MENGALAMI TUHAN

 


A. BAGI YANG MENGASIHI TUHAN, AKAN MENGALAMI PERJUMPAAN DENGANNYA

1. TINGGAL DALAM KASIH KRISTUS

Yohanes 15:9-10 TB
”Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-ku ituJIKALAU KAMU MENURUTI PERINTAH-KU, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, SEPERTI AKU MENURUTI PERINTAH BAPA-KU DAN TINGGAL DI DALAM KASIH-NYA.

2. KRISTUS AKAN MENYATAKAN DIRI

Yohanes 14 : 21
Barangsiapa MEMEGANG PERINTAHKU dan 
MELAKUKANNYA, dialah yang MENGASIHI AKU. 
Dan barangsiapa MENGASIHI AKU, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan MENYATAKAN DIRI-KU 
KEPADANYA."

3. KITA MENGENAL ANAK MAUPUN  BAPA JIKA ANAK BERKENAN MENYATAKANNYA

Lukas 10 : 22
Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak ada seorangpun yang tahu siapakah Anak selain Bapa, dan siapakah Bapa selain Anak dan ORANG YANG KEPADANYA ANAK ITU BERKENAN MENYATAKAN HAL ITU."

Yohanes 14 : 23
Jawab Yesus: "Jika seorang MENGASIHI AKUIA AKAN MENURUTI FIRMANKU dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia.

4. KARENA ALLAH ADALAH KASIH MAKA SIAPA ADA DI DALAM KASIH  PASTI MENGALAMI TUHAN

1 Yohanes 4 : 8
Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab ALLAH ADALAH KASIH

1 Yohanes 4 : 16
Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. ALLAH ADALAH KASIH, dan BARANGSIAPA TETAP ADA DI DALAM KASIH, IA TETAP BERADA DI DALAM ALLAH DAN ALLAH DI DALAM DIA

5. SIAPA YANG MEMPUNYAI RELASI YANG IDEAL DGN AKAN TUHAN MENGALAMINYA

Yesus Kristus memungkinkan manusia memiliki relasi ideal dengan Allah melalui:

Aspek Teologis
1. Penebusan dosa 
(Roma 3:24-25, Efesus 1:7).
2. Pengampunan dosa 
(Matius 26:28, 1 Yohanes 1:9).
3. Kehidupan baru 
(2 Korintus 5:17, Yohanes 3:3-6).
4. Hubungan anak-anak Allah 
(Yohanes 1:12-13, Roma 8:14-17).

Karakteristik Relasi Ideal
1. Intimasi dengan Allah 
(Yohanes 17:3, 1 Korintus 1:9).
2. Kesatuan dengan Allah 
(Yohanes 17:21-23, 1 Korintus 6:17).
3. Kehidupan kekal 
(Yohanes 3:16, 1 Yohanes 5:11-13).
4. Pengampunan dan kasih karunia 
(Efesus 1:7-8, 2 Korintus 5:18-21).

Peran Yesus
1. Juruselamat (Yohanes 3:16, 1 Yohanes 4:14).
2. Pemediasi (1 Timotius 2:5, Ibrani 9:15).
3. Imam Besar (Ibrani 4:14-16, 5:1-3).
4. Jurusabda Allah (Ibrani 1:1-3, Yohanes 1:1-14).

6. RELASI YANG IDEAL DENGAN TUHAN ADALAH "PERIKORESIS" DENGAN TUHAN

Relasi ideal dengan Tuhan dalam teologi Kristen disebut "perikoresis" atau "saling mendiami" (Yohanes 17:21-23, 1 Korintus 6:17). Konsep ini menjelaskan hubungan erat antara Allah dan manusia melalui Yesus Kristus.

Karakteristik Perikoresis
1. Kesatuan intim: Allah dan manusia menjadi satu dalam roh (1 Korintus 6:17).
2. Saling mendiami: Allah mendiami manusia, dan manusia mendiami Allah (Yohanes 14:20).
3. Kehidupan bersama: Manusia berbagi kehidupan dengan Allah (Yohanes 3:16).
4. Komunikasi langsung: Manusia dapat berdoa dan berbicara dengan Allah (Filipi 4:6-7).

Dasar Alkitab
1. Yohanes 17:21-23: Yesus berdoa agar pengikut-Nya menjadi satu dengan Allah.
2. 1 Korintus 6:17: "Siapa yang mengikatkan diri pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia."
3. Yohanes 14:20: "Pada hari itu kamu akan mengetahui bahwa Aku di dalam Bapa-Ku dan kamu di dalam Aku dan Aku di dalam kamu."
4. Efesus 1:4-5: Allah memilih kita sebelum dunia diciptakan untuk menjadi anak-anak-Nya.

Implikasi
1. Kehidupan rohani yang mendalam.
2. Pengampunan dosa dan keselamatan.
3. Kekuatan iman dan pengharapan.
4. Hubungan yang erat dengan Allah.

Dalam teologi Kristen, perikoresis (saling mendiami) antara Allah dan manusia memerlukan pemahaman tentang kodrat Allah dan kodrat manusia yang telah dipulihkan melalui Yesus Kristus.

Kodrat Allah
1. Kekal dan tidak berubah 
(Maleakhi 3:6, Ibrani 13:8).
2. Mahakuasa dan mahahadir 
(Yeremia 23:23-24, Mazmur 139:7-10).
3. Mahakasih dan mahapengampun 
(1 Yohanes 4:8, Efesus 1:7).

Kodrat Manusia
1. Diciptakan menurut gambar Allah 
(Kejadian 1:26-27).
2. Diciptakan Menurut kodrat Allah 
(2 Petrus 1:4).
3. Sempurna seperti Bapa 
(Matius 5:48).
4. Kudus tak bercacat 
(Efesus 1:4).
5. Memiliki kebebasan dan kemampuan moral (Kejadian 2:16-17).
6. Dipulihkan melalui Yesus Kristus 
(2 Korintus 5:17, Efesus 2:10).

Syarat Perikoresis
1. Kelahiran baru 
(Yohanes 3:3-6).
2. Iman kepada Yesus Kristus 
(Yohanes 3:16).
3. Baptisan dalam Roh Kudus 
(Matius 3:11, Kisah Para Rasul 2:38).
4. Kehidupan rohani yang mendalam 
(Efesus 3:16-19).

Konsekuensi Perikoresis
1. Kesatuan dengan Allah (Yohanes 17:21-23).
2. Kekuatan iman dan pengharapan 
(Efesus 6:10-18).
3. Pengampunan dosa dan keselamatan 
(Matius 26:28).
4. Kehidupan kekal (Yohanes 3:16).


Jaminsen

Welcome, TO BE LIKE JESUS

Post a Comment

Previous Post Next Post