YESUS KRISTUS HARUS MATI DI KAYU SALIB
Paulus berkata: “YESUS KRISTUS TELAH MENEBUS KITA DARI KUTUKAN HUKUM TAURAT DENGAN JALAN MENJADI KUTUKAN KAREA KITA, sebab ada tertulis: ‘Terkutuklah orang yang digantung pada tiang kayu salib!’
MAKSUD KUTUK HUKUM TAURAT
Yahudi, Kristen dan Islam biasa disebut agama-agama Ibrahimi (abrahamic religions). Agama-agama di dunia lainnya misalnya Hindu dan Buddha juga tergolong dalam agama etika (ethical religion), yakni agama yang mengajarkan ethic, bahwa keselamatan manusia tergantung pada perbuatan baik dan amal salehnya. Ini berbeda dengan Kekristenan. Kristen adalah agama sakramental (sacramen religion) yaitu agama yang mengajarkan bahwa keselamatan itu diperoleh melalui Sang Penebus Dosa. Esensi kematian Yesus Kristus di kayu salib sering dipersoalkan oleh kalangan yang tidak mengerti arti kematian Yesus Kristus.
Yesus Kristus merupakan 'anak domba' yang disediakan Allah untuk dikorbankan sebagai pengganti orang berdosa. Melalui kematian-Nya, Yesus Kristus memungkinkan penghapusan kesalahan dan kuasa dosa dan membuka jalan kepada Allah bagi seluruh dunia (Yohanes 1:29). Dalam Perjanjian Lama telah dikenal bahwa menurut ajaran Yahudi, perlu darah untuk pengampunan dosa, ini ditegaskan di PB dalam Ibrani 9:22. Oleh karena itu Allah menyediakan tubuh dari daging dan darah dan datang ke dalam dunia sebagai manusia untuk menyelamatkan manusia (Ibrani 10:5). Allah sendiri telah datang ke dalam dunia karena selain dari Dia tidak ada juruselamat (Yesaya 43:11).
Dosa adalah kutuk atau mengakibatkan kutuk. Yesus Kristus melaksanakan penggantian dosa dengan menjadi kurban bagi dosa-dosa manusia dengan cara mati menggantung di kayu salib. Hukuman mati dengan cara "menggantung" penjahat di atas kayu/pohon, di mata orang Israel adalah hukuman kutuk, ini berlaku dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru.
Kita kaji latar belakang Galatia 3:13 :
"Menyalibkan" penjahat dalam keadaan hidup menggantung di kayu (model salib/palang seperti "+" ) itu tidak terdapat pada Perjanjian Lama. Penyaliban baru dikenal pada masa penjajahan Romawi di tanah Yudea. Namun ada kalanya, ada cara penghukuman yang mirip dalam Perjanjian Lama yaitu dengan menggantungkan (Ibrani : תָּלָה - TALAH) mayat di sebuah pohon/tiang kayu sebagai peringatan
Ulangan 21:22-23
21:22 LAI TB,"Apabila seseorang berbuat dosa yang sepadan dengan hukuman mati, lalu ia dihukum mati, kemudian kau gantung dia pada sebuah tiang,
LAI TL, Maka jikalau barang seorang telah berbuat dosa yang patut ia mati dibunuh, dan jika hukumnya kamu menggantungkan dia pada kayu,
KJV, And if a man have committed a sin worthy of death, and he be to be put to death, and thou hang him on a tree:
Hebrew,
וְכִי־יִהְיֶה בְאִישׁ חֵטְא מִשְׁפַּט־מָוֶת וְהוּמָת וְתָלִיתָ אֹתֹו עַל־עֵץ׃
Translit, VEKHI-YIHYEH VE'ISY KHET MISYPAT-MAVET VEHUMAT VETALITA 'OTO 'AL-ETS
21:23 LAI TB, maka janganlah mayatnya dibiarkan semalam-malaman pada tiang itu, tetapi haruslah engkau menguburkan dia pada hari itu juga, sebab seorang yang digantung terkutuk oleh Allah; janganlah engkau menajiskan tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu."
LAI TL, tiada boleh mayatnya bermalam pada kayu itu, melainkan hendaklah kamu menguburkan dia pada hari itu juga, karena orang yang tergantung itu kutuklah bagi Tuhan Allah! Maka sebab itu janganlah kamu menajiskan tanahmu, yang telah dikaruniakan Tuhan, Allahmu, kepadamu akan bahagian pusaka.
KJV, His body shall not remain all night upon the tree, but thou shalt in any wise bury him that day; (for he that is hanged is accursed of God; ) that thy land be not defiled, which the LORD thy God giveth thee for an inheritance.
Hebrew,
לֹא־תָלִין נִבְלָתֹו עַל־הָעֵץ כִּי־קָבֹור תִּקְבְּרֶנּוּ בַּיֹּום הַהוּא כִּי־קִלְלַת אֱלֹהִים תָּלוּי וְלֹא תְטַמֵּא אֶת־אַדְמָתְךָ אֲשֶׁר יְהוָה אֱלֹהֶיךָ נֹתֵן לְךָ נַחֲלָה׃ ס
Translit, LO-TALIN NIVLATO 'AL-HA'ETS KI-KAVOR TIKBERENU BAYOM HAHU KI-QILLAT 'ELOHIM TALUY VELO TETAME 'ET-'ADMATKHA ASYER YEHOVAH (dibaca 'Adonay) 'ELOHEIKHA NOTEN LEKHA NAKHALAH
Yosua 10:26
LAI TB, Sesudah itu Yosua membunuh raja-raja itu, dan menggantung mereka pada lima tiang, dan mereka tinggal tergantung pada tiang-tiang itu sampai matahari terbenam
LAI TL, Setelah itu diparang Yusak akan mereka itu serta dibunuhnya mereka itu dan digantungkannya pada lima batang tiang kayu, maka mereka itupun tinggal tergantung pada tiang itu sampai petang hari
KJV, And afterward Joshua smote them, and slew them, and hanged them on five trees: and they were hanging upon the trees until the evening.
Hebrew,
וַיַּכֵּם יְהֹושֻׁעַ אַחֲרֵי־כֵן וַיְמִיתֵם וַיִּתְלֵם עַל חֲמִשָּׁה עֵצִים וַיִּהְיוּ תְּלוּיִם עַל־הָעֵצִים עַד־הָעָרֶב׃
Translit, VAYAKEM YEHOSYUA 'AKHAREY-KHEN VAYEMITEM VAYITLEM 'AL KHAMISYAH 'ETSIM VAYIHYU TELUYIM 'AL-HA'ETSIM 'AD-HA'AREV
Kematian dengan cara digantung itu di sebuah "tiang kayu" (Ibrani, עֵץ - 'ETS) adalah lambang suatu kutuk.
Hukuman "gantung di kayu" ini menjadi tema utama khotbah Petrus di hadapan Mahkamah Agama :
Kisah 5:26-42
5:26 Maka pergilah kepala pengawal serta orang-orangnya ke Bait Allah, lalu mengambil kedua rasul itu, tetapi tidak dengan kekerasan, karena mereka takut, kalau-kalau orang banyak melempari mereka.
5:27 Mereka membawa keduanya dan menghadapkan mereka kepada Mahkamah Agama. Imam Besar mulai menanyai mereka,
5:28 katanya: "Dengan keras kami melarang kamu mengajar dalam Nama itu. Namun ternyata, kamu telah memenuhi Yerusalem dengan ajaranmu dan kamu hendak menanggungkan darah Orang itu kepada kami."
5:29 Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: "Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia.
5:29 LAI TB, Allah nenek moyang kita telah membangkitkan Yesus, yang kamu gantungkan pada kayu salib dan kamu bunuh.
LAI TL, Adapun Allah Tuhan nenek moyang kita telah membangkitkan Yesus, yang sudah kamu ini bunuh dengan menggantungkan Dia pada kayu itu.
KLINKERT 1870, Bahwa olih Allah nenek-mojang kita telah dibangoenkan Isa poela, jang telah kamoe boenoeh dengan menggantoengkan dia pada kajoe.
NIV, The God of our fathers raised Jesus from the dead whom you had killed by hanging him on a tree.
KJV, The God of our fathers raised up Jesus, whom ye slew and hanged on a tree.
TR, ο θεος των πατερων ημων ηγειρεν ιησουν ον υμεις διεχειρισασθε κρεμασαντες επι ξυλου
Translit interlinear, ho theos {Allah} tôn paterôn {para bapak/ leluhur} hêmôn {kita} êgeiren {telah membangkitkan} iêsoun {YESUS} hon {yang} humeis {kamu} diekheirisasthe {telah bunuh} kremasantes {dengan menggantungkan} epi {diatas} xulou {kayu/ pohon}
5:31 Dialah yang telah ditinggikan oleh Allah sendiri dengan tangan kanan-Nya menjadi Pemimpin dan Juruselamat, supaya Israel dapat bertobat dan menerima pengampunan dosa.
5:32 Dan kami adalah saksi dari segala sesuatu itu, kami dan ROH KUDUS, yang dikaruniakan Allah kepada semua orang yang mentaati Dia."
5:33 Mendengar perkataan itu sangatlah tertusuk hati mereka dan mereka bermaksud membunuh rasul-rasul itu.
5:34 Tetapi seorang Farisi dalam Mahkamah Agama itu, yang bernama Gamaliel, seorang ahli Taurat yang sangat dihormati seluruh orang banyak, bangkit dan meminta, supaya orang-orang itu disuruh keluar sebentar.
5:35 Sesudah itu ia berkata kepada sidang: "Hai orang-orang Israel, pertimbangkanlah baik-baik, apa yang hendak kamu perbuat terhadap orang-orang ini!
5:36 Sebab dahulu telah muncul si Teudas, yang mengaku dirinya seorang istimewa dan ia mempunyai kira-kira empat ratus orang pengikut; tetapi ia dibunuh dan cerai-berailah seluruh pengikutnya dan lenyap.
5:37 Sesudah dia, pada waktu pendaftaran penduduk, muncullah si Yudas, seorang Galilea. Ia menyeret banyak orang dalam pemberontakannya, tetapi ia juga tewas dan cerai-berailah seluruh pengikutnya.
5:38 Karena itu aku berkata kepadamu: Janganlah bertindak terhadap orang-orang ini. Biarkanlah mereka, sebab jika maksud dan perbuatan mereka berasal dari manusia, tentu akan lenyap,
5:39 tetapi kalau berasal dari Allah, kamu tidak akan dapat melenyapkan orang-orang ini; mungkin ternyata juga nanti, bahwa kamu melawan Allah." Nasihat itu diterima.
5:40 Mereka memanggil rasul-rasul itu, lalu menyesah mereka dan melarang mereka mengajar dalam nama Yesus. Sesudah itu mereka dilepaskan.
5:41 Rasul-rasul itu meninggalkan sidang Mahkamah Agama dengan gembira, karena mereka telah dianggap layak menderita penghinaan oleh karena Nama Yesus.
5:42 Dan setiap hari mereka melanjutkan pengajaran mereka di Bait Allah dan di rumah-rumah orang dan memberitakan Injil tentang Yesus yang adalah Mesias.
Kisah 5:30, mencatat istilah khusus yang diucapkan Petrus yaitu kata ξυλον - 'xulon' ('ETS) yang sudah dikenal dalam agama Yahudi, bahwa orang yang mati dengan cara digantung pada kayu adalah dikutuk oleh Allah (bandingkan dengan Kisah 10:39, Galatia 3:13).
Kitab TAURAT ditulis ± 1500 tahun sebelum Masehi, dan hukuman dengan cara salib baru dikenal tahun 63 sM, yaitu sejak penjajahan di tanah Yehuda oleh kekaisaran Romawi.
Yesus memang dihukum dengan cara Romawi yaitu "salib". Namun cara 'menggantung' di kayu itulah yang sedang diangkat topiknya oleh Petrus dihadapan pengadilan Agama Yahudi (Sanhedrin) dengan referensi TAURAT.
Dosa adalah perbuatan jahat di mata Allah, dosa bagaikan hutang, dan juga perbuatan yang mengakibatkan "kutuk". "Kutuk Dosa" inilah yang sedang dibayar oleh YESUS, bandingkan khotbah Petrus diatas dengan tulisan Rasul Paulus dibawah ini :
Galatia 3:13
LAI TB, Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!"
LAI TL, Maka Kristus sudah menebus kita daripada kutuk Taurat itu dengan menjadi suatu kutuk karena kita, karena ada tersurat: Bahwa terkutuklah tiap-tiap orang yang tergantung pada kayu
KJV, Christ hath redeemed us from the curse of the law, being made a curse for us: for it is written, Cursed is every one that hangeth on a tree:
TR, χριστος ημας εξηγορασεν εκ της καταρας του νομου γενομενος υπερ ημων καταρα γεγραπται γαρ επικαταρατος πας ο κρεμαμενος επι ξυλου
Translit interlinear, khristos {Kristus} hêmas {kita} exêgorasen {telah menebus} ek {dari} tês kataras {kutukan} tou nomou {hukum (Taurat)} genomenos {yang menajdi} huper {karena} hêmôn {kita} katara {persembahan yang dikutuk} gegraptai {tertulis} gar {sebab} epikataratos {yang terkutuk} pas {setiap} ho {yang} kremamenos {digantung} epi {pada} xulou {kayu/ pohon}
Hukuman kutuk dengan cara "digantung pada kayu" juga menjadi pokok pembicaraan Paulus, bahwa kematian Yesus Kristus diatas kayu (salib) bukan hal yang kebetulan, tetapi suatu pernyataan bahwa dengan kematian "cara gantung" ini menyatakan bahwa "YESUS MENJADI TERKUTUK SEBAGAI GANTI MANUSIA YANG TERKUTUK ATAS DOSA". DARAHNYA YANG SUCI DAN HAKIKATNYA YANG ADALAH ALLAH, sehingga darah tersebut adalah darah yang sungguh mahal, dan oleh-Nya semua umat manusia dosa-dosanya boleh diampuni.
Bagi orang percaya, kita mengerti bahwa "Kematian Salib" adalah tanda pembayaran "kutuk dosa", dengan darahNya, Yesus Kristus dengan lunas membayar hutang dosa 1 Korintus 7:23, lihat penjelasan "Dosa adalah Hutang" Kemenangan yang sesungguhnya adalah dengan bukti bahwa Yesus Kristus tidak mati selamanya, tetapi Dia bangkit sebagai tanda kita pun dibangkitkan setelah "mati" akibat dosa.
Karena Yesus Kristus yang mengalami hukuman "gantung pada kayu" itu bangkit, maka makna salib yang negatif itu berubah menjadi lambang kemenangan sebab Ia bangkit!. Itulah kemenangan Yesus Kristus dan umatNya yang percaya kepadaNya.