KORBAN TEBUSAN

 


A. KORBAN PENEBUS DOSA

Imamat 7:37 (TB)
Itulah hukum tentang korban bakaran, korban sajian, korban penghapus dosa, korban penebus salah, persembahan pentahbisan dan korban keselamatan.

Imamat 7:1 (TB)
”Inilah hukum tentang korban penebus salah. Korban itu ialah persembahan maha kudus.

2 Raja-raja 12:16 (TB)
Tetapi uang korban penebus salah dan uang korban penghapus dosa tidaklah dibawa ke dalam rumah Tuhan ; semuanya itu adalah bagian para imam.

Yehezkiel 44:29 (TB)
Persembahan, korban penghapus dosa dan korban penebus salah, merekalah yang harus memakannya dan segala yang dikhususkan di tanah Israel adalah bagian mereka.

Imamat 14:13 (TB)
Domba jantan itu harus disembelihnya di tempat orang menyembelih korban penghapus dosa dan korban bakaran, di tempat kudus, karena korban penebus salah, begitu juga korban penghapus dosa, adalah bagian imam; itulah bagian maha kudus.

Roma 3:26 (TB)
Maksud-Nya ialah untuk menunjukkan keadilan-Nya pada masa ini, supaya nyata, bahwa Ia benar dan juga membenarkan orang yang percaya kepada Yesus.

Yehezkiel 40:39 (TB)
Dalam balai gerbang itu ada dua meja sebelah sini dan dua meja sebelah sana, tempat menyembelih korban bakaran, korban penghapus dosa dan korban penebus salah.

Imamat 7:7 (TB)
Seperti halnya dengan korban penghapus dosa, demikian juga halnya dengan korban penebus salah; satu hukum berlaku atas keduanya: imam yang mengadakan pendamaian dengan korban itu, bagi dialah korban itu.

Imamat 19:22 (TB)
Imam harus mengadakan pendamaian bagi orang itu dengan domba jantan korban penebus salah di hadapan Tuhan , karena dosa yang telah diperbuatnya, sehingga ia beroleh pengampunan dari dosanya itu.

Imamat 5:17 (TB)
Jikalau seseorang berbuat dosa dengan melakukan salah satu hal yang dilarang Tuhan tanpa mengetahuinya, maka ia bersalah dan harus menanggung kesalahannya sendiri.

Imamat 19:21 (TB)
Laki-laki itu harus membawa tebusan salahnya kepada Tuhan ke pintu Kemah Pertemuan, yakni seekor domba jantan sebagai korban penebus salah.

Roma 3:25 (TB)
Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya.

Imamat 5:18 (TB)
Haruslah ia membawa kepada imam seekor domba jantan yang tidak bercela dari kambing domba, yang sudah dinilai, sebagai korban penebus salah. Imam itu haruslah mengadakan pendamaian bagi orang itu karena perbuatan yang tidak disengajanya dan yang tidak diketahuinya itu, sehingga ia menerima pengampunan.

Imamat 7:2 (TB)
Di tempat orang menyembelih korban bakaran, di situlah harus disembelih korban penebus salah, dan darahnya haruslah disiramkan pada mezbah itu sekelilingnya.

Imamat 6:6 (TB)
Sebagai korban penebus salahnya haruslah ia mempersembahkan kepada Tuhan seekor domba jantan yang tidak bercela dari kambing domba, yang sudah dinilai, menjadi korban penebus salah, dengan menyerahkannya kepada imam.

Yehezkiel 46:20 (TB)
Ia berkata kepadaku: ”Di sinilah tempatnya imam-imam memasak korban penebus salah dan korban penghapus dosa dan membakar korban sajian, dan mereka tidak boleh membawanya ke pelataran luar, supaya dengan demikian mereka jangan menguduskan umat Tuhan .”

Imamat 14:21 (TB)
Tetapi jikalau orang itu miskin dan tidak mampu, ia harus mengambil domba jantan seekor saja sebagai tebusan salah untuk persembahan unjukan, supaya diadakan pendamaian bagi orang itu, juga sepersepuluh efa tepung yang terbaik diolah dengan minyak untuk korban sajian, dan satu log minyak.

Imamat 6:17 (TB)
Janganlah itu dibakar beragi. Telah Kuberikan itu sebagai bagian mereka dari pada segala korban api-apian-Ku; itulah bagian maha kudus, sama seperti korban penghapus dosa dan korban penghapus salah.

Bilangan 18:9 (TB)
Inilah bagianmu dari segala persembahan-persembahan yang maha kudus itu, yaitu dari bagian yang tidak harus dibakar: segala persembahan mereka yang berupa korban sajian, korban penghapus dosa dan korban penebus salah, yang dibayar mereka kepada-Ku; itulah bagian maha kudus yang menjadi bagianmu dan bagian anak-anakmu.

Imamat 5:15 (TB)
”Apabila seseorang berubah setia dan tidak sengaja berbuat dosa dalam sesuatu hal kudus yang dipersembahkan kepada Tuhan , maka haruslah ia mempersembahkan kepada Tuhan sebagai tebusan salahnya seekor domba jantan yang tidak bercela dari kambing domba, dinilai menurut syikal perak, yakni menurut syikal kudus, menjadi korban penebus salah.

Yehezkiel 42:13 (TB)
Lalu ia berkata kepadaku: ”Bilik-bilik yang di utara dan bilik-bilik yang di selatan yang menghadap ke lapangan tertutup, itulah bilik-bilik kudus, di mana imam-imam, yang mendekat kepada Tuhan , memakan persembahan-persembahan maha kudus. Di sana mereka akan menaruh persembahan-persembahan maha kudus, korban sajian, korban penghapus dosa dan korban penebus salah, sebab tempat itu kudus.

Imamat 7:38 (TB)
yang diperintahkan Tuhan kepada Musa di atas gunung Sinai pada hari Tuhan memerintahkan kepada orang Israel mempersembahkan persembahan mereka kepada Tuhan di padang gurun Sinai.

Imamat 14:14 (TB)
Imam harus mengambil sedikit dari darah tebusan salah itu dan harus membubuhnya pada cuping telinga kanan dari orang yang akan ditahirkan dan pada ibu jari tangan kanan dan pada ibu jari kaki kanannya.

Imamat 7:6 (TB)
Setiap laki-laki di antara para imam haruslah memakannya; haruslah itu dimakan di suatu tempat yang kudus; itulah bagian maha kudus.

B. PERBEDAAN KORBAN PENEBUS DOSA DAN KORBAN PENEBUS SALAH

Dalam tradisi Yahudi dan Kristen, korban penghapus salah (korban burnt/olah) dan korban penghapus dosa (korban sin/penghapus dosa) memiliki perbedaan:

Korban Penghapus Salah (Korban Burnt/Olah)
1. Tujuan: Menghapus kesalahan atau pelanggaran tidak sengaja.
2. Sifat: Korban ini dibakar seluruhnya sebagai persembahan kepada Allah.
3. Jenis korban: Domba, kambing, atau burung.
4. Tujuan spiritual: Mengembalikan hubungan dengan Allah dan memperoleh pengampunan.

Korban Penghapus Dosa (Korban Sin/Penghapus Dosa)
1. Tujuan: Menghapus dosa-dosa yang dilakukan dengan sengaja.
2. Sifat: Sebagian korban dibakar, sebagian lagi diberikan kepada imam.
3. Jenis korban: Domba, kambing, atau sapi.
4. Tujuan spiritual: Menghapus dosa, memulihkan hubungan dengan Allah dan masyarakat.

Perbedaan Utama
1. Tujuan: Korban penghapus salah fokus pada kesalahan tidak sengaja, sedangkan korban penghapus dosa fokus pada dosa-dosa sengaja.
2. Sifat korban: Korban penghapus salah dibakar seluruhnya, sedangkan korban penghapus dosa sebagian dibakar dan sebagian diberikan kepada imam.
3. Konsekuensi: Korban penghapus salah memulihkan hubungan dengan Allah, sedangkan korban penghapus dosa memulihkan hubungan dengan Allah dan masyarakat.

Referensi Alkitab
1. Imamat 1:1-17 (Korban Burnt/Olah)
2. Imamat 4:1-35 (Korban Sin/Penghapus Dosa)
3. Bilangan 15:22-31
4. Yesaya 53:10-12


C. TUHAN YESUS MENEBUS DOSA KEPADA SIAPA? 

TUHAN YESUS MENEBUS KEPADA HUKUM ALLAH (HUKUM KEKUDUSANNYA)

Perlu kita pahami tentang HUKUM ALLAH mengenai Dosa:

"UPAH DOSA ADALAH MATI"

Allah, sejak mulanya sudah menyatakan Hukum Kekudusan Allah, bahwa konsekwensi dari pelanggaran (dosa) adalah mati (Kejadian 2:16,17 bandingkan Roma 6:23a):

Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati." (Kejadian 2:16,17)

Bandingkan:

"Sebab upah dosa ialah maut..." (Roma 6:23a)

Maka jika ditanyakan kepada siapakah Yesus Kristus menebus dosa. Yesus Kristus menebus "hutang dosa" manusia kepada HUKUM ALLAH (Hukum Kekudusan Allah) yang sudah ditetapkan itu.

Post a Comment

Previous Post Next Post