Peran jodoh dalam Kehidupan

 

 

Jodoh adalah hal yang paling prinsip setelah keselamatan kekal, artinya setelah soal neraka atau surga, maka jodoh adalah masalah paling penting. Begitu pentingnya hal jodoh ini, sehingga jodoh disebut sebagai “teman hidup”. Teman hidup adalah sebutan yang paling eksklusif. Siapa pun dalam hidup ini, apakah orang tua, anak atau sahabat, tidak bisa disebut teman hidup, kecuali jodoh. Teman hidup artinya seorang yang diajak bersama mengarungi kehidupan, bukan saja di bumi ini, bahkan sampai nanti di kekekalan. Jodoh adalah seorang yang diajak bersama mengarungi hidup dengan segala beban yang harus dipikul, sehat atau sakit, kaya atau miskin. Jodoh adalah seorang yang bersama menanggung suasana jiwa yang harus dirasakan dan dialami bersama, apakah susah atau senang.



PERAN JODOH

DALAM KEHIDUPAN

Banyak orang, atau pada umumnya, orang tidak percaya atau tidak mau menuruti suatu nasihat kalau belum melihat sendiri dan mengalami akibat suatu tindakan atau pilihannya. Banyak orang ketika masih kanak-kanak atau remaja, tidak  mau rajin belajar dan memaksimalkan potensi, mereka tidak mengerti betapa beratnya persaingan kehidupan dalam mencari nafhah dan menemukan tempat untuk memperoleh penghasilan (market place). Ketika sudah menjadi dewasa, barulah menyesali kecerobohannya. Tetapi sudah terlambat, ia sulit bahkan tidak bisa- memperbaiki kesalahannya. Akibat kecerobohan ketika masih kanak-kanak atau remaja bisa menciptakan keadaan yang sangat menyakitkan dan memalukan. Demikian pula dalam mencari teman hidup atau jodoh. Seharusnya orang muda mau menuruti nasihat dan tuntunan, supaya tidak salah pilih jodoh. Jodoh memiliki peran sangat besar dan menentukan dalam kehidupan ini. Kesalahan memilih jodoh adalah penderitaan sepanjang umur hidup di bumi. Penderitaan yang tidak terbayangkan sebelum mengambil keputusan menikah atau pada waktu berpacaran.

Jodoh adalah hal yang paling prinsip setelah keselamatan kekal, artinya setelah soal neraka atau surga, maka jodoh adalah masalah paling penting. Begitu pentingnya hal jodoh ini, sehingga jodoh disebut sebagai “teman hidup”. Teman hidup adalah sebutan yang paling eksklusif. Siapa pun dalam hidup ini, apakah orang tua, anak atau sahabat, tidak bisa disebut teman hidup, kecuali jodoh. Teman hidup artinya seorang yang diajak bersama mengarungi kehidupan, bukan saja di bumi ini, bahkan sampai nanti di kekekalan. Jodoh adalah seorang yang diajak bersama mengarungi hidup dengan segala beban yang harus dipikul, sehat atau sakit, kaya atau miskin. Jodoh adalah seorang yang bersama menanggung suasana jiwa yang harus dirasakan dan dialami bersama, apakah susah atau senang.

Teman hidup adalah seseorang yang diajak bersama dalam membangun kedewasaan. Dalam hal ini masing-masing harus bisa mengerti dan menerima kekurangan, kelemahan dan kegagalan teman hidupnya. Pengertian ini dimaksudkan untuk saling memperbaiki demi perubahan yang bisa terus berlangsung sampai pada kesempurnaan. Jika tidak demikian, maka akan saling melukai, yang akhirnya akan berakhir pada perceraian. Harus dicatat bahwa menikah bukanlah untuk mencari kebahagiaan, tetapi memberi kebahagiaan. Ini berarti masing- masing pihak tidak boleh saling menuntut, tetapi saling memberi. Siapakah orang yang bersedia memberi tanpa menuntut? Tidak ada, kecuali belajar dari Tuhan Yesus sehingga dapat mengenakan karakter-Nya. Orang yang belajar karakter seperti Yesus dapat berprinsip “lebih diberkati memberi daripada menerima”.

Satu hal yang tidak pernah dipertimbangkan dengan sungguh-sungguh oleh orang-orang muda adalah bahwa kualitas keturunan atau anak cucu, yang akan menjadi salah satu sumber kebahagiaan atau salah satu sumber kesengsaraan mereka. Bagi orang muda, hari ini memang tidak terpikirkan sama sekali, tetapi suatu hari baru akan dirasakan. Kalau seseorang menikah dengan seseorang yang memiliki garis keturunan buruk, maka tidak bisa tidak keturunannya akan mewarisi watak dari nenek moyangnya yang buruk, atau sebaliknya. Dalam hal ini latar belakang agama, bangsa, suku, keluarga, pendidikan, lingkungan pergaulan sangat menentukan keadaan pasangan tersebut. Karena semua hal tersebut membentuk atau membangun gen seseorang.

Kesalahan memilih jodoh membuat potensi seseorang tidak berkembang sama sekali. Pendidikan selama bertahun- tahun tidak ada gunanya sama sekali, sehingga  terbuang  seperti sampah. Teman hidup yang tidak dewasa, tidak atau kurang memberi peluang pasangannya untuk mengembangkan potensi yang telah dimiliki sejak masih kanak-kanak dan telah dikembangkan selama bertahun-tahun sebelum menikah. Potensi dengan segala talenta yang seharusnya dapat digunakan untuk melayani Tuhan dan sesama, terkubur selama-lamanya. Orang itu sendiri tidak pernah mengalami lagi kenikmatan atas potensi dengan segala talenta yang dimilikinya.

Hal yang paling prinsip dan penting juga adalah, teman hidup sangat mempengaruhi bahkan bisa memberi peran sangat besar dalam keselamatan. Kalau seseorang menikah dengan orang yang tidak tepat, maka bukan saja di bumi tidak membangun Firdaus atau kebahagiaan, tetapi juga dapat membawa seseorang kepada kebinasaan. Oleh sebab itu, menjadi sesuatu yang mutlak bahwa orang muda Kristen tidak boleh menikah dengan orang yang tidak seiman. Pernikahan dengan orang yang tidak seiman membuka jurang bencana sebesar-besarnya dalam hidup di bumi dan juga di kekekalan. Apa artinya kebahagiaan di bumi tidak lebih seratus tahun, kalau di kekekalan masuk api kekal?

Hal yang paling prinsip dan penting juga adalah, teman hidup sangat mempengaruhi bahkan bisa memberi peran sangat besar dalam keselamatan.

 


 

 

 



Jaminsen

Welcome, TO BE LIKE JESUS

1 Comments

Previous Post Next Post