KEMATIAN


 

Berikut definisi paling akurat dan konsisten secara Alkitabiah tentang kematian rohani:


APA ITU KEMATIAN ROHANI?

Kematian rohani ialah keterpisahan relasional manusia dari Allah yang hidup—bukan lenyapnya roh manusia, bukan hilangnya eksistensi, dan bukan hilangnya kesadaran.

Itu adalah kondisi rohani ketika:

  • Relasi manusia dengan Allah terputus
  • Manusia berada di bawah murka dan penghakiman Allah
  • Manusia kehilangan persekutuan, kasih, dan hadirat Allah dalam arti relasional
  • Kodrat batin manusia rusak (tergelap, memberontak)
  • Namun roh manusia tetap hidup sebagai pribadi yang sadar

RUMUS SINGKAT

Kematian rohani = keterpisahan relasional dari Allah + status bersalah + kerusakan batiniah.
➡️ bukan mati secara ontologis
➡️ bukan lenyap
➡️ bukan non-eksistensi


DASAR ALKITABIAH

1. Adam “mati” pada hari ia makan (Kej 2:17)

Adam tetap hidup secara fisik 930 tahun, tetapi hubungan dengan Allah putus, ia bersembunyi, mengalami ketakutan, terusir, dan berada di bawah kutuk.
➡️ Itulah kematian rohani.

2. Efesus 2:1 — “Kamu dahulu mati karena pelanggaran-pelanggaranmu”

Orang berdosa masih hidup secara jasmani, tetapi secara rohani mati (terpisah, memberontak, dalam murka Allah).

3. Lukas 15:24 — ‘Anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali’

Tidak sedang membicarakan kematian fisik.
➡️ Mati = putus relasi;
➡️ Hidup kembali = pemulihan relasi.


CIRI-CIRI KEMATIAN ROHANI

1. Putus relasi dengan Allah

  • Tidak ada persekutuan
  • Tidak ada akses pada hadirat-Nya
  • Tidak ada damai dengan Allah

2. Status dihukum (condemned)

Manusia berada “di bawah murka Allah” (Ef 2:3).

3. Kodrat batin mati bagi kebenaran

  • Tidak sanggup mencari Allah dengan benar
  • Cenderung memberontak
  • Cinta dosa

4. Roh manusia tetap hidup

Berpikir, merasa, mengambil keputusan — tetapi tanpa hubungan dengan Allah.


KESIMPULAN DEFINITIF

Kematian rohani adalah:

“Kondisi manusia ketika ia masih eksis sebagai pribadi, tetapi terputus dari Allah secara relasional, berada dalam status bersalah dan di bawah murka, serta kehilangan kemuliaan dan kehidupan Allah dalam batinnya.”


Catatan penting

  • Kematian rohani bukan berarti roh manusia mati secara substansi.
    Roh tetap ada dan aktif (karena substansi roh tidak bisa mati seperti tubuh).

  • Kematian rohani bukan berarti Allah sepenuhnya tidak hadir secara ontologis.
    Allah tetap menopang eksistensi semua makhluk.

  • Yang terputus adalah relasi, bukan substansi.


Jika mau, saya bisa lanjutkan dengan:

✅ perbedaan kematian jasmani vs rohani vs maut kekal
✅ apakah Yesus mengalami kematian rohani
✅ hubungan kematian rohani Adam dengan salib

Tinggal bilang “lanjut”.


Jaminsen

Welcome, TO BE LIKE JESUS

Post a Comment

Previous Post Next Post