena tanahnya tipis.
Tetapi SESUDAH MATAHARI TERBIT,
layulah ia dan MENJADI KERING karena
TIDAK BERAKAR.
Matius 13 :
20-21
Benih yang
ditaburkan di tanah yang berbatu-batu ialah orang yang MENDENGAR FIRMAN itu dan segera menerimanya dengan gembira. Tetapi
ia TIDAK BERAKAT dan tahan sebentar
saja. Apabila datang PENINDASAN atau
PENGANIAYAAN karena firman itu, orang itupun SEGERA MURTAD.
3. BENIH
DITABUR DI SEMAK DURI
Matius 13 :
7,22
Sebagian
lagi jatuh DI TENGAH SEMAK DURI, lalu
makin besarlah semak itu dan MENGHIMPITNYA
SAMPAI MATI. Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang
mendengar firman itu, lalu KEKUATIRAN
DUNIA ini dan TIPU DAYA KEKAYAAN menghimpit
FIRMAN itu sehingga TIDAK BERBUAH.
4. BENIH
JATU DI TANAH YANG BAIK
Matius 13 :
8,23
Dan sebagian
jatuh DI TANAH YANG BAIK lalu BERBUAH: ada yang seratus kali lipat,
ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat. Yang ditaburkan
di tanah yang baik ialah ORANG YANG
MENDENGAR FIRMAN ITU DAN MENGERTI, dan karena itu ia berbuah, ada yang
seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali
lipat."