MAKNA KESELAMATAN
1. Manusia berada pada RELASI YANG IDEAL DENGAN ALLAH.
2. Keadaan relasi yang ideal dengan Allah adalah SALING MENGASIHI.
3. Dalam kasih terdapat KESETIAAN dan
KEADILAN.
4. Wujud kasih adalah KETAATAN melakukan Kehendak Allah.
5. Posisi relasi yang ideal dengan Allah adalah SALING MENDIAMI, manusia di dalam Allah dan Allah di dalam manusia (perikoresis).
6. PERIKORESIS bisa terjadi ketika pribadi Allah dan manusia memiliki SIFAT dan KODRAT yang sama yaitu, Kudus, suci, benar, terang, dll.
7. KODRAT ILAHI BISA diperoleh manusia hanya dalam Yesus Kristus.
8. Manusia dikembalikan ke RANCANGAN SEMULA, SEGAMBAR dan SERUPA dengan Sang Firman.
9. Manusia DIPERMULIAKAN sebagai mana Allah dan hadiratNya adalah mulia.
10. SEMPURNA seperti Bapa dan SERUPA
dengan Tuhan Yesus.
11. Manusia menjadi ANAK ALLAH
A. KESELAMATAN DATANG DARI BANGSA YAHUDI
Yohanes 4:22 TB
Kamu menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang kami kenal, sebab
keselamatan datang dari bangsa Yahudi
Efesus 1 : 9-10
Sebab Ia telah menyatakan RAHASIA KEHENDAKNYA kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus sebagai PERSIAPAN KEGENAPAN waktu untuk MEMPERSATUKAN DI DALAM KRISTUS
SEBAGAI KEPALA SEGALA SESUATU, BAIK YANG DI SORGA MAUPUN YANG DI BUMI.
Roma 10:9-10 TB
Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa YESUS ADALAH TUHAN, dan percaya dalam hatimu, BAHWA ALLAH TELAH
MEMBANGKITKAN DIA DARI ANTARA ORANG MATI, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.
B. YESUS MENEBUS MANUSIA DARI KUASA DOSA, KUASA IBLIS & KUASA MAUT
• KETAATANYA ===> Mengalahkan DOSA
Roma 5 : 19
Jadi sama seperti oleh KETIDAKTAATAN satu orang semua orang telah menjadi orang
BERDOSA, demikian pula oleh ketaatan satu orang SEMUA ORANG MENJADI BENAR.
Roma 5 : 21
supaya, sama seperti DOSA BERKUASA DALAM ALAM MAUT, demikian KASIH KARUNIA BERKUASA OLEH KEBENARAN untuk hidup yang kekal, oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.
Ibrani 5 : 8-9
Dan SEKALIPUN IA ADALAH ANAK, Ia telah belajar menjadi TAAT DARI APA YANG TELAH DIDERITANYA, dan SESUDAH IA MENCAPAI KESEMPURNAANNYA, IA MENJADI POKOK KESELAMATAN YANG ABADI BAGI SEMUA ORANG YANG TAAT PADANYA.
• KEMATIANNYA ===> Mengalahkan IBLIS
Ibrani 2 : 14
Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh KEMATIANNYA IA MEMUSNAHKAN DIA, YAITU IBLIS, YANG BERKUASA ATAS MAUT.
PERUMPAMAAN TUHAN YESUS TENTANG IBLIS DIGAMBARKAN SEBAGAI ORANG KUAT
Benar sekali! Perumpamaan ini diucapkan Yesus dan dicatat dalam Injil, contohnya di Matius 12:29, Markus 3:27, dan Lukas 11:21-22. Saya kutip salah satunya (Matius 12:29, TB):
"Atau bagaimanakah orang dapat memasuki rumah seorang yang kuat dan merampas harta bendanya, jika orang itu tidak lebih dahulu mengikat orang kuat itu? Sesudah itu barulah dapat merampok rumah itu."
Makna perumpamaan ini:
Yesus menggunakan gambaran ini untuk menjelaskan bahwa Ia datang untuk mengalahkan kuasa Iblis (si "orang kuat"). Iblis digambarkan sebagai tuan rumah yang kuat, yang memiliki "harta" yaitu orang-orang yang diperbudaknya (dikuasainya melalui dosa, sakit-penyakit, dan maut).
• KEBANGKITANNYA => Mengalahkan MAUT
1 Korintus 15 : 25
Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah MELETAKKAN SEMUA MUSUHNYA DI BAWAH KAKINYA.
1 Korintus 15 : 26
Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah MAUT.
1 Korintus 15 : 54
Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: "MAUT TELAH DITELAN DALAM KEMENANGAN.
Roma 6 : 9
Karena kita tahu, bahwa Kristus, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi: MAUT TIDAK BERKUASA LAGI ATAS DIA.
1 Korintus 15:55-57
15:55 Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu? " 15:56 Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat. 15:57 Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.
C. HANYA SALIB KRISTUS YESUS YANG DAPAT MEMUASKAN SEMUA SIFAT ALLAH
1. KASIHNYA YG SEMPURNA
3. KEADILANNYA YG SEMPURNA
2. KUASANYA YG SEMPURNA
3. KEKUDUSANNYA YG SEMPURNA
4. KESUCIANNYA YG SEMPURNA
5. KODRATNYA YG SEMPURNA
TUJUAN MANUSIA DICIPTAKAN
Kejadian 1 : 26
Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut GAMBAR dan RUPA Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."
Efesus 1 : 4
Sebab DI DALAM DIA Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita KUDUS dan TAK BERCACAT di hadapan-Nya.
1 Yohanes 3 : 2-3
Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, KITA AKAN SAMA SEPERTI DIA, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya. Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, MENYUCIKAN DIRI SAMA SEPERTI DIA yang adalah SUCI.
2 Petrus 1 : 4
Dengan jalan itu Ia telah MENGANUGERAHKAN kepada kita JANJI-JANJI YANG BERHARGA dan YANG SANGAT BESAR, supaya olehnya kamu boleh
MENGAMBIL BAGIAN DALAM KODRAT ILAHI, dan LUPUT DARI HAWA NAFSU DUNIAWI yang membinasakan dunia.
Efesus 1 : 5-6
DALAM KASIH Ia telah menentukan kita dari semula OLEH YESUS KRISTUS UNTUK MENJADI ANAK-ANAKNYA, sesuai dengan KERELAAN KEHENDAKNYA, supaya TERPUJILAH KASIH KARUNIANYA YANG MULIA, yang dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia, yang dikasihi-Nya.
1 Petrus 1 : 20
IA TELAH DIPILIH SEBELUM DUNIA DIJADIKAN, tetapi karena kamu baru menyatakan diri-Nya pada ZAMAN AKHIR.
Yohanes 6 : 27
Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, YANG AKAN DIBERIKAN ANAK MANUSIA kepadamu; sebab DIALAH YANG DISAHKAN OLEH BAPA, ALLAH, DENGAN MATRAINYA."
Roma 8 : 28-29
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi MEREKA YANG MENGASIHI DIA, yaitu BAGI MEREKA YANG TERPANGGIL SESUAI DENGAN RENCANA ALLAH. (29) Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi SERUPA dengan GAMBAR ANAKNYA, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi YANG SULUNG di antara banyak saudara.
D. KESELAMATAN ADALAH MANUNGGAL DENGAN PRIBADI YESUS KRISTUS
MANUNGGAL DENGAN YESUS SUDAH DIPILIH SEBELUM DUNIA DIJADIKAN UNTUK MENYATU DENGAN ALLAH
1 Petrus 1 : 17
Dan jika kamu menyebut-Nya Bapa, yaitu Dia yang tanpa memandang muka menghakimi semua orang menurut perbuatannya, maka hendaklah kamu hidup dalam ketakutan selama kamu menumpang di dunia ini.
1 Petrus 1 : 18-19
Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.
1 Petrus 1 : 20
IA TELAH DIPILIH SEBELUM DUNIA DIJADIKAN, tetapi karena kamu baru menyatakan diri-Nya pada ZAMAN AKHIR.
Efesus 1 : 3
Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga.
Efesus 1 : 4
Sebab DI DALAM DIA ALLAH TELAH MEMILIH KITA SEBELUM DUNIA DIJADIKAN, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.
Efesus 1 : 5-6
DALAM KASIH IA TELAH MENENTUKAN KITA DARI SEMULA OLEH YESUS KRISTUS UNTUK MENJADI ANAK-ANAKNYA, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya, supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia, yang dikasihi-Nya.
KAMULAH BANGSA YANG TERPILIH
1 Petrus 2 : 9
Tetapi KAMULAH BANGSA YANG TERPILIH,
IMAMAT YANG RAJANI, BANGSA YANG KUDUS, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
E. INJIL ADALAH RAHASIA ILAHI
Matius 13 : 16
Tetapi berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar.
Matius 13 : 17
Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya BANYAK NABI dan ORANG BENAR ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya.
Efesus 3 : 2-3
memang kamu telah mendengar tentang tugas penyelenggaraan kasih karunia Allah, yang dipercayakan kepadaku karena kamu, yaitu bagaimana RAHASIA DINYATAKAN KEPADAKU DENGAN WAHYU, seperti yang telah kutulis di atas dengan singkat.
Kolose 1 : 25-26
Aku telah menjadi pelayan jemaat itu sesuai dengan tugas yang dipercayakan Allah kepadaku untuk meneruskan firman-Nya dengan sepenuhnya kepada kamu, yaitu RAHASIA YANG TERSEMBUNYI DARI ABAD KE ABAD DAN TURUN TEMURUN, tetapi yang sekarang dinyatakan kepada orang-orang kudus-Nya.
Kolose 1 : 27
Kepada mereka ALLAH MAU MEMBERITAHUKAN, BETAPA KAYA DAN MULIANYA RAHASIA ITU di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: KRISTUS ada di tengah-tengah kamu, KRISTUS yang adalah
PENGHARAPAN akan KEMULIAAN!
F. MANUSIA MATI KARENA DOSA
Kejadian 2 : 16-17
Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, PASTI ENGKAU MATI."
Roma 6 : 23
Sebab UPAH DOSA IALAH MAUT; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
Roma 8 : 10
Tetapi jika Kristus ada di dalam kamu, maka TUBUH MEMANG MATI KARENA DOSA, tetapi roh adalah kehidupan oleh karena kebenaran.
Yesaya 59:1-2
Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar; tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala KEJAHATANMU, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah SEGALA DOSAMU.
G. MANUSIA KEHILANGAN KEMULIAAN ALLAH KARENA DOSA
Roma 3 : 23-24
Karena semua orang telah berbuat dosa dan TELAH KEHILANGAN KEMULIAAN ALLAH, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.
Kolose 1 : 27
Kepada mereka allah mau memberitahukan, BETAPA KAYA DAN MULIANYA RAHASIA ITU di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: KRISTUS ada di tengah-tengah kamu, KRISTUS yang adalah
PENGHARAPAN akan KEMULIAAN!
H. MANUSIA DICIPTAKAN ATAS DASAR KASIH
ALLAH YANG ADALAH KASIH Ingin membagi kasih-Nya kepada mahluk diluar diri-Nya yang mampu mengasihi diri-Nya dengan sempurna.
Manusia diciptakan atas dasar kasih dan ikut ambil bagian dalam ANGGOTA KELUARGA KERAJAAN ALLAH, manusia dijadikan anak agar menjadi AHLI WARIS gambar dan rupa Allah.
Manusia diciptakan SEGAMBAR dan SERUPA
dengan Allah agar manusia bisa merespon kasih Allah dengan sempurna, bisa membagi kasih kepada sesamanya dan mengasihi Allah dengan segenap HATI, JIWA dan AKAL BUDI.
Matius 22:37-40
Jawab Yesus kepadanya: ”Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap HATIMU dan dengan segenap
JIWAMU dan dengan segenap AKAL BUDIMU. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.”
Kejadian 1 : 26
Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut GAMBAR dan RUPA Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."
Kejadian 1 : 27
Maka Allah menciptakan manusia itu MENURUT GAMBARNYA, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.
Efesus 1 : 4
Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita KUDUS DAN TAK BERCACAT di hadapan-Nya.
Efesus 1 : 5
DALAM KASIH Ia telah menentukan kita dari semula OLEH YESUS KRISTUS untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan KERELAAN KEHENDAKNYA.
I. MANUSIA DITEBUS DARI
HUKUM DOSA & HUKUM MAUT ATAS DASAR KASIH
Yohanes 3 : 16
KARENA BEGITU BESAR KASIH ALLAH, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Yohanes 3 : 17
Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.
J. MANUSIA DITEBUS SECARA UTUH DI KAYU SALIB
1️⃣ Upah dosa: kematian jasmani dan rohani
Memang benar, Roma 6:23 berkata:
"Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita."
Maut (kematian) di sini tidak hanya berarti kematian jasmani (nyawa biologis), tetapi juga:
- Kematian rohani → terpisahnya manusia dari Allah (Efesus 2:1 — "Kamu dahulu mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu")
- Kematian kekal → hukuman kekal dalam keterpisahan dari Allah (Wahyu 20:14 — "Lautan api itulah kematian yang kedua")
2️⃣ Kenapa Yesus menggantikan kita hanya sampai tahap "nyawa" (kematian di salib)?
✅ Karena kematian-Nya bukan sekadar kematian biologis, tetapi Yesus memikul seluruh akibat dosa, baik:
- hukuman jasmani (nyawa-Nya benar-benar dicabut di salib),
- hukuman rohani (Dia mengalami keterpisahan dari Allah Bapa — itulah yang dirasakan ketika berseru "Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?" di Matius 27:46).
Yesus tidak perlu tinggal di dalam kematian kekal, sebab:
- Dia tidak berdosa. Kematian kekal adalah upah dosa, sedangkan Yesus tidak memiliki dosa.
- Dia menanggung hukuman kita secara penuh di salib, sehingga murka Allah terhadap dosa sudah tercurahkan sepenuhnya kepada-Nya (Yesaya 53:5-6).
Kematian-Nya di salib sudah cukup menebus semua tingkat kematian akibat dosa, karena Dia sebagai Anak Allah menanggung hukuman dengan nilai yang tak terbatas.
3️⃣ Mengapa Yesus tidak harus binasa kekal?
- Kalau Yesus harus binasa kekal (terpisah selamanya dari Allah), maka tidak ada kebangkitan, dan tidak ada hidup kekal yang bisa Ia berikan kepada kita.
- Justru karena Dia mengalahkan maut, Dia bangkit dan memberikan hidup kekal bagi kita yang percaya (1 Korintus 15:55-57).
Inti jawabannya
➡ Yesus menggantikan hukuman dosa manusia sampai tahap nyawa (salib) dan menanggung murka Allah sepenuhnya.
➡ Dia tidak perlu masuk dalam kematian kekal, karena:
- Dia sendiri tidak berdosa.
- Pengorbanan-Nya sudah sempurna untuk menebus kita.
- Tujuan-Nya bukan agar Dia sendiri binasa kekal, tetapi agar kita diselamatkan dari kebinasaan kekal.
K. MANUSIA DITEBUS DARI KEMATIAN FASE PERTAMA
Fase-fase kematian akibat dosa
Akibat dosa (Kejadian 2:17, Roma 5:12), manusia mengalami:
1️⃣ Kematian rohani (langsung terjadi) ➡️Saat manusia berdosa, hubungan dengan Allah terputus.
2️⃣ Kematian jasmani / nyawa (fase pertama) ➡️ Tubuh mati, nyawa biologis berakhir.
3️⃣ Kematian kekal (fase kedua / lautan api). ➡️ Hukuman kekal jika tidak ditebus (Wahyu 20:14-15).
Yesus menebus pada fase pertama, kematian nyawa
Kenapa fokusnya di fase pertama (kematian nyawa)?
- Karena di sinilah tahap persimpangan bagi manusia: apakah masuk ke kematian kekal, atau menerima hidup kekal.
- Yesus menebus kita sebelum manusia masuk fase kedua (kematian kekal).
- Salib adalah momen penggantian hukuman dosa, sehingga orang yang percaya tidak perlu melanjut ke fase kedua.
Kematian Yesus sebagai tebusan fase pertama
Yesus benar-benar mati secara jasmani (nyawa-Nya dicurahkan):
- Lukas 23:46 ➡️"Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku."
- Yesaya 53:12 ➡️ "Ia menyerahkan nyawa-Nya ke dalam maut."
Dengan menebus di fase pertama (kematian nyawa), Yesus membuka jalan agar manusia tidak harus melanjut ke fase kedua (kematian kekal).
Mengapa tidak sampai fase kedua?
• Karena Yesus menanggung murka Allah secara penuh di salib.
• Karena kalau Yesus masuk kematian kekal, Dia tidak bisa bangkit untuk memberi hidup.
• Karena Yesus sendiri tidak berdosa, Dia hanya menanggung dosa kita.
Kesimpulan
• Ya, benar: karena kematian manusia masih di fase pertama (kematian nyawa biologis), maka Yesus menebus kita di titik itu agar kita tidak harus masuk ke kematian kekal.
• Salib adalah momen penyelamatan dari kematian kekal, dengan menebus kita dari maut fase pertama.
L. MANUSIA DILARANG MAKAN BUAH POHON KEHIDUPAN AGAR BISA DISELAMATKAN
Kejadian 3:22-24:
Berfirmanlah TUHAN Allah: “Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya.” Lalu TUHAN Allah mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana ia diambil. Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nya beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan itu.
Kenapa Allah melarang manusia makan buah pohon kehidupan setelah jatuh dosa?
1️⃣ Supaya manusia yang sudah berdosa tidak hidup kekal dalam keadaan berdosa
Kalau Adam dan Hawa makan pohon kehidupan setelah berdosa, mereka akan hidup kekal dalam kondisi rusak, berdosa, dan terpisah dari Allah.
➡ Ini akan mengunci mereka dalam keadaan binasa untuk selama-lamanya, tanpa ada kesempatan penebusan.
2️⃣ Supaya ada jalan untuk rencana penebusan Allah
Allah menghalangi akses ke pohon kehidupan supaya manusia tidak mengambil jalan pintas untuk hidup kekal tanpa bereskan masalah dosanya.
➡ Dengan ini, Allah mempersiapkan jalan keselamatan melalui Yesus Kristus, Sang Pohon Kehidupan sejati (Wahyu 2:7; 22:2).
3️⃣ Supaya maut menjadi sarana penyelamatan, bukan kutukan kekal
Maut (kematian tubuh) dalam rencana Allah menjadi cara untuk mengakhiri keberadaan manusia yang rusak dan memberi kesempatan untuk bangkit dalam keadaan baru (tubuh kebangkitan).
➡ Kalau manusia hidup kekal dengan tubuh berdosa, penderitaan dosa dan kutukan akan berlangsung selamanya.
Pohon kehidupan: simbol hidup kekal bersama Allah
Di akhir zaman, pohon kehidupan diberikan kembali bagi yang sudah ditebus:
➡ "Barangsiapa menang, dia akan Kuberi makan dari pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus Allah." (Wahyu 2:7)
Kesimpulan
➡ Pelarangan makan pohon kehidupan adalah tindakan kasih dan keadilan Allah, supaya:
- manusia tidak hidup kekal dalam dosa,
- ada kesempatan bagi penebusan,
- manusia dapat menerima hidup kekal dalam keadaan dipulihkan, bukan dalam keadaan berdosa.
KESELAMATAN
1. Perubahan dari GAMBAR dan RUPA Adam menjadi GAMBAR dan RUPA Allah
2. Perubahan KODRAT DOSA menjadi KODRAT ILAHI
3. Dari JAHAT/BAIK/AMAT BAIK menjadi SEMPURNA
4. PEMULIHAN KODRAT
5. Menyatu dengan KEMATIAN, KEBANGKITAN dan kenaikkan KRISTUS.
5. MENYATU DENGAN JURUSELAMAT
DIMENSI KESELAMATAN
Prinsip yang sangat penting dalam kehidupan orang percaya adalah bahwa keselamatan bukan karena berbuat baik, tetapi karena iman. Prinsip penting ini harus dipahami dengan benar supaya dalam memahami pengertian penghakiman untuk ini perlu juga memahami pengertian keselamatan. Sejatinya, keselamatan bukan sekadar terhindar dari neraka dan diperkenan masuk surga. Karena pengertian yang dangkal ini banyak orang Kristen merasa cukup berbekal “percaya saja bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat,” maka mereka berani menghadapi penghakiman atau pengadilan. Ditambah lagi dengan memahami secara keliru pengertian sola gratia (hanya oleh anugerah) dan sola fide (hanya oleh iman), maka mereka terjebak dalam pasivitas rohani yang tidak membawa mereka kepada pengalaman keselamatan yang sejati. Mereka tidak memahami bahwa keselamatan adalah perjuangan yang menyita seluruh kehidupan.
Prinsip solagratia atau hanya oleh anugerah, bahwa perbuatan baik tidak menyelamatkan, sering dipahami secara tidak tepat. Memang keselamatan hanya di dalam Yesus dan oleh anugerah-Nya. Tetapi isi anugerah-Nya adalah manusia dikembalikan ke rancangan Allah semula agar menjadi kudus seperti Alah kudus, mengenakan kodrat Ilahi, atau mengambil bagian dalam kekudusan Allah. Untuk ini, harus ada usaha individu untuk mencapai hal tersebut. Anugerah salib Kristus memperdamaikan kita dengan Allah (Ho Theos atau Bapa). Dengan pendamaian tersebut kita dapat diterima oleh Bapa tanpa mempersoalkan keadaan “keberdosaan” kita. Bapa memberikan Roh Kudus untuk menuntun kita kepada seluruh kebenaran dengan sarana Injil (Rm. 1:16-17), dan semua melalui peristiwa yang terjadi dalam hidup ini (Rm. 8:28-29). Untuk ini, kita harus memahami keselamatan dari tiga dimensi.
DIMENSI PERTAMA dari keselamatan adalah keselamatan ditinjau dari sudut masa lalu (past). Keselamatan yang ditinjau dari masa lalu adalah memandang karya atau pekerjaan keselamatan yang telah dikerjakan oleh Tuhan Yesus dua ribu tahun yang lalu sebagai telah selesai atau sudah genap (Ibr. 2:1-3). Tuhan Yesus mati untuk semua manusia, dari manusia pertama, Adam, sampai manusia terakhir nanti (Yoh. 1:29). Tuhan Yesus telah menyelesaikan tugas penyelamatan itu sehingga tidak perlu lagi usaha-usaha untuk melengkapi karya Tuhan Yesus yang sudah sempurna tersebut. Ini adalah harga mati, bahwa tidak ada keselamatan di luar Yesus (Kis. 4:12). Banyak orang Kristen hanya berhenti sampai di dimensi ini, mereka merasa sudah ditentukan selamat oleh korban Yesus tersebut.
DIMENSI KEDUA dari keselamatan adalah keselamatan ditinjau dari masa sekarang atau kekinian (present). Keselamatan yang ditinjau dari masa sekarang adalah pergumulan orang percaya dalam meresponi keselamatan. Inilah pergumulan untuk menjalankan hidup baru yang Tuhan berikan. Orang percaya harus mengerjakan keselamatan dengan takut dan gentar (Flp. 2:12). Mengerjakan keselamatan adalah belajar bertumbuh mengenakan pikiran dan perasaan Kristus (Flp. 2:5-7). Jelas sekali bahwa keselamatan adalah usaha Allah mengembalikan manusia kepada rancangan-Nya dan manusia harus meresponinya dengan respon yang benar. Tanpa respon yang benar berarti tidak beriman dengan benar. Iman tanpa perbuatan seperti tubuh tanpa roh (Yak. 2:20-26).
Keselamatan harus dikerjakan supaya keselamatan menjadi milik yang pasti (Ibr. 6:9-11; 2Ptr. 1:10-11). Menjadi milik yang pasti atau memiliki hak penuh masuk Kerajaan Surga artinya kalau seseorang menyambut keselamatan dengan sikap yang benar, maka ia sampai tidak mungkin binasa. Di sini barulah berlaku pernyataan "sekali selamat tetap selamat”. Status “sekali selamat tetap selamat” tidak bisa dikenakan kepada semua orang Kristen, tetapi untuk mereka yang bertumbuh dalam kesempurnaan seperti Bapa atau serupa dengan Yesus; melakukan kehendak Bapa. Hanya orang-orang yang melakukan kehendak Bapa inilah yang benar-benar mengalami keselamatan, yaitu diperkenan masuk surga sebagai anak-anak Allah.
DIMENSI KETIGA dari keselamatan, yaitu keselamatan ditinjau dari masa yang akan datang (Rm. 8:24). Keselamatan ditinjau dari masa yang akan datang adalah keseluruhan keselamatan yang diterima orang percaya. Ketika orang percaya memasuki negeri yang tak berzaman, yaitu Kerajaan Tuhan Yesus Kristus, maka barulah genap atau selesai sempurna seluruh proyek penyelamatan Allah. Dalam memandang keselamatan dari dimensi kedua, terdapat fakta adanya pergumulan untuk menerima anugerah keselamatan, yaitu dikembalikan ke rancangan Allah semula atau serupa dengan Yesus. Dengan kehendak bebasnya, manusia memilih untuk hidup dalam penurutan terhadap kehendak Allah atau tidak. Orang yang tidak berjuang untuk menjadi semakin seperti Yesus tidak berhak meyakini dirinya akan diterima di Rumah Bapa. Orang yang benar-benar memiliki keselamatan tidak gentar sama sekali menghadapi penghakiman atau pengadilan Tuhan. Itulah sebabnya ciri dari orang yang telah memiliki keselamatan tidak takut sama sekali menghadapi kematian.
KESELAMATAN UNIVERSAL
Matius 19 : 16
Ada seorang datang kepada Yesus, dan berkata: "Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk MEMPEROLEH HIDUP YANG KEKAL?"
Matius 19 : 18-19
Kata orang itu kepada-Nya: "Perintah yang mana?" Kata Yesus: "Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, hormatilah ayahmu dan ibumu dan KASIHILAH SESAMAMU MANUSIA SEPERTI DIRIMU SENDIRI."
KESELAMATAN UMAT PILIHAN
- Mat 5:48 (Sempurna seperti Bapa)
- Kej 1:26 (Gambar & Rupa Allah)
- Efesus 1:4 (Kudus tak bercacat)
- 2 petrus 1:4 (Kodrat Ilahi)
- Efesus 1:5-6 (Menjadi anak Allah)
Matius 22 : 36-38
"Guru, HUKUM MANAKAH YANG TERUTAMA DALAM HUKUM TAURAT?"
Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan SEGENAP HATIMU dan dengan SEGENAP JIWA dan dengan SEGENAP AKAL BUDIMU. ITULAH HUKUM YANG TERUTAMA dan yang pertama.
MENGASIHI MUSUH
Matius 5 : 43
Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.
Matius 5 : 44-45
Tetapi Aku berkata kepadamu: KASIHILAH MUSUHMU dan BERDOALAH BAGI MEREKA YANG MENGANIAYA KAMU. Karena dengan demikianlah KAMU MENJADI ANAK-ANAK BAPAMU DI SORGA, yang menerbitkan matahari bagi ORANG YANG JAHAT dan ORANG YANG BAIK dan menurunkan hujan bagi ORANG