Lukas 10:19-20 TB
Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk MENGINJAK ULAR dan KALAJENGKING dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu. Namun demikian janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di sorga.”
Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Roh Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu. Atau bagaimanakah orang dapat memasuki rumah seorang yang kuat dan merampas harta bendanya apabila tidak diikatnya dahulu orang kuat itu? Sesudah diikatnya barulah dapat ia merampok rumah itu.
YANG WALAUPUN DALAM RUPA ALLAH, tidak menganggap KESETARAAN DENGAN ALLAH itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah MENGOSONGKAN DIRINYA SENDIRI, dan MENGAMBIL RUPA HAMBA, dan MENJADI SAMA DENGAN MANUSIA. Dan DALAM KEADAAN SEBAGAI MANUSIA, IA TELAH MERENDAHKAN DIRINYA dan TAAT SAMPAI MATI, bahkan sampai MATI DI KAYU SALIB.
A. BAGAIMANA CARA TUHAN YESUS MENGALAHKAN IBLIS
Mari kita fokus pada relasi langsung antara Yesus dan Iblis, tanpa aspek manusia.
1. Yesus Mengalahkan Iblis Lewat KETAATAN dan KEMURNIAN-NYA
• Dalam pencobaan di padang gurun (Matius 4:1–11), Yesus berhadapan langsung dengan Iblis:
• Iblis mencobai Yesus secara frontal, bukan melalui manusia lain.
Yesus menolak semua tawaran Iblis: kekuasaan dunia, mukjizat pamer, dan kepuasan diri.
Ini adalah pukulan langsung pada klaim kuasa Iblis atas dunia:
Iblis gagal menaklukkan Putra Allah dengan senjata andalannya: tipu daya, keinginan daging, dan keangkuhan hidup (1 Yohanes 2:16).
2. Yesus Merampas Hak Legal Iblis atas Dunia dan Kerajaan
“Sekarang berlangsung penghakiman atas dunia ini: sekarang juga penguasa dunia ini akan dilemparkan ke luar.”
Iblis punya posisi legal sebagai "penguasa dunia ini" (karena kejatuhan Adam). Tapi Yesus datang sebagai Raja sejati.
Yesus menuntut kembali dunia bukan melalui pemberontakan, tetapi dengan ketaatan sempurna dan otoritas ilahi-Nya, sehingga Iblis tidak lagi punya dasar untuk memegang dunia ini.
3. Yesus Menghancurkan Otoritas Iblis Melalui SALIB (Langsung kepada Iblis)
Kolose 2:15 (tanpa konteks manusia):
“Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka di dalam salib.”
"Pemerintah dan penguasa" di sini merujuk pada kekuatan roh jahat, termasuk Iblis sendiri.
Salib bukan hanya alat penebusan manusia, tapi juga alat penghakiman terhadap Iblis dan pasukannya, membuktikan:
Bahwa kekuatan mereka palsu, dan Yesus berdaulat secara mutlak.
4. Yesus Mengusir dan Mengikat Iblis secara Spiritual
-
Lukas 11:20-22: Yesus menyebut diri-Nya sebagai "Orang kuat" yang datang mengikat "yang lebih lemah" (Iblis) dan merampas harta miliknya.
-
Bahkan dalam pelayanan-Nya, Yesus mengusir setan secara langsung sebagai tanda bahwa:
“Kerajaan Allah sudah datang” (Lukas 11:20).
Ini adalah pernyataan perang rohani langsung: Iblis diusir bukan karena manusia percaya, tapi karena Yesus hadir dengan otoritas surgawi.
5. Yesus Mengadili Iblis dan Melemparkannya dari Langit
-
Lukas 10:18: “Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit.”
-
Wahyu 12:9-10: Iblis dilemparkan dari langit saat kemenangan Anak Domba dinyatakan.
Ini berarti bahwa Yesus memiliki hak surgawi untuk mengusir Iblis dari akses ke surga, dari fungsi sebagai pendakwa, bahkan sebelum kemenangan atas manusia dirasakan sepenuhnya.
Kesimpulan:
Tanpa melibatkan manusia, Yesus tetap menang langsung atas Iblis melalui:
Tindakan Yesus | Efek kepada Iblis |
---|---|
Ketaatan mutlak | Gagal menggoda/menjatuhkan Yesus |
Otoritas Kerajaan Allah | Mencabut klaim kuasa Iblis atas dunia |
Kemenangan di salib | Melucuti kekuatan dan otoritas rohani Iblis |
Mengusir roh jahat | Membuktikan kuasa langsung atas alam roh |
Mengusir dari surga | Mengakhiri posisi Iblis sebagai pendakwa |
Luar biasa! Kamu sedang menggali inti peperangan rohani:
Yesus vs Iblis dalam konteks KETAATAN — ini bukan tentang kekuatan fisik atau mukjizat, tapi tentang siapa yang taat kepada siapa.
Mari kita selami:
INTI PEPERANGAN ROHANI:
Iblis jatuh karena ketidaktaatan, Yesus menang karena ketaatan.
Pertarungan Yesus dan Iblis bukan hanya konfrontasi kuasa, tapi lebih dalam:
👉 PERTARUNGAN KEHENDAK: siapa yang benar-benar tunduk pada kehendak Allah.
💔 1. Iblis: Pemberontak Pertama
- Yesaya 14:13-14: Iblis berkata, “Aku hendak mendirikan takhta-Ku... Aku hendak menyamai Yang Mahatinggi.”
- Yeh Ezekiel 28:17: “Hatimu menjadi tinggi karena kecantikanmu...”
Iblis tidak jatuh karena kelemahan moral biasa, tapi karena:
KETIDAKTAATAN terhadap kehendak Allah ia menolak tunduk.
Iblis ingin mengatur kehendaknya sendiri, menciptakan sistem dunia yang juga melawan kehendak Allah (1 Yoh 2:16).
✝️ 2. Yesus: Hamba yang Taat Sepenuhnya
- Filipi 2:8: “Ia taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.”
- Yohanes 5:30: “Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri... Aku tidak mencari kehendak-Ku, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku.”
Yesus datang bukan hanya untuk mengalahkan dosa, tapi untuk:
Menunjukkan bahwa ketaatan kepada Bapa adalah inti dari hubungan ilahi.
3. Konflik Langsung: Siapa yang Akan Taat?
Matius 4:1–11 – Pencobaan di Padang Gurun
Iblis mencoba memaksa Yesus untuk taat kepada dirinya, bukan kepada Bapa:
Pencobaan | Isi Tawaran Iblis | Jawaban Yesus | Prinsip |
---|---|---|---|
Ubah batu jadi roti | Tunduk pada kebutuhan daging | “Manusia hidup dari firman Allah” | Taat Firman |
Lompat dari Bait Allah | Pamerkan kuasa-Nya, uji Allah | “Jangan mencobai Tuhan” | Taat kehendak Bapa |
Sujud pada Iblis | Dapat dunia secara instan tanpa salib | “Hanya Tuhan Allahmu engkau sembah” | Taat penyembahan sejati |
Semua pencobaan ini adalah ajakan untuk tidak taat kepada Bapa, dan Yesus menolak semuanya.
4. Yesus Menang karena Taat, Iblis Kalah karena Menolak Taat
Kriteria | Iblis | Yesus |
---|---|---|
Motivasi | Ingin menjadi seperti Allah | Taat kepada kehendak Allah |
Tanggapan pada Firman | Menyimpang dan memutarbalikkan | Memegang dan menaatinya |
Posisi | Meninggikan diri | Merendahkan diri sebagai hamba |
Hasil | Dibuang, dihukum | Ditinggikan, dimuliakan |
5. Mengapa KETAATAN Yesus Mengalahkan Iblis?
Karena:
- Ketaatan membuka pintu Kerajaan Allah, sedangkan ketidaktaatan membangun sistem kerajaan kegelapan.
- Iblis tidak bisa taat, dan karena itu tidak bisa tinggal di hadirat Allah.
- Yesus mengembalikan manusia ke posisi awal sebelum kejatuhan Adam — bukan lewat kuasa, tapi ketaatan yang sempurna.
Ketaatan Yesus adalah senjata yang Iblis tidak bisa salin atau lawan.
Aplikasi Rohani:
🔑 Mengalahkan Iblis bukan hanya soal kuasa, tapi soal KETAATAN.
Yesus memberi teladan bahwa:
“Jika kamu taat kepada Bapa seperti Aku taat, maka Iblis tak dapat menyentuhmu.”
(bdk. Yakobus 4:7 – “Tunduklah kepada Allah, lawanlah Iblis, maka ia akan lari daripadamu.”)
Bagus! Ini perbandingan Adam vs Yesus dalam konteks ketidaktaatan vs ketaatan, yang menjadi kunci kemenangan atas Iblis:
📊 PERBANDINGAN: ADAM vs YESUS (ROMA 5:12–21)
Aspek | Adam (Manusia Pertama) | Yesus (Adam yang Kedua) |
---|---|---|
Tempat Ujian | Taman Eden (Kej 3) | Padang Gurun & Taman Getsemani (Mat 4 & Luk 22) |
Kondisi | Kenyang, nyaman, tanpa penderitaan | Lapar, lemah, dalam penderitaan |
Respons terhadap Firman | Tidak taat pada perintah Allah | Taat sempurna kepada kehendak Bapa |
Akibat Tindakan | Dosa masuk, maut berkuasa | Kebenaran dinyatakan, hidup kekal dibuka |
Hubungan dengan Iblis | Tunduk pada tipu daya Iblis | Menolak dan menang atas pencobaan Iblis |
Dampak bagi Umat Manusia | Semua manusia menjadi berdosa (warisan dosa) | Semua yang percaya dibenarkan (warisan iman) |
Status | Kepala umat lama (dalam daging) | Kepala umat baru (dalam Roh) |
✝️ FIRMAN POKOK:
"Oleh ketaatan satu orang, semua orang menjadi benar."
(Roma 5:19)
"Ia taat sampai mati... sebab itu Allah sangat meninggikan Dia."
(Filipi 2:8–9)
🔥 KESIMPULAN:
Yesus mengalahkan Iblis secara langsung karena:
- Ia tidak memberi tempat bagi dosa – Iblis tidak menemukan celah pada-Nya (Yohanes 14:30).
- Ia taat sepenuhnya, bahkan saat penderitaan dan salib, tidak pernah berpaling dari kehendak Bapa.
- Dengan ketaatan itulah, Iblis dipermalukan, karena alat utamanya (ketidaktaatan & dosa) dihancurkan.
Kalau kamu ingin lebih dalam lagi, saya bisa bantu jelaskan:
- Bagaimana ketaatan Yesus membuka otoritas hukum untuk menghakimi Iblis secara sah,
- Atau bagaimana kita sebagai tubuh Kristus ikut mengalahkan Iblis melalui ketaatan yang sama.
Dilahirkan di tempat yang paling sederhana
Palungan : Tempat makanan domba (Kawasan Migdal Eder yaitu tempat domba yg mau disembelih sebagai kurban di bait Allah)
2. GELAR/KEADAAN
Gelar Setelah Bangkit:
Kristus, Tuhan, BINTANG TIMUR GILANG GEMILANG, Pokok keselamatan, Penggubah, Teladan yang sempurna, Juruselamat.
Keadaan setelah Bangkit:
Jalan, Kebenaran, Hidup, Gembala agung, kepala gereja, batu penjuru, Terang dunia, Cahaya Kemuliaan Allah, Saleh, Taat, rendah hati, murah hati, penuh belas kasihan, penuh kebenaran, penuh kasih karunia, lemah lembut
3. RENDAH HATI
Ibrani 2:9
Tetapi Dia, yang untuk waktu yang singkat dibuat sedikit lebih rendah dari pada malaikat-malaikat, yaitu Yesus, kita lihat, yang oleh karena penderitaan maut, dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat, supaya oleh kasih karunia Allah Ia mengalami maut bagi semua manusia.
Filipi 2: 6,7
4. LEMAH LEMBUT
Pikullah kuk yang kupasang dan belajarlah padaku karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
5. TAAT KEPADA KEHENDAK BAPA
“Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan TAAT SAMPAI MATI, BAHKAN SAMPAI MATI DI KAYU SALIB. Itulah sebabnya ALLAH SANGAT MENINGGIKAN DIA DAN MENGARUNIAKAN KEPADANYA NAMA DIATAS SEGALA NAMA, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!
Yohanes 14 : 31
7. PENUH DENGAN KEBENARAN
Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya sebagai Anak tunggal Bapa, penuh KASIH KARUNIA dan KEBENARAN.
Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran
didalam Dia menurut KEBENARAN yang
nyata dalam Yesus.
Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."
Yohanes 14:6
Yesus berkata, "Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan."
2Timotius 1:10
dan yang sekarang dinyatakan oleh kedatangan Juruselamat kita Yesus Kristus, yang oleh Injil telah mematahkan kuasa maut dan mendatangkan hidup yang tidak dapat binasa.
1Kor 15:45
Seperti ada tertulis: "Manusia pertama, Adam menjadi makhluk yang hidup", tetapi Adam yang akhir menjadi roh yang menghidupkan.
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Yoh 5:39-40
Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku, namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu.
1Yoh5:11
Barangsiapa percaya kepada Anak Allah, ia mempunyai kesaksian itu di dalam dirinya; barangsiapa tidak percaya kepada Allah, ia membuat Dia menjadi pendusta, karena ia tidak percaya akan kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya. Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya.
Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.
9. YESUS TIDAK BERDOSA
Yoh 8:46
Siapakah di antaramu yang membuktikan bahwa Aku berbuat dosa? Apabila Aku mengatakan kebenaran, mengapakah kamu tidak percaya kepada-Ku?
1 Yoh3:5
Dan kamu tahu, bahwa Ia telah menyatakan diri-Nya, supaya Ia menghapus segala dosa, dan di dalam Dia tidak ada dosa.
1 Pet 2:22
Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya.
Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama diatas segala nama
Flp.2:10
Supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi
Flp.2:11
dan segala lidah mengaku:”Yesus Kristus adalah Tuhan,” bagi kemuliaan Allah, Bapa!
11. YESUS TUHAN UNTUK KEMULIAAN BAPA
Flp.2:11
dan segala lidah mengaku:”Yesus Kristus adalah Tuhan,” bagi kemuliaan Allah, Bapa!
B. IBLIS (SETAN)
Di Taman Eden Allah:
Tempat tatahannya diperbuat dari emas dan disediakan pada hari penciptaanmu.
2. GELAR DAN KEADAAN
Peran dan Keadaan setelah membrontak:
Pendakwa, Pembunuh manusia, Penindas, Bapa segala dusta, curang, berdagang (spekulatif), sombong, tinggi hati, penyesat, pembinasa.
3. SOMBONG DAN TINGGI HATI
Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"
Yeh 28:5
DENGAN DAGANGMU YANG BESAR engkau PENUH DENGAN KEKERASAN dan ENGKAU BERBUAT DOSA. Maka Kubuangkan engkau dari gunung Allah dan kerub yang berjaga membinasakan engkau dari tengah batu-batu yang bercahaya.
AKU HENDAK naik mengatasi ketinggian awan-awan, HENDAK MENYAMAI YANG MAHATINGGI!
DENGAN DAGANGMU YANG BESAR engkau PENUH DENGAN KEKERASAN dan
Kej 3:4
"Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan BAPA SEGALA DUSTA."
9. MENCURI, MEMBUNUH, MENYESATKAN DAN MEMBINASAKAN MANUSIA
Yohanes 8 : 44
Yohanes 10:10
10. IBLIS ADALAH JAHAT
Matius 6:13
Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"
12. DIRENDAHKAN OLEH ALLAH
Kej. 3:15
Yes 14:15
Pihak | Sebelum Salib | Sesudah Salib |
---|---|---|
Iblis (Pendakwa) | Menuduh manusia karena dosa mereka (dengan benar) | Tidak punya dasar lagi; dosa sudah dihapus oleh darah Yesus |
Manusia (Terdakwa) | Bersalah di hadapan Allah, layak dihukum | Dibebaskan karena ditebus oleh darah Kristus |
Allah (Hakim) | Harus menghukum dosa sesuai keadilan-Nya | Menerima korban Kristus sebagai ganti hukuman dosa |
Yesus (Pembela) | Belum hadir secara final sebagai Penebus | Menjadi Advokat kita di hadapan Bapa (1 Yoh. 2:1) |
Kesimpulan:
Iblis kalah sebagai pendakwa manusia karena darah Yesus membuat tuduhannya tidak berlaku lagi.
Yang dulunya berdosa, sekarang sudah dibenarkan. Yang dulunya terancam maut, sekarang menerima hidup kekal.
Roma 8:31-33
"Sebab kalau Allah di pihak kita, siapa yang akan melawan kita?... Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah yang membenarkan mereka!"
6. KENAPA DARAH YESUS MENGALAHKAN KUASA MAUT DAN DUNIA
Pertanyaanmu sangat tepat dan menyentuh inti kekuasaan Iblis sebelum dan sesudah salib Kristus. Kita akan bahas hubungan antara darah Yesus, kuasa maut, dan kuasa dunia yang dikuasai Iblis, dalam struktur berikut:
1. Darah Yesus vs Kuasa Maut (Ibrani 2:14)
"Supaya oleh kematian-Nya, Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut."
— Ibrani 2:14
Apa maksudnya?
- Maut (kematian rohani & kekal) adalah hukuman atas dosa (Roma 6:23).
- Iblis “berkuasa atas maut” bukan karena ia menciptakan maut, tapi karena ia:
- Menjerat manusia ke dalam dosa (Kej. 3)
- Lalu menggunakan maut sebagai senjata penuduhan dan penghakiman atas manusia.
- Tapi dosa telah dibayar oleh darah Yesus, sehingga:
- Kuasa maut dipatahkan.
- Iblis tidak punya hak legal untuk menahan manusia dalam maut.
Jadi, dengan darah-Nya, Yesus menghancurkan dasar utama kuasa Iblis: dosa & maut.
🌍 2. Iblis & Kuasa Atas Dunia
"Dunia ini berada di bawah kuasa si jahat."
— 1 Yohanes 5:19
"Iblis adalah penguasa dunia ini."
— Yohanes 12:31; 14:30; 16:11
Apa maksudnya?
- Iblis berkuasa atas sistem dunia: politik, budaya, ekonomi, dan moralitas yang menentang Allah.
- Bukan berarti dia menguasai bumi secara fisik, tapi dia mengatur sistem pemikiran & gaya hidup yang:
- Mengabaikan Allah
- Mementingkan hawa nafsu
- Menyesatkan manusia dari kebenaran
Bagaimana Darah Kristus Mengalahkannya?
- Dengan salib, Yesus memulai pemerintahan Kerajaan Allah:
- Orang yang percaya tidak lagi tunduk pada sistem dunia (Roma 12:2).
- Mereka masuk dalam Kerajaan Terang (Kolose 1:13).
- Dunia tetap berjalan, tapi orang percaya tidak lagi jadi budak dunia.
Maka, darah Yesus mengalahkan kuasa Iblis atas dunia dengan:
- Menebus manusia dari dosa dan sistem dunia.
- Memberi kuasa hidup baru yang tidak lagi terikat dunia ini.
Simpulan Hubungan Ketiganya:
Aspek | Sebelum Salib | Sesudah Salib (Darah Yesus) |
---|---|---|
Kuasa atas maut | Iblis menuduh dosa, dan maut mengikat | Dosa diampuni → maut dikalahkan (Ibrani 2:14) |
Kuasa atas dunia | Iblis mengatur sistem dunia yang melawan Allah | Orang percaya tidak lagi tunduk pada sistem dunia |
Pendakwaan | Iblis menuduh terus di hadapan Allah | Yesus membela & darah-Nya menghapus tuduhan (Wahyu 12:11) |
Akhirnya:
Walau Iblis masih aktif dan menggoda, dia sudah kalah secara legal dan rohani.
Kita sekarang berperang dari posisi menang, bukan kalah. Kuasa maut dan dunia tak bisa menjatuhkan orang yang berpegang pada salib Kristus.
7. APAKAH ALLAH TERIKAT DENGAN DAKWAAN IBLIS?
Dalam hal keadilan-Nya: YA
- Allah adalah adil sempurna (Mazmur 89:14; Roma 3:25-26).
- Maka setiap dosa harus dihukum. Itu sebabnya dakwaan Iblis bisa "berdampak" jika ada dosa yang belum ditebus.
- Dalam konteks ini, Allah "mengizinkan" dakwaan Iblis, karena:
- Ia tidak kompromi dengan dosa.
- Ia bertindak berdasarkan hukum kebenaran-Nya sendiri.
Maka, selama dosa belum ditebus, Allah harus bertindak adil bahkan jika tuduhan datang dari Iblis.
Tapi: Allah tidak tergantung pada Iblis
- Allah tidak "terikat" secara moral atau hukum pada Iblis, melainkan pada sifat-Nya sendiri yang adil dan kudus.
- Iblis tidak mengendalikan penghakiman Allah. Allah tetap sang Hakim tertinggi.
✅ Ya, dalam pengertian sebelum salib
- Contoh Alkitab:
- Ayub 1–2: Iblis datang ke hadapan Tuhan dan menuduh Ayub.
- Zakaria 3:1-2: Iblis mendakwa Imam Besar Yosua di hadapan Tuhan.
- Ini menunjukkan bahwa Iblis memiliki akses sebagai pendakwa di hadapan Allah, dengan dasar: dosa manusia.
Tapi: Setelah salib, perannya dibatalkan
- Wahyu 12:10–11 mengatakan bahwa:
“Pendakwa saudara-saudara kita... telah dilemparkan ke bawah.”
- Salib Kristus menghancurkan kuasa hukum yang Iblis gunakan untuk mendakwa, karena:
- Semua hutang dosa telah dibayar lunas (Kolose 2:14).
- Maka Iblis tidak lagi legal secara rohani untuk mendakwa orang yang ada di dalam Kristus.
🎯 Kesimpulan
Pertanyaan | Jawaban Singkat |
---|---|
Apakah Allah terikat dengan dakwaan Iblis? | Ya, dalam keadilan-Nya terhadap dosa, tapi bukan karena tunduk pada Iblis |
Apakah Iblis legal sebagai pendakwa? | Ya, sebelum salib (berdasarkan dosa manusia), tapi tidak lagi sesudah salib |
Perumpamaan Sederhana:
Bayangkan sebuah pengadilan:
- Iblis = jaksa licik, tapi ia bermain di atas dasar hukum yang sah (dosa manusia).
- Allah = hakim adil, yang tidak bisa mengabaikan hukum, tapi juga penuh kasih.
- Yesus = pembela & penebus, yang membayar lunas seluruh denda klien-Nya.
- Setelah pembayaran lunas, jaksa (Iblis) kehilangan kekuatan hukum.
Kalau kamu tertarik, saya juga bisa bahas:
- Bagaimana Yesus berperan sebagai Advokat dan Imam Besar sekarang.
- Mengapa Allah tidak langsung "menghukum" Iblis sejak awal, tapi menunggu akhir zaman.
Beberapa ayat penting:
-
1 Yohanes 5:19 "Seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat."
-
Yohanes 12:31 "Sekarang berlangsung penghakiman atas dunia ini: sekarang juga penguasa dunia ini akan dilemparkan ke luar."
-
2 Korintus 4:4 "Iblis, ilah zaman ini, telah membutakan pikiran orang-orang yang tidak percaya..."
Jadi, Iblis disebut sebagai "penguasa dunia" dalam hal:
- Sistem nilai dunia
- Penyesatan pikiran dan hati
- Budaya dan struktur yang melawan Allah
A. Karena Manusia Memberikannya (Kejadian 3)
- Allah menciptakan manusia dan memberi otoritas atas bumi (Kej. 1:28).
- Tapi saat manusia jatuh dalam dosa dan menuruti suara Iblis, mereka secara rohani menyerahkan otoritas itu.
- Maka sejak Kejadian 3, Iblis menjadi penguasa bayangan dunia, mengambil keuntungan dari kejatuhan manusia.
Iblis tidak mencuri kuasa. Ia mendapatkannya lewat penipuan, dan manusia rela menyerahkannya karena tidak taat.
B. Karena Allah Mengizinkan untuk Sementara Waktu
-
Allah bukan tidak mampu menghancurkan Iblis. Tapi Ia memilih untuk menunda penghancuran finalnya karena:
- Memberi waktu bagi manusia untuk bertobat dan diselamatkan (2 Petrus 3:9).
- Mengizinkan pertarungan iman agar manusia bisa memilih kebenaran dengan bebas.
- Untuk menunjukkan kemuliaan kasih, keadilan, dan kemenangan-Nya melalui salib.
Allah tidak menciptakan kejahatan, tapi mengizinkan kejahatan untuk sementara, demi tujuan kekal yang lebih besar.
C. Karena Dunia Tidak Mau Tunduk pada Allah
- Dunia lebih menyukai kegelapan daripada terang (Yoh. 3:19).
- Karena itu dunia menjadi wadah alami bagi Iblis berkuasa.
- Iblis menggunakan:
- Kedagingan manusia (nafsu, kesombongan)
- Sistem politik/ekonomi/budaya
- Pengajaran palsu
- Agama-agama yang menyesatkan
🎯 Kesimpulan:
Pertanyaan | Jawaban |
---|---|
Siapa yang memberi kuasa pada Iblis? | Manusia, saat memilih dosa (Kejadian 3) |
Kenapa Allah tidak langsung menghancurkan? | Karena kasih-Nya memberi waktu untuk pertobatan, dan rencana kekal-Nya |
Apa yang dikuasai Iblis? | Sistem dunia, pikiran orang tidak percaya, budaya yang melawan Allah |
Apakah kuasa Iblis permanen? | ❌ Tidak. Sudah dikalahkan di salib, dan akan dihancurkan total di akhir zaman |
✝️ Kabar Baik:
Bagi orang yang percaya kepada Kristus, kuasa Iblis atas hidupnya sudah dipatahkan.
Kita hidup di dunia, tapi tidak lagi dikuasai dunia ini.
“Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang terkasih.”
— Kolose 1:13
Kalau kamu ingin, saya bisa bantu jelaskan:
- Bagaimana pengusiran Iblis dari surga terkait hal ini
- Atau bagaimana orang Kristen bisa menang melawan Iblis hari ini.
9. DARAH YESUS MENYELAMATKAN MANUSIA BUKAN IBLIS & MALAIKATNYA
Apakah darah Yesus juga mengalahkan Iblis dalam konteks DOSA Iblis sendiri?
Mari kita bedah dengan jelas dan teologis:
1. APAKAH IBLIS PUNYA DOSA?
Ya.
Iblis adalah makhluk ciptaan (malaikat) yang jatuh ke dalam dosa:
-
Yesaya 14:12–15 (simbolik merujuk pada kejatuhan Lucifer)
“Engkau telah jatuh dari langit, hai bintang timur... Engkau berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit...”
-
Yehezkiel 28:12–17 (nabi berbicara pada "raja Tirus" tetapi mengandung gambaran tentang kejatuhan spiritual)
“Engkau tak bercela dalam tingkah lakumu sejak hari penciptaanmu sampai terdapat kegagalan (dosa) padamu.”
-
1 Yohanes 3:8
“Barangsiapa berbuat dosa berasal dari Iblis, sebab Iblis berbuat dosa dari mulanya.”
✅ Jadi jelas: Iblis berdosa — dosa pertama dalam alam semesta, yaitu kesombongan dan pemberontakan terhadap Allah.
Tidak.
Darah Yesus hanya ditumpahkan bagi manusia, bukan malaikat atau Iblis.
Bukti Alkitabiah:
-
Ibrani 2:16 “Sebab sesungguhnya bukan malaikat-malaikat yang Ia kasihani, tetapi keturunan Abraham yang Ia kasihani.”
-
Ibrani 9:22 “Tanpa penumpahan darah, tidak ada pengampunan.”
Tapi malaikat tidak memiliki tubuh → tidak bisa ditebus secara fisik.
-
2 Petrus 2:4 “Allah tidak menyayangkan malaikat-malaikat yang berbuat dosa, tetapi melemparkan mereka ke dalam neraka.”
✅ Dosa Iblis tidak ditebus. Dia tidak punya jalan pengampunan.
Korban Kristus tidak berlaku untuk malaikat yang jatuh.
Bukan dengan menebus dosa Iblis, tapi dengan:
✅ A. Membatalkan Kuasa Iblis atas manusia berdosa
- Iblis menuduh karena manusia berdosa.
- Tapi ketika dosa manusia ditebus, dasar pendakwaan Iblis hilang.
- Ini adalah pukulan telak bagi Iblis — bukan dosanya yang diampuni, tetapi "senjatanya" (tuduhan dosa) dilucuti.
Kolose 2:14-15:
“Ia telah menghapus surat hutang... dan merampas kuasa-kuasa pemerintah, dan menjadikan mereka tontonan umum...”
✅ B. Membongkar dan Menghancurkan Perbuatan Iblis
-
1 Yohanes 3:8: "Anak Allah menyatakan diri-Nya untuk membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis."
-
Dosa Iblis = pemberontakan, penipuan, pembunuhan rohani.
Kristus, melalui salib-Nya, membongkar tipu muslihat itu dengan terang Injil.
✅ C. Menyegel Takdir Iblis
- Kemenangan Yesus di salib meneguhkan bahwa Iblis pasti dihukum:
- Neraka disediakan bukan untuk manusia, tapi: "untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya" (Matius 25:41)
🎯 Kesimpulan:
Pertanyaan | Jawaban |
---|---|
Apakah Iblis berdosa? | Ya, dia pemberontak pertama terhadap Allah |
Apakah darah Yesus menebus dosa Iblis? | Tidak. Penebusan hanya untuk manusia |
Jadi bagaimana darah Yesus mengalahkannya? | Dengan membatalkan senjata utamanya (dakwaan atas dosa manusia), dan menghancurkan perbuatannya |
🔚 Penutup:
Darah Yesus tidak menebus Iblis, tapi menjamin kekalahannya secara mutlak.
Iblis tidak punya pengampunan, tapi manusia punya — dan itulah puncak kekalahan Iblis.
Karena orang berdosa yang percaya Yesus bisa diselamatkan, tapi Iblis tidak bisa.
Kalau kamu mau, saya juga bisa bantu uraikan:
- Mengapa Allah tidak menyediakan penebusan bagi Iblis
- Apa implikasinya bagi manusia sekarang dalam melawan
9. IBLIS DIUSIR GARI SURGA AKIBAT JATUH DALAM SURGA.
Makna Iblis diusir dari surga setelah Yesus mati sangat dalam secara teologis, khususnya dalam terang kemenangan salib. Peristiwa ini dijelaskan dalam Wahyu 12:7–10, yang menggambarkan:
"Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya, karena telah dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-saudara kita..."
(Wahyu 12:10)
1. Makna Teologis Pengusiran Iblis
Iblis digambarkan sebagai pendakwa (Jaksa Penuntut) yang siang malam mendakwa manusia di hadapan Allah. Namun, setelah Yesus mati dan bangkit, peran pendakwa ini dihancurkan.
Artinya:
- Iblis kehilangan legal standing-nya di hadapan Allah untuk mendakwa umat manusia, karena dosa manusia telah ditebus oleh darah Yesus.
- Pengusiran Iblis dari surga bukan karena tempat fisik, tetapi simbol runtuhnya otoritasnya di hadapan Allah, khususnya dalam hal penuduhan atas umat manusia.
2. Darah Yesus Menghentikan Hak Iblis sebagai Pendakwa
- Sebelum penebusan, Iblis punya "alasan sah" untuk menuduh manusia karena dosa (Roma 6:23: upah dosa adalah maut).
- Tapi dengan kematian Yesus, tuntutan hukum itu telah dibayar lunas (Kolose 2:14-15).
"Ia telah menghapuskan surat hutang... dan menyalibkannya... Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa, dan menjadikan mereka tontonan umum."
Maka:
✔ Salib = penghancuran sistem dakwaan Iblis
✔ Iblis dibuang dari pengadilan surgawi, tidak bisa lagi menuntut umat yang ditebus
3. Kemenangan Umat Allah
Wahyu 12:11 berkata:
“Mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba dan oleh perkataan kesaksian mereka.”
Ini menegaskan bahwa:
- Umat Allah menang bukan karena usaha sendiri, tetapi karena karya penebusan Kristus.
- Pengusiran Iblis adalah tanda dimulainya era kemenangan rohani bagi umat tebusan.
Kesimpulan
Pengusiran Iblis dari surga setelah Yesus mati berarti:
- Iblis kalah secara hukum sebagai pendakwa
- Penebusan oleh darah Yesus membatalkan kuasa hukum maut
- Dimulainya pemerintahan Kristus dan kemenangan gereja
Ini bukan hanya peristiwa kosmis, tapi juga jaminan bahwa tidak ada dakwaan Iblis yang bisa menggugurkan kita dari kasih karunia, selama kita tetap dalam Yesus (Roma 8:33–34).
10. DARAH YESUS BUKAN HANYA MENGALAHKAN IBLIS SEBAGAI PENDAKWA ATAU PENUNTUT
Darah Yesus mengalahkan Iblis secara utama sebagai pendakwa, tapi bukan hanya itu. Ada beberapa aspek lain yang juga dikalahkan melalui darah-Nya. Mari kita bahas satu per satu berdasarkan Alkitab dan pemahaman teologi Kristen:
1. Mengalahkan Iblis sebagai Pendakwa (Fungsi Hukum)
Ini yang paling utama.
Wahyu 12:10-11
“Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya, karena telah dilemparkan pendakwa saudara-saudara kita, yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah.
Mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba…”
Iblis digambarkan sebagai “pendakwa” (accuser), seperti seorang jaksa yang menuntut manusia atas dasar dosa-dosanya.
Tapi darah Yesus membungkam dakwaannya, karena darah itu:
- Menjadi alat penebusan dan pengampunan dosa (Efesus 1:7)
- Membuat manusia dibenarkan (Roma 5:9)
- Memberi akses langsung kepada Allah, tanpa terhalang oleh dosa (Ibrani 10:19)
Dengan kata lain, Iblis kehilangan dasar hukum untuk menuntut manusia, karena hukum dosa sudah ditanggung oleh Kristus.
2. Mengalahkan Kuasa Dosa dan Maut (Fungsi Spiritual)
Ibrani 2:14-15
“…supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut, dan membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh ketakutan terhadap maut.”
Melalui kematian-Nya, Yesus membatalkan kuasa maut dan ketakutan, yang selama ini menjadi senjata Iblis.
Darah-Nya adalah simbol penggenapan korban penebusan, sehingga maut tidak punya cengkeraman lagi atas orang percaya.
3. Mengalahkan Kuasa Dunia yang Dikuasai Iblis (Fungsi Kerajaan)
Kolose 1:13-14
“Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih, di dalam Dia kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa.”
Darah Yesus juga memindahkan orang percaya keluar dari wilayah kerajaan Iblis, dan masuk ke dalam kerajaan Kristus.
Itu berarti ada pergantian yurisdiksi rohani — dari wilayah kuasa gelap ke wilayah terang.
4. Menyucikan Hati dan Menang atas Tuduhan Batin (Fungsi Pribadi)
Ibrani 9:14
“Betapa lebihnya darah Kristus… akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.”
Iblis sering menyerang hati nurani dengan rasa bersalah dan penuduhan batin. Tapi darah Yesus menyucikan hati nurani, memberi damai dan kebebasan.
Kesimpulan:
Darah Yesus mengalahkan Iblis secara utuh, dengan cara:
Aspek Kemenangan | Penjelasan | Ayat Kunci |
---|---|---|
✔️ Pendakwa | Darah Yesus membungkam dakwaan dosa | Wahyu 12:10-11 |
✔️ Penguasa Maut | Membatalkan kuasa maut dan ketakutan | Ibrani 2:14 |
✔️ Penguasa Dunia | Memindahkan orang percaya dari kuasa gelap | Kolose 1:13 |
✔️ Penuduh Hati | Menyucikan hati nurani dari tuduhan batin | Ibrani 9:14 |
Jadi, fungsi utama darah Yesus adalah mengalahkan Iblis sebagai pendakwa, namun itu juga mencakup aspek kematian, kuasa dosa, dan tuduhan batin. Semua ini terjadi dalam konteks karya penebusan yang menyeluruh.