TAAT



TUHAN YESUS BERKATA SEMUA NUBUAT DALAM KITAB SUCI AKAN DIGENAPI

Yesus berkata bahwa semua nubuat tentang diri-Nya akan digenapi. Hal ini dapat dilihat dalam konteks Matius 26:46-56, di mana Yesus berkata bahwa semua yang tertulis dalam Kitab Suci akan digenapi.

Dalam konteks ini, Yesus merujuk pada nubuat-nubuat yang tertulis dalam Perjanjian Lama tentang kedatangan Mesias. Yesus menyatakan bahwa diri-Nya adalah penggenapan dari nubuat-nubuat tersebut.

Beberapa contoh nubuat yang digenapi oleh Yesus antara lain:

- Nubuat tentang kelahiran Yesus di Betlehem (Mikha 5:2, Matius 2:1-6)
- Nubuat tentang Yesus sebagai anak dara (Yesaya 7:14, Matius 1:22-23)
- Nubuat tentang Yesus yang akan disalib (Yesaya 53:5, Yohanes 19:16-18)

Dengan demikian, Yesus menyatakan bahwa semua nubuat tentang diri-Nya akan digenapi, dan hal ini telah terwujud dalam kehidupan, kematian, dan kebangkitan-Nya.

TAAT KEPADA KEHENDAK BAPA

A. TUHAN YESUS DITUGASKAN UNTUK MEMBERIKAN NYAWANYA.

Yohanes 10 : 17-18
Bapa mengasihi Aku, oleh karena AKU 
MEMBERIKAN NYAWAKU untuk MENERIMANYA 
KEMBALITidak seorangpun mengambilnya dari padaku, melainkan aku memberikannya 
menurut kehendakKu sendiri. AKU BERKUASA MEMBERIKANNYA DAN BERKUASA MENGAMBILNYA KEMBALIINILAH TUGAS YANG KUTERIMA DARI BAPA-KU."

TAAT KEPADA KEHENDAK BAPA

kata Yesus kepada mereka: “Makanan-Ku adalah MELAKUKAN KEHENDAK DIA dan menyelesaikan pekerjaan-Nya. (Yoh 4:34)

Filipi 2:5-11
“Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan TAAT SAMPAI MATI, BAHKAN SAMPAI MATI DI KAYU SALIBItulah 
sebabnya ALLAH SANGAT MENINGGIKAN DIA DAN MENGARUNIAKAN KEPADANYA NAMA DI ATAS SEGALA NAMA, supaya DALAM NAMA YESUS BERTEKUK LUTUT SEGALA YANG ADA DI LANGIT DAN YANG ADA DI ATAS BUMI DAN YANG ADA DI BAWAH BUMIDAN SEGALA LIDAH MENGAKU: "YESUS KRISTUS ADALAH TUHAN," bagi kemuliaan Allah, Bapa!

Ibr 5:8
Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi TAAT dari apa yang telah diderita-Nya.


B. ADA 3 KALI YESUS MEMINTA AGAR CAWAN PENDERITAAN BERLALU DARI PADANYA, TAPI TETAP MENYERAHKAN KEPADA KEHENDAK BAPANYA

KETAATAN: MENUNDUKKAN KEHENDAK YESUS KRISTUS KEPADA KEHENDAK BAPA

MATIUS 26:36-46
Maka sampailah Yesus bersama-sama murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Lalu Ia berkata kepada murid-murid-Nya: ”Duduklah di sini, sementara Aku pergi ke sana untuk berdoa.” Dan Ia membawa Petrus dan kedua anak Zebedeus serta-Nya. Maka mulailah Ia merasa sedih dan gentar, lalu kata-Nya kepada mereka: ”Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku.” Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: ”Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.” Setelah itu Ia kembali kepada murid-murid-Nya itu dan mendapati mereka sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: ”Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku? Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah.” Lalu Ia pergi untuk kedua kalinya dan berdoa, kata-Nya: ”Ya Bapa-Ku jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila Aku meminumnya, jadilah kehendak-Mu!” Dan ketika Ia kembali pula, Ia mendapati mereka sedang tidur, sebab mata mereka sudah berat. Ia membiarkan mereka di situ lalu pergi dan berdoa untuk ketiga kalinya dan mengucapkan doa yang itu juga. Sesudah itu Ia datang kepada murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: ”Tidurlah sekarang dan istirahatlah. Lihat, saatnya sudah tiba, bahwa Anak Manusia diserahkan ke tangan orang-orang berdosa. 
Bangunlah, marilah kita pergi. Dia yang menyerahkan Aku sudah dekat."

Markus 14:32-42 
Lalu sampailah Yesus dan murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Kata Yesus kepada murid-murid-Nya: ”Duduklah di sini, sementara Aku berdoa.” Dan Ia membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes serta-Nya. Ia sangat takut dan gentar, lalu kata-Nya kepada mereka: ”Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah.” Ia maju sedikit, merebahkan diri ke tanah dan berdoa supaya, sekiranya mungkin, saat itu lalu dari pada-Nya. Kata-Nya: ”Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki.” Setelah itu Ia datang kembali, dan mendapati ketiganya sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: ”Simon, sedang tidurkah engkau? Tidakkah engkau sanggup berjaga-jaga satu jam? Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; roh memang penurut, tetapi daging lemah.” Lalu Ia pergi lagi dan mengucapkan doa yang itu juga. Dan ketika Ia kembali pula, Ia mendapati mereka sedang tidur, sebab mata mereka sudah berat dan mereka tidak tahu jawab apa yang harus mereka berikan kepada-Nya. Kemudian Ia kembali untuk ketiga kalinya dan berkata kepada mereka: ”Tidurlah sekarang dan istirahatlah. Cukuplah. Saatnya sudah tiba, lihat, Anak Manusia diserahkan ke tangan orang-orang berdosa. Bangunlah, marilah kita pergi. Dia yang menyerahkan Aku sudah dekat.”
Peristiwa di Taman Getsemani Peristiwa ini 
dicatat dalam Injil Matius 26:36-46, Markus 14:32-42, dan Lukas 22:39-46. Dalam peristiwa ini, Yesus membawa Petrus, Yakobus, dan Yohanes ke Taman Getsemani untuk berdoa. Yesus kemudian memisahkan diri dari mereka dan berdoa kepada Allah Bapa.

Kemudian Yesus dan pengikut-pengikut-Nya pergi ke suatu tempat bernama Getsemani. Dia berkata kepada mereka, “Duduklah di sini sementara Aku pergi ke sana untuk berdoa.” Yesus mengajak Petrus dan kedua-dua orang anak Zebedeus pergi bersama dengan-Nya. Dia sangat sedih dan gelisah. Yesus berkata kepada pengikut-pengikut-Nya, “Hati-Ku sedih sekali sehingga Aku hendak mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjagalah dengan Aku.” Yesus pergi lebih jauh sedikit lalu meniarap di tanah dan berdoa, “Ya Bapa, jika boleh, jauhkanlah cawan penderitaan ini daripada-Ku! Tetapi janganlah turut kehendak-Ku, melainkan kehendak Bapa sahaja.” Kemudian Yesus kembali kepada ketiga-tiga orang pengikut-Nya dan mendapati mereka sedang tidur. Dia berkata kepada Petrus, “Tidak dapatkah kamu bertiga berjaga dengan Aku selama satu jam? Berjaga-jagalah dan berdoalah supaya kamu tidak mengalami cobaan. Memang kamu ingin melakukan apa yang benar, tetapi kamu tidak sanggup kerana tabiat manusia lemah.” Sekali lagi Yesus pergi dan berdoa, “Ya Bapa, jika cawan penderitaan ini tidak dapat dijauhkan daripada-Ku, tetapi harus Aku minum, biarlah kehendak Bapa berlaku.” Kemudian Yesus kembali kepada pengikut-pengikut-Nya dan Dia mendapati mereka masih tidur kerana mengantuk. Sekali lagi Yesus meninggalkan mereka, lalu pergi dan berdoa dengan kata-kata yang sama untuk kali ketiga. Lalu Yesus kembali kepada pengikut-pengikut-Nya dan berkata, “Masihkah kamu tidur dan berehat? Lihatlah, saatnya sudah tiba bagi Anak Manusia diserahkan ke dalam kekuasaan orang berdosa. Bangunlah, marilah kita pergi. Lihatlah, orang yang mengkhianati Aku sudah datang!”


DOA YESUS
Dalam doa-Nya, Yesus meminta kepada Allah Bapa agar cawan penderitaan dapat berlalu dari-Nya. Yesus berkata, "Ya Bapa-Ku, jika sekiranya mungkin, biarlah cawan ini berlalu dari pada-Ku. Namun, bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi." (Matius 26:39)

MAKNA DOA YESUS
Doa Yesus ini menunjukkan bahwa Yesus tidak ingin mengalami PERPISAHAN DENGAN BAPA. Namun, Yesus juga menunjukkan kesediaan-Nya untuk melakukan kehendak Allah Bapa, bahkan jika itu berarti mengalami penderitaan dan kematian.

TIGA KALI YESUS BERDOA
Dalam peristiwa di Taman Getsemani, Yesus berdoa tiga kali kepada Allah Bapa, meminta agar cawan penderitaan dapat berlalu dari-Nya. Setelah berdoa tiga kali, Yesus kembali kepada murid-murid-Nya dan menemukan mereka sedang tertidur. Yesus kemudian membangunkan mereka dan berkata, "Tidakkah kamu bisa berjaga-jaga dengan Aku selama satu jam saja?" (Matius 26:40)

C. TUHAN YESUS TIDAK BERDOSA

Yohanes 8 : 46
SIAPAKAH DI ANTARAMU YANG MEMBUKTIKAN BAHWA AKU BERBUAT DOSA? Apabila Aku mengatakan kebenaran, mengapakah kamu tidak percaya kepada-Ku?

Ibrani 4 : 15
Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, IA TELAH DICOBAI, hanya TIDAK BERBUAT DOSA.

2 Korintus 5 : 21
DIA YANG TIDAK MENGENAL DOSA telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.

1 Yohanes 3 : 5
Dan kamu tahu, bahwa Ia telah menyatakan diri-Nya, supaya Ia menghapus segala dosa, dan DI DALAM DIA TIDAK  ADA DOSA.

1 Petrus 2 : 22
IA TIDAK BERBUAT DOSA, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya.

Ibr 5:7
Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan DOA dan PERMOHONAN dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut, dan karena KESALEHANNYA Ia telah didengarkan. 

YESUS TIDAK BERDOSA SEBAB YESUS TAAT DIUTUS UNTUK MEMIKUL.DOSA

inti dari kebenaran Injil  Memang, Tuhan Yesus tidak berdosa karena Ia taat sepenuhnya kepada Bapa dalam tugas pengutusan-Nya. Saya bantu rangkum dan pertegas poin-poin pentingnya:

1️⃣ Yesus tidak berdosa

Alkitab menegaskan ini:

"Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah." (2 Korintus 5:21)

"Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya." (1 Petrus 2:22)

"Dalam segala hal Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa." (Ibrani 4:15)

Yesus murni, kudus, dan tanpa cela, satu-satunya yang layak menjadi korban penebus.

2️⃣ Karena ketaatan-Nya

Yesus tidak hanya suci secara kodrat (sebagai Anak Allah), tetapi Ia juga membuktikan ketaatan sempurna:

"Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib." (Filipi 2:8)

"Sekalipun Ia Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya." (Ibrani 5:8)

Yesus menunjukkan bahwa ketaatan-Nya itu nyata, bukan teori. Ia taat bahkan saat kehendak-Nya sendiri harus diserahkan (lihat Getsemani: "bukan kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mu yang jadi").

3️⃣ Memikul dosa dengan menyerahkan nyawa

Yesus taat kepada misi Bapa:

"Anak Manusia datang untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang." (Markus 10:45)

"Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya." (Yohanes 10:11)

Ia memikul dosa bukan dengan berdosa, tetapi dengan memikul hukuman dosa kita di atas diri-Nya (Yesaya 53:5-6).

Kesimpulan

Yesus tidak berdosa karena Ia taat sepenuhnya pada tugas Bapa: menyerahkan nyawa-Nya untuk menanggung dan menebus dosa manusia. 👉 Kemenangan Yesus atas dosa dan Iblis terjadi melalui ketaatan-Nya sampai akhir.

D. TUHAN YESUS DIUTUS OLEH ALLAH BAPA

Yohanes 17 : 3
Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus YANG TELAH ENGKAU UTUS.

Yohanes 17 : 18
Sama seperti ENGKAU TELAH MENGUTUS AKU ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia.

Yohanes 17 : 23
Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa ENGKAU YANG TELAH MENGUTUS AKU dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku.

Yohanes 17 : 25
Ya Bapa yang adil, memang dunia tidak mengenal Engkau, tetapi Aku mengenal Engkau, dan mereka ini tahu, bahwa ENGKAULAH YANG TELAH MENGUTUS AKU.

• TUHAN YESUS MENGASIHI BAPA DENGAN TAAT MEWUJUDKAN TUGAS PENGUTUSANNYA

Yohanes 14 : 31
Tetapi supaya dunia tahu, bahwa AKU MENGASIHI BAPA dan BAHWA AKU 
MELAKUKAN SEGALA SESUATU SEPERTI YANG DIPERINTAHKAN BAPA KEPADAKU, bangunlah, marilah kita pergi dari sini."

• TUGAS YANG DIBERIKAN BAPA KEPADA TUHAN YESUS ADALAH MENYERAHKAN NYAWANYA

Kejadian 3 : 15
Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan ENGKAU AKAN MEREMUKKAN TUMITNYA."

Yohanes 10 : 17-18
BAPA MENGASIHI AKU, oleh karena AKU 
MEMBERIKAN NYAWAKU untuk MENERIMANYA 
KEMBALITidak seorangpun mengambilnya dari padaku, melainkan aku memberikannya 
menurut kehendakKu sendiri. aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. INILAH TUGAS YANG KUTERIMA DARI BAPA-KU."

Yohanes 17 : 4
Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan MENYELESAIKAN PEKERJAAN 
YANG ENGKAU BERIKAN KEPADA-KU UNTUK MELAKUKANNYA.

E. TUHAN YESUS MELEPAS PENGAMPUNAN

Ya, Tuhan Yesus Kristus mengampuni banyak orang dalam Perjanjian Baru (PB). Berikut beberapa contoh:

1. PEREMPUAN YANG BERZINA
(Yohanes 8:1-11): Yesus mengampuni perempuan yang berzina dan menyuruhnya untuk pergi dan tidak berbuat dosa lagi.

2PENJAHAT YANG DISALIBKAN 
(Lukas 23:39-43): Yesus mengampuni penjahat yang disalibkan di sebelah-Nya dan berjanji bahwa penjahat tersebut akan bersama-Nya di Firdaus.

3PETRUS YANG MENYANGKAL 
(Matius 26:69-75, Yohanes 21:15-19): Yesus mengampuni Petrus yang menyangkal-Nya tiga kali dan mempercayakan kepadanya tugas untuk menggembalakan domba-domba-Nya.

4ORANG-ORANG YANG MENYALIBKAN-NYA 
(Lukas 23:34): Yesus mengampuni orang-orang yang menyalibkan-Nya dan berdoa agar Allah mengampuni mereka.

5MENGAMPUNI DOSA

- Dosamu telah diampuni
(Lukas 5:20, 7:48)

- Semua dosamu telah diampuni
(Lukas 7:47)

- Pergilah, dosamu telah diampuni
(Markus 2:5)

- Dalam PB, Yesus juga mengajarkan tentang pentingnya mengampuni orang lain, seperti:
- Doa Bapa Kami (Matius 6:12) 

- Perumpamaan tentang hamba yang tidak mau mengampuni (Matius 18:21-35).

- Pengampunan tanpa Batas (70x7)

Matius 18:21-22 
Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: ”Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?” Yesus berkata kepadanya: ”Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.


F. TETELESTAI

"Tetelestai" adalah kata dalam bahasa Yunani yang digunakan dalam Alkitab Kristen, khususnya dalam Injil Yohanes 19:30, ketika Yesus berkata "Tetelestai" sebelum menyerahkan nyawa-Nya di salib. Kata ini sering diterjemahkan sebagai "Sudah selesai" atau "Sudah genap".

Makna dari kata ini dapat diinterpretasikan sebagai:

1. PENYELESAIAN MISI: Yesus telah menyelesaikan misi-Nya di dunia, yaitu untuk menyelamatkan umat manusia dari dosa.
2. KETAATAN KEPADA BAPA: Yesus telah menunjukkan ketaatan-Nya kepada Bapa-Nya dengan menyelesaikan pekerjaan yang diberikan-Nya.
3. PENGGENAPAN NUBUAT: Yesus telah menggenapi nubuat-nubuat tentang Mesias yang akan datang dan menebus umat manusia.

Dengan demikian, kata "Tetelestai" dapat diartikan sebagai pernyataan kemenangan dan penyelesaian misi Yesus sebagai Juruselamat umat manusia.


G. KETAATAN YESUS MEMBUKTIKAN KESALAHAN IBLIS

Bagaimana ketaatan Yesus membuktikan kesalahan Iblis dan kaitannya dengan keselamatan kita. Ini kebenaran yang dalam dan sangat penting dalam rencana Allah.

1️⃣ Iblis menuduh bahwa manusia tidak mungkin taat

Sejak awal, Iblis menipu dan menjatuhkan manusia ke dalam dosa. Ia seakan berkata (dengan perbuatannya dan tuduhannya): 
👉 "Manusia tidak mungkin taat sepenuhnya kepada Allah." 
👉 "Manusia pasti melawan Allah kalau diuji."

Contoh dalam Alkitab:

Di taman Eden, Iblis menggoda Hawa agar melawan perintah Allah (Kejadian 3).

Dalam kitab Ayub, Iblis menuduh: "Bukankah dengan mengelilingi dia dengan perlindungan-Mu itulah sebabnya Ayub takut akan Engkau? Coba sentuh dia, dan ia akan mengutuki Engkau." (Ayub 1:9-11).

Iblis menuduh manusia tak bisa taat karena cinta dan iman, hanya taat demi berkat.

2️⃣ Yesus membuktikan Iblis salah

Yesus datang sebagai Manusia yang sejati (Anak Manusia), dan Ia: 
✅ Menghadapi godaan Iblis di padang gurun tetap taat (Matius 4). 
✅ Menderita sengsara, hinaan, salib tetap taat. 
✅ Di Getsemani, saat nyawa-Nya gentar tetap taat: "Bukan kehendak-Ku, tetapi kehendak-Mu yang jadi."

➡ Dengan ketaatan-Nya sampai mati, Yesus membuktikan: Manusia bisa taat penuh kepada Allah, bahkan dalam penderitaan, asalkan bersatu dengan Allah. Iblis salah besar! Ada satu Manusia (Yesus) yang sepenuhnya taat. Inilah kemenangan besar melawan tuduhan Iblis.

3️⃣ Kaitannya dengan keselamatan kita

Ketaatan Yesus: 
• Menggantikan ketidaktaatan kita. 
• Menjadi dasar pembenaran kita di hadapan Allah. 
• Membuka jalan keselamatan bagi kita.

Alkitab berkata:

"Sebab sama seperti ketidaktaatan satu orang (Adam) semua orang telah menjadi orang berdosa, demikian pula oleh ketaatan satu orang (Yesus) semua orang menjadi benar." (Roma 5:19)

"Ia taat sampai mati... itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia..." (Filipi 2:8-9)

Yesus taat menggantikan ketidaktaatan kita, dan melalui iman kepada-Nya kita: 
✅ Dibenarkan (dibuat benar di hadapan Allah). ✅ Dibebaskan dari tuduhan Iblis. 
✅ Ditebus dari kuasa dosa dan maut.

Intinya:

Yesus membuktikan Iblis salah dengan ketaatan-Nya yang sempurna. 
👉 Yesus menyelamatkan kita dengan ketaatan-Nya, bukan hanya dengan penderitaan-Nya, tetapi dengan kesempurnaan penyerahan-Nya kepada Bapa. 
👉 Karena itu, kita juga dipanggil untuk hidup dalam ketaatan di dalam Kristus.

H. BAGAIMANA KETAATAN YESUS TERKAIT DENGAN KEMENANGANNYA

Bagaimana ketaatan Yesus terkait langsung dengan kemenangan-Nya di salib, dan bagaimana Iblis benar-benar dikalahkan. Ini akan memperlihatkan betapa luar biasa karya keselamatan Tuhan Yesus.

1️⃣ Ketaatan Yesus = Kemenangan di Salib

Salib bukan hanya tempat penderitaan, tapi puncak ketaatan Yesus.

Yesus berkata: "Aku datang bukan untuk melakukan kehendak-Ku sendiri, tetapi kehendak Dia yang mengutus Aku." (Yohanes 6:38)

Di Getsemani: "Bukan kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mu yang jadi." (Lukas 22:42)

✅ Di salib, Yesus:

Tetap mengasihi Bapa, meskipun ditinggalkan (Matius 27:46).

Tidak melawan atau mengutuki (1 Petrus 2:23).

Menyerahkan nyawa-Nya dalam ketaatan penuh (Yohanes 10:18).

Salib adalah tempat di mana ketaatan Yesus mencapai puncaknya, sehingga Ia layak menjadi Penebus.

2️⃣ Bagaimana Iblis dikalahkan

Alkitab mengajarkan bahwa kemenangan Yesus atas Iblis terjadi di salib melalui:

Darah Anak Domba

"Mereka mengalahkan dia (Iblis) oleh darah Anak Domba dan oleh perkataan KESAKSIAN mereka." (Wahyu 12:11)

👉 Darah Anak Domba = hidup Yesus yang dikorbankan dalam ketaatan.

Darah melambangkan nyawa yang diserahkan (Imamat 17:11).

Darah Yesus menebus dosa (Ibrani 9:22).

Dengan darah-Nya, Yesus membeli kita dari kuasa Iblis (Kisah Para Rasul 20:28).

Yesus menelanjangi kuasa Iblis

"Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka." (Kolose 2:15)

Di salib, Iblis terbukti kalah karena: 
✅ Iblis gagal menggagalkan ketaatan Yesus. ✅ Iblis gagal mempertahankan kuasa maut atas Yesus. 
✅ Iblis kehilangan hak untuk menuduh kita, karena dosa kita sudah ditebus.

3️⃣ Kemenangan ini menjadi dasar keselamatan kita

✅ Kita dibenarkan oleh ketaatan Yesus 
- (Roma 5:19).
✅ Kita ditebus oleh darah-Nya 
- (1 Petrus 1:18-19).
✅ Kita menang bersama Dia atas Iblis 
- (Wahyu 12:11).

Sekarang kita dipanggil untuk: 
• Percaya dan menerima karya salib-Nya.
• Menghidupi kemenangan itu dengan hidup taat kepada Allah.
• Berdiri teguh melawan Iblis karena kita sudah ditebus.

Kesimpulan

➡ Yesus menang atas Iblis bukan hanya karena penderitaan-Nya, tetapi karena ketaatan-Nya sampai mati di salib.
➡ Salib adalah bukti ketaatan Yesus yang sempurna dan tempat Iblis dikalahkan total.
➡ Darah Yesus menjadi senjata rohani kita untuk mengalahkan Iblis hari ini.

I. TUJUAN UTAMA IBLIS MENCOBAI DAN MENGGODA TUHAN YESUS ADALAH INGIN MENGGAGALKAN KETAATAN KEPADA BAPA


Tujuan Iblis bukan sekadar membuat Yesus mati

Betul:
➡ Iblis tidak keberatan jika Yesus mati asalkan mati dalam ketidaktaatan (contohnya, mati dalam dosa, putus hubungan dengan Bapa, atau mati sebagai pemberontak).
➡ Yang ditakuti Iblis adalah mati dalam ketaatan penuh karena itu berarti kemenangan Allah dan kekalahan Iblis.

Kalau Yesus mati dalam ketaatan, darah-Nya menjadi darah penebus yang kudus.
Kalau Yesus mati dalam ketidaktaatan, kematian-Nya sia-sia, sama seperti manusia berdosa lainnya.

Fokus Iblis adalah merusak hubungan kasih Yesus dengan Bapa

👉 Iblis tahu bahwa kekuatan Yesus ada pada kasih dan penyerahan-Nya kepada Bapa.
👉 Kalau kasih itu hancur (karena kesombongan, kepentingan diri, atau putus asa), Yesus akan berhenti taat.
👉 Jadi, seluruh godaan diarahkan untuk menggoyahkan kasih-Nya kepada Bapa.

Contoh: 
✅ Di padang gurun: Iblis menggoda Yesus agar tidak percaya pemeliharaan Bapa.
✅ Di salib: Iblis menggoda Yesus agar merasa ditinggalkan dan berhenti percaya (Matius 27:46, "Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?").

• Tapi justru di saat tergelap, Yesus tetap berseru kepada Bapa-Nya.
• Sampai akhir: "Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku." (Lukas 23:46)

Yesus menang karena tetap mengasihi dan taat

➡ Karena kasih-Nya kepada Bapa tidak tergoyahkan, Yesus tetap taat sampai akhir.
➡ Itulah sebabnya salib bukan kekalahan, tetapi kemenangan.

👉 Kasih Yesus kepada Bapa = kunci kemenangan atas Iblis.
👉 Iblis dikalahkan bukan hanya karena darah Yesus ditumpahkan, tetapi karena darah itu adalah darah ketaatan kasih.

Kesimpulan

✅ Iblis ingin menghancurkan kasih dan ketaatan Yesus kepada Bapa.
✅ Iblis tidak sekadar mau Yesus mati, tapi mau Yesus gagal taat dalam kasih-Nya.
✅ Yesus menang karena tetap mengasihi dan taat penuh sampai mati dan itulah yang menghancurkan kuasa Iblis.

J. TUHAN YESUS TAAT DALAM KASIH KEPADA ALLAH BAPA DAN MELEPAS PENGAMPUNAN KEPADA MANUSIA

Tuhan Yesus menyingkapkan kemuliaan kasih dan ketaatan yang paling dalam di salib. Mari saya bantu uraikan agar lebih jelas dan kokoh:

Yesus taat dalam kasih kepada Bapa

✅ Yesus taat penuh sampai mati:

"Bapa, bukan kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mu yang jadi." (Lukas 22:42)

"Ia taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib." (Filipi 2:8)

Taat-Nya Yesus adalah buah kasih-Nya kepada Bapa (Yohanes 14:31: "Supaya dunia tahu bahwa Aku mengasihi Bapa, dan bahwa Aku melakukan seperti yang diperintahkan Bapa kepada-Ku.")

Yesus mengampuni manusia di kayu salib

Inilah puncak kasih Yesus kepada manusia: 
"Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." (Lukas 23:34)

Perhatikan: 
👉 Yesus bukan hanya taat kepada Bapa, tetapi mengalirkan kasih dan pengampunan kepada manusia, bahkan saat disalibkan, dicemooh, dan disakiti.
👉 Ini penggenapan nubuat Yesaya 53:12: "Ia menanggung dosa banyak orang dan berdoa untuk pemberontak-pemberontak."

Apa maknanya?

• Salib adalah tempat kasih Allah dinyatakan sempurna.
• Yesus tidak hanya menebus dengan mati taat, tetapi juga membuka pintu pengampunan bagi semua yang percaya kepada-Nya.
• Pengampunan yang dilepaskan di salib adalah senjata menghancurkan kuasa Iblis, karena:

Iblis kehilangan hak untuk menuduh kita (Kolose 2:14-15).

Orang yang diampuni dibebaskan dari cengkeraman dosa dan maut.

Kesimpulan

• Yesus taat dalam kasih kepada Bapa.
• Yesus mengampuni dalam kasih kepada manusia.
• Keduanya berpadu di salib, mengalahkan Iblis, membebaskan kita dari tuduhan, dan membuka jalan keselamatan.



Jaminsen

Welcome, TO BE LIKE JESUS

Post a Comment

Previous Post Next Post