PERNIKAHAN



 LAKI-LAKI – SUAMI

1. Etimology:

Laki-laki dewasa yang ditunjukkan dengan kata Ibrani אִישׁ - 'ISH/ ISY' dan kata Yunani ἀνήρ - ANÊR, keduanya bermakna laki-laki, dan suami (menurut konteks-nya).

Kata אִישׁ - 'ISH Dalam artian Laki-laki/ Manusia Jantan (sebagai lawan kata dari אִשָּׁה - ISHAH, manusia betina):

Kejadian 2:23, 4:1

2:23 LAI TB, Lalu berkatalah manusia itu: "Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki (ISH)."

KJV, And Adam said, This is now bone of my bones, and flesh of my flesh: she shall be called Woman, because she was taken out of Man.

Hebrew,

וַיֹּאמֶר הָאָדָם זֹאת הַפַּעַם עֶצֶם מֵעֲצָמַי וּבָשָׂר מִבְּשָׂרִי לְזֹאת יִקָּרֵא אִשָּׁה כִּי מֵאִישׁ לֻקֳחָה־זֹּאת׃

Translit Interlinear, VAYOMER {dan dia berkata} HA'ADAM {manusia itu} ZOT {inilah} HAPA'AM {pada sekarang} 'ETSEM {tulang} ME'ATSAMAI {dari tulangku} UVASAR {dan daging} MIB'SARI {dari dagingku} LEZOT {kepada dia ini} YIQARE {dia akan memanggil} 'ISHAH {perempuan, manusia betina} KI {karena} ME'ISH {dari manusia laki-laki} LUQOKHAH {dia (perempuan itu) telah diambil.} -ZOT {ini}

4:1 LAI TB, [color=GREEN] Kemudian manusia itu bersetubuh dengan Hawa, isterinya, dan mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan Kain; maka kata perempuan itu: "Aku telah mendapat seorang anak laki-laki (ISH) dengan pertolongan TUHAN."

KJV, And Adam knew Eve his wife; and she conceived, and bare Cain, and said, I have gotten a man from the LORD.

Hebrew,

וְהָאָדָם יָדַע אֶת־חַוָּה אִשְׁתֹּו וַתַּהַר וַתֵּלֶד אֶת־קַיִן וַתֹּאמֶר קָנִיתִי אִישׁ אֶת־יְהוָה׃

Translit interlinear, VEHA'ADAM {dan manusia itu} YADA {ia telah mengenal} 'ET-KHAVAH {kepada hawa} 'ISHTO {istrinya} VATAHAR {dan dia mengandung} VATELED {dan dia melahirkan} 'ET-QAYIN {pada kain} VATOMER {dan dia berkata} QANITI {aku telah mendapat/ memperoleh, Verb Qal Perfect 1st Com. Sing.} 'ISH {seorang laki2, manusia jantan} 'ET- {dari} YEHOVAH (dibaca 'Adonay, TUHAN)

Kata אִישׁ - 'ISH/ ISY' dalam artian Suami:

Hosea 2:16

LAI TB, Maka pada waktu itu, demikianlah firman TUHAN, engkau akan memanggil Aku: Suamiku ('ISHI), dan tidak lagi memanggil Aku: Baalku (BA'ALI)!

KJV, And it shall be at that day, saith the LORD, that thou shalt call me Ishi; and shalt call me no more Baali.

Hebrew,

וְהָיָה בַיֹּום־הַהוּא נְאֻם־יְהוָה תִּקְרְאִי אִישִׁי וְלֹֽא־תִקְרְאִי־לִי עֹוד בַּעְלִֽי׃

Translit interlinear, VEHAYAH {maka terjadi} VAYOM-HAHU {pada hari itu} NE'UM {Firman} -YEHOVAH (dibaca: 'Adonay, TUHAN) TIQ'REY {kalian akan memanggil, Verb Qal Imperfect 2nd Fem. Sing.} 'ISHI {Lelaki-Ku (Suamiku)} VELO {dan tidak} -TIQ'REY {kalian akan memanggil, Verb Qal Imperfect 2nd Fem. Sing.} -LI {kepada-Ku} 'OD {lagi} BA'ALI {Tuan-ku/ Majikan-ku (Suami-ku)}

Septuaginta, καὶ ἔσται ἐν ἐκείνῃ τῇ ἡμέρᾳ λέγει κύριος καλέσει με ὁ ἀνήρ μου καὶ οὐ καλέσει με ἔτι Βααλιμ

Translit, KAI ESTAI EKEINÊ TÊ HÊMERA LEGEI KURIOS KALESEI ME HO ANÊR MOU KAI OU KALESEI ME ETI BAALIM

NOTE:

Nomina Ibrani maskulin: אִישׁ - 'ISH adalah merupakan konstruk-pendek dari Nomina maskulin: אֱנוֹשׁ - 'ENOSH, orang/ manusia laki-laki, Soresh: אנש - Alef-Nun-Shin. Sehingga bentuk plural dari אִישׁ - 'ISH adalah אֲנָשִׁים - 'ANASHIM, orang-orang/ people (maskulin). Sedangkan bentuk feminine nya adalah נָשִׁים - NASHIM, orang-orang perempuan, istri-istri/ ibu-ibu.

Kata Yunani ἀνήρ - ANÊR, bentuk kata:

Singular:

nominative: ἀνήρ - ANÊR (51x)

genitive: ἀνδρός - ANDROS (16x)

dative: ἀνδρί - ANDRI (19x)

accusative: ἄνδρα - ANDRA (31x)

Plural:

nominative: ἄνδρες - ANDRES (63x)

genitive: ἀνδρῶν - ANDRÔN (7x)

dative: ἀνδράσιν - ANDRASIN (7x)

accusative: ἄνδρας - ANDRAS (21x)

Vocative:

ἄνερ - ANER (1x)

Kata Yunani ἀνήρ - ANÊR dalam terjemahan KJV diterjemahkan dengan: man (laki-laki) (156x), Husband (suami) (50x), sir (saudara-saudara, LAI-TB) (6x), fellow (orang, LAI TB) (1x).

Contoh ayat yg menulis 3 bentuk kata "ANÊR":

Roma 7:2

LAI TB, Sebab seorang isteri terikat oleh hukum kepada suaminya (ANDRI) selama suaminya itu hidup. Akan tetapi apabila suami (ANÊR) -nya itu mati, bebaslah ia dari hukum yang mengikatnya kepada suaminya (ANDROS) itu.

KJV, For the woman which hath an husband is bound by the law to her husband (ANDRI) so long as he liveth; but if the husband (ANÊR) be dead, she is loosed from the law of her husband (ANDROS).

TR, η γαρ υπανδρος γυνη τω ζωντι ανδρι δεδεται νομω εαν δε αποθανη ο ανηρ κατηργηται απο του νομου του ανδρος

Translit, hê gar hupandros gunê tô zônti andri (noun - dative singular masculine) dedetai nomô ean de apothanê ho anêr (noun - nominative singular masculine) katêrgêtai apo tou nomou tou andros (noun - genitive singular masculine)

Kata-kata Ibrani lain yang digunakan secara bervariasi untuk suami ialah אָדוֹן - 'ADON, tuan, בַּעַל - BA'AL pemilik/ majikan, dan רֵעַ - RE'A , pasangan, teman (Yeremia 3:20)

Kejadian 18:12

LAI TB, Jadi tertawalah Sara dalam hatinya, katanya: "Akan berahikah aku, setelah aku sudah layu, sedangkan tuanku sudah tua?

KJV, Therefore Sarah laughed within herself, saying, After I am waxed old shall I have pleasure, my lord being old also? Hebrew,

וַתִּצְחַק שָׂרָה בְּקִרְבָּהּ לֵאמֹר אַחֲרֵי בְלֹתִי הָיְתָה־לִּי עֶדְנָה וַאדֹנִי זָקֵן׃

Translit interlinear, VATITSKHAQ {dan dia tertawa} SARAH {sarah} BEQIR'BAH {di dalam hatinya} LEMOR {berkata} 'AKHAREY {setelah/ melawati} VELOTI {masa tua/usang-ku} HAITAH-LI {terjadi kepadaku} 'ED'NAH {birahi} V'ADONI {tetapi tuanku} ZAQEN {yang sudah tua}

Note:

"VA'DONI" adalah kata 'ADON didahului kata sambung 'VAV' (dan/tetapi) plus akhiran pronomina 'YOD' yang berarti "-ku", "dan tuan-ku" atau "tetapi tuanku". Sarah menyebut Abraham, suaminya dengan "ADONI" (tuanku)

Di Israel, pria yang telah bertunangan juga disebut sebagai "suami" dan gadisnya sebagai "istri" (Ulangan 22:23, 24; Matius 1:18-20).

Laki-laki akan bertunangan dengan perempuan, atau mengadakan perjanjian untuk menikah, dengan cara membayar mas-kawin, atau uang pembelian, kepada ayah si perempuan atau walinya (Keluaran 22:16, 17). Perempuan itu kemudian menjadi miliknya (Keluaran 20:17).

Kata Ibrani בַּעַל - BA'AL, harfiah: pemilik/ tuan/ suami, digunakan untuknya, dan wanita itu disebut sebagai בְּעוּלָה - BE'ULAH, artinya "dimiliki sebagai seorang istri" (Kejadian 20:3; Ulangan 22:22; Yesaya 62:4).

Kejadian 20:3

LAI TB, Tetapi pada waktu malam Allah datang kepada Abimelekh dalam suatu mimpi serta berfirman kepadanya: "Engkau harus mati oleh karena perempuan yang telah kauambil itu; sebab ia sudah bersuami (BEULAT BA'AL)."

KJV, But God came to Abimelech in a dream by night, and said to him, Behold, thou art but a dead man, for the woman which thou hast taken; for she is a man's wife.

Hebrew,

וַיָּבֹא אֱלֹהִים אֶל־אֲבִימֶלֶךְ בַּחֲלֹום הַלָּיְלָה וַיֹּאמֶר לֹו הִנְּךָ מֵת עַל־הָאִשָּׁה אֲשֶׁר־לָקַחְתָּ וְהִוא בְּעֻלַת בָּעַל׃

Translit interlinear, VAYAVO {dan Dia datang} 'ELOHIM {Allah} 'EL-'AVIMELEKH {kepada abimelekh} BAKHALOM {dalam suatu mimpi} HALAILAH {di malam hari} VAYOMER {dan Dia berkata} LO {kepadanya} HIN'KHA {engkau harus} MET {mati} 'AL-HA'ISYAH {sebab perempuan itu} 'ASHER-LAQAKH'TA {yang telah kamu ambil} VEHI {sebab dia} BEULAT {sudah menikah/ sudah bersuami/ sudah memiliki tuan} BA'AL {suami/ tuan}

Kepada bangsa Israel kuno, Allah berfirman, "Aku sendiri telah menjadi pemilik dan suamimu" yang menggunakan suatu bentuk kata "BA'AL"] (lihat: Yeremia 3:14; Yesaya 62:4, 5)

Yesaya 62:4

LAI TB, Engkau tidak akan disebut lagi "yang ditinggalkan suami", dan negerimu tidak akan disebut lagi "yang sunyi", tetapi engkau akan dinamai "yang berkenan kepada-Ku" dan negerimu "yang bersuami" (Ibrani, BE'ULAH, harf: milik Ba'al/ suami), sebab TUHAN telah berkenan kepadamu, dan negerimu akan bersuami.

Shellabear Draft (1912), Maka tiada lagi engkau akan disebut tertinggal dan tanahmu tiada lagi akan disebut rusak melainkan engkau akan dinamai Hafsebah dan tanahmu itu disebut Beulah karena Allah berkenan akan dikau dan tanahmu itu akan diperistrikan.

KJV, Thou shalt no more be termed Forsaken; neither shall thy land any more be termed Desolate: but thou shalt be called Hephzibah, and thy land Beulah: for the LORD delighteth in thee, and thy land shall be married.

Hebrew,

לֹֽא־יֵאָמֵר לָךְ עֹוד עֲזוּבָה וּלְאַרְצֵךְ לֹא־יֵאָמֵר עֹוד שְׁמָמָה כִּי לָךְ יִקָּרֵא חֶפְצִי־בָהּ וּלְאַרְצֵךְ בְּעוּלָה כִּֽי־חָפֵץ יְהוָה בָּךְ וְאַרְצֵךְ תִּבָּעֵֽל׃

Translit interlinear, LO- {tidak} YE'AMER {dia akan menyebut, Verb Nif'al Imperfect 3rd Mas Sing} LAKH {padamu} 'OD {lagi} 'AZUVAV {seorang yang ditinggalkan} ULE'AR'TSEKH {dan pada tanahmu} LO- {tidak} YE'AMER {dia akan menyebut} 'OD {lagi} SHEMAMAH {yang sunyi sepi} KI {sebab} LAKH {padamu} YIQARE {dia akan memanggil, Verb Nif'al Imperfect 3rd Mas Sing} KHEF'TSI-VAH {Hephzibah; yang berkenan kepada-Ku-ada di dalamnya "my delight is in her"} ULE'AR'TSEKH {dan tanahmu/ negerimu} BE'ULAH {yang bersuami} KI- {sebab} KHAFETS {Dia telah berkenan} YEHOVAH (dibaca: 'Adonay, TUHAN) BAKH {kepadamu} VE'AR'TSEKH {dan tanahmu} TIBA'EL {dia akan bersuami}

Note: Istri adalah "BE'ULAH", yaitu perempuan yang dimiliki oleh BA'AL (Sang Suami). Di dalam diri istri ada "delights in her" yang diingini suaminya ((lihat makna kata Ibrani: חֶפְצִי־בָהּ - KHEF'TSIBAH, di atas). Ayat di atas merupakan ayat yang ditulis dalam gaya bahasa figuratif yang merujuk bahwa umat adalah "istri" dari Allah.

Pada 2 Raja 21:1, menulis bahwa Hefzibah (Ibrani: חֶפְצִי־בָהּ - KHEF'TSIBAH) adalah nama istri dari Hizkia (Raja Yehuda) dan ibu dari Manasye. Raja Hizkia adalah salah satu raja Yehuda yang terkemuka. Hizkia terkenal karena kesalehannya yang luar biasa, dan karena aktivitas politiknya yang mantap. Tiga laporan padat mengenai peristiwa penting dalam pemerintahannya disajikan dalam Perjanjian Lama (PL). Yaitu laporan pada 2 Raja 18-20 dan Yesaya pasal 36-39 yang hampir sama, kecuali tambahan dalam Yesaya mengenai nyanyian syukur Hizkia berkenaan dengan kesembuhannya (Yesaya 38:9-20). Dalam Kitab Tawarikh (2 Tawarikh 29-32) tekanan utama terletak pada reformasi agamawi yang dilakukan Raja Hizkia.

Sehingga gambaran figuratif mengenai Israel sebagai mempelai Allah yang dikenan, Nabi Yesaya dalam Yesaya 62:4 menggunakan nama Sehingga gambaran figuratif mengenai Israel sebagai mempelai Allah yang dikenan, Nabi Yesaya dalam Yesaya 62:4 menggunakan nama dari istri Raja Hizkia ini sebagai penggambaran ideal seorang mempelai perempuan (istri). Barangkali memang demikianlah perangai dan pesona dari istri Raja Hizkia ini.

2. Kepemimpinan Laki-laki di dalam Lembaga Pernikahan:

Dasar Pernikahan:

Itulah yang menjadi dasar suatu pernikahan.

Efesus 5:22-33 Kasih Kristus adalah dasar hidup suami-istri

5:22 Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan,

5:23 karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh.

5:24 Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu.

5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya

5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,

5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

5:28 Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri.

5:29 Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya, sama seperti Kristus terhadap jemaat,

5:30 karena kita adalah anggota tubuh-Nya.

5:31 Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.

5:32 Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat.

5:33 Bagaimanapun juga, bagi kamu masing-masing berlaku: kasihilah isterimu seperti dirimu sendiri dan isteri hendaklah menghormati suaminya.

Pada zaman patriarki, suami bertindak sebagai imam dan hakim dalam keluarga, dan dalam seluruh Alkitab, suami dan ayah hampir tanpa kecuali harus diberi respek yang dalam (Kejadian 31:31, 32; Ayub 1:5; 1 Petrus 3:5, 6; bdk. Ulangan 21:18-21; Ester 1:10-21.

Laki-laki, ketika mengawini perempuan, membawa perempuan itu ke bawah suatu hukum yang baru, yaitu "hukum suaminya"; sesuai dengan hukum itu suami dapat membuat peraturan-peraturan bagi keluarganya:

Roma 7:2-2

7:2 Sebab seorang isteri terikat oleh hukum kepada suaminya selama suaminya itu hidup. Akan tetapi apabila suaminya itu mati, bebaslah ia dari hukum yang mengikatnya kepada suaminya itu.

7:3 Jadi selama suaminya hidup ia dianggap berzinah, kalau ia menjadi isteri laki-laki lain; tetapi jika suaminya telah mati, ia bebas dari hukum, sehingga ia bukanlah berzinah, kalau ia menjadi isteri laki-laki lain.

Suami menjadi kepala istri dan istri harus tunduk kepadanya (Efesus 5:21-24, 33). Kepemimpinan ini bersifat relatif, karena ia harus tunduk kepada kepemimpinan Allah dan Kristus yang lebih tinggi:

1 Korintus 11:3

LAI TB, [color=green]Tetapi aku mau, supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu Kepala dari tiap-tiap laki-laki ialah Kristus, kepala dari perempuan ialah laki-laki dan Kepala dari Kristus ialah Allah.

KJV, But I would have you know, that the head of every man is Christ; and the head of the woman is the man; and the head of Christ is God.

TR, θελω δε υμας ειδεναι οτι παντος ανδρος η κεφαλη ο χριστος εστιν κεφαλη δε γυναικος ο ανηρ κεφαλη δε χριστου ο θεος

Translit. interlinear, thelô {Aku ingin} de {tetapi} humas {kamu} eidenai {mengetahui} hoti {yaitu} pantos {(atas) setiap} andros {laki-laki} hê kephalê {kepala} ho khristos {Kristus} estin {adalah} kephalê {kepala} de {dan} gunaikos {(atas) perempuan} ho anêr {laki-laki} kephalê {kepala} de {dan} khristou {Kristus} ho theos {Allah}

Walaupun suami adalah kepala keluarga, ia dituntut untuk memberikan kepada istrinya hak perkawinan, yaitu hubungan seks, dan kebersamaan:

1 Korintus 7:3-5

7:4 Isteri tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi suaminya, demikian pula suami tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi isterinya.

7:5 Janganlah kamu saling menjauhi, kecuali dengan persetujuan bersama untuk sementara waktu, supaya kamu mendapat kesempatan untuk berdoa. Sesudah itu hendaklah kamu kembali hidup bersama-sama, supaya Iblis jangan menggodai kamu, karena kamu tidak tahan bertarak.

Ia juga bertanggung jawab atas kesejahteraan rohani dan materi keluarganya :

Efesus 6:4

Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan.

1 Timotius 5:8

Tetapi jika ada seorang yang tidak memeliharakan sanak saudaranya, apalagi seisi rumahnya, orang itu murtad dan lebih buruk dari orang yang tidak beriman

Kepemimpinan suami di dalam keluarga membuatnya memikul tanggung jawab berat. Meskipun ia adalah pemilik istrinya, ia harus mengakui bahwa istri berharga di mata Allah, khususnya jika dia adalah seorang Kristen. Ia harus mengasihi dia seperti ia mengasihi dirinya sendiri, sebab dia satu daging dengannya.

Kejadian 2:24

Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.

Matius 19:4-6

19:4 Jawab Yesus: "Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan?

19:5 Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.

19:6 Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."

Efesus 5:28, 33

5:28 Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri.

5:33 Bagaimanapun juga, bagi kamu masing-masing berlaku: kasihilah isterimu seperti dirimu sendiri dan isteri hendaklah menghormati suaminya.

Suami harus memperlihatkan kepada istrinya perhatian yang penuh kasih seperti yang Kristus perlihatkan kepada sidang jemaat (Efesus 5:25, 28-30, 33). Ia harus mengakui bahwa istri adalah bejana yang lebih lemah, memberinya kehormatan, mempertimbangkan keadaan fisik dan emosinya serta pasang-surut keadaannya. Hal ini khususnya penting jika mereka adalah pasangan Kristen, sebab mereka adalah sesama ahli waris dari perkenan yang tidak selayaknya diperoleh berupa kehidupan, agar doa-doa sang suami tidak terhalang.

1 Petrus 3:7

LAI TB, Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang.

KJV, Likewise, ye husbands, dwell with them according to knowledge, giving honour unto the wife, as unto the weaker vessel, and as being heirs together of the grace of life; that your prayers be not hindered.

NIV, Husbands, in the same way be considerate as you live with your wives, and treat them with respect as the weaker partner and as heirs with you of the gracious gift of life, so that nothing will hinder your prayers.

TR, οι ανδρες ομοιως συνοικουντες κατα γνωσιν ως ασθενεστερω σκευει τω γυναικειω απονεμοντες τιμην ως και συγκληρονομοι χαριτος ζωης εις το μη εκκοπτεσθαι τας προσευχας υμων

Translit. interlinear, hoi andres {suami-suami} homoiôs {demikian juga} sunoikountes {tinggalah bersama} kata {menurut} gnôsin {pengetahuan} hôs {sebagai} asthenesterô {yang lebih lemah} skeuei {bejana} tô gunaikeiô {dengan istri} aponemontes {berilah} timên {kehormatan} hôs {sebagai} kai {juga} sugklêronomoi {yang mewarisi bersama} kharitos {anugerah} zôês {hidup} eis {supaya} to mê {jangan} ekkoptesthai {terhalang} tas proseukhas {doa-doa} humôn {mu}

Sekalipun istri tidak seiman, hal itu tidak boleh dijadikan dalih oleh suami untuk bercerai atau berpisah. Sebaliknya, ia harus tinggal bersama wanita itu jika dia menyetujuinya, dan menyadari bahwa ia dapat membantu dia untuk menjadi orang percaya serta dapat mengupayakan keselamatan anak-anak (1 Korintus 7:12, 14, 16).[/list]

3. Perceraian

Di bawah Hukum Musa, seorang pria dapat menceraikan istrinya, tetapi istri tidak dapat menceraikan dia. Suami dituntut untuk memberi dia surat cerai tertulis (Ulangan 24:1-4). Tuhan Yesus Kristus memperlihatkan bahwa penyelenggaraan untuk bercerai di Israel dibuat sebagai kelonggaran mengingat kedegilan hati mereka (Matius 19:8) Akan tetapi, jika seorang pria membujuk seorang perawan yang belum bertunangan untuk melakukan hubungan seks, dia harus menjadi istrinya (kecuali bapak gadis itu tidak mengizinkan), dan selama hidupnya, pria itu tidak diperbolehkan menceraikan dia (Ulangan 22:28, 29).

Baik Kitab-Kitab Ibrani maupun Kitab-Kitab Yunani Kristen menandaskan bahwa suami harus membatasi hubungan seksnya hanya dengan teman hidupnya (Amsal 5:15-20) dan bahwa pernikahan harus tetap terhormat, sebab Allah akan menghakimi pezina dan orang yang melakukan percabulan (Ibrani 13:4). Pada zaman patriarki dan di bawah Hukum, poligami dan pergundikan dipraktekkan, tetapi dalam Kekristenan, seorang pria hanya boleh mempunyai satu istri (Kejadian 25:5, 6; 29:18-28; Ulangan 21:15-17; Matius 19:5; Roma 7:2, 3; 1 Timotius 3:2).

4. Allah adalah suami dari umat-Nya (Kias)

Mengingat fakta bahwa bangsa Israel kuno terikat kepada YHVH Elohim melalui perjanjian Hukum, dan Allah adalah "tuan" atau "pemilik" atau "suami" (Ibrani: בַּעַל - BA'AL). Maka secara alegoris Allah adalah "suami" (BA'AL) bagi umat-Nya:

Yeremia 3:14

LAI TB, Kembalilah, hai anak-anak yang murtad, demikianlah firman TUHAN, karena Aku telah menjadi tuan (BAAL) atas kamu! Aku akan mengambil kamu, seorang dari setiap kota dan dua orang dari setiap keluarga, dan akan membawa kamu ke Sion.

KJV, Turn, O backsliding children, saith the LORD; for I am married unto you: and I will take you one of a city, and two of a family, and I will bring you to Zion:

NIV, "Return, faithless people," declares the LORD, "for I am your husband. I will choose you--one from a town and two from a clan--and bring you to Zion.

Hebrew,

שׁוּבוּ בָנִים שֹׁובָבִים נְאֻם־יְהוָה כִּי אָנֹכִי בָּעַלְתִּי בָכֶם וְלָקַחְתִּי אֶתְכֶם אֶחָד מֵעִיר וּשְׁנַיִם מִמִּשְׁפָּחָה וְהֵבֵאתִי אֶתְכֶם צִיֹּֽון׃

Translit interlinear, SHUVU {kalian berbaliklah} VANIM {hai putera2} SHOVAVIM {yang murtad} NEUM {firman} -YEHOVAH {dibaca: 'Adonay} KI {sebab} 'ANOKHI {Aku} BA'AL'TI {Aku telah menjadi suami} VAKHEM {kepada kalian} VELAQAKH'TI {dan Aku telah mengambil/ Aku telah menikahi} 'ET'KHEM {pada kalian} 'EKHAD {seorang} ME'IR {dari kota} USHENAYIM {dan dua orang} MIMISH'PAKHAH {dari keluarga} VEHEVETI {dan Aku akan membawa} 'ETKHEM {kalian} TSIYON {ke sion}

Rabbi Saul berbicara tentang Allah sebagai Bapa orang-orang yang percaya Kristus, putra-putra rohani-Nya, dan tentang Yerusalem yang di atas sebagai ibu mereka, dengan demikian menunjukkan bahwa Allah menganggap diri-Nya suami Yerusalem tersebut. Allah menganggap seluruh umat-Nya sebagai seorang perempuan korporat yang universal. Semua manusia yang diciptakan melambangkan perempuan universal yang sejati – istri Allah (Galatia 4:6, 7, 26; bdk. Yesaya 54:5).

Yesaya 54:5

LAI TB, Sebab yang menjadi suamimu (BA'AL) ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.

KJV, For thy Maker is thine husband; the LORD of hosts is his name; and thy Redeemer the Holy One of Israel; The God of the whole earth shall he be called.

Hebrew,

כִּי בֹעֲלַיִךְ עֹשַׂיִךְ יְהוָה צְבָאֹות שְׁמֹו וְגֹאֲלֵךְ קְדֹושׁ יִשְׂרָאֵל אֱלֹהֵי כָל־הָאָרֶץ יִקָּרֵא׃

Translit, KI {sebab} VA'ALAYIKH {menjadi suamimu} 'OSAYIKH {yang menjadikanmu} YEHOVAH (dibaca: 'Adonay, TUHAN) TSEVA'OT {Semesta Alam/ Bala Tentara} SHEMO {Nama-Nya} VEGO'ALEKH {dan yang menjadi penebusmu} QEDOSH {Yang Kudus} YISRA'EL {dari Israel} 'ELOHEY {Allah dari} KHOL-HA'ARETS {Seluruh Bumi} YIQARE' {Ia disebut}

Karena Allah adalah suami dari umat, maka seringkali dalam penggambaran dalam Alkitab, ketika manusia berpaling dalam penyembahan kepada ilah-ilah lain, tindakan tersebut sebagai "perzinahan rohani."

Yesus Kristus dipandang sebagai Suami bagi Jemaat Kristen. Analogi ini menandaskan kepemimpinan-Nya maupun perhatiannya yang penuh kasih kepada sidang jemaat. Ia menyerahkan kehidupannya sendiri demi mempelai perempuannya, dan Ia terus memberi makan serta menyayanginya.

Tuhan Yesus Kristus memakai perumpamaan yang melukiskan diriNya sebagai "mempelai laki-laki" untuk menunjukkan relasiNya dengan orang-orang percaya :

Yohanes 3:29

3:29 LAI TB, Yang empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku itu penuh.

KJV, He that hath the bride is the bridegroom: but the friend of the bridegroom, which standeth and heareth him, rejoiceth greatly because of the bridegroom's voice: this my joy therefore is fulfilled.

TR, ο εχων την νυμφην νυμφιος εστιν ο δε φιλος του νυμφιου ο εστηκως και ακουων αυτου χαρα χαιρει δια την φωνην του νυμφιου αυτη ουν η χαρα η εμη πεπληρωται

Translit interlinear, ho {yang} ekhôn {mempunyai} tên numphên {mempelai perempuan} numphios {mempelai laki2} estin {adalah} ho {(Dia) yang} de {tetapi} philos {sahabat} tou numphiou {mempelai laki2} ho estêkôs {dia berdiri} kai {dan} akouôn {dia mendengarkan} autou {-nya} khara khairei {(dengan) sangat suka-cita} dia {karena} tên phônên {suara} tou numphiou {mempelai laki2} hautê {ini} oun {maka} hê khara {suka-cita} hê emê {-ku} peplêrôtai {telah sempurna}

Perhatikan bahwa Yesus juga memakai istilah "mempelai laki-laki" untuk diri-Nya (Markus 2: 19) dan Paulus menjelaskan hal itu (2 Korintus 11:2 ; Efesus 5:23-32), juga Rasul Yohanes menggunakannya untuk menyebut Yesus (Wahyu 19:7, 21 :2).

Di dalam budaya di negara-negara timur "sahabat mempelai laki-laki" mempunyai tugas yang penting. Ia mengantarkan mempelai perempuan kepada mempelai laki-laki yang tidak berkata apa-apa sebelum bertemu dengan mempelai perempuan. Dalam pertemuan itulah mempelai laki-laki berkata-kata dan suaranya menyenangkan sahabatnya. Yohanes Pembaptis telah memimpin murid-muridnya kepada Yesus dan Yesus menyambut mereka yang percaya kepada-Nya. Dengan demikian sukacita Yahanes Pembaptis sudah penuh.

Yohanes Pembaptis telah memperkaya pengertian para muridnya dengan perumpamaan singkat tentang "mempelai laki-laki dan sahabatnya" dan memakai kebiasaan yang lazim di masyarakat Yahudi bahwa sahabat mempelai laki-laki ("philos tou numphiou") diminta untuk mengatur pernikahan. Dan dia juga menjadi pemimpin acara sehingga dia berdiri dekat dengan sang mempelai yang mendengarkannya. Sahabat mempelai laki-laki akan selalu berusaha agar pernikahan berjalan lancar karena disitulah kegirangan seorang sahabat. Yesaya 62:5 menulis : "... seperti girang hatinya seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu." Tema ini juga nyata dalam Yeremia 2:2 dan Hosea 2:16-20. Yohanes Pembaptis pasti mengenal ayat ini yang mengkiaskan Israel (atau sisa Israel yang setia) sebagai pengantin, dan Allah sebagai mempelai laki-laki.

Dalam pemikiran yang sama, Rabbi Saul (Rasul Paulus) juga memakai kiasan mempelai laki-laki dan perempuan mengenai Kristus dan jemaat-Nya (misalnya di 2 Korintus 11:2, Efesus 5:25-27) Kiasan yang sama dipakai di kitab Wahyu 21:2,9 dan 22:17.

Mempelai perempuan Kristus ialah Jemaat Kristus, yaitu orang-orang yang percaya kepada-Nya, yang sudah dilahirkan kembali. Yohanes Pembaptis telah memaklumkan dan menunjukkan Kristus kepada orang-orang, lalu mereka mulai mengikut Dia dan dengan demikian mulailah Jemaat Kristus, menjadi sang mempelai perernpuan-Nya. Yohanes Pembaptis merasa senang setelah ia mendengar suara mempelai laki-laki menyambut rnempelai perempuan, yaitu ketika Yesus menyambut murid-murid yang diperkenalkan oleh Yohanes Pembaptis kepada-Nya.

Rabbi Saul juga mengatakan bahwa Gereja adalah mempelai Kristus (Efesus 5:23–32).

Efesus 5:23

LAI TB, karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh.

KJV, For the husband is the head of the wife, even as Christ is the head of the church: and he is the saviour of the body.

TR, οτι ο ανηρ εστιν κεφαλη της γυναικος ως και ο χριστος κεφαλη της εκκλησιας και αυτος εστιν σωτηρ του σωματος

Translit, hoti ho anêr estin kephalê tês gunaikos hôs kai ho khristos kephalê tês ekklêsias kai autos estin sôtêr tou sômatos

Wahyu 21:9

LAI TB, Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."

KJV, And there came unto me one of the seven angels which had the seven vials full of the seven last plagues, and talked with me, saying, Come hither, I will shew thee the bride, the Lamb's wife.

TR, και ηλθεν προς με εις των επτα αγγελων των εχοντων τας επτα φιαλας τας γεμουσας των επτα πληγων των εσχατων και ελαλησεν μετ εμου λεγων δευρο δειξω σοι την νυμφην του αρνιου την γυναικα

Translit, kai êlthen pros me eis tôn hepta aggelôn tôn ekhontôn tas hepta phialas gemousas tôn epta plêgôn tôn eskhatôn kai elalêsen met emou legôn deuro deixô soi tên numphên tou arnion tên gunaika

Lihat juga:

Wahyu 18:9,17

19:9 Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."

19:17 Lalu aku melihat seorang malaikat berdiri di dalam matahari dan ia berseru dengan suara nyaring kepada semua burung yang terbang di tengah langit, katanya: "Marilah ke sini dan berkumpullah untuk turut dalam perjamuan Allah, perjamuan yang besar,

5. Berhala - Perzinahan Rohani

Di atas telah dijelaskan bahwa umat Allah/ Jemaat Kristus dilambangkan sebagai "perempuan" atau "mempelai perempuan" atau "istri" dari Allah yang digambarkan sebagai "suami bagi umat. Maka, berpaling dari Allah dengan menyembah ilah-ilah lain (murtad) adalah Perzinahan/ pencabulan secara rohani. Istilah tsb. dapat kita hubungkan dengan ayat-ayat menggambarkan bahwa Allah mempunyai sifat "pencemburu":

Ulangan 31:16-21

31:16 Mereka membangkitkan cemburu-Nya dengan allah asing, mereka menimbulkan sakit hati-Nya dengan dewa kekejian,

31:17 mereka mempersembahkan korban kepada roh-roh jahat yang bukan allah, kepada allah yang tidak mereka kenal, allah baru yang belum lama timbul, yang kepadanya nenek moyangmu tidak gentar.

31:18 Gunung batu yang memperanakkan engkau, telah kaulalaikan, dan telah kaulupakan Allah yang melahirkan engkau.

31:19 Ketika Tuhan melihat hal itu, maka Ia menolak mereka, karena Ia sakit hati oleh anak-anaknya lelaki dan perempuan.

31:20 Ia berfirman: Aku hendak menyembunyikan wajah-Ku terhadap mereka, dan melihat bagaimana kesudahan mereka, sebab mereka itu suatu angkatan yang bengkok, anak-anak yang tidak mempunyai kesetiaan.

31:21 Mereka membangkitkan cemburu-Ku dengan yang bukan Allah, mereka menimbulkan sakit hati-Ku dengan berhala mereka. Sebab itu Aku akan membangkitkan cemburu mereka dengan yang bukan umat, dan akan menyakiti hati mereka dengan bangsa yang bebal.

Segala aktivitas dan godaan "pergi mencari allah-allah lain" akan memancing murka dan cemburu Allah. Fakta bahwa kecemburuan Allah banyak sekali kita dapati dari kisah-kisah yang dicatat dalam Alkitab.

Imamat 17:7

LAI TB, Janganlah mereka mempersembahkan lagi korban mereka kepada jin-jin, sebab menyembah jin-jin itu adalah zinah (ZANAH). Itulah yang harus menjadi ketetapan untuk selama-lamanya bagi mereka turun-temurun.

KJV, And they shall no more offer their sacrifices unto devils, after whom they have gone a whoring. This shall be a statute for ever unto them throughout their generations.

Hebrew,

וְלֹא־יִזְבְּחוּ עֹוד אֶת־זִבְחֵיהֶם לַשְּׂעִירִם אֲשֶׁר הֵם זֹנִים אַחֲרֵיהֶם חֻקַּת עֹולָם תִּהְיֶה־זֹּאת לָהֶם לְדֹרֹתָם׃

Translit, VELO-YIZ'BEKHU 'OD 'ET-ZIVKHEYHEM LASIRIM 'ASHER HEM ZONIM 'AKHAREYHEM KHUQAT 'OLAM TIH'YEH-ZOT LAHEM LEDOROTAM

"Perzinahan dan Persundalan " secara "metafora" (simbolik) berarti ketidak-setiaan kepada Allah, penyembahan berhala, uang atau mammon. Sedangkan "percabulan" lebih sering merujuk dengan hubungan fisik, meskipun ada sebagian ayat yang menggunakan kata ini dalam makna spiritual.

Perzinahan secara metaforis terdapat dalam Yesaya 1:21; 23:17; Yeremia 2:20; 3:3-9; Yeremia 13: 27; Yehezkiel 16:15-41; 23:5-44; Hosea 2:1-4; Mikha 1:7; Nahum 3:4. Dari ayat-ayat tsb kita melihat nabi-nabi PL menempatkan istilah "persundalan yang dihubungkan erat dengan kemurtadan bangsa secara nasional". PL berbicara tentang 'berzinah dengan mengikuti Allah lain' (mis Hakim 2:17). Maka, jelas bahwa 'persundalan' merupakan sinonim secara metaforis untuk 'kemurtadan' (Hosea 4:12-13). Hosea sendiri menikah dengan seorang perempuan sundal yang bernama Gomer. Pernikahan itu melambangkan hubungan antara kasih Allah dan umat Israel yang murtad. Hosea yang senantiasa mengasihi Gomer melambangkan Allah yang senantiasa mengasihi umat Israel sekalipun mereka telah meninggalkan-Nya dengan menyembah banyak ilah. Gomer, sang pelacur yang telah menjadi istri Hosea, melambangkan umat Israel yang tidak setia kepada Tuhan, lihat di hosea-menikah-dengan-pelacur-vt2085.html#p24318

"Perzinahan/ Persundalan" merupakan sinonim secara metaforis untuk 'kemurtadan' kepada Allah. Kasih Allah kepada manusia sering digambarkan secara metaforis dimana Allah sering menggambarkan diriNya adalah suami bagi umatNya.

Jaminsen

Welcome, TO BE LIKE JESUS

Post a Comment

Previous Post Next Post