KEHENDAK BAPA
A. UNTUK MENGETAHUI KEHENDAK
ALLAH MAKA AKAL BUDI MANUSIA
HARUS DIPERBAHARUI DAHULU
Roma 12 : 2
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi BERUBAHLAH oleh PEMBAHARUAN BUDIMU, sehingga kamu dapat membedakan manakah KEHENDAK ALLAH: apa yang BAIK, yang BERKENAN kepada Allah dan yang
SEMPURNA.
Romans 12:2
"And be not fashioned according to this world: but be ye TRANSFORMED by the RENEWING of your mind, that ye may prove what is the GOOD and
ACCEPTABLE and PERFECT will of God."
B. BUTUH HIKMAT DAN PENGERTIAN UNTUK
MENGETAHUI KEHENDAK TUHAN DENGAN SEMPURNA
Kolose 1 : 9
Sebab itu sejak waktu kami mendengarnya, kami tiada berhenti-henti berdoa untuk kamu. Kami meminta, supaya kamu menerima segala hikmat dan pengertian yang benar, untuk mengetahui KEHENDAK TUHAN DENGAN SEMPURNA.
Saudaraku, setiap orang yang ingin hidup dalam Kerajaan Allah Bapa di Sorga, setiap orang yang ingin hidup dalam Pemerintahan Tuhan Yesus di dalam KerajaanNya, harus benar-benar mengarahkan fokus hidupnya saat ini untuk sungguh-sungguh belajar mengerti akan kehendak Allah Bapa di sorga dan melakukannya, sebab ini merupakan hal yang mutlak harus dimiliki oleh setiap orang percaya.
Orang yang mau terus menerus dalam hari-hari hidupnya belajar mengerti kehendak Allah Bapa di Sorga adalah merupakan orang-orang yang sedang berjuang untuk menjadi sempurna sama seperti Bapa di Sorga, dan itulah yang melayakkan seseorang untuk bisa hidup dalam Pemerintahan Tuhan Yesus nantinya di dalam KerajaanNya di Sorga.
Kedatangan Tuhan Yesus ke dunia ini dengan tujuan supaya Ia bisa mengembalikan setiap manusia kepada rancangan Allah semula, dimana apa yang diajarkanNya memiliki tujuan yaitu supaya setiap orang bisa mengerti apa yang menjadi kehendak Bapa di Sorga. Jadi sebagai orang percaya kita harus menyadari akan hal ini, dimana semua yang Tuhan Yesus lakukan di dunia ini hanya untuk kemuliaan Bapa dan tidak ada yang lain. Tujuan inilah seperti yang dimaksudkan firman Tuhan di dalam; (Matius 7:21).
C. YANG MASUK KE DALAM KERAJAAN SORGA ADALAH YANG MELAKUKAN KERAJAAN ALLAH
Matius 7:21
Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan DIA YANG MELAKUKAN KEHENDAK BAPAKU YANG DI SORGA.
Perhatikan kalimat, “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga”. Ini menunjukan bahwa tidak cukup kita hanya mengenal Tuhan Yesus Kristus sebagai Tuhan saja, tetapi lebih dari itu sebagai orang percaya, yang terutama yang Yesus inginkan adalah kita harus hidup seperti apa yang sudah Ia lakukan selama Ia hidup di dunia ini, sebab kehidupan seperti yang ditunjukan oleh Tuhan Yesus itu merupakan pola hidup yang sesuai dengan kehendak Allah Bapa di sorga.
Jadi kalau sebagai orang percaya kita hanya menyebut atau memanggil Yesus dengan ucapan Tuhan, Tuhan!, itu tidak secara otomatis membuat kita diterima di dalam Kerajaan-Nya di sorga. Sebab seseorang akan diterima dalam KerajaanNya di sorga apabila orang tersebut melakukan kehendak Allah Bapa.
Perhatikan kalimat selanjutnya dari ayat ini yaitu “melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga”. Artinya kita mengenal Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat akan menjadi tidak berarti, menjadi tidak berdampak bagi kehidupan kekal kita, bila kita tidak hidup sama seperti Kristus hidup, sebab cara hidup Kristus itulah merupakan kehendak Allah Bapa di sorga, dan apa yang Tuhan Yesus lakukan selama Ia berada di dunia ini hanya memiliki satu tujuan yaitu Bapa di sorga dipermuliakan. Itulah kenapa firman Tuhan katakan kita wajib hidup sama seperti Kristus hidup.
I Yohanes 2:6
Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.
Jadi hidup sebagai orang percaya tidak hanya sampai kepada mengenal Yesus sebagai Tuhan saja, tetapi setelah mengenal Dia sebagai Tuhan, selanjutnya arah langkah hidup kita harus sejalan dengan cara hidupNya, barulah kita bisa berada dijalur menjadi sempurna sama seperti Bapa di Sorga yang adalah sempurna.
Hidup sama seperti Kristus hidup itu, sama dengan melakukan kehendak Bapa di sorga, dan orang yang melakukan kehendak Bapa di sorga itulah yang dimaksudkan sebagai orang yang sempurna seperti Bapa di sorga yang adalah sempurna.
Jadi sekarang, sebagai orang percaya kita harus bisa melihat bahwa tujuan Tuhan Yesus hidup di dunia ini hanya satu, yaitu menunjukan kepada kita apa yang menjadi kehendak Allah Bapa di sorga, supaya kita pun bisa hidup melakukan kehendak Allah Bapa, sama seperti yang Tuhan Yesus lakukan, dengan tujuan yaitu Bapa di sorga dipermuliakan.
Filipi 2:10
Supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, 2:11 dan segala lidah mengaku: “YESUS KRISTUS ADALAH TUHAN,” bagi kemuliaan Allah, Bapa!
Artinya kalau kita mengenal Kristus sebagai Tuhan, semuanya itu hanya untuk kemuliaan Allah Bapa, dan itulah yang sudah Tuhan Yesus lakukan selama Ia hidup di dunia ini, dengan satu Tujuan dapat membawa kita kembali kepada Allah Bapa di sorga dan hidup di dalam KerajaanNya di dalam kekekalan.
Yohanes 17:8
Sebab segala firman yang Engkau sampaikan kepada-Ku telah Kusampaikan kepada mereka dan mereka telah menerimanya. Mereka tahu benar-benar, bahwa Aku datang dari pada-Mu, dan mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.
Kebenaran ini sangat jelas, bahwa kedatangan Tuhan Yesus ke dunia ini hanya untuk melakukan misi Bapa di sorga, dimana Ia menyampaikan firman kebenaran sesuai dengan kehendak Bapa, seperti yang sudah Tuhan Yesus ajarkan, supaya setiap orang yang percaya kepada Kristus sebagai Tuhan dan juru selamat dapat hidup sesuai dengan firman kebenaran yang telah disampaikanNya, dan orang-orang yang hidup sesuai dengan firman kebenaran yang Kristus telah sampaikan adalah orang-orang yang dikategorikan, sebagai orang yang hidup sama seperti Kristus hidup. Cara hidup seperti inilah yang akan membuat kita didapatkan berkenan dihadapan Allah Bapa di sorga.
D. SEGALA UPAYA UNTUK MENGGAGALKAN KEHENDAK ALLAH YAITU PENYALIBAN TUHAN YESUS ADALAH KEHENDAK IBLIS (SETAN)
Matius 16 : 21
Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, LALU DIBUNUH DAN DIBANGKITKAN PADA HARI KETIGA.
• SEBELUM ROH KUDUS DICURAHKAN SIMON PETRUS BELUM MEMILIKI HIKMAT DAN PENGERTIAN AKAN KEHENDAK ALLAH BAPA.
Matius 16 : 22
Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia, katanya: "Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau."
Matius 16 : 23
Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: "ENYAHLAH IBLIS. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, SEBAB ENGKAU BUKAN MEMIKIRKAN APA YANG DIPIKIRKAN ALLAH, melainkan apa yang dipikirkan manusia."
ALLAH TIDAK MENGHENDAKI ADANYA PRAKTEK KEBOHONGAN BAIK BERUPA MENYERUPAKAN ATAU MENYAMARKAN
========================
Matius 5:37
Jika ya, HENDAKLAH KAMU KATAKAN: YA, JIKA TIDAK, HENDAKLAH KAMU KATAKAN: TIDAK. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.
Yohanes 8:44
IBLISLAH YANG MENJADI BAPAMU dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. APABILA IA BERKATA DUSTA, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab IA ADALAH PENDUSTA DAN BAPA SEGALA DUSTA.
UNTUK MELAKUKAN KEHENDAK BAPA DENGAN SEMPURNA HARUS MENGASIHI BAPA DENGAN SEGENAP HATI, JIWA DAN AKAL BUDI, MAKA MANUSIA HARUS MENGENALNYA DENGAN IDEAL
1. Allah Menyatakan Diri-Nya Supaya Dikenal dengan Sempurna
Ini adalah inti dari wahyu Allah:
• Allah tidak tinggal tersembunyi Dia mengenalkan Diri-Nya:
"Tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya." (
Yohanes 1:18)
• Dalam Kristus, Allah menyatakan Diri-Nya dengan sempurna dan utuh:
"Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa."(Yohanes 14:9)
"Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan..."
(Kolose 1:15)
2. Tujuan Allah: Agar Dikasihi Sepenuh Hati
Yesus berkata:
“Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu, dan dengan segenap jiwamu, dan dengan segenap akal budimu.”(Matius 22:37)
Artinya:
- Mengenal Allah bukan hanya kognitif (akal budi) tapi juga emosional (jiwa) dan moral/volisional (kehendak/hati).
- Penyataan Allah yang sempurna → menggerakkan respons kasih yang utuh dan total dari manusia.
3. Hubungan: Penyataan Allah ⇄ Respons Kasih
Allah menyatakan diri-Nya secara progresif dalam sejarah (melalui hukum, para nabi, dan akhirnya Anak-Nya).
Manusia tidak mungkin mengasihi Allah tanpa terlebih dahulu mengenal Dia:
"Kita mengasihi karena Allah lebih dahulu mengasihi kita."
(1 Yohanes 4:19)
Maka, semakin kita mengenal Allah yang sejati, semakin kita dimampukan mengasihi Dia secara utuh.
4. Implikasi Praktis
Kalau kamu ingin mengasihi Allah lebih dalam, maka:
- Kenallah Yesus lebih dalam karena Dialah wahyu Allah yang sempurna.
- Merenungkan firman, salib, dan kebangkitan-Nya akan menyalakan kasih dan penyembahan sejati.
- Roh Kudus diberikan untuk membimbing kita dalam seluruh kebenaran, agar kasih itu bukan teori, melainkan nyata dalam hidup.
Penutup
Tepat sekali: Allah menyatakan Diri-Nya dengan sempurna agar kita mengenal dan mengasihi-Nya sepenuhnya. Ini bukan beban, tapi panggilan tertinggi manusia.
“Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan Yesus Kristus yang telah Engkau utus.”(Yohanes 17:3)
Kalau kamu mau, aku bisa bantu rumuskan kalimat ini menjadi doktrin, atau bahkan jadi renungan atau pengajaran. Mau lanjut ke mana?