Apa itu kasih, kasih kepada sesama manusia adalah kerinduan yang sangat mendalam atas keselamatan orang lain, jika kita anak-anak Tuhan mengasihi sesama manusia bahkan musuh-musuh kita, bukan sekadar memaafkan dan mengampuni kesalahannya akan tetapi harus disertai dengan kerinduan yang sangat mendalam atas keselamatan mereka bersama-sama dengan kita di Surga yang telah disediakan Tuhan Yesus, yaitu langit baru dan bumi baru. Amin
ALLAH ADALAH KASIH
Yohanes 3 : 16 ‒ Karena begitu besar KASIH
Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal,
supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh
hidup yang kekal.
1 Yohanes 4 : 7‒ Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling
mengasihi, sebab KASIH BERASAL DARI
ALLAH; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal
Allah.
1 Yohanes 4 : 8-9 ‒ Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah,
sebab ALLAH ADALAH KASIH. Dalam hal
inilah KASIH ALLAH DINYATAKAN di
tengah-tengah kita, yaitu bahwa ALLAH
TELAH MENGUTUS ANAKNYA YANG TUNGGAL KE DALAM DUNIA, SUPAYA KITA HIDUP OLEHNYA.
1 Yohanes 4 : 10-11 ‒ Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah,
tetapi ALLAH YANG TELAH MENGASIHI KITA
dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.
Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka
haruslah kita juga saling mengasihi.
1 Yohanes 4 : 12-13 ‒ Tidak ada seorangpun yang pernah melihat Allah. Jika
kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di
dalam kita. Demikianlah kita ketahui, bahwa kita tetap berada di dalam Allah
dan Dia di dalam kita: IA TELAH
MENGARUNIAKAN KITA MENDAPAT BAGIAN DALAM ROHNYA.
1 Yohanes 4 : 14-15 ‒ Dan kami telah melihat dan bersaksi, bahwa BAPA TELAH
MENGUTUS ANAKNYA MENJADI JURUSELAMAT
DUNIA. Barangsiapa mengaku, bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah
tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah.
1 Yohanes 4 : 16-17 ‒ Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah
kepada kita. ALLAH ADALAH KASIH, dan
barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan
Allah di dalam dia. Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita, yaitu
kalau kita mempunyai keberanian percaya pada hari penghakiman, karena sama
seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini.
1 Yohanes 4 : 18-19 ‒ Di dalam kasih tidak ada ketakutan: KASIH YANG SEMPURNA MELENYAPKAN KETAKUTAN; sebab ketakutan
mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.
Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita.
1 Yohanes 4 : 20-21 ‒ Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi
Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena
barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi
Allah, yang tidak dilihatnya. Dan perintah ini kita terima dari Dia:
Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya.
KASIH YANG TERUTAMA
1 Korintus
13 : 1-3 ‒ Sekalipun
aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi
jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan
canang yang gemerincing. (2) Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat
dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan
sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika
aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna. (3) Dan sekalipun aku
membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku
untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada
faedahnya bagiku.
1 Korintus
13 : 4-7 ‒ Kasih itu
sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan
tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan
diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia
tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi
segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar
menanggung segala sesuatu.
1 Korintus
13 : 8-10 ‒ Kasih tidak
berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan
lenyap. Sebab pengetahuan kita tidak lengkap dan nubuat kita tidak sempurna.
Tetapi jika yang sempurna tiba, maka yang tidak sempurna itu akan lenyap.
1 Korintus
13 : 13 ‒ Demikianlah
tinggal ketiga hal ini, yaitu IMAN, PENGHARAPAN dan KASIH, dan yang paling besar di antaranya ialah KASIH.
INTI HUKUM TAURAT & KITAB PARA NABI
Matius 22 :
37 ‒Jawab Yesus
kepadanya: "KASIHI TUHAN, ALLAHMU, dengan segenap hati dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
Matius 22 :
39 ‒Dan hukum
yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: KASIHILAH
SESAMAMU MANUSIA seperti dirimu sendiri.
Matius 5 :
44 ‒Tetapi Aku
berkata kepadamu: KASIHILAH MUSUHMU dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya
kamu.
MENGASIHI ALLAH
Yohanes 14 : 15 ‒"Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.
Yohanes 14 : 21 ‒ "Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya."
Yohanes 14 : 23-24 ‒ Jawab Yesus: "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia. (24) Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku.
MENGASIHI SESAMA MANUSIA
Matius 25 : 31 ‒ "Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya
dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas
takhta kemuliaan-Nya.
Matius 25 : 32 ‒ Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia
akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala
memisahkan domba dari kambing, (33) dan Ia akan menempatkan domba-domba di
sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya. (34) Dan Raja itu
akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang
diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak
dunia dijadikan.
Matius 25 : 35-37 ‒ Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika
Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku
tumpangan; (36) ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku
sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku. (37)
Maka orang-orang benar itu akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami
melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi
Engkau minum?
Matius 25 : 39-41 ‒ Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara
dan kami mengunjungi Engkau? (40) Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku
berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah
seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk
Aku. (41) Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya:
Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api
yang kekal yang telah sedia untuk IBLIS
dan MALAIKAT-MALAIKATNYA.
Matius 25 : 42-43 ‒ Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan;
ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum; (43) ketika Aku seorang asing,
kamu tidak memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu tidak memberi Aku
pakaian; ketika Aku sakit dan dalam penjara, kamu tidak melawat Aku.
Matius 25 : 44-46 ‒ Lalu merekapun akan menjawab Dia, katanya: Tuhan,
bilamanakah kami melihat Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang asing,
atau telanjang atau sakit, atau dalam penjara dan kami tidak melayani Engkau? (45)
Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari
yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku. (46) Dan mereka
ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup
yang kekal."
MENGASIHI MUSUHMU
Matius 5 : 44-48 ‒ Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan
berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. (45) Karena dengan demikianlah kamu
menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang
yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan
orang yang tidak benar. (46) Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu,
apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian? (47) Dan apabila
kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari
pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allahpun berbuat
demikian? (48) Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di
sorga adalah sempurna."