SURAT HUTANG
Kolose 2:13-15
2:13 LAI TB, Kamu juga, meskipun dahulu mati oleh pelanggaranmu dan oleh karena tidak disunat secara lahiriah, telah dihidupkan Allah bersama-sama dengan Dia, sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita.
KJV, And you, being dead in your sins and the uncircumcision of your flesh, hath he quickened together with him, having forgiven you all trespasses;
TR, και υμας νεκρους οντας εν τοις παραπτωμασιν και τη ακροβυστια της σαρκος υμων συνεζωποιησεν συν αυτω χαρισαμενος ημιν παντα τα παραπτωματα
Translit interlinear, kai {dan} humas {kalian} nekrous {mati} hontas {kalian dahulu} en {di dalam} tois paraptômasin {pelanggaran2} kai {dan} tê akrobustia {karena tidak disunat} tês sarkos {secara daging/ lahiriah} humôn {kalian} sunezôpoiêsen {kalian telah dihidupkan} sun autô {dengan Dia} kharisamenos {diberikan kasih karunia pengampunan, verb - aorist middle deponent participle - nominative singular masculine } hêmin panta {segala} ta paraptômata {pelanggaran2}
Ha-Berit,
גַּם־אֶתְכֶם הַמֵּתִים בַּפְּשָׁעִים וּבְעָרְלַת בְּשַׂרְכֶם הֶחֱיָה אִתּוֹ בִּסְלֹחַ לָכֶם אֶת־כָּל־פִּשְׁעֵיכֶם׃
Translit interlinear, GAM {juga} -'ET'KHEM {pada kalian} HAMETIM {yang telah mati} BAPESHA'IM {di dalam pelanggaran2} UVE'AR'LAT {dan yang tidak disunat} BESAR'KHEM {di dalam daging kalian} HEKHEYAH {kalian telah dihidupkan} 'ITO {bersama-Nya} BI'SELOAKH {dan dalam pengampunan} LAKHEM {pada kalian} 'ET-KOL-PISH'EYKHEM {dari segala pelanggaran2 kalian}
2:14 LAI TB, dengan menghapuskan surat hutang (KHEIROGRAPHON), yang oleh ketentuan-ketentuan hukum (DOGMA) mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya (AIRÔ) dengan memakukannya pada kayu salib:
KJV, Blotting out the handwriting of ordinances that was against us, which was contrary to us, and took it out of the way, nailing it to his cross;
TR, εξαλειψας το καθ ημων χειρογραφον τοις δογμασιν ο ην υπεναντιον ημιν και αυτο ηρκεν εκ του μεσου προσηλωσας αυτο τω σταυρω
Translit interlinear, exaleipsas {Dia yang telah menghapuskan} to kath {terhadap} hêmôn {kita} kheirographon {surat hutang} tois dogmasin {dengan ketentuan2} ho {yang} ên {adalah} hupenantion {yg menentang} hêmin {kita} kai {dan} auto {dia} êrken {Dia telah mengangkat (Dia telah meniadakan), verb - perfect active indicative - third person singular} ek {dari} tou mesou {ketika} prosêlôsas {memakukan} auto {dia} tô staurô {di kayu salib}
Ha-Berit,
וַיִּמְחַק אֶת־הַשְּׁטָר הַמֵּעִיד בָּנוּ בְּחֻקֹּתָיו וַיִּשָׂאֵהוּ מִתּוֹכֵנוּ וַיִּתְקָעֵהוּ בַּצְּלוּב׃
Translit interlinear, VAYIM'KHAQ {dan Dia menghapuskan, membatalkan, to annihilate, melenyapkan} 'ET-HASHETAR {pada surat hutang/ bill/ tagihan} HAME'ID {ketentuan/ sesuatu yang mengikat} BANU {pada kita} BEKHUQOTAV {dengan ketentuan2nya} VAYISA'EHU {dan Dia mengangkatnya/ menghapuskannya} METOKHENU {dari antara kita} VAYIT'VA'EHU {dan dia memakukan/ menempelkan} BATSELUV {di kayu salib}
2:15 LAI TB, Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah (ARKHE) dan penguasa-penguasa (EXOUSIA) dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka.
KJV, And having spoiled principalities and powers, he made a shew of them openly, triumphing over them in it.
TR, απεκδυσαμενος τας αρχας και τας εξουσιας εδειγματισεν εν παρρησια θριαμβευσας αυτους εν αυτω
Translit interlinear, apekdusamenos {setelah melucuti} tas arkhas {pemerintah2} kai {dan} tas exousias {kuasa2} edeigmatisen {ia mempertontonkan mereka (secara terbuka)} en {deengan} parrêsia {berani} thriambeusas {yang menang atas} autous {mereka} en {di dalam} autô {dia (salib itu)}
Ha-Berit,
וַיַּפְשֵׁט אֶת־הַשָׂרִים וְהַשַּׁלִּיטִים וַיִּתְּנֵם לְרַאֲוָה בָּם רַבִּים וַיּוֹלִיכֵם בּוֹ שֶׁבִי׃
Translit interlinear, VAYAF'SHET {dan Dia telah melucuti} 'ET-HASARIM {para pemimpin2/ pemuka2} VEHASHALITIM {dan penguasa2} VAYIT'NEM {dan menjadikan mereka} LERA'AVAH {menjadi tontonan} BAM RABIM {kepada banyak orang} VAYOLIKHEM {dan parade kemenangan atas mereka} BO {di dalam Dia} SHEVI {di dalam penderitaan itu}
Ayat 13:
Note:
Sebelum kita membahas "Surat Hutang" ada baiknya kita memahami dulu apa yang dimaksud dengan "HUTANG."
Dalam pola pikir semitik, DOSA adalah HUTANG. Latar belakang pemahaman ini adalah Dosa itu memiliki konsekwensi mati (Upah dosa adalah maut, Kejadian 2:17, Roma 6:23). Maka setiap orang yang berdosa ia mempunyai hutang nyawa. Maka, "pengampunan dosa" menurut pola pikir orang Yahudi itu ibarat seseorang yang punya hutang tapi dianggap lunas.
Dalam ayat-ayat ini, Rabbi Saul (Rasul Paulus) memberikan kiasan yang berkaitan dengan pemahaman Semitik ini. Bahwa Dosa itu memiliki konsekwensi mati (Upah dosa adalah maut, Kejadian 2:17, Roma 6:23) harus dibayar secara lunas dengan "nyawa" pula.
Ayat 13:
Perhatikan ayat 13, naskah Yunani menulis "Kasih-Karunia Pengampunan" (χαρίζομαι - KHARIZOMAI), ini adalah ungkapan yang sangat indah. Karena tidak mungkin manusia itu dapat membayar hutang dosa yang harus dibayar dengan nyawa/ kematian. Sebab sekali manusia itu mati, dia sudah tidak dapat berbuat apa-apa lagi, dan manusia itu akan selamanya terhilang.
Naskah Ha-Berit untuk ayat 13 ini menerjemahkan "Pengampunan" dengan kata Ibrani סָלַח - SALAKH.
Ayat 14:
Bahwa dosa itu otomatis menimbulkan hutang, dan dalam sepanjang kehidupan manusia yang belum ditebus, ia terikat dengan hutang itu. Dan pada ayat yang ke-14, Rabbi Saul memberi ungkapan yang khas Semitik, bahwa belenggu dosa itu identik dengan "surat hutang" (Yunani: χειρογραφον - KHEIROGRAPHON. Dalam Naskah Ha-Berit kita menemukan kata הַשְּׁטָר - HASHETAR, dalam artian yang sama, yaitu: surat hutang/ bill/ tagihan.
Bahwa ada keterkaitan antara karunia pengampunan dengan surat hutang/ tagihan-tagihan yang membelenggu kehidupan manusia, sebab hutang dosa itu memiliki konsekwensi maut/ kematian (Roma 6:23a)
Perhatikan juga kata: "Menghapuskan (EXALEIPSAS),", dari kata εξαλειφω - exaleiphô, menghapuskan, menghilangkan, istilah ini juga dipakai dalam Kisah 3:19 (dosa dihapuskan, Wahyu 3:5 (menghapus nama), Kolose 7:17; 21:4 (menghapus air mata). Kata Ibrani serupa sering dipakai dengan obyek "dosa-dosa" (misalnya dalam Mazmur 51:9; 109:14; Yesaya 43:25). Untuk mengingkapkan hal menghapus atau membatalkan, maka dalam beberapa bahasa kita menggunakan perkataan seperti "merobek, membuang" atau "menyatakan hal itu tidak berlaku lagi."
Kata Ibrani yang digunakan dalam dalam artian εξαλειφω - exaleiphô, menghapuskan, menghilangkan itu adalah וַיִּמְחַק - VAYIM'KHAQ, artinya: dan Dia menghapuskan, membatalkan, to annihilate, melenyapkan dari verba dasar: מָחַק - MAKHAQ, melenyapkan/ menyingkirkan dengan tindakan yang keras.
Seperti sudah dijelaskan di atas bahwa, "surat hutang" merupakan terjemahan dari kata Yunani: χειρογραφον - kheirographon yang secara harfiah berarti "dokumen tulisan tangan." Salah satu arti ungkapan itu ialah "surat hutang," dan sesuai konteks yang dimaksud dalam ayat ini bukan berupa uang atau benda-benda lain, tetapi hutang karena pelanggaran-pelanggaran kita terhadap Allah. Sehubungan dengan itu maka para ahli Akitab berpendapat bahwa yang dimaksud dengan "dokumen tulisan tangan (surat hutang)" adaah surat daftar pelanggaran kita atas hukum-hukum Taurat yang diberikan melalui Musa.
Jelas bahwa "surat hutang (KHEIROGRAPHON)," atau dalam bahasa Ibraninya adalah הַשְּׁטָר - HASHETAR, disini mengandung arti kiasan, dan istilah ini mengacu kepada Hukum Taurat. Kegagalan orang-orang dalam mematuhi Hukum itu membuat mereka seakan-akan mempunyai "surat hutang", bila tidak dapat melunasinya, tentu ada akibatnya.
"yang oleh ketentuan-ketentuan hukum (DOGMA) mendakwa dan mengancam kita." Maksudnya adalah: kita (manusia) sebagai pihak yang bersalah dan yang patut menerima hukuman. Keadaan kita betul-betul tidak berdaya; kita tidak dapat membela diri kita, kita tidak dapat berbuat apa-apa selain menerima hukuman.
"Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib," Rabbi Saul memberikan kabar baik, syukurlah ada yang membela kita, yaitu Tuhan Yesus Kristus dengan karya-Nya pada kayu salib, di Golgota. Dia-lah yang menanggung hukuman (tanggungan dari surat hutang itu) yang seharusnya kita tanggung sendiri. Kita diampuni dengan kurban Yesus di kayu Salib. Jikalau pada Perjanjian Lama pengampunan di typologi-kan dengan kurban darah binatang, disini, pada Perjanjian Baru dinyatakan anti-type-nya, bahwa Darah Tuhan Yesus, yaitu Anak Domba Allah itu telah menjadi kurban pengganti hukuman atas dosa-dosa manusia. Dalam hal ini "Surat Hutang" kita "dihapus" dan ditiadakan oleh Kristus. Kata yang digunakan adalah αἴρω - AIRÔ artian "mengangkat sesuatu dan menyingkirkannya" dalam bentuk perfect ηρκεν - êrken. Bandingkan terjemahan Ha-Berit-nya yang juga menggunakan istilah dalam makna yang sama: וַיִּשָׂאֵהוּ - VAYISA'EHU, dan Dia mengangkatnya/ menghapuskannya dari verba dasar נָשָׂא - NASA, mengangkat/ menghapuskan
Itulah sebabnya pada bagian yang lain, Rabbi Saul secara monumental berani berkata bahwa :
Efesus 2:15
Alkitab Terjemahan Baru, "sebab dengan mati-Nya sebagai manusia IA TELAH MEMBATALKAN HUKUM TAURAT dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera,"
KJV, "Having abolished in his flesh the enmity, even the law of commandments contained in ordinances; for to make in himself of twain one new man, so making peace;"
NIV, "by abolishing in his flesh the law with its commandments and regulations. His purpose was to create in himself one new man out of the two, thus making peace,"
The Orthodox Jewish Brit Chadasha, "the chok of mishpatim in ordinances having annulled that the Shneym he might create in himself into Adam Chadash Echad, arbitrating shalom,"
TR, την εχθραν εν τη σαρκι αυτου τον νομον των εντολων εν δογμασιν καταργησας ινα τους δυο κτιση εν εαυτω εις ενα καινον ανθρωπον ποιων ειρηνην
Translit Interlinear, , tên ekhthran {dalam perseteruan} en {di dalam} tê sarki {daging/ tubuh (sebagai manusia)} autou {-Nya} ton nomon {hukum taurat} tôn entolôn {dari perintah2} en {di dalam} dogmasin {ketentuan2} katargêsas {Ia telah membatalkan/ Ia telah membinasakan} hina {supaya} tous duo {dua} ktisê {Ia menciptakan} en {di dalam} heautô {diri-Nya} eis {menjadi} hena {satu} kainon {yang baru} anthrôpon {manusia} poiôn {(untuk) mengadakan} eirênên {pendamaian}
IA TELAH MEMBATALKAN HUKUM TAURAT, καταργησας - katargêsas, aorist aktif partisip nominatif tunggal maskulin dari kata kerja καταργεω - katargeô. Kata Yunani καταργεω - katargeô berasal dari gabungan partikel κατα - kata yang berarti menurut, sesuai dengan, dan kata kerja αργεω - argeô, non-aktif, tidak berfungsi. Kata Yunani καταργεω - katargeô bermakna : membinasakan, membatalkan, menghilangkan, menyebabkan tidak bekerja lagi, tidak beroperasi lagi, tidak aktif, berakhir, dan makna-makna lain yang sejenis.
Perhatikan dalam terjemahan bahasa Ibraninya, Naskah Ha-Berit untuk Efesus 2:15, menulis demikian:
Ha-Berit,
בְּבַטְּלוֹ הָאֵיבָה בִּבְשָׂרוֹ אֶת־תּוֹרַת הַמִּצְוֹת וְהַחֻקּוֹת לִבְרֹא בְנַפְשׁוֹ אֶת־הַשְּׁנַיִם לְאָדָם אֶחָד חָדָשׁ וַיַּעַשׂ שָׁלוֹם׃
Translit interlinear, BEVAT'LO {dalam pembatalan (annulment) dari-Nya} HA'EYVAH {(melalui) perseteruan} VEVASARO {di dalam daging-Nya} 'ET-TORAT {hukum taurat} HAMITS'OT {dan perintah2-nya} VEHAKHUQOT {ketentuan2nya} LIV'RO {untuk memotong} VENAF'SHO {di dalam nyawa-Nya} 'ET HASH'NAYIM {agar keduanya} LE'ADAM {menjadi manusia} 'EKHAD {satu} KHADOSH {yang kudus} VEYA'ASH {dan dia menciptakan} SHALOM {damai sejahtera}
Note:
Kata Ibrani: בְּבַטְּלוֹ - BEVAT'LO, dari kata dasar בָּטַל - BATAL, sebuah kata yang sangat mirip dengan bahasa Indonesia (serapan dari bahasa Arab): "batal" alias: cancel/ annulled. Dengan demikian Terjemahan Bahasa Indonesia yg menerjemahkan "membatalkan", adalah kata yg sangat mirip dan dekat dengan bahasa Ibraninya. Kita tahu bahwa antara bahasa Ibrani dan Arab adalah bahasa yangs rumpun.
Yesus Kristus dengan kematianNya di kayu Salib telah menggenapi secara penuh Hukum Taurat (Surat Hutang), dan "Ia dengan kematianNya" memenuhi Taurat dan mengakhiri Taurat itu sendiri.
"Surat Hutang" (Hukum Taurat) telah dilunasi dengan kematianNya dengan darah yang tercurah di kayu salib. Dengan lunasnya "Surat Hutang" itu, dengan sendirinya menjadikan "Surat Hutang (Hukum Taurat)" menjadi batal! (Efesus 2:15)
Ayat 15:
Dengan lunasnya "Surat Hutang" itu, "Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah (ARKHE) dan penguasa-penguasa (EXOUSIA)." Kata "pemerintah" dan "penguasa" dalam ayat ini tidak mengacu kepada pemerintah atau penguasa manusia, tetapi menunjuk kepada Iblis. Di dalam Alkitab, Iblis dan roh-roh jahat sering dirujuk sebagai penguasa, pemerintan dan penghulu dunia (lihat Yohanes 12:31, 16:11; 1 Korintus 2:6; Efesus 6:12). Kata "melucuti" disini berarti mengalahkan, membuat tidak berdaya (yang adalah penggenapan dari nubuat sejak semua dalam Kejadian 3:15). Tuhan Yesus Kristus sudah menaklukkan Iblis dan mematahkan kuasanya. Hal itu dilakukanNya ketika Ia mati disalib dan Bangkit pada hari yang ketiga. Kehendak Iblis, yaitu membinasakan yesus Kritsus melalui maut menemui kegagalan. Yesus Kristus sudah menang atas maut! Yesus hidup! Tentang kemenangan ini dituliskan pula di Ibrani 2:14; 1 Korintus 15:55; Yohanes 16:33.
"menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka." Kekalahan Iblis dan roh-roh jahat dipertontonkan kepada semua makhluk. Gambarannya seperti demikian. Dalam pawai kemenanga Kristus, Iblis dan roh-roh jahat digiring sebagai tawanan di muka umum.
Tuhan Yesus Kristus telah melunasi "Surat Hutang", Yaitu HUKUM TAURAT secara sempurna dengan mati di kayu salib. Dalam penulisan ayat-ayat ini, Rabbi Saul mempunyai dasar yang kuat dengan mengacu kepada perkataan Tuhan Yesus sendiri, dimana dengan tegas di kayu salib Ia berkata "SUDAH SELESAI", lihat ayat ini :
Yohanes 19:30
LAI TB, Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: 'Sudah selesai.' (TETELESTAI)Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.
KJV, When Jesus therefore had received the vinegar, he said, It is finished: and he bowed his head, and gave up the ghost.
The Orthodox Jewish Brit Chadasha, Therefore, when Rebbe, Melech HaMoshiach received the vinegar, he said, "Nishlam!" and having bowed his rosh, Rebbe, Melech HaMoshiach gave up his neshamah.
TR, οτε ουν ελαβεν το οξος ο ιησους ειπεν τετελεσται και κλινας την κεφαλην παρεδωκεν το πνευμα
Translit Interlinear, hote {sesudah} oun {oleh karena itu} elaben {Dia menerima} to oxos {anggur asam} ho iêsous {Yesus} eipen {Dia berkata} tetelestai {sudah selesai} kai {dan} klinas {menunduk} tên kephalên {kepala} paredôken {Dia menyerahkan} to pneuma {Roh}
Perkataan terakhir dari 7 perkataan salib "τετελεσται – tetelestai" (sudah selesai) menggunakan Kata Perfek yang berarti penebusan telah dilaksanakan, sekali untuk selamanya, efeknya terasa hingga kini. Perfect Tense dalam tata bahasa Yunani ini memiliki fungsi yang khas. Tidak ada padanan baik dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris yang mampu menyatakan makna yang terkandung di dalamnya secara utuh.
Perfect Tense melibatkan tiga gagasan: tindakan yang berlangsung intensif; tindakan yang mengarah pada titik penyelesaian; dan keberadaan dari hasil tindakan. Proses yang dilibatkan dalam Perfect Tense adalah proses yang telah mencapai penyelesaian dengan suatu hasil pasti dari sudut pandang pembaca.
Kita baca Naskah Ibrani "Ha-Berit" untuk Yohanes 19:30,
Ha-Berit,
וַיִּטְעַם יֵשׁוּעַ מִן־הַחֹמֶץ וַיֹּאמֶר נִשְׁלָם וַיֵּט אֶת־רֹאשׁוֹ וַיַּפְקֵד אֶת־רוּחוֹ׃
Translit interlinear, VAYIT'AM {dan Dai mengecapnya, Verb Qal Imperfect 3rd Mas. Sing.} YESHUA {Yesus} ET-HAKHOMETS {pada anggur asam itu} VAYOMER {dan Dia berkata,Verb Qal Imperfect 3rd Mas. Sing.} NISH'LAM {it is finished, itu sudah diselesaikan, itu sudah dilunasi Verb, Niphal Perfect 3rd Mas. Sing.} VAYET {dan Dia menundukkan, Verb Qal Imperfect 3rd Mas. Sing.} 'ET-ROSHO {pada kepada-Nya} VAYAF'QED {dan Dia menyerahkan} 'ET-RUKHO {Roh-Nya}
Aramaic Peshita (dalam aksara Ibrani klasik),
כַד דֶּין שקַל הַו חַלָא יָשוּע אֶמַר הָא משַלַם וַארכֶּן רִשֶה וַאשלֶם רוּחֶה׃
Translit interlinear, KHAD DEIN {dan ketika} SHEQAL {Dia mengambil} HA KHALA {anggur asam itu} YESHU {Yesus} 'EMAR {berkata} HA {lihat} MESHALAM {sudah selesai, sudah dilunasi, sudah diperdamaikan} VA'ARKEN {dan Dia menunduk} RISHEH {kepala-Nya} VASHALEM {dan menyerahkan} RUKHEH {Roh-Nya}
Kata נִשְׁלָם - NISH'LAM, artinya: itu telah diselesaikan, itu telah dilunasi (it is completed/ it is finished), Verb Nif'al Perfect 3rd Mas Sing untuk menerjemahkan Kata Yunani: τετελεσται – tetelestai pada ayat Yohanes 19:30 ini. Kata נִשְׁלָם - NISH'LAM dari kata verba שִׁלֵּם - SILEM, dengan stem PI'EL, artinya: membayar dengan lunas. Bandingkan dengan terjemahan ini:
The Orthodox Jewish Brit Chadasha, Therefore, when Rebbe, Melech HaMoshiach received the vinegar, he said, "Nishlam!" and having bowed his rosh, Rebbe, Melech HaMoshiach gave up his neshamah.
Note: Naskah "The Orthodox Jewish Brit Chadasha" secara lengkap dapat dibaca di https://www.afii.org/ojbc.pdf
Naskah Aramaic juga menarik diperhatikan bahwa, naskah ini juga menggunakan akar kata yang sama, yaitu שָׁלוֹם - SHALOM, - ש־ל־מ - Shin-Lamed-Mem dalam artian, memperdamaikan, menyelesaikan, melunasi. Sebab bagaimanapun bahasa Aramaic dan Ibrani adalah bahasa serumpun (rumpun Semitik). Seandainya Tuhan Yesus mengucapkan "tetelestai" itu dalam bahasa Aramaic: משַלַם - MESHALAM tentu dalam artian yang sama dengan bahasa Ibrani: מְשַׁלֵּם - MESHALEM, yaitu verba שָׁלוֹם - SHALOM, dalam bin'yan PI'EL (active participle).
Pada naskah papyrus Yunani kuno terdapat satu tulisan tanda terima pajak pada masa jajahan Romawi dulu tertulis kata "tetelestai" sebagai tanda bahwa itu telah dibayar dengan lunas.
Dari pengertian ini, kata τετελεσται – tetelestai juga mengandung makna bahwa hutang dosa itu telah dibayar dengan lunas dengan darah/ nyawa Sang Mesias. Karena itulah para Rasul menggunakan satu terminologi untuk mengungkapkan kebenaran ajaran keselamatan manusia dalam istilah hutang-piutang (lihat Kolose 2:13-15 bandingkan 1 Petrus 1:18-19.
Maka selaras dengan perkataan Yesus Kristus τετελεσται – tetelestai, Rabbi Saul dengan sangat tegas mengatakan "KEMATIAN YESUS DI KAYU SALIB itu TELAH MEMBATALKAN HUKUM TAURAT" (Efesus 2:15). Dan di dalam kiasan yang lain Paulus menulis "IA MENGHAPUSKAN SURAT HUTANG" (Kolose 2:14). Dengan cara itu, Tuhan Yesus telah pula MELUCUTI PEMERINTAH2 DAN PENGUASA2 yang menunjuk kepada penaklukan kepada kuasa Iblis (Kolose 2:15).