KASIH




KASIH BAPA AKAN DUNIA

KASIH ALLAH DINYATAKAN PENUH DI SALIB.

  • Kematian di salib menunjukkan kasih Allah yang rela berkorban total (Roma 5:8).
  • Salib menyatukan KEADILAN dan KASIH   ALLAH:
    • KEADILAN: Dosa benar-benar dihukum.
    • KASIH: Allah sendiri yang menanggung hukuman itu.

A. KASIH TUHAN YESUS SELAMA DI BUMI MEREFLEKSIKAN KASIH ALLAH BAPA, SEBAB TUHAN YESUS ADALAH GAMBAR DAN RUPA ALAH YANG SEMPURNA

Karakter dan emosi Yesus adalah cermin langsung dari hati Bapa. Jadi jika Yesus penuh belas kasihan itu bukan karena Dia “berbeda” dari Bapa, melainkan karena seperti itulah Bapa itu sendiri.


• TUHAN YESUS ADALAH CERMIN SEMPURNA ALLAH BAPA

“Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa.” (Yoh 14:9)

“Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah yang sempurna.” (Ibrani 1:3)

✅ Jadi:
Ketika Yesus menangis, tersentuh, berbelas kasihan, dan penuh pengampunan, itu bukan karakter unik Yesus, tapi karakter asli Bapa yang sedang terlihat dalam rupa manusia.


💔 Jika Yesus begitu peka terhadap penderitaan...

  • Ia menangis karena Lazarus (Yoh 11:35)
  • Ia terharu melihat janda di Nain (Luk 7:13)
  • Ia penuh belas kasihan kepada orang banyak (Mat 9:36)
  • Ia menderita secara batiniah di Getsemani dan salib

Maka bagaimana dengan Bapa di surga saat melihat Anak-Nya sendiri disiksa dan dipakukan?

➡️ Pasti Bapa merasakannya.

Bapa bukan Allah yang keras tanpa perasaan. Sebaliknya:

Bapa yang menyerahkan Anak-Nya bukan tanpa air mata, melainkan dengan hati yang tercabik, karena kasih-Nya yang tidak bisa dijelaskan dengan logika biasa.


Salib = Penderitaan Bersama

Di salib, bukan hanya Anak yang menderita, tapi Bapa pun ikut menanggung penderitaan itu.

Yesus berseru:
“Eloi, Eloi, lama sabaktani?” — dan tangisan itu menusuk ke jantung Bapa.

Beberapa teolog menyebut ini sebagai:

"the suffering of God in God"  penderitaan Allah di dalam relasi kasih Tritunggal.

Anak dikorbankan, Bapa menyerahkan, Roh Kudus hadir dalam penderitaan.


Kesimpulan:

✅ Ya, Yesus sepenuhnya mencerminkan hati Bapa.
✅ Jika hati Yesus begitu lembut dan peka terhadap penderitaan, maka Bapa pun demikian.
✅ Maka penderitaan Yesus bukanlah tontonan kejam bagi Allah, tetapi penderitaan bersama dalam kasih Tritunggal demi menebus manusia.

Itulah sebabnya Paulus berkata:

“Allah berada di dalam Kristus dan mendamaikan dunia dengan diri-Nya.” 
(2 Korintus 5:19)

 “Hati Bapa di balik Salib”? Bisa berguna untuk doa atau perenungan pribadi.


HATI BAPA DI BALIK SALIB
=================

Di Golgota, dunia melihat seorang pria tergantung penuh luka, dicemooh, ditinggalkan, dan dicambuk sampai tak dikenali.
Tapi Sorga melihat sesuatu yang lebih dalam:
Kasih Allah yang hancur hati demi menebus anak-anak-Nya.

BANYAK YANG BERKATA:
“Bagaimana bisa Allah membiarkan Anak-Nya disalib?”, namun kebenarannya bukan bahwa Allah membiarkan melainkan: Allah ikut tergantung di salib itu.

Yesus berseru, “Eloi, Eloi…”
dan jeritan itu menembus ke jantung Bapa.
Bukan jeritan memberontak, tetapi jeritan kasih yang tak terpisahkan.

Yesus menangis karena tidak sanggup berpisah dengan Bapa karena ikatan kasih yang begitu dalam, namun karena begitu besar Kasih Allah akan manusia, maka Bapa rela menderita melihat Anak-Nya yang dikasihi menanggung penderitaan yang tiada tara dan Bapa menangis karena Anak-Nya. Tapi semua air mata itu adalah satu air mata: Kasih yang tidak bisa lagi diucapkan selain lewat darah.

Maka ketika kamu menderita,
ingatlah: Bapa tidak jauh dari deritamu.
Karena sebelum kamu terluka,
Ia telah lebih dahulu hancur demi kamu.


Refleksi pribadi:

“Bapa, bukalah mataku untuk melihat salib bukan sebagai lambang kekalahan,
tapi sebagai jendela yang memperlihatkan betapa dalam Engkau mengasihiku.
Bantulah aku hidup dalam kasih yang begitu dalam, dan ajarku untuk mencintai seperti Engkau mencintai: dengan air mata, dengan kesetiaan, dan dengan pengorbanan.”

Amin.



Jaminsen

Welcome, TO BE LIKE JESUS

Post a Comment

Previous Post Next Post