KITA ADALAH AHLI WARIS KERAJAAN SORGA
FIRMAN TUHAN:
Surat Galatia 4:1-11 (TB)
Oleh karena kasih karunia-Nya yang sudah dilimpahkan kepada kita, maka kita memperoleh kesempatan untuk menikmati hari-hari yang indah ini dengan penuh sukacita dan damai sejahtera. Sebab itu, marilah kita datang bersujud, menyembah, beribadah, berdoa, bersyukur, memuji dan memuliakan nama-Nya, memberi persembahan dan melayani Dia untuk kemuliaan nama-Nya.
Pengantar
Secara global, ayat-ayat Firman Tuhan yang tercantum dalam Surat Galatia 4:1-11 (TB), di antaranya menuturkan perkara-perkara sebagai berikut. Pertama, selama seorang ahli waris belum akil balig, sedikit pun ia tidak berbeda dengan seorang hamba.
Kedua, setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat. Ketiga, Ia diutus untuk menebus mereka, yang takluk kepada hukum Taurat, supaya kita diterima menjadi anak.
Keempat, jadi kita bukan lagi hamba, melainkan anak; jikalau kamu anak, maka kamu juga adalah ahli-ahli waris, oleh Allah. Kelima, dahulu ketika kita tidak mengenal Allah, kita memperhambakan diri kepada allah-allah yang pada hakekatnya bukan Allah.Pertama, selama seorang ahli waris belum akil balig, sedikit pun ia tidak berbeda dengan seorang hamba
Dalam Surat Galatia 4:1-2, Tuhan Allah berfirman kepada kita: “Yang dimaksud ialah: selama seorang ahli waris belum akil balig, sedikit pun ia tidak berbeda dengan seorang hamba, sungguhpun ia adalah tuan dari segala sesuatu; tetapi ia berada di bawah perwalian dan pengawasan sampai pada saat yang telah ditentukan oleh bapanya.”
Di sini, melalui ayat Firman Tuhan ini, Alkitab mencatat dan mengungkapkan bahwa selama seorang ahli waris belum akil balig atau belum dewasa, maka ia sedikit pun tidak berbeda dengan seorang hamba. Ketika seseorang belum dewasa,maka ia hampir sama dengan hamba.
Bahkan, Alkitab menyatakan bahwa sungguhpun ia adalah seorang tuan dari segala sesuatu, akan tetapi ia berada di bawah perwalian dan pengawasan walinya, sampai pada suatu saat yang telah ditentukan oleh bapanya.
Kedua, setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat
Selanjutnya, baca dan pelajarilah Firman Tuhan yang tercantum dalam Surat Galatia 4:3-4. Demikianlah bunyi Firman-Nya: “Demikian pula kita: selama kita belum akil balig, kita takluk juga kepada roh-roh dunia. Tetapi setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat.”
Rasul Paulus kemudian menyatakan bahwa demikian pulalah halnya dengan kita orang percaya. Bahwa selama kita belum akil balig, maka kita takluk juga kepada roh-roh dunia. Akan tetapi setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak Tunggal-Nya. Yaitu Dia, Yesus Kristus Tuhan kita, yang lahir dari seorang perempuan yang bernama Maria, dan takluk kepada hukum Taurat.
Ketiga, Ia diutus untuk menebus mereka, yang takluk kepada hukum Taurat, supaya kita diterima menjadi anak
Dalam pada itu, Firman Tuhan yang tercantum dalam Surat Galatia 4:5-6, berbunyi: “Ia diutus untuk menebus mereka, yang takluk kepada hukum Taurat, supaya kita diterima menjadi anak. Dan karena kamu adalah anak, maka ALLAH TELAH MENYURUH ROH ANAK-NYA KE DALAM HATI KITA, yang berseru: “ya Abba, ya Bapa!””
Bahwasanya, Ia, Yesus Kristus Tuhan kita, diutus untuk menebus mereka yang takluk kepada hukum Taurat. Supaya kita kemudian diterima menjadi anak. Oleh sebab kita adalah anak, maka Allah telah menyuruh Roh Anak-Nya ke dalam hati kita, sehingga kita dapat berseru: “ya Abba, ya Bapa!”
Keempat, Jadi kita bukan lagi hamba, melainkan anak; jikalau kamu anak, maka kamu juga adalah ahli-ahli waris, oleh Allah
Sekarang, perhatikanlah Firman Tuhan yang ditulis dalam Surat Galatia 4:7, yang berbunyi: “Jadi kamu bukan lagi hamba, melainkan anak; jikalau kamu anak, maka kamu juga adalah ahli-ahli waris, oleh Allah.”
Secara tersurat dan tersirat, ayat Firman tersebut menyatakan bahwa mereka, yaitu orang-orang percaya di Galatia pada zamannya, dan tentu juga kita pada jaman now. Bahwa kita bukan lagi hamba. Namun kita adalah anak. Jadi, apabila kita adalah anak, maka kita adalah juga ahli-ahli waris, oleh Allah.
Dalam Surat Roma 8:17, Tuhan Allah berfirman kepada kita: “Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.”
Secara tersurat dan tersirat, Alkitab mencatat dan mengungkapkan bahwa apabila kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris. Kita adalah orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah.
Bahwa kita yang sudah percaya kepada-Nya dengan segenap hati dan jiwa, adalah orang-orang yang akan menerima janji-janji Allah itu bersama-sama dengan Kristus. Yaitu apabila kita menderita bersama-sama dengan Dia. Supaya kita juga akan dipermuliakan bersama-sama dengan Dia, Yesus Kristus Tuhan kita.
Sungguh! Sejatinya, apabila dilihat dari hubungan darah, maka kita bukanlah orang-orang bukan Yahudi. Akan tetapi oleh karena Berita Injil Kerajaan Allah, maka kita turut menjadi ahli-ahli waris Kerajaan Allah. Oleh sebab kita menerima Injil Tuhan, maka kita sudah menjadi anggota-anggota tubuh dan peserta dalam janji yang diberikan dalam Kristus Yesus Tuhan kita.
Hal demikian dikemukakan oleh Firman Tuhan yang dikutip dalam Surat Efesus 3:6. Demikianlah bunyi Firman-Nya: “yaitu bahwa orang-orang bukan Yahudi, karena Berita Injil, turut menjadi ahli-ahli waris dan anggota-anggota tubuh dan peserta dalam janji yang diberikan dalam Kristus Yesus.”
Kelima, dahulu ketika kita tidak mengenal Allah, kita memperhambakan diri kepada allah-allah yang pada hakekatnya bukan Allah
Sementara itu, melalui Surat Galatia 4:8, Allah berfirman: “Dahulu, ketika kamu tidak mengenal Allah, kamu memperhambakan diri kepada allah-allah yang pada hakekatnya bukan Allah.”
Melalui ayat Firman Tuhan ini, Rasul Paulus mengingatkan jemaat orang-orang percaya di Galatia pada zaman itu. Bahwa dahulu, ketika mereka dan juga kita tidak mengenal Allah, maka kita memperhambakan diri kepada allah-allah duniawi yang pada hakikatnya bukanlah Allah.
Namun kemudian baca dan pelajari Firman Tuhan yang direkam dalam Surat Galatia 4:9. Tuhan Allah lalu berfirman: “Tetapi sekarang sesudah kamu mengenal Allah, atau lebih baik, sesudah kamu dikenal Allah, bagaimanakah kamu berbalik lagi kepada roh-roh dunia yang lemah dan miskin dan mau mulai memperhambakan diri lagi kepadanya?”
Di sini, melalui ayat Firman Tuhan ini, secara eksplisit dan implisit, Rasul Paulus menyatakan bahwa sekarang, maksudnya sekitar dua ribu tahun yang lalu, sesudah kita mengenal Allah, atau lebih tepat dikatakan sesudah kita dikenal Allah, kemudian, bagaimana mungkin kita berbalik lagi kepada roh-roh dunia.
Bahwasanya, roh-roh jahat itu sangat lemah, miskin dan pasti binasa pada waktu-Nya. Oleh karena itu, maka janganlah kita mau diperdaya untuk memperhambakan diri lagi kepada segala roh jahat yang menyeret kita ke jurang maut dan kebinasaan.
Akhirnya, marilah kita perhatikan dan kita selidiki Firman Tuhan yang tercantum dalam Surat Galatia 4:10-11. Tuhan Allah berfirman: “Kamu dengan teliti memelihara hari-hari tertentu, bulan-bulan, masa-masa yang tetap dan tahun-tahun. Aku kuatir kalau-kalau susah payahku untuk kamu telah sia-sia.”
Di sini, melalui ayat Firman Tuhan ini, Rasul Paulus mengingatkan dan agak cenderung menyindir jemaat orang-orang percaya di Galatia pada zamannya, dan juga kita pada zaman now. Bahwa mereka dan kita dengan teliti memelihara hari-hari tertentu, bulan-bulan, masa-masa yang tetap dan tahun-tahun yang mereka warisi dari nenek moyang. Oleh karena itu, Rasul Paulus kuatir apabila susah payahnya untuk mereka telah sia-sia pada suatu waktu.
Pelajaran yang dapat kita petik
Apakah kita dan semua peribadi di antara kita sudah dengan sepenuh hati dan segenap jiwa percaya bahwa kita bukan lagi hamba, namun kita adalah anak, jadi apabila kita adalah anak, maka kita adalah juga ahli-ahli waris Kerajaan Sorga oleh sebab Dia, Yesus Kristus Tuhan kita.
Apakah kita dan semua peribadi di antara kita sudah dengan segenap hati dan jiwa percaya bahwa kita adalah orang-orang yang akan menerima janji-janji Allah itu bersama-sama dengan Kristus, yaitu apabila kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga akan dipermuliakan bersama-sama dengan Dia, Yesus Kristus Tuhan kita?
Apakah kita dan semua peribadi di antara kita sudah percaya bahwa sekalipun kita tidak mempunyai hubungan darah, sehingga kita bukanlah orang-orang Yahudi menurut jasmani, akan tetapi oleh karena kita menerima Berita Injil Kerajaan Allah, maka kita turut menjadi ahli-ahli waris Kerajaan Allah?
Tentu, kita percaya bahwa kita dan semua peribadi di antara kita sudah dengan sepenuh hati dan segenap jiwa percaya bahwa kita bukan lagi hamba, namun kita adalah anak, jadi apabila kita adalah anak, maka kita adalah juga ahli-ahli waris Kerajaan Sorga oleh sebab Dia, Yesus Kristus Tuhan kita.
Sudah tentu, kita dan semua peribadi di antara kita sudah dengan segenap hati dan jiwa percaya bahwa kita adalah orang-orang yang akan menerima janji-janji Allah itu bersama-sama dengan Kristus, yaitu apabila kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga akan dipermuliakan bersama-sama dengan Dia, Yesus Kristus Tuhan kita.
Tentu, kita dan semua peribadi di antara kita sudah percaya bahwa sekalipun kita tidak mempunyai hubungan darah, sehingga kita bukanlah orang-orang Yahudi menurut jasmani, akan tetapi oleh karena kita menerima Berita Injil Kerajaan Allah, maka kita turut menjadi ahli-ahli waris Kerajaan Allah.
BERBAHAGIALAH KITA
Berbahagialah kita dan semua pribadi di antara kita yang dengan sepenuh hati dan segenap jiwa percaya bahwa kita bukan lagi hamba, namun kita adalah anak, jadi apabila kita adalah anak, maka kita adalah juga ahli-ahli waris Kerajaan Sorga oleh sebab Dia, Yesus Kristus Tuhan kita. Karena Dia, Yesus Kristus Tuhan kita, sudah lebih dahulu menyatakan kepada kita melalui Firman-Nya dengan kelimpahan kasih setia dan kasih karunia-Nya kepada kita.
Berbahagialah kita dan semua peribadi di antara kita yang dengan segenap hati dan jiwa percaya bahwa kita adalah orang-orang yang akan menerima janji-janji Allah itu bersama-sama dengan Kristus, yaitu apabila kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga akan dipermuliakan bersama-sama dengan Dia, Yesus Kristus Tuhan kita. Karena Dia sudah lebih dahulu menyediakan upah besar bagi kita di Kerajaan-Nya sepanjang masa.
Berbahagialah kita dan semua pribadi di antara kita yang percaya bahwa sekalipun kita tidak mempunyai hubungan darah, sehingga kita bukanlah orang-orang Yahudi menurut jasmani, akan tetapi oleh karena kita menerima Berita Injil Kerajaan Allah, maka kita turut menjadi ahli-ahli waris Kerajaan Allah. Karena Dia sudah menyediakan bagi kita bagian hidup kekal yang penuh sukacita dan damai sejahtera dengan Allah Bapa yang bertakhta di sorga.