KEADILAN ALLAH

 




INTEGRITAS BAPA YANG SEMPURNA

Bicara mengenai kuasa kebangkitan Tuhan (Fil. 3:9-10), hendaknya kita tidak menghubungkannya dengan kuasa spektakuler Allah yang bersifat mistik atau adikodrati. Kebangkitan Tuhan Yesus bukan karena kuasa Allah yang spektakuler adikodrati yang mampu membangkitkan tubuh dari kematian, tetapi karena ketaatan-Nya kepada Bapa (Ibr. 5:7). Jadi, kuasa kebangkitan Tuhan Yesus terletak kepada ketaatan-Nya kepada Bapa. Ketaatan ini bukan sekedar ketaatan melaku­kan hukum tetapi ketaatan kepada apa yang diingini oleh Bapa. Ada semacam rule yang harus ditegakkan. Kalau Tuhan Yesus tidak taat kepada Bapa, maka Bapa ti­dak akan membangkitkan-Nya. Kalau Bapa membangkitkan Tuhan Yesus karena Ia adalah Anak Allah bukan karena ketaatan-Nya, berarti Allah bersikap nepotisme dan curang.

Allah adalah Allah yang berintegritas sempurna. Allah konsekuen dengan hukum keadilan yang ada pada diri-Nya yang juga merupakan hakekat-Nya. Nah, ingatkah saudara dengan pengusiran Adam dan Hawa dari Eden (Kej. 3:23)? Ini adalah bentuk atau bukti keagungan integritas Allah yang sangat sempurna. Ia harus “tega” mengusir Adam dan hawa, anak-anak yang sangat dikasihi-Nya, demi keadilan yang harus digelar. Allah tidak akan “menjilat ludah sendiri”. Ia tegas ber­kata bahwa pada hari manusia makan buah itu pasti akan mati, maka Allah meme­gang teguh ketetapan-Nya tersebut. Karena kesalahannya manusia “harus mati”. Hal ini juga diberlakukan Allah dalam sepanjang sejarah kehidupan manusia, bahkan pada diri Tuhan Yesus sendiri Anak Tunggal-Nya. Ketika Tuhan Yesus harus mene­bus dosa manusia, menggantikan tempat kita karena kesalahan kita, maka Bapa benar-benar meninggalkan Anak-Nya. Sehingga Ia harus berseru, “…eloi-eloi lama sabakhtani….” (Mrk. 15:34). Seharusnya kitalah yang ditinggalkan oleh Bapa karena kejahatan dan pemberontakan kita, tetapi Anak Allah mengambil dan mengganti­kan tempat kita.

Dan dengan hal kebangkitan Tuhan Yesus, dengan tegas Allah pun menetapkan kalau seandainya Tuhan Yesus tidak taat sampai mati, maka Ia tidak akan pernah dibangkitkan. Apakah Bapa bisa tega? Tentu. Sebagaimana Bapa tidak menyayang­kan Lusifer, pangeran-Nya dengan membuangnya ke bumi dan nantinya akan ter­buang ke dalam kegelapan abadi, demikian pula Bapa pasti bertindak tegas pula kepada Anak Tunggal-Nya kalau Ia tidak taat. Halleluyah, Anak Domba Allah telah menang. Kemenangan-Nya adalah kemenangan bagi Bapa dan semua manusia.

Ya di atas ya, tidak di atas tidak. Selain itu berasal dari si jahat.

MANUSIA DIBENARKAN KARENA IMAN

Roma 3 : 21-22

Tetapi sekarang, tanpa hukum Taurat KEBENARAN ALLAH telah dinyatakan, seperti yang disaksikan dalam Kitab Taurat dan Kitab-kitab para nabi, yaitu KEBENARAN ALLAH karena iman dalam Yesus Kristus bagi semua orang yang percaya. Sebab tidak ada perbedaan.

Roma 3 : 23-24
Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan OLEH KASIH KARUNIA TELAH DIBENARKAN dengan cuma-cuma KARENA PENEBUSAN DALAM KRISTUS YESUS.

Roma 3 : 25-26
KRISTUS YESUS TELAH DITENTUKAN ALLAH MENJADI JALAN PENDAMAIAN KARENA IMAN, DALAM DARAHNYA. Hal ini dibuat-Nya untuk MENUNJUKKAN KEADILAN-NYA, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya. Maksud-Nya ialah UNTUK MENUNJUKKAN KEADILAN-NYA PADA MASA INI, supaya nyata, bahwa IA BENAR dan juga membenarkan orang yang percaya kepada Yesus.

Roma 3 : 27-28
Jika demikian, apakah dasarnya untuk bermegah? Tidak ada! Berdasarkan apa? Berdasarkan perbuatan? Tidak, melainkan berdasarkan iman! Karena kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena IMAN, dan BUKAN KARENA IA MELAKUKAN HUKUM TAURAT.

Roma 3 : 29-30
Atau adakah Allah hanya Allah orang Yahudi saja? Bukankah Ia juga adalah Allah bangsa-bangsa lain? Ya, benar. Ia juga adalah Allah bangsa-bangsa lain! Artinya, kalau ada satu Allah, yang akan membenarkan baik orang-orang bersunat karena iman, maupun orang-orang tak bersunat juga karena iman.

Roma 3 : 31
Jika demikian, adakah kami membatalkan hukum Taurat karena iman? Sama sekali tidak! Sebaliknya, kami meneguhkannya.

MALAIKAT TIDAK DISAYANGKAN

2 Petrus 2 : 4
Sebab jikalau Allah tidak menyayangkan MALAIKAT-MALAIKAT YANG BERBUAT DOSA tetapi melemparkan mereka ke dalam neraka dan dengan demikian menyerahkannya ke dalam gua-gua yang gelap untuk menyimpan mereka sampai hari penghakiman.

Matius 25 : 41
Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu ORANG-ORANG TERKUTUK, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk IBLIS dan MALAIKAT-MALAIKATNYA.

Wahyu 12 : 4
Dan EKORNYA MENYERET SEPERTIGA DARI BINTANG-BINTANG DI LANGIT DAN MELEMPARKANNYA KE ATAS BUMI. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.

Wahyu 12 : 3
Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, SEEKOR NAGA MERAH PADAM 
YANG BESARBERKEPALA TUJUH dan
BERTANDUK SEPULUH, dan di atas kepalanya ada TUJUH MAHKOTA.

Wahyu 12 : 7
Maka timbullah peperangan di sorga. MIKHAEL 
dan malaikat-malaikatnya  berperang melawan NAGA itu, dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya.

Wahyu 12 : 8
tetapi mereka tidak dapat bertahan; MEREKA 
TIDAK MENDAPAT TEMPAT LAGI DI SORGA.

Wahyu 12 : 9
Dan NAGA BESAR itu, SI ULAR TUA, yang disebut IBLIS atau SATAN, yang 
MENYESATKAN SELURUH DUNIA, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya.

Wahyu 12 : 10
Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata: "Sekarang telah tiba 
KESELAMATAN dan KUASA dan PEMERINTAHANALLAH KITA, dan KEKUASAAN DIA YANG DIURAPI-NYA, karena TELAH DILEMPARKAN KE BAWAH PENDAKWA SAUDARA-SAUDARA KITA, yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan allah kita.

Wahyu 12 : 12
Karena itu BERSUKACITALAH, HAI SORGA dan hai kamu sekalian yang diam di dalamnya, 
CELAKALAH KAMUHAI BUMI DAN LAUT! karena IBLIS TELAH TURUN KEPADAMU, dalam geramnya yang dahsyat, karena ia tahu, bahwa waktunya sudah singkat."

Yudas 1 : 6
Dan bahwa Ia menahan MALAIKAT-MALAIKAT YANG TIDAK TAAT PADA BATAS-BATAS KEKUASAAN MEREKA, tetapi yang meninggalkan tempat kediaman mereka, dengan BELENGGU ABADI DI DALAM DUNIA KEKELAMAN sampai penghakiman pada hari besar.

Yudas 1 : 9
Tetapi PENGHULU MALAIKAT, MIKHAEL, ketika dalam suatu PERSELISIHAN BERTENGKAR DENGAN IBLIS MENGENAI MAYAT MUSA, tidak berani MENGHAKIMI IBLIS itu dengan kata-kata hujatan, tetapi berkata: "KIRANYA TUHAN MENGHARDIK ENGKAU!"

AIR BAH ZAMAN NUH TIDAK DISAYANGKAN

2 Petrus 2 : 5
Dan jikalau Allah tidak menyayangkan DUNIA PURBA, tetapi hanya MENYELAMATKAN NUH, pemberita kebenaran itu, DENGAN TUJUH ORANG LAIN, ketika Ia mendatangkan air bah atas dunia orang-orang yang fasik.

I Petrus 3:19-20
Dan di dalam Roh itu juga Ia pergi memberitakan Injil kepada ROH-ROH YANG DI DALAM PENJARA, YAITU KEPADA ROH-ROH MEREKA YANG DAHULU PADA WAKTU NUH TIDAK TAAT KEPADA ALLAH, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.

 

Jaminsen

Welcome, TO BE LIKE JESUS

Post a Comment

Previous Post Next Post