A. HUKUM TAURAT PENUNTUN SAMPAI KRISTUS DATANG
Galatia 3 : 24-27
Jadi HUKUM TAURAT adalah PENUNTUN BAGI KITA SAMPAI KRISTUS DATANG, supaya kita DIBENARKAN karena IMAN.
Jadi HUKUM TAURAT adalah PENUNTUN BAGI KITA SAMPAI KRISTUS DATANG, supaya kita DIBENARKAN karena IMAN.
Galatia 3 : 25
Sekarang iman itu telah datang, karena itu KITA TIDAK BERADA LAGI DI BAWAH PENGAWASAN PENUNTUN.
Galatia 3 : 26
Sebab kamu semua adalah ANAK-ANAK ALLAH KARENA IMAN DI DALAM YESUS KRISTUS
Galatia 3 : 27
Karena kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah MENGENAKAN KRISTUS.
B. HUKUM TAURAT & KITAB PARA NABI ADALAH MEMBERI KESAKSIAN TENTANG SANG FIRMAN, JURUSELAMAT DUNIA
Yoh 5:39-40
Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun KITAB-KITAB SUCI ITU MEMBERI KESAKSIAN TENTANG AKU, namun KAMU TIDAK MAU DATANG KEPADAKU untuk memperoleh HIDUP itu.
C. HUKUM TAURAT BAYANGAN SAJA DARI KESELAMATAN YANG AKAN DATANG
Ibrani 10 : 1
Di dalam hukum Taurat hanya terdapat BAYANGAN SAJA dari keselamatan yang akan datang, dan BUKAN HAKIKAT DARI KESELAMATAN ITU SENDIRI. Karena itu dengan korban yang sama, yang setiap tahun terus-menerus dipersembahkan, HUKUM TAURAT TIDAK MUNGKIN MENYEMPURNAKAN mereka yang datang mengambil bagian di dalamnya.
Di dalam hukum Taurat hanya terdapat BAYANGAN SAJA dari keselamatan yang akan datang, dan BUKAN HAKIKAT DARI KESELAMATAN ITU SENDIRI. Karena itu dengan korban yang sama, yang setiap tahun terus-menerus dipersembahkan, HUKUM TAURAT TIDAK MUNGKIN MENYEMPURNAKAN mereka yang datang mengambil bagian di dalamnya.
D. HUKUM TAURAT & KITAB PARA NABI BERLAKU SAMPAI PADA NABI YOHANES PEMBABTIS
Lukas 16 : 16
Hukum Taurat dan kitab para nabi berlaku sampai kepada zaman Yohanes; dan sejak waktu itu Kerajaan Allah diberitakan dan setiap orang menggagahinya berebut memasukinya.
E. SEBELUMNYA NABI-NABI TELAH DIUTUS, SETELAH WAKTUNYA GENAP BAPA MENGUTUS ANAKNYA YANG TUNGGAL
Ibrani 1 : 1-2
Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan PERANTARAAN NABI-NABI, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan PERANTARAAN ANAKNYA, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. OLEH DIA ALLAH TELAH MENCIPTAKAN ALAM SEMESTA.
F. PENGGARAP POHON ANGGUR
KEBUN ANGGUR (ISRAEL)
Matius 21:33-46
Dengarkanlah suatu perumpamaan yang lain. Adalah seorang tuan tanah membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga di dalam kebun itu. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain. Ketika hampir tiba musim petik, ia menyuruh hamba-hambanya kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima hasil yang menjadi bagiannya. Tetapi penggarap-penggarap itu menangkap hamba-hambanya itu: mereka memukul yang seorang, membunuh yang lain dan melempari yang lain pula dengan batu. Kemudian tuan itu menyuruh pula hamba-hamba yang lain, lebih banyak dari pada yang semula, tetapi merekapun diperlakukan seperti kawan-kawan mereka. AKHIRNYA IA MENYURUH ANAKNYA KEPADA MEREKA, KATANYA: ANAKKU AKAN MEREKA SEGANI. melihat anaknya itu, mereka berkata seorang kepada yang lain: IA ADALAH AHLI WARIS, mari kita bunuh dia, supaya warisannya menjadi milik kita. Mereka menangkapnya dan melemparkannya ke luar kebun anggur itu, lalu membunuhnya. Maka apabila tuan kebun anggur itu datang, apakah yang akan dilakukannya dengan penggarap-penggarap itu?
Kata mereka kepada-Nya: “IA AKAN MEMBINASAAN ORANG-ORANG JAHAT ITU DAN KEBUN ANGGURNYA AKAN DISEWAKANYA KEPADA PENGGARAP-PENGGARAP LAIN, YANG MENYERAHKAN HASILNYA PADA WAKTUNYA."
Kata Yesus kepada mereka: “Belum pernahkah kamu baca dalam Kitab Suci: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru: hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita. Sebab itu, Aku berkata kepadamu, bahwa KERAJAAN ALLAH AKAN DIAMBIL DARI PADAMU DAN AKAN DIBERIKANNYA KEPADA BANGSA YANG MENGHASILKAN BUAH KERAJAAN ITU".
Dengarkanlah suatu perumpamaan yang lain. Adalah seorang tuan tanah membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga di dalam kebun itu. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain. Ketika hampir tiba musim petik, ia menyuruh hamba-hambanya kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima hasil yang menjadi bagiannya. Tetapi penggarap-penggarap itu menangkap hamba-hambanya itu: mereka memukul yang seorang, membunuh yang lain dan melempari yang lain pula dengan batu. Kemudian tuan itu menyuruh pula hamba-hamba yang lain, lebih banyak dari pada yang semula, tetapi merekapun diperlakukan seperti kawan-kawan mereka. AKHIRNYA IA MENYURUH ANAKNYA KEPADA MEREKA, KATANYA: ANAKKU AKAN MEREKA SEGANI. melihat anaknya itu, mereka berkata seorang kepada yang lain: IA ADALAH AHLI WARIS, mari kita bunuh dia, supaya warisannya menjadi milik kita. Mereka menangkapnya dan melemparkannya ke luar kebun anggur itu, lalu membunuhnya. Maka apabila tuan kebun anggur itu datang, apakah yang akan dilakukannya dengan penggarap-penggarap itu?
Kata mereka kepada-Nya: “IA AKAN MEMBINASAAN ORANG-ORANG JAHAT ITU DAN KEBUN ANGGURNYA AKAN DISEWAKANYA KEPADA PENGGARAP-PENGGARAP LAIN, YANG MENYERAHKAN HASILNYA PADA WAKTUNYA."
Kata Yesus kepada mereka: “Belum pernahkah kamu baca dalam Kitab Suci: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru: hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita. Sebab itu, Aku berkata kepadamu, bahwa KERAJAAN ALLAH AKAN DIAMBIL DARI PADAMU DAN AKAN DIBERIKANNYA KEPADA BANGSA YANG MENGHASILKAN BUAH KERAJAAN ITU".