Dalam Galatia 3:13 bagian akhir tertulis: “Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib.”
Kalimat tersebut merupakan kutipan dari firman Tuhan dalam Perjanjian Lama yang terdapat dalam kitab Ulangan 21:23.
Bagaimana kita memandang penyaliban Yesus Kristus menurut ayat ini? Sebab ada yang bertanya apakah itu berarti bahwa Yesus Kristus dikutuk?Untuk memahami hal ini, kita perlu membaca maksud dari Galatia 3:13, demikian bunyi dari ayat tersebut:
Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: “Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib.”
Jadi, maknanya adalah sebagai berikut:
1. Semua orang saat itu sedang hidup di bawah kutuk hukum Taurat.
Mengapa? Karena setiap pelanggaran atas perintah hukum Taurat adalah berarti kematian. Ingat mengenai firman Allah tentang “Berkat dan Kutuk” dalam kitab Ulangan pasal 11 ayat 26 dan seterusnya. Barangsiapa melanggar ketentuan dan perintah Allah maka akan menerima kutuk, bukan berkat. Menjadi pertanyaan tentunya apakah ada yang bisa melakukan hukum Taurat secara sempurna? Seorang pun tidak ada yang bisa melakukannya dengan sempurna, karena semua syariat hukum Taurat itu begitu sulit dipenuhi oleh manusia yang hidupnya penuh dosa dan hawa nafsu.
Jadi, pada dasarnya semua orang Israel bahkan semua manusia di dunia sedang berada di bawah kutuk hukum Taurat karena ketidakmampuan mereka memenuhi semua tuntutan syariat itu. Semua orang seharusnya menerima kutukan itu yaitu kematian yang hina, secara jasmani dan rohani, terputus selamanya dari hubungan dengan Allah sang pencipta.
2. Yesus menjadi Jalan Penebusan bagi semua kutuk hukum Taurat itu.
Yesus Kristus adalah Sang Penebus dari Allah yang tidak terkontaminasi dengan sel sperma dan sel telur manusia. Terbentuknya janin Yesus Kristus dalam rahim perawan Maria tidak terjadi oleh karena bertemunya sel sperma dan sel telur, tetapi Allah memakai rahim Maria untuk mengandung bayi Allah yang dikerjakan oleh kuasa Roh Kudus. Itu sebabnya Yesus Kristus murni dan suci adanya, karena tidak terkontaminasi oleh hawa nafsu dan dosa manusia.
2. Yesus menjadi Jalan Penebusan bagi semua kutuk hukum Taurat itu.
Yesus Kristus adalah Sang Penebus dari Allah yang tidak terkontaminasi dengan sel sperma dan sel telur manusia. Terbentuknya janin Yesus Kristus dalam rahim perawan Maria tidak terjadi oleh karena bertemunya sel sperma dan sel telur, tetapi Allah memakai rahim Maria untuk mengandung bayi Allah yang dikerjakan oleh kuasa Roh Kudus. Itu sebabnya Yesus Kristus murni dan suci adanya, karena tidak terkontaminasi oleh hawa nafsu dan dosa manusia.
Oleh karena dikandung oleh seorang manusia maka Yesus Kristus disebut sebagai Anak Manusia, meskipun Dia adalah Allah sendiri. Alkitab menyebut Yesus Kristus sebagai Anak Allah bukan berarti bahwa Allah diperankkan dan memperanakkan sebagaimana halnya manusia, tetapi kata “Anak Allah” menunjukkan bahwa Yesus datang dari Allah dan pribadi Yesus adalah sama dengan Allah.
Yesus yang tidak berdosa, merupakan tebusan yang layak untuk menanggung kutuk hukum Taurat yang seharusnya diterima manusia. Penebusan berarti pembebasan. Seorang penebus tidak boleh dari kalangan pendosa. Seorang penjamin napi yang keluar dari penjara, tidak boleh merupakan orang yang sedang menjalani hukuman penjara. Seorang penjamin harus berada di luar penjara supaya pantas untuk menjamin.
Demikian halnya dengan Yesus Kristus, Ia menjadi Penebus yang layak bagi semua manusia karena Dia tidak berdosa, Dia suci dan tidak termasuk orang yang harus dihukum. Yesus Kristus bukanlah seorang yang pantas untuk dikutuk atau menerima kutukan sebab Ia benar dan tidak berdosa.
3. Yesus Kristus menanggung kutukan yang harusnya diterima manusia.
Yang seharusnya disalib adalah semua manusia. Alkitab berkata bahwa “tidak ada seorangpun yang benar, semuanya sudah berdosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah.” Dan, firman Tuhan berkata: “upah dosa adalah maut”. Semuanya, tidak terkecuali, saudara dan saya, kita semua sudah berdosa dan patut menerima Kutuk Dosa yaitu Kematian. Kitalah yang seharusnya disalibkan sebagai tanda menerima kutukan itu.
3. Yesus Kristus menanggung kutukan yang harusnya diterima manusia.
Yang seharusnya disalib adalah semua manusia. Alkitab berkata bahwa “tidak ada seorangpun yang benar, semuanya sudah berdosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah.” Dan, firman Tuhan berkata: “upah dosa adalah maut”. Semuanya, tidak terkecuali, saudara dan saya, kita semua sudah berdosa dan patut menerima Kutuk Dosa yaitu Kematian. Kitalah yang seharusnya disalibkan sebagai tanda menerima kutukan itu.
Tetapi, Yesus Kristus yang suci dan tidak berdosa itu telah menanggung semua kutukan yang seharusnya kita terima. Ia menggantikan kita, Ia mengambil tempat kita di kayu salib, ia membebaskan kita dari kutukan dan memberikan anugerah kehidupan kepada kita. Itulah sebabnya ayat dalam Galatia 3:13 menyebutkan kutipan ayat dalam Perjanjian Lama bahwa terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib. Dengan demikian, Yesus Kristus menggenapi nubuatan dan aturan Allah dengan menjadi korban tebusan bagi dosa umat manusia.
Karya penebusan Yesus Kristus akan menyelamatkan semua manusia tetapi manusia yang bagaimana? Hanya orang-orang yang percaya akan penebusan Yesus Kristus lah yang akan diselamatkan dan yang mengakui bahwa Dia adalah Tuhan.
Kalau saudara membaca renungan firman Tuhan ini, maka ini merupakan kesempatan buat saudara untuk memilih jalan kehidupan atau jalan kematian, berkat atau kutuk. Anugerah keselamatan tersedia di dalam Yesus Kristus melalui iman saudara kepada-Nya.
Jangan tunda esok hari, sebab hari esok belum tentu milik saudara, percayalah kepada Yesus Kristus dan berdoalah demikian:
Jangan tunda esok hari, sebab hari esok belum tentu milik saudara, percayalah kepada Yesus Kristus dan berdoalah demikian:
“Tuhan Yesus, aku percaya engkau adalah Tuhan dan Juruselamat yang telah datang dari sorga ke dunia untuk menebus dosa-dosa manusia.
Engkau telah mati disalib menanggung kutuk dosaku dan semua manusia, Engkau telah bangkit dan naik ke surga berkuasa atas segalanya.
Aku percaya kepadaMu Tuhan Yesus, ampunilah segala dosaku, dan masuklah dalam hatiku.
Terima kasih Tuhan Yesus,
Amin.
Engkau telah mati disalib menanggung kutuk dosaku dan semua manusia, Engkau telah bangkit dan naik ke surga berkuasa atas segalanya.
Aku percaya kepadaMu Tuhan Yesus, ampunilah segala dosaku, dan masuklah dalam hatiku.
Terima kasih Tuhan Yesus,
Amin.
Maka, mulai hari ini dan seterusnya saudara adalah ciptaan baru di dalam Kristus. Saudara telah menerima anugerah keselamatan dari Tuhan Yesus Kristus, dan kehidupan kekal dalam surga menjadi milik saudara asalkan saudara setia sampai akhir.
Haleluya, Roh Kudus akan menguatkan dan menuntun saudara untuk tetap berada dalam kehendak dan rencana Allah yang indah dan sempurna. Amin.
Tags:
Kristologi