MESIAS

 


A. MAKNA MESIAS

Fungsi Yesus sebagai Mesias berdasarkan ketiga peran utama yang digambarkan di dalam diagram tadi: Nabi, Imam, dan Raja. Ketiganya bukan hanya simbolik, tetapi memiliki makna yang aktif dan nyata dalam karya keselamatan Yesus.

Makna Mesias dalam konteks Matius 16 (pengakuan Petrus) sangat dalam dan penuh dengan nubuat dari Perjanjian Lama yang digenapi dalam pribadi Yesus.


Makna Kata "Mesias"

  • Mesias berasal dari kata Ibrani "Mashiach" (מָשִׁיחַ) yang berarti "yang diurapi".
  • Dalam bahasa Yunani, diterjemahkan menjadi Christos (Χριστός), yang artinya juga "Yang Diurapi", dan dari situlah kita mendapat kata Kristus.

Siapa yang "diurapi" dalam PL?

Dalam Perjanjian Lama, yang diurapi adalah:

  1. Raja (contoh: Daud, 1 Samuel 16:13)
  2. Imam (contoh: Harun, Keluaran 29:7)
  3. Nabi (contoh: Elisa, 1 Raja-raja 19:16)

Jadi "Mesias" menunjuk pada seorang pribadi yang akan menjadi Raja, Imam, dan Nabi secara sempurna.


Makna Mesias dalam Pengakuan Petrus

Ketika Petrus berkata:

“Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!” (Matius 16:16)

Artinya Petrus:

  • Mengakui bahwa Yesus adalah Raja yang dijanjikan dalam garis keturunan Daud (2 Samuel 7:12-14).
  • Percaya bahwa Yesus adalah Imam yang akan membawa pendamaian sejati, melebihi sistem korban Perjanjian Lama (lihat Ibrani 7-10).
  • Melihat bahwa Yesus adalah Nabi yang dinubuatkan oleh Musa (Ulangan 18:15-19).

MESIAS: Pribadi Penyelamat yang Dijanjikan

Di kalangan orang Yahudi pada abad pertama, Mesias dipahami sebagai:

  • Pemimpin yang diutus Allah untuk membebaskan Israel dari penindasan (khususnya penjajahan Romawi).
  • Namun Yesus mengoreksi pengertian ini: Dia datang bukan hanya untuk politik, tapi untuk menebus dosa dunia (Markus 10:45, Yohanes 1:29).

Simpulan:

Dalam konteks Matius 16:

  • Mesias bukan sekadar gelar, tapi menunjuk pada Yesus sebagai Pribadi yang dijanjikan Allah, penggenapan dari nubuat-nubuat PL.
  • Ia adalah Raja yang kekal, Imam yang sempurna, dan Nabi yang sejati.
  • Dialah dasar gereja, karena hanya Mesias sejati yang bisa menyelamatkan, memimpin, dan menyatukan umat Allah.

Baik, mari kita lanjutkan dengan penafsiran ayat per ayat dari Matius 16:16–18, di mana Petrus mengakui Yesus sebagai Mesias dan Anak Allah yang hidup — fondasi pendirian gereja oleh Kristus sendiri.


Matius 16:16-18 — Penafsiran Ayat per Ayat


Ayat 16 – Pengakuan Petrus

“Maka jawab Simon Petrus: ‘Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!’”

Makna:

  • Petrus tidak sekadar menyebut Yesus guru atau nabi, melainkan Mesias — yang artinya: Yang Diurapi, penggenapan semua nubuat PL.
  • ANAK ALLAH YANG HIDUP” menunjukkan bahwa Yesus bersumber langsung dari Allah, bukan ciptaan, tetapi sehakikat dengan Bapa.
  • Ini adalah pengakuan iman yang ilahi, bukan sekadar opini manusia.

Ayat 17 – Tanggapan Yesus

“Kata Yesus kepadanya: ‘Berbahagialah engkau, Simon bin Yunus, sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.’

Makna:

  • Iman sejati bukan berasal dari logika manusia, tapi dari wahyu Allah.
  • Yesus menegaskan bahwa pengakuan akan siapa Dia sebenarnya hanya dapat terjadi bila Bapa di Surga menyatakannya dalam hati manusia.
  • Petrus diberkati karena ia MENERIMA TERANG DARI BAPA, bukan dari pemahaman dunia.

Ayat 18 – Janji Yesus

“Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.

Penafsiran:

  • “Engkau adalah Petrus” (Yunani: Petros – batu kecil)
  • “Di atas batu karang ini” (Yunani: Petra – batu besar/karang)
    → Menunjuk pada PENGAKUAN IMAN PETRUS, bukan pribadi Petrus semata.

Maka:

  • Gereja dibangun bukan di atas manusia, tapi di atas pengakuan ilahi bahwa Yesus adalah MESIAS dan Anak Allah.
  • “Jemaat-Ku” menunjukkan bahwa gereja milik Kristus, bukan milik institusi atau manusia.
  • “Alam maut tidak akan menguasainya” artinya GEREJA SEJATI AKAN BERTAHAN SELAMANYA, sebab ia berdiri di atas dasar yang kekal.

Kesimpulan Teologis:

Yesus tidak membangun gereja atas dasar popularitas, pengetahuan, atau sistem manusia. Ia mendirikannya atas pengakuan bahwa Ia adalah Mesias, Anak Allah yang hidup. Inilah batu karang iman, dan gereja yang dibangun di atas ini akan:

  • Bertahan menghadapi serangan Iblis,
  • Tetap setia kepada Kristus,
  • Menjadi alat Allah untuk menyatakan Kerajaan-Nya.

B.  PERBANDINGAN "MESIAS" DALAM PL VS PENGGENAPAN

Berikut ini adalah tabel ringkas yang membandingkan nubuat dan konsep Mesias dalam Perjanjian Lama dengan penggenapannya dalam Yesus Kristus:


📘 TABEL: Mesias dalam PL vs Yesus sebagai Penggenapannya

Aspek Mesias dalam Perjanjian Lama Penggenapannya dalam Yesus Kristus
🔹 Gelar Mashiach (Yang Diurapi) Kristus (Christos) – artinya sama: Yang Diurapi
👑 Raja
Akan datang dari keturunan Daud dan memerintah selamanya (2 Sam. 7:12-13, Yes. 9:6-7)
Yesus disebut Anak Daud (Mat. 1:1), Raja segala raja (Why. 19:16)
🛐 Imam
Seorang imam kekal menurut urutan Melkisedek (Mazmur 110:4)
Yesus menjadi Imam Besar yang kekal dan mempersembahkan diri-Nya sendiri (Ibr. 7:17; 9:11-12)
📢 Nabi
Nabi seperti Musa akan datang, mendengar Dia adalah perintah Allah (Ul. 18:15-19)
Yesus adalah Firman yang menjadi manusia (Yoh. 1:14), pengajar dengan otoritas ilahi (Mrk. 1:22)
🕊️ Pengurapan
Diurapi oleh Roh Kudus untuk menjalankan tugas ilahi (Yes. 61:1-2)
Yesus diurapi oleh Roh saat baptisan (Mat. 3:16-17), menggenapi Yes. 61 (Luk. 4:18-21)
🕊️ Penyelamat
Akan membawa keselamatan dan perdamaian (Yes. 53:5-6)
Yesus menanggung dosa manusia, mati dan bangkit (1 Ptr. 2:24)
🌍 Ruang lingkup misi
Banyak orang berpikir untuk Israel saja

Yesus menyelamatkan dunia: “Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia” (Yoh. 1:29)
🪨 Dasar Gereja Tidak secara eksplisit dalam PL, tetapi Mesias akan menjadi batu penjuru (Yes. 28:16) Yesus: Batu Penjuru yang ditolak manusia, tetapi dipilih Allah (1 Ptr. 2:6-7), dasar gereja (Mat. 16:18)

Kesimpulan:

Yesus MENGGENAPI SELURUH PERAN MESIAS 
secara sempurna:
  • Sebagai Raja: Ia memerintah dalam kerajaan Allah.
  • Sebagai Imam: Ia memperdamaikan manusia dengan Allah.
  • Sebagai Nabi: Ia menyatakan Allah sepenuhnya.
  • Sebagai Mesias: Ia adalah dasar iman dan gereja.

Kalau kamu mau, saya bisa bantu buat visual diagram 3 lingkaran (Raja–Imam–Nabi) dan Yesus di tengah sebagai penggenapan Mesias. Mau juga?


1. Yesus sebagai Nabi (NABI)

Fungsi:

  • Menyampaikan Firman Allah
  • Menyatakan kehendak dan karakter Allah
  • Mewartakan pertobatan dan Kerajaan Allah

📖 Nubuat:

“Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu, seperti aku, akan dibangkitkan bagimu oleh TUHAN, Allahmu; dialah yang harus kamu dengarkan” (Ulangan 18:15)

📖 Penggenapan:

Yesus disebut “Nabi besar” oleh orang banyak (Luk. 7:16), dan Dia menyatakan bahwa siapa yang melihat Dia, telah melihat Bapa (Yoh. 14:9).


2. Yesus sebagai Imam (IMAM)

Fungsi:

  • Memberi pengampunan dosa melalui korban
  • Menjadi perantara antara manusia dan Allah
  • Membawa pendamaian melalui darah

📖 Nubuat:

“Engkau adalah imam untuk selama-lamanya, menurut peraturan Melkisedek” (Mazmur 110:4)

📖 Penggenapan:

“Kristus datang sebagai Imam Besar... tidak dengan darah domba jantan dan anak lembu, tetapi dengan darah-Nya sendiri” (Ibrani 9:11-12)

📝 Catatan Penting: Di dalam PL, imam dan raja tidak pernah disatukan. Tapi dalam Yesus, peran ini bersatu tanda Mesias yang unik.


3. Yesus sebagai Raja (RAJA)

Fungsi:

  • Memerintah dengan keadilan dan kebenaran
  • Mengalahkan musuh-musuh Allah
  • Mendirikan Kerajaan yang kekal

📖 Nubuat:

“Takhta-Nya akan kokoh untuk selama-lamanya” (2 Sam. 7:13),

“Anak akan diberikan... dan pemerintah akan berada di atas bahu-Nya” (Yes. 9:6)

📖 Penggenapan:

Ketika Yesus masuk Yerusalem, orang banyak berseru: “Hosana... Raja Israel!” (Yoh. 12:13)

Di kayu salib tertulis: "Yesus dari Nazaret, Raja orang Yahudi" (Yoh. 19:19)

Sekarang Dia duduk di sebelah kanan Allah (Ef. 1:20-21), memerintah sampai musuh-Nya dijadikan tumpuan kaki.


✝️ Simpulan Rohani:

Yesus tidak hanya memenuhi gelar Mesias secara simbolis, tetapi menjalankan seluruh peran ilahi secara nyata dan kekal:

  • Sebagai Nabi, Ia menyampaikan dan menjadi Firman Allah.
  • Sebagai Imam, Ia menebus kita dengan darah-Nya sendiri.
  • Sebagai Raja, Ia memerintah hati kita sekarang dan kelak secara fisik di langit dan bumi baru.

A. MAKNA YESUS NABI 

Makna Yesus sebagai Nabi memiliki kedalaman yang sangat penting, baik dalam konteks Perjanjian Lama (PL) maupun Perjanjian Baru (PB). Berikut penjelasannya secara sistematis:


1. Yesus sebagai Penggenap Nubuat Nabi

Yesus adalah penggenapan nubuat Musa dalam Ulangan 18:15,18:

“Seorang nabi dari tengah-tengahmu... akan dibangkitkan Tuhan Allahmu bagimu; dialah yang harus kamu dengarkan.”

Nubuat ini digenapi dalam diri Yesus, yang bukan sekadar nabi biasa, tapi Nabi Agung yang dijanjikan.


2. Yesus Menyampaikan Firman Allah dengan Otoritas Ilahi

Seorang nabi berbicara “Demikianlah firman Tuhan”. Tapi Yesus berkata:

“Aku berkata kepadamu…”
(Mat. 5:22, 28, 32, 34, 39, 44)

Ini menunjukkan Yesus tidak hanya menyampaikan firman Tuhan, tetapi Dia sendiri adalah Firman itu (Yohanes 1:1,14). Sebagai Nabi, Ia:

  • Menyatakan kehendak Bapa (Yoh. 12:49)
  • Membuka rahasia kerajaan Allah (Mrk. 4:11)
  • Menegur, menubuatkan, dan mengajar (Mat. 23, Luk. 19:41-44)

3. Yesus sebagai Nabi yang Menubuatkan Masa Depan

Yesus menubuatkan hal-hal penting, seperti:

  • Kehancuran Bait Allah (Mat. 24:2)
  • Penganiayaan terhadap murid-murid-Nya
  • Kedatangan-Nya kembali di akhir zaman

Ini memperlihatkan peran-Nya sebagai nabi eskatologis (nabi zaman akhir).


4. Yesus sebagai Nabi yang Menolak Disambut

Yesus menggenapi pola para nabi yang sering ditolak oleh bangsanya sendiri:

"Seorang nabi tidak dihormati di tempat asalnya sendiri." (Yohanes 4:44)
“Yerusalem... engkau yang membunuh nabi-nabi...” (Lukas 13:34)

Penolakan terhadap Yesus adalah penolakan terhadap Sang Firman itu sendiri.


5. Yesus sebagai Nabi, Imam, dan Raja

Yesus bukan hanya Nabi, tapi juga:

  • Imam: yang mempersembahkan diri-Nya sebagai korban.
  • Raja: yang memerintah dalam kerajaan Allah.

Tiga fungsi ini dikenal sebagai Tri-Ofisi Kristus:

Nabi – menyatakan kebenaran Allah
Imam – mendamaikan manusia dengan Allah
Raja – memerintah umat Allah dengan kuasa


6. Implikasi bagi Kita

Yesus sebagai Nabi berarti:

  • Kita harus mendengarkan Dia (Lukas 9:35)
  • Kita tidak mencari nabi lain sebagai perantara baru
  • Kita menerima pewahyuan final dan sempurna dari Allah melalui Dia (Ibrani 1:1–2)

🔚 Kesimpulan:

Yesus sebagai Nabi berarti Dia adalah penyataan sempurna kehendak Allah, pemberita kebenaran, dan penggenapan semua nubuat. Namun Ia jauh melampaui nabi biasa karena Ia adalah Firman itu sendiri dan pusat dari semua nubuat.


B. PERBANDINGAN KENABIAN YESUS DENGAN NABI PL

Berikut ini lanjutan penjelasan makna Yesus sebagai Nabi, kali ini dengan perbandingan dengan para nabi Perjanjian Lama dan apa yang membuat Yesus unik di antara mereka:


1. Perbandingan Yesus dengan Nabi-Nabi zaman perjanjian lama (PL).

Aspek Nabi PL Yesus sebagai Nabi
Sumber Pewahyuan Menerima dari Allah (melalui mimpi, penglihatan, malaikat) LANGSUNG DARI BAPA, karena Ia satu dengan Bapa (Yoh. 10:30)
Cara Menyampaikan “Beginilah Firman Tuhan” “Aku berkata kepadamu” (dengan otoritas Ilahi)
Pewahyuan Terbatas, sebagian Pewahyuan penuh dan final (Ibrani 1:1-2)
Status Hamba ANAK ALLAH, dan sekaligus Tuhan (Yoh. 13:13)
Nubuat tentang Mesias Menubuatkan akan datangnya Mesias YESUS ADALAH MESIAS itu sendiri
Diterima umat? Sering ditolak dan dianiaya Sama – Yesus juga ditolak dan disalibkan
Kuasa Terbatas (hanya bila Tuhan berkenan) Yesus punya kuasa ilahi: menyembuhkan, MENGAMPUNI DOSA, mengusir setan

2. Yesus sebagai Nabi yang Melampaui Semua Nabi

Yesus tidak sekadar menyampaikan firman, tetapi:

  • IA ADALAH FIRMAN yang menjadi manusia (Yoh. 1:14)
  • Ia tidak pernah berdosa, sementara nabi PL bisa jatuh (Musa marah, Elia takut, Yunus lari)
  • Ia membuktikan nubuat-Nya benar lewat kebangkitan-Nya (Mat. 16:21)

Dalam Ibrani 3:1-6, dikatakan bahwa Musa setia sebagai hamba, tetapi Yesus sebagai Anak yang memerintah atas rumah Allah. Jadi, Yesus bukan hanya nabi, tetapi pemilik rumah itu.


3. Yesus dan Roh Nubuat

Yesus sebagai Nabi juga menggenapi apa yang disebut “Roh Nubuat” dalam Wahyu 19:10:

"Kesaksian Yesus adalah roh nubuat."

Artinya, seluruh pewahyuan dan nubuat dalam Alkitab berpusat dan berpuncak pada pribadi Yesus. Semua nabi, dari Musa sampai Maleakhi, menunjuk ke arah Dia.


4. Respons Kita Terhadap Yesus Sang Nabi

Karena Yesus adalah Nabi sejati dan terakhir (dalam pengertian pewahyuan Allah), maka:

  • Kita harus taat kepada perkataan-Nya (Mat. 7:24-27)
  • Kita tidak mencari wahyu baru di luar Dia
  • Kita menjadikan Yesus sebagai otoritas tertinggi dalam iman dan hidup

Kalau kamu tertarik, aku bisa bantu buatkan:

  • Ringkasan visual: "Yesus vs Nabi PL"
  • Skema progresif: "Nubuat → Penggenapan"
  • Studi khusus: "Yesus sebagai Nabi, Imam, dan Raja (Tri-Ofisi Kristus)"

Mau dilanjut ke salah satu dari itu?






B. GEREJA DIDIRIKAN 

Tuhan Yesus menyatakan bahwa gereja-Nya akan dibangun di atas pengakuan bahwa Dia adalah Mesias dan Anak Allah yang hidup.

Hal ini tercatat dalam Matius 16:15-18:

(15) Kata-Nya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?"
(16) Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!"
(17) Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau, Simon bin Yunus, sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.
(18) Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.

Penjelasan:

  • Pengakuan Petrus bahwa Yesus adalah Mesias dan Anak Allah yang hidup adalah dasar yang kokoh.
  • Yesus menyebutnya sebagai "batu karang" (Yunani: petra) bukan merujuk pada pribadi Petrus semata, tetapi pengakuan imannya.
  • Maka gereja (ekklesia = orang-orang yang dipanggil keluar) dibangun bukan di atas manusia, tapi di atas wahyu dan pengakuan iman bahwa Yesus adalah Sang Mesias dan Anak Allah.

Implikasinya:

  • Gereja sejati adalah kumpulan orang-orang yang percaya dan mengakui Yesus sebagai Tuhan dan Mesias.
  • Iman kepada Kristus adalah dasar yang tak tergoyahkan (1 Korintus 3:11: "Karena tidak ada seorang pun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus.")


Jaminsen

Welcome, TO BE LIKE JESUS

Post a Comment

Previous Post Next Post