Paulus di sini menunjukkan perbedaan antara dua jenis tubuh, yaitu, jasmaniah/alamiah/duniawi
dan rohaniah. Kejadian 2: 7 berbicara tentang manusia pertama, Adam,
menjadi orang yang hidup. Adam terbuat dari debu tanah dan diberi
nafas kehidupan dari Allah. Maka setiap manusia, sejak Adam, berbagi karakteristik yang sama dengan
Adam. Namun, Adam terakhir atau
"Adam kedua” yaitu Kristus, adalah Roh yang memberi hidup.
Sama seperti Adam adalah yang pertama dari umat manusia di dunia, maka
Kristus adalah yang pertama dari orang-orang yang akan dibangkitkan dari
kematian kepada kehidupan yang kekal di Surga. Karena Kristus bangkit dari
antara orang mati, Dia adalah "Roh yang memberi hidup" yang masuk
kedalam suatu bentuk baru dari eksistensi/keadaan. Dia adalah sumber kehidupan
rohani yang akan menghasilkan kebangkitan orang-orang percaya. Tubuh manusia
Kristus yang baru dan yang telah dimuliakan (tubuh kebangkitan) itu
sesuai/cocok untuk kehidupanNya yang mulia di alam rohaniah, sebagaimana halnya
tubuh alamiah manusia Adam sesuai/cocok untuk kehidupan manusiawinya di dunia.
Ketika orang-orang percaya dibangkitkan, Allah akan memberi mereka tubuh
baru yang telah diubahkan (tubuh kebangkitan) yang bersifat abadi agar
sesuai/cocok untuk kehidupan kekal di Surga.
Paulus mengatakan dalam ayat 46 bahwa "Tetapi yang mula-mula datang bukanlah yang rohaniah, tetapi yang alamiah; kemudian barulah datang yang rohaniah." Manusia memiliki kehidupan alamiah dulu; yaitu, mereka lahir ke bumi ini dan tinggal di bumi. Hanya dengan hidup di bumi (dunia) ini kemudian manusia mendapatkan kehidupan spiritual/rohaniah. Paulus mengatakan kepada kita bahwa manusia jasmani, Adam, datang pertama di bumi ini dan terbuat dari debu tanah. Meskipun Kristus telah ada dari kekekalan karena Dia adalah Allah, namun Kristus disebut ‘manusia kedua’ atau ‘Adam kedua’ karena Kristus datang dari surga ke bumi bertahun-tahun setelah Adam. Kristus datang sebagai bayi manusia dengan tubuh seperti semua manusia lainnya, tetapi Kristus tidak berasal dari debu tanah sebagaimana halnya Adam. Kristus "datang dari surga."
Kemudian Paulus melanjutkan: “Manusia pertama berasal dari debu tanah dan bersifat jasmani, manusia kedua berasal dari sorga. Makhluk-makhluk alamiah sama dengan dia (Adam) yang berasal dari debu tanah dan makhluk-makhluk sorgawi sama dengan Dia (Kristus) yang berasal dari sorga. Sama seperti kita telah memakai rupa dari yang alamiah, demikian pula kita akan memakai rupa dari yang sorgawi.“ (1 Korintus 15: 47-49). Karena semua manusia terikat dengan Adam, sehingga setiap manusia memiliki tubuh duniawi seperti Adam. Tubuh duniawi sesuai/cocok untuk kehidupan di bumi ini, namun tubuh jasmani ini dibatasi oleh kematian, penyakit, dan kelemahan karena dosa yang telah kita lihat pertama kali dibawa ke dunia oleh Adam.
Namun, kabar baiknya adalah bahwa orang percaya dapat mengetahui dengan pasti bahwa tubuh kebangkitan mereka akan seperti tubuh Kristus tidak dapat binasa, kekal, mulia, dan dipenuhi dengan kekuatan. Pada saat ini, semua manusia seperti Adam; pada satu hari, semua orang percaya akan menjadi seperti Kristus (“Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat, yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.” Filipi 3:21).
Rasul Yohanes menulis kepada orang-orang percaya, " Saudara-saudaraku
yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa
keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus
menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan
melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya."(1 Yohanes 3: 2).
Alkitab menyebut Yesus sebagai Adam yang akhir dan manusia kedua. Paulus menulis kepada jemaat di Korintus:
“Seperti ada tertulis: “Manusia pertama, Adam menjadi makhluk yang hidup”, tetapi Adam yang akhir menjadi roh yang menghidupkan. Tetapi yang mula-mula datang bukanlah yang rohaniah, tetapi yang alamiah; kemudian barulah datang yang rohaniah. Manusia pertama berasal dari debu tanah dan bersifat jasmani, manusia kedua berasal dari sorga. Makhluk-makhluk alamiah sama dengan dia yang berasal dari debu tanah dan makhluk-makhluk sorgawi sama dengan Dia yang berasal dari sorga. “ (I Kor 15: 45-48).
Adam, Manusia pertama
Dua nama Yesus ini merupakan perbandingan diriNya dengan Adam. Adam adalah manusia pertama yang diciptakan. Alkitab berkata jika Allah membuat Adam dari debu bumi.
“Ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.” (Kejadian 2: 7).
Adam memiliki satu sifat alami dari manusia. Dia memiliki kemungkinan untuk tidak taat dan memang tidak taat pada Tuhan. Setelah dosa Adam dan Hawa, pengorbanan hewan mulai diperkenalkan Tuhan. Tapi darah binatang tidak bisa menghapus dosa Adam dan ras manusia. Allah harus mengorbankan sifat alamiah manusia yang sempurna sebagai ganti dari sifat alamiah manusia yang berdosa.
Yesus, Adam yang akhir
Yesus adalah Adam yang akhir dan Manusia Kedua. Dia adalah manusia terakhir yang tidak memiliki sifat alamiah berdosa. Sifat alami yang Dia miliki adalah manusiawi dan ilahi. Dia adalah manusia kedua, manusia dari sorga. Sebagai Manusia-Allah dia bisa menjadi korban yang sempurna untuk dosa dunia.
“Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami. Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami. Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah. Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.” (2 Kor 5: 17-21).
Yesus, Manusia Kedua
Yesus bangkit dari kematian sebagai manusia kedua. Dia adalah yang pertama atau yang utama dari sebuah ras manusia baru. Ras manusia baru ini tidaklah seperti keturunan Adam. Yesus tidak dibangkitkan sendirian untuk menjadi satu-satunya Anak Allah yang dimuliakan. Tapi Dia menjadi yang pertama dari banyak saudara (Rom 8: 29). Dia adalah yang sulung dari saudara dan saudari, yaitu mereka yang menerima-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat. Bapa menginginkan anak-anak yang dewasa secara rohani, yang serupa dengan Yesus.
Kesimpulan
Adam, manusia pertama, diciptakan sempurna dari debu tanah. Tapi Adam tidak taat dan membawa dosa ke dalam dunia. Yesus adalah Adam yang terakhir, dalam arti Dia adalah manusia terakhir yang tidak memiliki sifat berdosa. Walaupun Dia seperti Adam, karena tidak memiliki sifat berdosa, Dia berbeda dari Adam karena Yesus berasal dari sorga. Oleh karena Yesus mampu menjadi korban yang sempurna untuk menebus dosa manusia. Dia juga bangkit dari kematian untuk menjadi pemimpin dari sebuah ras manusia baru. Ras ini terdiri dari mereka yang telah mengalami kelahiran baru, yang menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Mereka menjadi anak-anak Allah. Kehendak Bapa untuk umat manusia baru ini adalah mereka bertumbuh menjadi serupa dengan Yesus, Anak yang Sulung. Adam pertama menjual manusia ke dalam kuasa dosa namun Adam yang terakhir (Kristus) menebus(membeli kembali) manusia dari kuasa dosa.