DIMENSI KESELAMATAN



DIMENSI KESELAMATAN

Keselamatan terdiri dari tiga dimensi yang saling terkait:

DIMENSI KESELAMATAN

1. PEMBENARAN (Justifikasi): Melalui iman kepada Yesus Kristus, dosa-dosa kita diampuni dan kita dinyatakan benar di hadapan Allah (Roma 3:24-25, 5:1). Pembenaran ini diperoleh secara cuma-cuma melalui pengorbanan Yesus di Salib.

2. PEMURNIAN (Sanktifikasi): Setelah pembenaran, kita dipanggil untuk hidup kudus dan meninggalkan dosa. Pemurnian ini terjadi melalui proses pemuridan, di mana kita belajar mengikuti contoh Yesus dan hidup sesuai dengan Firman Allah (Yohanes 17:17, 1 Petrus 1:13-21).

3. PEMULIAAN (Glorifikasi): Pada akhirnya, kita akan menerima tubuh kebangkitan yang baru dan hidup kekal bersama Allah. Pemuliaan ini adalah puncak keselamatan kita, di mana kita akan menikmati kehadiran Allah secara penuh (1 Korintus 15:42-44, Wahyu 21:1-4).

Ayat-ayat Alkitab
1. Roma 3:24-25 (pembenaran)
2. Yohanes 17:17 (pemurnian)
3. 1 Korintus 15:42-44 (pemuliaan)
4. Wahyu 21:1-4 (kehidupan kekal)

A. PERJALANAN HIDUP MANUSIA

• STATUS MANUSIA SEBELUM JATUH DOSA

1. Manusia dirancang menurut GAMBAR dan RUPA Allah. (Kej 1:26)
2. Manusia dirancang menurut GAMBAR  Allah. (Kej 1:27)
3. Adam mengalami Proses Penyempurnaan dengan yaitu proses Hukum Roh Kehidupan (Rom 8:1-2)
4. Mengetahui kehendak Allah yg sempurna & hamartia

• STATUS MANUSIA SETELAH JATUH DOSA

1. Pemberontak (Kej 3:5-6)
2. Seteru Allah (Rom 5:10)
3. Mati (Efesus 2:1,5)
4. Anak durhaka (Efesus 2:2-3)
2. Terdakwa (Why 12:10)
3. Musuh Allah (Yak 4:4)
4. Mengetahui kehendak Allah yg baik & jahat

• STATUS MANUSIA SETELAH SALIB

1. DIMENSI PERTAMA

• PEMBENARAN (JUSTIFIKASI)
Melalui iman kepada Yesus Kristus, dosa-dosa kita diampuni dan kita dinyatakan benar di hadapan Allah (Roma 3:24-25, 5:1). Pembenaran ini diperoleh secara cuma-cuma melalui pengorbanan Yesus di Salib.

2. DIMENSI KEDUA 

• PEMURNIAN (SANKTIFIKASI): 
Setelah pembenaran, kita dipanggil untuk hidup kudus dan meninggalkan dosa. Pemurnian ini terjadi melalui proses pemuridan, di mana kita belajar mengikuti contoh Yesus dan hidup sesuai dengan Firman Allah. 
(Yohanes 17:17, 1 Petrus 1:13-21).

a. Dimuridkan (Mat 28:19-20)
b. Digarap Allah (Rom 8:28)
c. Metamorfosis/Transformasi (Rom 12:2)
d. Mengerjakan keselamatan (Filp 2:12-13)
4. Mengetahui kehendak Allah yg baikberkenan & sempurna

3. DIMENSI KETIGA 

• PEMULIAAN (GLORIFIKASI)
Pada akhirnya, kita akan menerima tubuh kebangkitan yang baru dan hidup kekal bersama Allah. Pemuliaan ini adalah puncak keselamatan kita, di mana kita akan menikmati kehadiran Allah secara penuh (1 Korintus 15:42-44, Wahyu 21:1-4).

a. Anak-anak dipermuliakan 
(Roma 8:17) 
b. Sama seperti Yesus (Mat 13:43 )
c. Orang benar akan bercahaya seperti matahari
(1 Yoh 3:2) 
d. Akan sama dengan Tuhan Yesus (1 Yoh 3:2)

Prinsip yang sangat penting dalam kehidupan orang percaya adalah bahwa keselamatan bukan karena berbuat baik, tetapi karena iman. Prinsip penting ini harus dipahami dengan benar supaya dalam memahami pengertian penghakiman untuk ini perlu juga memahami pengertian keselamatan. Sejatinya, keselamatan bukan sekadar terhindar dari neraka dan diperkenan masuk surga. Karena pengertian yang dangkal ini banyak orang Kristen merasa cukup berbekal “percaya saja bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat,” maka mereka berani menghadapi penghakiman atau pengadilan. Ditambah lagi dengan memahami secara keliru pengertian sola gratia (hanya oleh anugerah) dan sola fide (hanya oleh iman), maka mereka terjebak dalam pasivitas rohani yang tidak membawa mereka kepada pengalaman keselamatan yang sejati. Mereka tidak memahami bahwa keselamatan adalah perjuangan yang menyita seluruh kehidupan. 

Prinsip solagratia atau hanya oleh anugerah, bahwa perbuatan baik tidak menyelamatkan, sering dipahami secara tidak tepat. Memang keselamatan hanya di dalam Yesus dan oleh anugerah-Nya. Tetapi isi anugerah-Nya adalah manusia dikembalikan ke rancangan Allah semula agar menjadi kudus seperti Alah kudus, mengenakan kodrat Ilahi, atau mengambil bagian dalam kekudusan Allah. Untuk ini, harus ada usaha individu untuk mencapai hal tersebut. Anugerah salib Kristus memperdamaikan kita dengan Allah (Ho Theos atau Bapa). Dengan pendamaian tersebut kita dapat diterima oleh Bapa tanpa mempersoalkan keadaan “keberdosaan” kita. Bapa memberikan Roh Kudus untuk menuntun kita kepada seluruh kebenaran dengan sarana Injil (Rm. 1:16-17), dan semua melalui peristiwa yang terjadi dalam hidup ini (Rm. 8:28-29). Untuk ini, kita harus memahami keselamatan dari tiga dimensi.

A. DIMENSI PERTAMA 

Dari keselamatan adalah keselamatan ditinjau dari sudut masa lalu (past). Keselamatan yang ditinjau dari masa lalu adalah memandang karya atau pekerjaan keselamatan yang telah dikerjakan oleh Tuhan Yesus dua ribu tahun yang lalu sebagai telah selesai atau sudah genap (Ibr. 2:1-3). Tuhan Yesus mati untuk semua manusia, dari manusia pertama, Adam, sampai manusia terakhir nanti (Yoh. 1:29). Tuhan Yesus telah menyelesaikan tugas penyelamatan itu sehingga tidak perlu lagi usaha-usaha untuk melengkapi karya Tuhan Yesus yang sudah sempurna tersebut. Ini adalah harga mati, bahwa tidak ada keselamatan di luar Yesus (Kis. 4:12). Banyak orang Kristen hanya berhenti sampai di dimensi ini, mereka merasa sudah ditentukan selamat oleh korban Yesus tersebut.

1. Salib Yesus Kristus adalah dasar keselamatan manusia. Tanpa pengorbanan Yesus di salib, manusia tidak dapat diselamatkan dari dosa dan hukuman Allah.

ALASAN SALIB PENTING
1. Penebusan dosa: Yesus mengambil dosa manusia dan membayar hukumannya (Roma 3:24-25, 1 Petrus 2:24).
2. Pembenaran: Manusia dinyatakan benar di hadapan Allah melalui iman kepada Yesus (Roma 3:24-25, 5:1).
3. Pengampunan dosa: Yesus mengampuni dosa-dosa manusia (Matius 26:28, Markus 14:24).
4. Pembuka jalan ke surga: Salib Yesus membuka jalan bagi manusia untuk masuk ke surga (Yohanes 14:6, Kisah Para Rasul 4:12).

KONSEKUENSI TANPA SALIB
1. Dosa tidak dapat diampuni.
2. Manusia tetap terpisah dari Allah.
3. Hukuman Allah tetap berlaku.
4. Tidak ada harapan hidup kekal.

AYAT-AYAT ALKITAB
1. Roma 3:24-25 (penebusan dosa).
2. 1 Korintus 15:3-4 (Yesus mati dan bangkit).
3. Yohanes 3:16 (Yesus adalah jalan keselamatan).
4. 1 Petrus 2:24 (Yesus mengampuni dosa).

2. Salib Yesus Kristus merupakan perwujudan kasih karunia Allah, bukan kewajiban-Nya. Allah tidak terikat untuk menyelamatkan manusia, tetapi Dia memilih untuk melakukannya karena kasih-Nya.

ALKITAB MENGAJARKAN:
1. Manusia jatuh ke dalam dosa di Taman Eden (Kejadian 3).
2. Hukuman dosa adalah kematian 
(Roma 6:23).
3. Allah tidak terikat untuk menyelamatkan manusia (Roma 9:15-16).
4. Salib Yesus adalah perwujudan kasih karunia Allah (Yohanes 3:16, Roma 5:8).

KARAKTERISTIK KASIH KARUNIA ALLAH:
1. Tidak terduga dan tidak terhingga.
2. Diberikan secara cuma-cuma.
3. Tidak bergantung pada perbuatan manusia.
4. Membuka jalan keselamatan bagi semua orang.

AYAT-AYAT ALKITAB:
1. Roma 5:8 (Allah menunjukkan kasih-Nya).
2. Yohanes 3:16 (Allah memberikan Anak-Nya).
3. 1 Korintus 15:3-4 (Yesus mati dan bangkit).
4. Efesus 2:8-9 (keselamatan oleh iman dan kasih karunia).


B. DIMENSI KEDUA 

Dari keselamatan adalah keselamatan ditinjau dari masa sekarang atau kekinian (present). Keselamatan yang ditinjau dari masa sekarang adalah pergumulan orang percaya dalam meresponi keselamatan. Inilah pergumulan untuk menjalankan hidup baru yang Tuhan berikan. Orang percaya harus mengerjakan keselamatan dengan takut dan gentar (Flp. 2:12). Mengerjakan keselamatan adalah belajar bertumbuh mengenakan pikiran dan perasaan Kristus (Flp. 2:5-7). Jelas sekali bahwa keselamatan adalah usaha Allah mengembalikan manusia kepada rancangan-Nya dan manusia harus meresponinya dengan respon yang benar. Tanpa respon yang benar berarti tidak beriman dengan benar. Iman tanpa perbuatan seperti tubuh tanpa roh (Yak. 2:20-26).

Keselamatan harus dikerjakan supaya keselamatan menjadi milik yang pasti (Ibr. 6:9-11; 2Ptr. 1:10-11). Menjadi milik yang pasti atau memiliki hak penuh masuk Kerajaan Surga artinya kalau seseorang menyambut keselamatan dengan sikap yang benar, maka ia sampai tidak mungkin binasa. Di sini barulah berlaku pernyataan "sekali selamat tetap selamat”. Status “sekali selamat tetap selamat” tidak bisa dikenakan kepada semua orang Kristen, tetapi untuk mereka yang bertumbuh dalam kesempurnaan seperti Bapa atau serupa dengan Yesus; melakukan kehendak Bapa. Hanya orang-orang yang melakukan kehendak Bapa inilah yang benar-benar mengalami keselamatan, yaitu diperkenan masuk surga sebagai anak-anak Allah.

1. Pemuridan merupakan bagian integral dari proses keselamatan dalam Kristen. Setelah menerima keselamatan melalui iman kepada Yesus Kristus, pemuridan membantu kita:

TUJUAN PEMURIDAN
1. Mengenal Allah lebih dalam (Yohanes 17:3).
2. Meningkatkan iman dan pengharapan 
(Roma 10:17, Ibrani 10:22-24).
3. Mengembangkan karakter Kristus 
(Galatia 2:20, Efesus 4:13).
4. Menjadi saksi Kristus 
(Matius 28:18-20, Kisah Para Rasul 1:8).

PROSES PEMURIDAN
1. Membaca dan mempelajari Alkitab 
(2 Timotius 3:16-17).
2. Berdoa dan mencari Allah (Lukas 11:1-13).
3. Mengikuti contoh Kristus (1 Petrus 2:21).
4. Mengembangkan hubungan dengan orang lain (Ibrani 10:24-25).
5. Melayani dan memberkati orang lain (Matius 20:26-28).

AYAT-AYAT ALKITAB
1. Matius 28:18-20 (Amanat Agung).
2. Yohanes 15:8 (Buatlah buah yang tetap).
3. 2 Petrus 3:18 (Tumbuhlah dalam kasih karunia).
4. Efesus 4:11-13 (Pemuridan untuk kesempurnaan).

2. Pemuridan adalah Proses Transformasi Rohani yang memulihkan gambar Allah dalam diri kita, yang rusak akibat dosa. Proses ini melibatkan:

TUJUAN
1. Mengembalikan gambar Allah (Imago Dei) dalam diri kita 
(Kejadian 1:26-27, 2 Korintus 3:18).
2. Menjadi serupa dengan Kristus 
(Rom 8:29, Gal 4:19).
3. Menghidupkan kehidupan Kristen yang sejati (Ef 4:22-24).

PROSES
1. Pembaruan pikiran (Roma 12:2, Ef 4:23).
2. Pembentukan karakter Kristus (Gal 5:22-23).
3. Pengembangan hubungan dengan Allah 
(Yoh 15:4-5).
4. Perubahan perilaku (Ef 4:17-32, Kol 3:1-17).
5. Pengembangan kasih dan kebaikan 
(1 Kor 13:1-3).

TAHAP PEMURIDAN
1. Pertobatan (Mat 4:17, Kis 2:38).
2. Pembaptisan (Mat 28:19, Kis 2:41).
3. Pendidikan rohani (Ef 4:11-13, 2 Tim 2:2).
4. Pengembangan iman (Ibr 10:22-25, Yak 1:22-25).
5. Kematangan rohani (Ef 4:13, Kol 1:28-29).

AYAT-AYAT ALKITAB
1. Kejadian 1:26-27 (gambar Allah).
2. Roma 8:29 (menjadi serupa Kristus).
3. 2 Korintus 3:18 (pembaruan).
4. Efesus 4:22-24 (kehidupan Kristen).
5. Galatia 5:22-23 (karakter Kristus).

3. Pemuridan adalah proses transformasi rohani yang dilakukan oleh Allah melalui Hukum Roh Kehidupan (Roma 8:1-2). Proses ini melibatkan:

ASPEK-ASPEK PEMURIDAN
1. Pembaruan pikiran (Roma 12:2, Efesus 4:23).
2. Pembentukan karakter Kristus 
(Galatia 5:22-23).
3. Pengembangan hubungan dengan Allah (Yohanes 15:4-5).
4. Perubahan perilaku 
(Efesus 4:17-32, Kolose 3:1-17).
5. Pengembangan kasih dan kebaikan 
(1 Korintus 13:1-3).

PERAN ROH KUDUS
1. Memberikan kehidupan baru 
(Roma 8:1-2, 2 Korintus 5:17).
2. Membimbing kepada kebenaran 
(Yohanes 16:13).
3. Menguatkan iman (Efesus 3:16-17).
4. Menghasilkan buah rohani (Galatia 5:22-23).

SYARAT PEMURIDAN
1. Iman kepada Yesus Kristus (Roma 10:9-10).
2. Ketaatan kepada Firman Allah 
(Yohanes 14:15).
3. Doa dan pencarian Allah (Lukas 11:1-13).
4. Kehidupan dalam Roh (Galatia 5:16-25).

AYAT-AYAT ALKITAB
1. Roma 8:1-2 (Hukum Roh Kehidupan).
2. Yohanes 15:4-5 (hubungan dengan Allah).
3. Galatia 5:22-23 (karakter Kristus).
4. Efesus 4:22-24 (kehidupan Kristen).
5. 2 Korintus 5:17 (kehidupan baru).

4. Pemuridan Kristen adalah respon manusia terhadap kasih karunia Allah. Ini melibatkan:

RESPON HATI
1. Iman: Menerima Yesus sebagai Juruselamat (Roma 10:9-10).
2. Pengakuan dosa: Mengakui kesalahan dan meminta ampun (1 Yohanes 1:9).
3. Pertobatan: Berubah dan meninggalkan dosa (Matius 4:17).

RESPON PIKIRAN
1. Pembaruan pikiran: Berpikir seperti Kristus (Roma 12:2).
2. Mengenal Allah: Memahami sifat dan kehendak-Nya (Yohanes 17:3).
3. Mengembangkan kesadaran rohani 
(Efesus 4:23).

RESPON PERILAKU
1. Ketaatan: Menjalankan perintah Allah (Yohanes 14:15).
2. Kasih: Mengasihi Allah dan sesama 
(Matius 22:37-40).
3. Kebajikan: Melakukan perbuatan baik 
(Galatia 5:22-23).

RESPON ROHANI
1. Doa: Berkomunikasi dengan Allah 
(Lukas 11:1-13).
2. Pelayanan: Melayani orang lain 
(Matius 20:26-28).
3. Kesabaran: Bertahan dalam kesulitan (Yakobus 1:2-4).

AYAT-AYAT ALKITAB
1. Roma 10:9-10 (iman).
2. 1 Yohanes 1:9 (pengakuan dosa).
3. Matius 4:17 (pertobatan).
4. Roma 12:2 (pembaruan pikiran).
5. Yohanes 14:15 (ketaatan).

5. Metamorfosis rohani berlangsung melalui Hukum Roh Kehidupan seperti yang disebutkan dalam Roma 8:1-2. Proses ini melibatkan:

ASPEK METAMORFOSIS
1. Pembaruan pikiran (Roma 12:2, Efesus 4:23).
2. Perubahan hati (2 Korintus 5:17, Ezekiel 36:26).
3. Transformasi karakter (Galatia 5:22-23).
4. Pengembangan kesadaran rohani (Efesus 4:13).

PERAN HUKUM ROH KEHIDUPAN
1. Memberikan kehidupan baru 
(Roma 8:1-2).
2. Membuat manusia bebas dari dosa 
(Roma 8:3-4).
3. Menghasilkan buah rohani 
(Galatia 5:22-23).
4. Membimbing kepada kebenaran 
(Yohanes 16:13).

TAHAP METAMORFOSIS
1. Pertobatan 
(Matius 4:17, Kisah Para Rasul 2:38).
2. Pembaptisan Roh Kudus 
(Matius 3:11, Kisah Para Rasul 2:1-4).
3. Pembaruan harian 
(2 Korintus 4:16, Efesus 4:22-24).
4. Kematangan rohani 
(Efesus 4:13, Kolose 1:28-29).

AYAT-AYAT ALKITAB
1. Roma 8:1-2 (Hukum Roh Kehidupan).
2. 2 Korintus 5:17 (kehidupan baru).
3. Galatia 5:22-23 (karakter Kristus).
4. Efesus 4:13 (kesempurnaan).

6. Metamorfosis merujuk pada perubahan radikal dari KODRAT DOSA menjadi KODRAT ILAHI melalui kuasa Roh Kudus. Perubahan ini mencakup:

ASPEK PERUBAHAN
1. Pembaruan pikiran (Roma 12:2, Efesus 4:23).
2. Perubahan hati (2 Korintus 5:17, Ezekiel 36:26).
3. Transformasi karakter (Galatia 5:22-23).
4. Pengembangan kesadaran rohani 
(Efesus 4:13).

KARAKTERISTIK KODRAT ILAHI
1. Kasih (1 Korintus 13:1-3).
2. Kebenaran (Yohanes 14:6).
3. Keadilan (Matius 5:6).
4. Kesabaran (Yakobus 1:2-4).
5. Pengampunan (Matius 6:14-15).

PROSES METAMORFOSIS
1. Pertobatan 
(Matius 4:17, Kisah Para Rasul 2:38).
2. Pembaptisan Roh Kudus 
(Matius 3:11, Kisah Para Rasul 2:1-4).
3. Pembaruan harian 
(2 Korintus 4:16, Efesus 4:22-24).
4. Kematangan rohani 
(Efesus 4:13, Kolose 1:28-29).

AYAT-AYAT ALKITAB
1. Roma 12:2 (pembaruan pikiran).
2. 2 Korintus 5:17 (kehidupan baru).
3. Galatia 5:22-23 (karakter Kristus).
4. Efesus 4:13 (kesempurnaan).

7. KODRAT ILAHI dapat dicapai SECARA PROGRESIF SELAMA HIDUP DI DUNIA melalui proses METAMORFOSIS ROHANI. Berikut beberapa cara mencapainya:

SYARAT
1. Iman kepada Yesus Kristus (Roma 10:9-10).
2. Pertobatan dan pengakuan dosa 
(1 Yohanes 1:9).
3. Pembaptisan Roh Kudus 
(Matius 3:11, Kisah Para Rasul 2:1-4).
4. Pembaruan harian 
(2 Korintus 4:16, Efesus 4:22-24).

PROSES
1. Membaca dan mempelajari Alkitab 
(2 Timotius 3:16-17).
2. Berdoa dan mencari Allah (Lukas 11:1-13).
3. Mengikuti contoh Kristus (1 Petrus 2:21).
4. Melayani dan memberkati orang lain 
(Matius 20:26-28).
5. Mengembangkan kesabaran dan ketabahan (Yakobus 1:2-4).

KARAKTERISTIK KODRAT ILAHI
1. Kasih (1 Korintus 13:1-3).
2. Kebenaran (Yohanes 14:6).
3. Keadilan (Matius 5:6).
4. Kesabaran (Yakobus 1:2-4).
5. Pengampunan (Matius 6:14-15).

AYAT-AYAT ALKITAB
1. Roma 8:1-2 (Hukum Roh Kehidupan).
2. 2 Korintus 5:17 (kehidupan baru).
3. Galatia 5:22-23 (karakter Kristus).
4. Efesus 4:13 (kesempurnaan).

8. HUKUM DOSA HANYA BISA DIKALAHKAN OLEH HUKUM ROH KEHIDUPAN

Hukum dosa hanya bisa dikalahkan oleh Hukum Roh (Roma 8:1-2), karena:

ALASAN
1. Hukum Roh mematikan keinginan daging (Roma 8:13).
2. Menghasilkan kehidupan yang baru 
(2 Korintus 5:17).
3. Memberikan kekuatan untuk hidup kudus (Efesus 3:16-17).
4. Mengalahkan kuasa dosa (Roma 6:14).

KARAKTERISTIK HUKUM ROH
1. Kasih (1 Korintus 13:1-3).
2. Kebenaran (Yohanes 14:6).
3. Keadilan (Matius 5:6).
4. Kesabaran (Yakobus 1:2-4).
5. Pengampunan (Matius 6:14-15).

LANGKAH MENGALAHKAN HUKUM DOSA
1. Menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat (Roma 10:9-10).
2. Pembaptisan Roh Kudus 
(Matius 3:11, Kisah Para Rasul 2:1-4).
3. Pembaruan pikiran (Roma 12:2).
4. Ketaatan kepada Firman Allah 
(Yohanes 14:15).
5. Doa dan pencarian Allah (Lukas 11:1-13).

9. HUKUM ROH KEHIDUPAN BERLANGSUNG PADA FASE KESELAMATAN DIMENSI KEDUA

Hukum Roh Kehidupan (Roma 8:1-2) berlangsung pada dimensi keselamatan kedua, yaitu keselamatan yang membuat orang percaya hidup sesuai dengan kehendak Allah dan memiliki hubungan yang erat dengan-Nya.

DIMENSI KESELAMATAN:
1. Keselamatan Pertama (Justifikasi): Penerimaan pengampunan dosa melalui iman kepada Yesus Kristus. 
(Roma 3:24-25, Efesus 2:8-9).
2. Keselamatan Kedua (Sanctifikasi): Proses pembentukan Kristus dalam diri orang percaya, membuat mereka hidup kudus dan sesuai dengan kehendak Allah 
(Roma 8:1-2, 2 Korintus 5:17).
3. Keselamatan Ketiga (Glorifikasi): Kehidupan kekal bersama Allah setelah kematian atau pengangkatan 
(1 Korintus 15:50-54, Wahyu 21:1-4).

Ciri Hukum Roh Kehidupan:
1. Kehidupan baru (2 Korintus 5:17).
2. Pembentukan Kristus (Galatia 4:19).
3. Kekuatan untuk hidup kudus 
(Efesus 3:16-17).
4. Kasih dan kebaikan (Galatia 5:22-23).
5. Kebenaran dan kesadaran akan Allah (Yohanes 14:26).

10. HUKUM ROH KEHIDUPAN DIALAMI TUHAN YESUS SELAMA DI BUMI

Yesus Kristus mengalami proses Hukum Roh Kehidupan (Roma 8:1-2) dan mencapai kesempurnaan sebagai Manusia. Berikut beberapa aspek proses tersebut:

ASPEK PROSES HUKUM ROH KEHIDUPAN YESUS
1. KETAATAN: Yesus menunjukkan ketaatan sempurna kepada Allah Bapa (Yohanes 4:34, 5:30).
2. PENGORBANAN: Yesus mengorbankan diri-Nya untuk menebus umat manusia (Yohanes 10:17-18).
3. PENDERITAAN: Yesus mengalami penderitaan dan kesulitan, namun tetap setia (Ibrani 5:8-9).
4. KEMATANGAN ROHANI: Yesus meningkatkan kesadaran rohani-Nya melalui doa dan komunikasi dengan Allah (Lukas 4:1-2).

KESEMPURNAAN YESUS SEBAGAI POKOK 
KESELAMATAN
1. Kematangan moral: Yesus menunjukkan kesempurnaan moral (2 Korintus 5:21).
2. Kuasa Roh Kudus: Yesus dipenuhi Roh Kudus (Lukas 4:1, Kisah Para Rasul 10:38).
3. Keselamatan umat manusia: Yesus menjadi pokok keselamatan bagi umat manusia (Yohanes 3:16, Roma 5:8).

AYAT-AYAT ALKITAB
1. Roma 8:1-2 (Hukum Roh Kehidupan).
2. Yohanes 10:17-18 (pengorbanan Yesus).
3. Ibrani 5:8-9 (penderitaan Yesus).
4. 2 Korintus 5:21 (kesempurnaan moral Yesus).

11. SEHARUSNYA ADAM HARUS TAAT KEPADA HUKUM ROH KEHIDUPAN 

Adam dan manusia pertama harusnya hidup sesuai dengan Hukum Roh Kehidupan, seperti yang dilakukan Yesus Kristus. Namun, karena dosa, manusia kehilangan hubungan dengan Allah dan memerlukan penebusan.

Yesus Kristus menunjukkan contoh hidup yang sempurna dengan:

1. Ketaatan kepada Allah Bapa (Yohanes 4:34).
2. Kasih dan kebaikan (1 Korintus 13:1-3).
3. Kebenaran dan kesadaran akan Allah (Yohanes 14:26).
4. Pengorbanan diri (Yohanes 10:17-18).

Adam dan manusia harusnya mengikuti contoh Yesus dengan:

1. Menerima Allah sebagai Pencipta dan Juruselamat.
2. Hidup sesuai dengan Firman Allah.
3. Mengembangkan hubungan dengan Allah melalui doa dan pencarian.
4. Menunjukkan kasih dan kebaikan kepada sesama.

Kegagalan Adam menyebabkan:

1. Pemisahan dari Allah.
2. Kehilangan kesempurnaan moral.
3. Kematian rohani.

Yesus Kristus memulihkan hubungan manusia dengan Allah melalui:

1. Pengorbanan di kayu salib.
2. Kebangkitan dari kematian.
3. Pemberian Roh Kudus.

C. DIMENSI KETIGA 

Dari keselamatan, yaitu keselamatan ditinjau dari masa yang akan datang (Rm. 8:24). Keselamatan ditinjau dari masa yang akan datang adalah keseluruhan keselamatan yang diterima orang percaya. Ketika orang percaya memasuki negeri yang tak berzaman, yaitu Kerajaan Tuhan Yesus Kristus, maka barulah genap atau selesai sempurna seluruh proyek penyelamatan Allah. Dalam memandang keselamatan dari dimensi kedua, terdapat fakta adanya pergumulan untuk menerima anugerah keselamatan, yaitu dikembalikan ke rancangan Allah semula atau serupa dengan Yesus. Dengan kehendak bebasnya, manusia memilih untuk hidup dalam penurutan terhadap kehendak Allah atau tidak. Orang yang tidak berjuang untuk menjadi semakin seperti Yesus tidak berhak meyakini dirinya akan diterima di Rumah Bapa. Orang yang benar-benar memiliki keselamatan tidak gentar sama sekali menghadapi penghakiman atau pengadilan Tuhan. Itulah sebabnya ciri dari orang yang telah memiliki keselamatan tidak takut sama sekali menghadapi kematian.

1. PENGANGKATAN SEBAGAI ANAK

Roma 8 : 23
Dan bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang telah menerima karunia sulung Roh, kita juga mengeluh dalam hati kita sambil menantikan PENGANGKATAN SEBAGAI ANAK, yaitu pembebasan tubuh kita.

Dalam Roma 8:23, "pengangkatan sebagai anak" memiliki beberapa makna:

MAKNA TEOLOGIS
1. Pengangkatan sebagai anak Allah: Menjadi anak Allah melalui iman kepada Yesus Kristus (Yohanes 1:12-13, Galatia 3:26).
2. Pembebasan dari dosa: Pembebasan dari kuasa dosa dan kematian (Roma 6:1-4).
3. Penerimaan warisan: Menerima warisan kerajaan Allah (Roma 8:17).

MAKNA SPIRITUAL
1. Kesatuan dengan Allah: Menjadi satu dengan Allah melalui Roh Kudus (Yohanes 17:21-23).
2. Kehidupan kekal: Mempunyai kehidupan kekal dan kesempurnaan (1 Korintus 15:50-57).
3. Kasih Allah: Mengalami kasih Allah secara pribadi (1 Yohanes 3:1).

MAKNA PRAKTIS
1. Mengikuti teladan Kristus: Menjadi teladan kasih, kesabaran dan kebaikan.
2. Mengembangkan karakter Kristiani: Menjadi seperti Kristus dalam perilaku dan pikiran.
3. Melayani orang lain: Menjadi pelayan seperti Kristus (Markus 10:45).

AYAT-AYAT SERUPA
1. Roma 8:1-2
2. Galatia 3:26-4:7
3. Efesus 1:3-14
4. 1 Yohanes 3:1-3

2. SETELAH ANAK-ANAK ALLAH DIMULIAKAN

1 Yohanes 3 : 2-3
Saudara-saudaraku yang kekasih, SEKARANG 
KITA ADALAH ANAK-ANAK ALLAH, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, KITA AKAN SAMA SEPERTI DIA, sebab 
KITA  AKAN  MELIHAT DIA DALAM KEADAANNYA YANG SEBENARNYASetiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, 
MENYUCIKAN DIRI SAMA SEPERTI DIA yang adalah SUCI.

a. KITA SAMA DENGAN KRISTUS

Dalam 1 Yohanes 3:2, "Kita akan sama seperti Dia" memiliki beberapa makna:

MAKNA SPIRITUAL
1. Kesempurnaan moral: Menjadi seperti Yesus dalam hal kebaikan, kasih dan kebenaran (Matius 5:48).
2. Kekudusan: Menjadi kudus seperti Yesus 
(1 Petrus 1:13-16).
3. Kesatuan dengan Allah: Menjadi satu dengan Allah seperti Yesus (Yohanes 17:21-23).

MAKNA TEOLOGIS
1. Pembaharuan citra Allah: Menjadi citra Allah yang sempurna (2 Korintus 3:18).
2. Kehidupan kekal: Mempunyai kehidupan kekal seperti Yesus (1 Korintus 15:50-57).
3. Kemuliaan: Menerima kemuliaan seperti Yesus (Roma 8:29-30).

MAKNA PRAKTIS
1. Mengikuti teladan Yesus: Menjadi teladan kasih, kesabaran dan kebaikan.
2. Mengembangkan karakter Kristiani: Menjadi seperti Yesus dalam perilaku dan pikiran.
3. Melayani orang lain: Menjadi pelayan seperti Yesus (Markus 10:45).

AYAT-AYAT SERUPA
1. Roma 8:29-30
2. 2 Korintus 3:18
3. Filipi 3:20-21
4. 1 Korintus 15:50-57

b. KITA AKAN MELIHAT DIA DALAM KEADAANNYA YANG SEBENARNYA

Dalam 1 Yohanes 3:2, "melihat Dia dalam keadaan sebenarnya" memiliki beberapa makna:

MAKNA TEOLOGIS
1. Mengalami kesempurnaan: Melihat Kristus dalam keadaan sebenarnya berarti mengalami kesempurnaan dan kekudusan Allah (Roma 8:29-30).
2. Mengenal Allah secara langsung: Melihat Kristus berarti mengenal Allah secara langsung dan pribadi (Yohanes 14:9-10).
3. Kehadiran Allah yang nyata: Melihat Kristus berarti mengalami kehadiran Allah yang nyata dan tak tersembunyi (1 Korintus 13:12).

MAKNA SPIRITUAL
1. Pengalaman spiritual mendalam: Melihat Kristus dalam keadaan sebenarnya berarti mengalami pengalaman spiritual mendalam dan intim dengan Allah.
2. Pembebasan dari dosa: Melihat Kristus berarti dibebaskan dari dosa dan kelemahan manusia (Roma 6:1-4).
3. Kehidupan kekal: Melihat Kristus berarti memiliki kehidupan kekal dan kesempurnaan (1 Korintus 15:50-57).

MAKNA ESKATOLOGIS
1. Kedatangan Kristus kedua kali: Melihat Kristus dalam keadaan sebenarnya berarti menyambut kedatangan Kristus kedua kali (1 Tesalonika 4:13-18).
2. Penghakiman terakhir: Melihat Kristus berarti menghadapi penghakiman terakhir dan memperoleh kehidupan kekal (2 Korintus 5:10).
3. Kesempurnaan langit dan bumi baru: Melihat Kristus berarti mengalami kesempurnaan langit dan bumi baru (Wahyu 21:1-4).

c. MENYUCIKAN DIRI SAMA SEPERTI DIA YANG ADALAH SUCI.

Dalam 1 Yohanes 3:2-3, "menyucikan diri sama seperti Dia" memiliki beberapa makna:

MAKNA SPIRITUAL
1. Mengikuti teladan Kristus: Menjadi seperti Kristus dalam kebaikan, kasih dan kebenaran (Matius 5:48).
2. Kekudusan: Menjadi kudus seperti Kristus 
(1 Petrus 1:13-16).
3. Kesucian hati: Membersihkan hati dari dosa dan kelemahan (Matius 5:8).

MAKNA MORAL
1. Menghindari dosa: Menjauhi dosa dan kejahatan (1 Yohanes 2:1-2).
2. Mengembangkan karakter Kristiani: Menjadi seperti Kristus dalam perilaku dan pikiran (Galatia 5:22-23).
3. Mengasihi orang lain: Menunjukkan kasih seperti Kristus (Yohanes 13:34-35).

MAKNA TEOLOGIS
1. Pembaharuan dalam Kristus: Menjadi baru dalam Kristus (2 Korintus 5:17).
2. Kehidupan kekal: Mempunyai kehidupan kekal dan kesempurnaan (1 Korintus 15:50-57).
3. Kesatuan dengan Allah: Menjadi satu dengan Allah melalui Kristus (Yohanes 17:21-23).

AYAT-AYAT SERUPA
1. Roma 6:1-4
2. 2 Korintus 7:1
3. Efesus 4:22-24
4. 1 Petrus 1:13-16

3. KEMULIAAN YANG DIDAPATKAN 
ANAK-ANAK ALLAH

Roma 8 : 18
Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan 
KEMULIAAN YANG AKAN DINYATAKAN KEPADA KITA.

Dalam Roma 8:18, "Kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita" memiliki beberapa makna:

MAKNA TEOLOGIS
1. Kesempurnaan langit dan bumi baru 
(Wahyu 21:1-4).
2. Kehidupan kekal bersama Allah 
(1 Korintus 15:50-57).
3. Kemuliaan Kristus yang akan diberikan kepada umat-Nya (2 Tesalonika 2:14).

MAKNA SPIRITUAL
1. Kesatuan dengan Allah (Yohanes 17:21-23).
2. Kebahagiaan dan kesempurnaan 
(Matius 5:8).
3. Pengakuan sebagai anak-anak Allah 
(Roma 8:19-23).

MAKNA PRAKTIS
1. Pengharapan akan keselamatan 
(1 Petrus 1:3-5).
2. Kekuatan untuk menghadapi penderitaan 
(2 Korintus 4:16-18).
3. Kehidupan yang penuh makna dan tujuan (Efesus 1:3-14).

AYAT-AYAT SERUPA
1. Roma 8:29-30
2. 1 Korintus 15:50-57
3. 2 Korintus 4:16-18
4. Efesus 1:3-14


4. ANAK-ANAK ALLAH DINYATAKAN

Roma 8 : 19
Sebab dengan sangat rindu SELURUH MAKHLUK menantikan saat ANAK-ANAK ALLAH
DINYATAKAN.

a. SELURUH MAHLUK MENANTIKAN

Dalam Roma 8:19, "seluruh makhluk" merujuk pada:

MAKNA TEOLOGIS
1. Semua ciptaan Allah, termasuk manusia dan alam semesta (Roma 8:22).
2. Makhluk rohani, seperti malaikat (Efesus 3:10).
3. Seluruh alam, termasuk hewan dan tumbuhan (Roma 8:20-22).

MAKNA SPIRITUAL
1. Umat manusia yang belum menyadari kehadiran Allah (Yohanes 1:10).
2. Orang-orang yang mencari kebenaran dan keselamatan (Amsal 8:17).
3. Jemaat Kristen yang menantikan kedatangan Kristus kedua kali (1 Tesalonika 4:13-18).

KONTEKS
Paulus menjelaskan bahwa seluruh makhluk menantikan saat anak-anak Allah dinyatakan, yaitu:

1. Pengungkapan kebenaran tentang Allah.
2. Penyataan kemuliaan Allah.
3. Pembebasan dari dosa dan kematian.

AYAT-AYAT SERUPA
1. Roma 8:18-25
2. 1 Korintus 15:50-57
3. Efesus 1:3-14
4. Wahyu 21:1-4

b. ANAK-ANAK ALLAH DINYATAKAN

Dalam Roma 8:19-21, "Anak-anak Allah dinyatakan" memiliki beberapa makna:

MAKNA TEOLOGIS
1. Pengungkapan kebenaran tentang identitas anak-anak Allah (1 Yohanes 3:1-3).
2. Penyataan kemuliaan Allah dalam diri anak-anak-Nya (Roma 8:18).
3. Penerimaan warisan kerajaan Allah (Roma 8:17).

MAKNA SPIRITUAL
1. Kesadaran akan identitas sebagai anak Allah (1 Yohanes 3:1-3).
2. Kehidupan baru dalam Kristus (2 Korintus 5:17).
3. Kesatuan dengan Allah (Yohanes 17:21-23).

KARAKTERISTIK
1. Kehidupan kekal (1 Korintus 15:50-57).
2. Kesempurnaan moral dan rohani (Efesus 4:13).
3. Kekuatan untuk menghadapi penderitaan (2 Korintus 4:16-18).
4. Pengharapan akan kehidupan kekal (1 Petrus 1:3-5).

AYAT-AYAT SERUPA
1. Roma 8:18-25
2. 1 Yohanes 3:1-3
3. Efesus 1:3-14
4. 2 Korintus 5:17
5. Wahyu 21:1-4

5. PENYATAAN ANAK-ANAK ALLAH

Roma 8 : 20-21
Karena SELURUH MAKHLUK TELAH DITAKLUKKAN KEPADA KESIA-SIAAN, bukan oleh kehendaknya sendiri, tetapi oleh kehendak Dia, yang telah menaklukkannya, tetapi dalam pengharapan, KARENA MAKHLUK ITU SENDIRI 
JUGA AKAN DIMERDEKAKAN DARI 
PERBUDAKAN KEBINASAAN dan masuk ke dalam KEMERDEKAAN KEMULIAAN ANAK-ANAK ALLAH.

a. SELURUH MAKHLUK TELAH DITAKLUKKAN KEPADA KESIA-SIAAN
Dalam Roma 8:20, "Seluruh makhluk telah ditaklukkan kepada kesia-siaan" memiliki beberapa makna:

MAKNA TEOLOGIS
1. Kehancuran dan kerusakan akibat dosa (Roma 5:12-19).
2. Keterasingan dari Allah dan kehilangan tujuan sejati (Efesus 2:1-3).
3. Kondisi alam semesta yang tidak sempurna (Yesaya 24:4-6).

MAKNA SPIRITUAL
1. Kehilangan makna dan tujuan hidup 
(Ekl 1:2-3).
2. Ketergantungan pada hal-hal duniawi 
(1 Yohanes 2:15-17).
3. Penderitaan dan kesengsaraan 
(Roma 8:22-23).

PENYEBAB
1. Dosa dan pemberontakan manusia 
(Roma 5:12-19).
2. Pengaruh kejahatan (1 Yohanes 5:19).
3. Kondisi alam semesta yang rusak 
(Yesaya 24:4-6).

AKIBAT
1. Kematian dan kehancuran (Roma 6:23).
2. Penderitaan dan kesengsaraan (Roma 8:22-23).
3. Kehilangan kesempurnaan (Efesus 4:17-19).

AYAT-AYAT SERUPA
1. Roma 5:12-19
2. Roma 8:18-25
3. Efesus 2:1-3
4. Yesaya 24:4-6
5. 1 Korintus 15:50-57

b. MAKHLUK ITU SENDIRI 
JUGA AKAN DIMERDEKAKAN DARI 
PERBUDAKAN KEBINASAAN

Dalam Roma 8:21, "Makhluk itu sendiri juga akan dimerdekakan dari perbudakan kebinasaan" memiliki makna:

MAKNA TEOLOGIS
1. Pembebasan dari dosa dan kematian 
(Roma 6:1-4).
2. Pemulihan ciptaan ke bentuk aslinya 
(Wahyu 21:1-4).
3. Kembalinya keadaan alam semesta seperti semula sebelum dosa masuk (Yesaya 11:6-9).

MAKNA SPIRITUAL
1. Kehidupan kekal dan kesempurnaan 
(1 Korintus 15:50-57).
2. Kesatuan dengan Allah (Yohanes 17:21-23).
3. Keharmonisan antara manusia dan alam (Yesaya 11:6-9).

KONTEKS
Paulus menjelaskan bahwa seluruh ciptaan, termasuk alam semesta dan hewan, akan dimerdekakan dari kehancuran dan kesengsaraan akibat dosa.

AYAT-AYAT SERUPA
1. Roma 8:18-25
2. 1 Korintus 15:50-57
3. Wahyu 21:1-4
4. Yesaya 11:6-9
5. 2 Petrus 3:13

c. SELURUH MAHLUK AKAN DIPERBAHARUI DAN DISEMPURNAKAN

Konsep kebangkitan hewan dalam teologi Kristen berbeda-beda antara denominasi dan tradisi. Berikut beberapa pandangan:

PANDANGAN UMUM
1. Kebangkitan Hewan: Beberapa teolog percaya bahwa hewan yang telah mati akan dihidupkan kembali dalam bentuk yang baru dan sempurna (Yesaya 11:6-9, Wahyu 21:4).
2. Penghakiman dan Pemulihan: Hewan akan dihakimi berdasarkan peranannya dalam ekosistem dan kemudian dipulihkan ke bentuk aslinya (Maleakhi 4:2-3).

PANDANGAN DENOMINASI
1. Gereja Katolik: Tidak ada ajaran resmi tentang kebangkitan hewan, tetapi beberapa teolog Katolik percaya bahwa hewan akan dihidupkan kembali.
2. Gereja Protestan: Beberapa denominasi, seperti Lutheran dan Reformed, percaya bahwa hewan akan dihidupkan kembali.
3. Gereja Ortodoks: Percaya bahwa hewan akan dihidupkan kembali dan menjadi bagian dari kehidupan kekal.

AYAT-AYAT RUJUKAN
1. Yesaya 11:6-9
2. Wahyu 21:4
3. Maleakhi 4:2-3
4. 1 Korintus 15:50-57
5. Roma 8:18-25

SUMBER
1. Katekismus Gereja Katolik
2. Doktrin Gereja Protestan
3. "Komentari Alkitab" oleh Matthew Henry
4. "Systematic Theology" oleh Wayne Grudem
5. "The Orthodox Study Bible"

Perlu diingat bahwa pandangan tentang kebangkitan hewan masih menjadi topik perdebatan di kalangan teolog dan denominasi Kristen.

d. KEMERDEKAAN KEMULIAAN ANAK-ANAK ALLAH.

Dalam Roma 8:21, "Kemerdekaan kemuliaan anak-anak Allah" memiliki beberapa makna:

MAKNA TEOLOGIS
1. Pembebasan dari dosa dan kematian 
(Roma 6:1-4).
2. Penerimaan warisan kerajaan Allah 
(Roma 8:17).
3. Pengakuan sebagai anak-anak Allah 
(1 Yohanes 3:1-3).

MAKNA SPIRITUAL
1. Kehidupan kekal dan kesempurnaan 
(1 Korintus 15:50-57).
2. Kesatuan dengan Allah (Yohanes 17:21-23).
3. Keharmonisan dengan alam semesta 
(Yesaya 11:6-9).

KARAKTERISTIK
1. Kemerdekaan dari rasa takut dan kecemasan (Roma 8:15).
2. Kehadiran Roh Kudus (Roma 8:9-11).
3. Kesempurnaan moral dan rohani 
(1 Korintus 15:50-57).
4. Pengharapan akan kehidupan kekal 
(1 Petrus 1:3-5).

AYAT-AYAT SERUPA
1. Roma 8:18-25
2. 1 Korintus 15:50-57
3. Wahyu 21:1-4
4. Yesaya 11:6-9
5. 2 Petrus 3:13


Jaminsen

Welcome, TO BE LIKE JESUS

Post a Comment

Previous Post Next Post