YESUS KRISTUS ADALAH SANG PENGANTARA PERJANJIAN BARU
Yesus Kristus adalah satu-satunya "penyambung" (pengantara/ mediator) antara Allah dan manusia.
1 Timotius 2:5
LAI TB, Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara (MESITÊS) antara Allah dan manusia, yaitu MANUSIA KRISTUS YESUS,
KJV, For there is one God, and one mediator (MESITÊS) between God and men, the man Christ Jesus;
TR, εις γαρ θεος εις και μεσιτης θεου και ανθρωπων ανθρωπος χριστος ιησους
Translit Interlinear, heis {esa} gar {karena} theos {Allah} heis {esa} kai {pula} mesitês {pengantara/ mediator (pendamai)} theou {(diantara) Allah} kai {dan} anthrôpôn {manusia} anthrôpos {(yaitu) manusia} khristos {Kristus} iêsous {Yesus}
OJB, For Adonoi echad hu (there is one G-d) and there is also metavekh echad (one melitz, IYOV 33:23, YESHAYAH 43:27; cf. DEVARIM 5:5,22-31), one between Hashem and kol Bnei Adam, the man Rebbe, Melech HaMoshiach Yehoshua, Ha-Berit,
כִּי אֶחָד הָאֱלֹהִים וְאֶחָד הַסַּרְסוֹר בֵּין אֱלֹהִים וּבֵין בְּנֵי אָדָם הוּא בֶן־אָדָם הַמָּשִׁיחַ יֵשׁוּעַ׃
Translit interlinear, KI {sebab} 'EKHAD {Esa} HA'ELOHIM {Allah itu} VE'EKHAD {maka Esa pula} HASAR'SUR {Sang pengantara itu} BEYN {di antara} 'ELOHIM {Allah} VEBEYN {dan diantara} BENEY ADAM {anak-anak manusia} HU {Dia adalah} BEN-'ADAM {Anak Manusia} HAMASHIAKH YESHUA {Kristus Yesus}
Pengantara, Mediator, penyambung, diterjemahkan dari kata Yunani: μεσιτης - MESITÊS, Ibrani: הַסַּרְסוֹר - HASAR'SUR
Penyebutan Yesus sebagai "Pengantara yang Esa" bersifat eksklusif dan hanya dapat dipakai oleh satu pihak saja. Inilah pernyataan yang paling tajam dan paling tegas mengenai KEILAHIAN MANUSIA KRISTUS. Juga tercakup di dalam ide mengenai Pengantara/ mediator yang Esa itu bahwa Dia pastilah Allah (Ibrani 7:22, 8:6; 9:15;n 12:24). Oknum inilah yang menyerahkan diri-Nya sebagai tebusan bagi banyak orang. Penyebutan "Pengantara yang Esa" menandakan suatu paralelisme, sebagai Allah satu-satunya, Dia bertindak langsung dan dengan satu cara juga terhadap semua orang (lihat Roma 3:29; 30, 10:12). Allah inkarnasi sebagai Yesus Kristus, kemanusiaan-Nya sebagai pengantara yang satu-satunya antara Allah dengan manusia, menambahkan bukti-bukti bahwa keselamatan disediakan Allah dalam Dia sendiri untuk semua manusia.
Pada zaman Perjanjian Lama, telah ada perantara/ mediator oleh para nabi:
Ibrani 1:1-2
1:1 LAI TB Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi,
KJV, God, who at sundry times and in divers manners spake in time past unto the fathers by the prophets,
TR, πολυμερως και πολυτροπως παλαι ο θεος λαλησας τοις πατρασιν εν τοις προφηταις επ εσχατων των ημερων τουτων ελαλησεν ημιν εν υιω
Translit. interlinear, polumerôs {dengan banyak, cara/ kali/dalam banyak bagian} kai {dan} polutropôs {dengan banyak, cara/ jenis cara} palai {pada dahulu} ho theos {Allah} lalêsas {telah berbicara} tois patrasin {kepada nenek-moyang} en {melalui} tois prophêtais {nabi-nabi} ep {pada} eskhatôn {terakhir} tôn hêmerôn {hari-hari} toutôn {ini} elalêsen {berbicara} hêmin {kepada kita} en {melalui} huiô {Anak}
1:2 LAI TB maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta.
KJV, Hath in these last days spoken unto us by his Son, whom he hath appointed heir of all things, by whom also he made the wuorlds;
TR, ον εθηκεν κληρονομον παντων δι ου και τους αιωνας εποιησεν
Translit. interlinear, hon {yang} ethêken {Ia menetapkan} klêronomon {(sebagai) yang berhak menerima} pantôn {segala (sesuatu)} di {melalui} hou {-Nya} kai {dan} tous aiônas {dunia} epoiêsen {Ia telah mencipta}
Note: "perantaraan" yang ada dalam terjemahan LAI TB, diterjemahkan dari kata preposisi εν - EN, harfiah: di dalam, oleh
Sebelum kita membahas mengenai Sang Pengantara/ Sang Mediator, marilah kita pahami dasar-dasar mengapa kita memerlukan Sang Mediator.
A. MANUSIA JATUH DALAM DOSA
Manusia yang telah jatuh dalam dosa yang mengakibatkan kematian, maka seluruh pengetahuan tentang Allah Pencipta tidak ada gunanya, jika tidak ada juga iman yang menggambarkan kepada kita bahwa Allah sebagai Bapa kita di dalam Yesus Kristus. Sebab, sekalipun Allah menghendaki supaya karunia kebapaan-Nya terhadap kita masih tampak dengan banyak cara, namun bila kita memandang dunia ini, kita tak dapat menarik kesimpulan bahwa Dia adalah Bapa kita. Karena hati nurani didalam diri kita mengusik kita dan senantiasa menunjukkan, bahwa dosa itu merupakan alasan yang sah untuk membuang kita, sehingga Allah tidak lagi menganggap dan mengakui kita sebagai anakNya.
PENGERTIAN DOSA
Dosa pada dasarnya bukanlah suatu yang bersifat pasif, seperti: kelemahan, kesalahan atau ketidaksempurnaan. Tetapi dosa merupakan suatu permusuhan yang aktif terhadap Tuhan dan secara aktif melanggar hukum atau perintah Tuhan (1 Yohanes 3:4), sehingga menyebabkan kesalahan, kelemahan. Dosa ini diakibatkan dari manusia sendiri dengan kebebasannya menolak untuk tunduk kepada Allah yang berotoritas dan menolak untuk mengikuti petunjuk atau perintah-Nya. Dengan kebebasan sendiri, manusia memilih petunjuk Iblis, sehingga manusia tidak setia kepada Tuhan, menyimpang dari jalan dan sasaran yang benar, melanggar hukum dan perjanjian dengan Allah. Pengertian ini dapat kita lihat dari Adam dan Hawa yang dengan kebebasannya secara aktif memilih untuk mengikuti apa yang mereka mau dan cocok dengan pendapat iblis, melawan Tuhan yang berotoritas yang seharusnya mereka percayai dan sandari sepenuhnya (Kejadian pasal 2-3).
Kematian adalah Akibat Dosa
Kematian adalah Akibat Dosa
Roma 6:23
Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
KJV, For the wages of sin is death[/b]; but the gift of God is eternal life through Jesus Christ our Lord.
TR, τα γαρ οψωνια της αμαρτιας θανατος το δε χαρισμα του θεου ζωη αιωνιος εν χριστω ιησου τω κυριω ημων
Translit Interlinear, ta gar {sebab} opsônia {ibalan-imbalan} tês hamartias {dosa} thanatos {(ialah) maut} to de kharisma tou theou zôê aiônios en christô iêsou tô kuriô hêmôn
Maut atau kematian adalah akibat atau upah dari dosa (Roma 6:23a). Alkitab mengatakan : manusia yang berdosa ini disebut telah mati. “Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu”
Efesus 2:1
Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.
KJV, And you hath he quickened, who were dead in trespasses and sins;
TR, και υμας οντας νεκρους τοις παραπτωμασιν και ταις αμαρτιαις
Translit Interlinear, kai {adapun} humas {kalian} hontas {dahulu adalah} nekrous {mati} tois paraptômasin {dalam pelanggaran2} kai {dan} tais hamartiais {dalam dosa2}
Kalau kita memperhatikan Efesus 2:1, dikatakan bahwa kondisi manusia yang menerima surat itu dulu sudah mati, padahal mereka yang dulu sudah mati itu dikirimi surat oleh Rasul Paulus. Ini berarti mereka masih hidup secara fisik. Hal ini membuat kita memperhatikan arti mati di sini bukan mati tubuh atau fisik.
Alkitab mengajarkan tiga (3) macam kematian, yaitu:
1. Kematian tubuh atau fisik,
2. Kematian rohani
3. Kematian kedua - perpisahan kekal atau penghukuman selama-lamanya.
1. Kematian tubuh atau fisik,
2. Kematian rohani
3. Kematian kedua - perpisahan kekal atau penghukuman selama-lamanya.
1. Kematian Tubuh
Tuhan sudah berfirman kepada Adam & Hawa :
Kejadian 2:17
LAI TB, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, 'pastilah engkau mati'.
KJV, But of the tree of the knowledge of good and evil, thou shalt not eat of it: for in the day that thou eatest thereof thou shalt surely die.
Hebrew,
וּמֵעֵץ הַדַּעַת טֹוב וָרָע לֹא תֹאכַל מִמֶּנּוּ כִּי בְּיֹום אֲכָלְךָ מִמֶּנּוּ מֹות תָּמוּת׃
Translit Interlinear, UME'ETS {dan dari pohon} HADA'AT {pengetahuan itu} TOV {baik} VARA' {dan jahat} LO' {tidak} TO'KHAL {engkau makan} MIMENU {darinya} KI {karena} BEYOM {pada hari} 'AKHALKHA {engkau makan} MIMENU {darinya} MOT {engkau mati} TAMUT {engkau mati}
Namun manusia itu, dengan memakan buah yang dilarang untuk dimakan itu, mereka berdosa. Alkitab mengatakan mereka pasti mati.
Tetapi apakah mereka mati secara fisik, secara langsung? Tidak. Adam dan Hawa tidak langsung mati secara fisik. Tetapi Alkitab mengatakan, di dalam Kejadian 5, bahwa Adam, setelah berumur 930 tahun, lalu ia mati; Set berumur 912 tahun, lalu ia mati; Keturunan Adam yang paling panjang umurnya, Metusalah, berumur 969 tahun dan mati.
Kejadian 5:5
LAI TB, Jadi Adam mencapai umur sembilan ratus tiga puluh tahun, lalu ia mati.
KJV, And all the days that Adam lived were nine hundred and thirty years: and he died.
Hebrew,
וַיִּהְיוּ כָּל־יְמֵי אָדָם אֲשֶׁר־חַי תְּשַׁע מֵאֹות שָׁנָה וּשְׁלֹשִׁים שָׁנָה וַיָּמֹת׃ ס
Translit Interlinear, VAYIHYU {dan mereka [hari-hari] menjadi} KOL-YEMEY {seluruh hari-hari dari} 'ADAM {Adam} 'ASYER-KHAY {yang hidup} TESYA' {sembilan} ME'OT {ratus} SYANAH {tahun} USYELOSYIM {dan tiga puluh} SYANAH {tahun} VAYAMOT {dan ia mati}
Hal makan buah dan kemudian mati itu seperti bagaimana?
Seorang filsuf yang bernama Sokrates , tatkala dia harus meminum cawan yang berisi racun, sebelum dia minum, dia bertanya apa yang akan terjadi, bagaimana proses racun itu bekerja? Racun itu bekerja dari kaki dan menjalar sampai ke jantung dan mati. Setelah minum, ia tidak langsung mati, bahkan sempat meminta teman-temannya yang hadir menyaksikan dan menangis itu untuk diam, jangan menangis. Ia kemudian jalan mondar-mandir, dan tatkala kakinya sudah mulai berat, dan tidak terasa ketika dicubit, ia mulai duduk dan berbaring. Tidak lama kemudian racun menuju jantung, dan akhirnya Socrates mati. Waktu Sokrates meminum racun itu, apakah dia langsung mati? Tidak. Tetapi dia berada di dalam proses menuju kematian. Dia "dying", sekarat, dalam proses kematian. Tatkala Adam dan Hawa memakan buah dari pohon itu, apakah mereka langsung mati? Tidak. Mereka berada dalam proses menuju kematian. Jadi mati adalah upah dosa, meskipun kematian fisik itu tidak langsung, tetapi dalam proses.
Adam dan Hawa memang tidak mati secara fisik secara langsung ketika memakan buah itu. Namun, mereka tidak hidup selama-lamanya.
Ada pandangan dari ilmu pengetahuan yang mengatakan tidak demikian. Bahkan ada teori yang berkata manusia memang diciptakan fana, harus mati. Sebagaimana proses alam pada makhluk hidup yang lain, hewan dan tumbuh-tumbuhan, dari kecil, tumbuh menjadi besar, semakin tua, dan akhirnya mati; maka kematian manusia pun merupakan proses alam. Ini adalah hasil pengamatan manusia yang terbatas. Auguste Comte (1798-1857) , seorang filsuf positivis Perancis, yang sangat menekankan ilmu positif atau sains dan metode ilmiah, menyatakan bahwa paham positivisme yang menekankan sains itu tidak memadai karena tidak bisa memberikan kenyataan secara keseluruhan, sebab: pertama. kita sebagai manusia tidak mungkin mengetahui segala sesuatu. Yang diketahui manusia hanyalah yang diamati dan diteliti di sekitar kita. Kedua, selain itu yang kita amati hanyalah fenomena, gejala yang bisa berubah-ubah, bukan hakikat realitas yang sebenarnya.
Pengetahuan manusia itu terbatas, relatif, dapat berubah dan dapat salah. Namun Allah, Sang Pencipta, yang mengetahui segala sesuatu dengan sempurna, menyampaikan kebenaran melalui Alkitab, Firman-Nya. Alkitab tidak memberitahukan dan tidak mengajarkan bahwa kematian itu natural, tetapi Alkitab memberitahukan dan mengajarkan bahwa manusia mati karena upah dari dosa. Allah menciptakan manusia berbeda dengan menciptakan binatang, tumbuh-tumbuhan dan alam semesta dan isinya. Yang lain hanya diciptakan berdasarkan Firman-Nya dan menurut jenisnya saja, tetapi manusia diciptakan menurut gambar dan rupa dari Allah, oleh sebab itu tidak mungkin membawa benih kehancuran dan kematian. Jadi manusia secara natural tidak akan mati, tetapi kematian adalah akibat dosa. Selain itu, kematian bukanlah suatu hal yang natural, apalagi menyenangkan, tetapi hal yang menakutkan dan menggentarkan, karena ini adalah hukuman, penghakiman dan kutukan dari Allah atas dosa manusia (Roma 1:32; 5:16; Galatia 3:13). Manusia tidak seharusnya mati. Manusia mati akibat pelanggarannya terhadap perintah Tuhan. Tatkala manusia melanggar perintah Tuhan, memang tidak langsung mati; ini akibat dari anugerah umum-Nya.
Selain itu, tidak semua manusia mati. Ada yang tidak mati, tetapi diangkat ke surga, seperti Henokh (Kejadian 5:24) dan Elia (2 Raja 2:11). Ketika Tuhan Yesus datang kembali, yang belum mati tidak akan mati, tetapi akan diangkat untuk menyongsong Tuhan (1 Tesalonika 4:17). Jadi pengamatan manusia yang mengatakan kematian itu natural adalah salah, karena hal itu tidak sesuai dengan Firman Allah. Tetapi jelas Alkitab menyatakan bahwa kematian fisik terjadi akibat dosa, meskipun tidak langsung mati atau mungkin tidak mati kalau dikehendaki Allah, atau Tuhan Yesus datang kembali.
2. Kematian Rohani
Kematian yang pasti langsung terjadi setelah Adam dan Hawa berbuat dosa adalah 'kematian rohani' atau 'spiritual dead' itu sering ditemukan dalam Alkitab. Pengertiannya adalah: ketika Adam dan Hawa berbuat dosa, mereka mati secara moral dan rohani, hubungan mereka dengan Allah menjadi putus.
Kolose 2:13a
LAI TB, Kamu juga, meskipun dahulu mati oleh pelanggaranmu
KJV, And you, being dead in your sins
TR, και υμας νεκρους οντας εν τοις παραπτωμασιν
Translit Interlinear, kai {juga} humas {kamu} nekrous {mati} ontas {meskipun} en {dalam} tois paraptômasin {pelanggaran2}
Bandingkan dengan Efesus 2:1
Apakah jemaat di Kolose dulu itu mati secara fisik? Tidak, tetapi mereka mati dalam pengertian secara rohani. Apa artinya mati secara rohani? Artinya adalah putus atau terlepas hubungannya dengan Tuhan.
Sebelum Adam jatuh kedalam dosa, ia dapat bersekutu dengan Tuhan. Hal itu begitu indah. Tatkala itu Tuhan berfirman kepada dia untuk memelihara, membudidayakan Taman Eden. Adam mampu menjalankannya. Adam memberikan nama kepada semua binatang yang dibawa kepadanya.
Tetapi tatkala Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, segala sesuatu berubah. Ketika Tuhan datang kepada mereka, mereka bersembunyi. Mereka mulai menutup dirinya. Mengapa? Saat itu bagi mereka, Allah bukan lagi Allah yang mengasihi dan mereka ingin bersekutu dengan-Nya. Pengalaman yang indah sebelumnya berubah sama sekali. Saat itu karena melanggar perintah Tuhan, Allah dilihat sebagai hakim yang akan menghakimi, sehingga mereka bersembunyi dan melarikan diri dari Allah. Manusia putus hubungan dengan Allah. Manusia mati secara rohani. Alkitab mengatakan dengan jelas manusia bukan mencari Allah, tidak ada seorang pun yang mencari Allah:
Roma 3:10-12
3:10 seperti ada tertulis: "Tidak ada yang benar, seorang pun tidak.
3:11 Tidak ada seorang pun yang berakal budi, tidak ada seorang pun yang mencari Allah.
3:12 Semua orang telah menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak ada yang berbuat baik, seorang pun tidak.
Manusia melarikan diri dari Allah oleh pelanggaran dosanya. Tatkala Allah mencari manusia, manusia bersembunyi, lari dari hadapan-Nya (lihat Kejadian 3:9-10). Tetapi karena ada "SEED OF RELIGIOUS" ('religion' dari kata Latin, 'religare' artinya mengikat). Yaitu ada benih ikatan antara "Sang Pencipta" yang "yang diciptakan sesuai gambarNya". Maka manusia mempunyai "SENSE" Untuk Mencari Dan Ingin Mengenal perciptanya. Dari situ munculah agama-agama, dengan pengertian keagamaannya masing-masing, manusia mencoba beribadah pada 'allah' yang sesuai dengan keinginannya. Roma 1:25 mengatakan: manusia itu mengganti Allah yang seharusnya disembah selama-lamanya dengan creature, makhluk ciptaan . Manusia cenderung melarikan diri dari Allah. Karena manusia putus hubungan dengan Allah maka mustahil manusia bisa menuju Allah kalau bukan inisyatif dari Allah yang memperkenalkan diriNya. Tanpa insisyatif dari Allah, maka manusia tidak mungkin mengenal Allah yang benar, karena manusia itu terbatas.
3. Kematian Kedua
Pemisahan kekal dari Allah disebut Alkitab sebagai kematian yang kedua :
Wahyu 2:11
LAI TB, Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, ia tidak akan menderita apa-apa oleh kematian yang kedua."
KJV, He that hath an ear, let him hear what the Spirit saith unto the churches; He that overcometh shall not be hurt of the second death.
TR, ο εχων ους ακουσατω τι το πνευμα λεγει ταις εκκλησιαις ο νικων ου μη αδικηθη εκ του θανατου του δευτερου
Translit Interlinear, o {orang yang} ekhôn {mempunyai} ous {telinga} akousatô {hendaklah ia mendengarkan} ti {apa yang} to pneuma {Roh} legei {mengatakan} tais ekklêsiais {kepada jemaat2} ho {orang yang} nikôn {menang} ou mê {pasti tidak} adikêthê {akan diganggu} ek {oleh} tou thanatou {kematian} tou deuterou {kedua}
Wahyu 20:6,14
20:6 LAI TB, Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya.
KJV, Blessed and holy is he that hath part in the first resurrection: on such the second death hath no power, but they shall be priests of God and of Christ, and shall reign with him a thousand years.
TR, μακαριος και αγιος ο εχων μερος εν τη αναστασει τη πρωτη επι τουτων ο θανατος ο δευτερος ουκ εχει εξουσιαν αλλ εσονται ιερεις του θεου και του χριστου και βασιλευσουσιν μετ αυτου χιλια ετη
Translit Interlinear, makarios {yang diberkatilah} kai {dan} agios {kudus} ho {(ia yang)} ekhôn {mempunyai} meros {bagian} en {dalam} tê anastasei {kebangkitan} tê {itu} prôtê {pertama} epi {atas} toutôn {(orang-orang) ini} ho thanatos {kematian} ho deuteros {yang kedua} ouk {tidak} ekhei {mempunyai} exousian {kuasa} all {tetapi} esontai {mereka akan menjadi} iereis {imam-imam} tou theou {Allah} kai {dan} tou khristou {Kristus} kai {dan} basileusousin {akan menjadi raja} met {bersama} autou {Dia} khilia etê {(selama) seribu tahun-tahun}
20:14 LAI TB, Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api.
KJV, And death and hell were cast into the lake of fire. This is the second death.
TR, και ο θανατος και ο αδης εβληθησαν εις την λιμνην του πυρος ουτος εστιν ο δευτερος θανατος
Translit Interlinear, kai {dan} ho thanatos {kematian (maut)} kai {dan} ho hadês {dunia orang mati} eblêthêsan {dilemparkan} eis {kedalam} tên limnên {danau} tou puros {yang berapi} outos {inilah} estin ho deuteros {yang kedua} thanatos {kematian}
Wahyu 21:8
LAI TB, Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."
KJV, But the fearful, and unbelieving, and the abominable, and murderers, and whoremongers, and sorcerers, and idolaters, and all liars, shall have their part in the lake which burneth with fire and brimstone: which is the second death.
TR, δειλοις δε και απιστοις και εβδελυγμενοις και φονευσιν και πορνοις και φαρμακευσιν και ειδωλολατραις και πασιν τοις ψευδεσιν το μερος αυτων εν τη λιμνη τη καιομενη πυρι και θειω ο εστιν δευτερος θανατος
Translit Interlinear, deilois {bagi orang-orang yg mudah takut} de {tetapi} kai {dan} apistois {bagi orang2 yang tidak percaya} kai {dan} ebdelugmenois {yang menjijikkan} kai {dan} phoneusin {pembunuh2} kai {dan} pornois {orang2 yang berzinah} kai {dan} pharmakeusin {tukang2 sihir} kai {dan} eidôlolatrais {penyembah2 berhala} kai {dan} pasin {semua} tois {orang2} pseudesin {yang berdusta} to meros {bagian} autôn {mereka} en {didalam} tê limnê {danau} tê {yang} kaiomen {dinyalakan} puri {dengan api} kai {dan} theiô {dengan belerang} ho {yaitu} estin deuteros {yang kedua} thanatos {kematian}
Kematian kedua adalah kematian yang menakutkan, penghukuman di neraka selama-lamanya. Tidak ada orang di neraka yang bisa tolong-menolong, tidak ada yang bisa saling menemani dan saling menghiburkan. Alkitab mengatakan, di situ hanya ada: kesakitan, penderitaan, ratapan dan kertak gigi, tanpa penghiburan sama sekali selama-lamanya :
Matius 25:30
LAI TB, Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."
KJV, And cast ye the unprofitable servant into outer darkness: there shall be weeping and gnashing of teeth.
TR, και τον αχρειον δουλον εκβαλλετε εις το σκοτος το εξωτερον εκει εσται ο κλαυθμος και ο βρυγμος των οδοντων
Translit Interlinear, kai {lalu} ton {itu} achreion {yang tidak berguna} doulon {hamba} ekballete {lemparlah ke luar} eis {kedalam} to skotos {kegelapan} to exôteron {yang paling (gelap)} ekei {disana} estai {akan ada} ho klauthmos {ratapan} kai {dan} ho brugmos {kertak} tôn odontôn {gigi-gigi}
Hukuman Allah itu bersifat permanen. Orang boleh saja berkata bahwa mati itu selesai. Setelah kematian, itu belum selesai. Manusia harus bertanggung jawab di hadapan Allah. Alkitab menyatakan bahwa manusia ditetapkan mati satu kali, setelah itu dihakimi :
Ibrani 9:27
LAI TB, Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi,
KJV, And as it is appointed unto men once to die, but after this the judgment:
TR, και καθ οσον αποκειται τοις ανθρωποις απαξ αποθανειν μετα δε τουτο κρισις
Translit Interlinear, kai {lalu} kath hoson {sama seperti} apokeitai {(itu) ditetapkan} tois anthrôpois {bagi manusia-manusia} apax {satu kali} apothanein {untuk mati} meta {sesudah} de {lalu} touto {ini} krisis {penghakiman}
Setiap manusia telah berdosa kepada Allah. Allah adalah Allah yang Mahabesar, sehingga setiap kita melanggar perintah-Nya, itu adalah dosa yang besar. Dosa adalah dosa, tidak pertimbangan dosakecil atau dosa besar. Setiap manusia berdosa layak masuk neraka. Selain itu, Allah adalah Allah yang suci juga Allah yang adil, sehingga akan mengadili dengan adil, dan tidak mungkin bisa disuap. Allah juga adalah Allah yang Mahahadir dan Allah yang Mahatahu, jadi tidak mungkin manusia dapat bersembunyi dan berdebat. Disamping itu, ada yang sering disalahmengertikan, Allah adalah Allah yang kekal. Apa artinya kekal? Kekal artinya melampaui waktu, tidak di dalam waktu. Allah yang kekal adalah Allah yang tidak berubah.
Tetapi Allah memberitahukan kita melalui Alkitab, bahwa hukuman atas dosa itu bersifat kekal, kematian kedua itulah hukuman selama-lamanya.
B. JALAN KELUAR DARI ALLAH
Allah sendiri yang memberikan jalan keluar atas dosa dan kematian, yaitu dengan sistem penggantian atau substitusi yang menjadi penebusan dosa. Setelah manusia berdosa, dijalankan system penggantian. Mengapa harus ada korban penebus atau penghapus dosa? Melalui terang Perjanjian Lama (PL), kita melihat bahwa Allah telah menetapkan suatu jalan penebusan bagi umat yang berdosa melalui korban penebus dosa dari darah binatang yang tidak bercela (Imamat 1:3-4). Setelah Adam berdosa di hadapan Allah, Allah menentukan sistem penggantian dengan darah yang dicucurkan, binatang yang mati dibunuh. Pertama binatang yang dibunuh untuk pakaian Adam dan Hawa, kemudian ada korban Habel yang diterima. Ada sistem penggantian. Korban binatang dalam PL ini merupakan suatu bayangan untuk korban yang sesungguhnya yang lebih sempurna. Sistem korban orang Israel tidak mencapai puncaknya, hanya merupakan satu simbol atau bayang-bayang yang akan datang. Kalau kita bandingkan dengan Ibrani 10:1-5, binatang tidak mungkin mengganti manusia karena ada perbedaan kualitas. Yang bisa menggantikan manusia haruslah manusia juga.
Kenyataan manusia yang sudah berdosa itu dimengerti oleh Allah, bahwa Dia tidak akan pernah menemukan manusia yang tidak berdosa di dunia ini. maka Allah sendiri harus turun ke dalam dunia dan menjadi sama dengan manusia (berinkarnasi) untuk dapat menebus dan menyelamatkan orang berdosa :
Yohanes 1:14
LAI TB, Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
KJV, And the Word was made flesh, and dwelt among us, (and we beheld his glory, the glory as of the only begotten of the Father,) full of grace and truth.
TR, και ο λογος σαρξ εγενετο και εσκηνωσεν εν ημιν και εθεασαμεθα την δοξαν αυτου δοξαν ως μονογενους παρα πατρος πληρης χαριτος και αληθειας
Translit Interlinear, kai {adapun} ho {itu} logos {Firman} sarx {daging (manusia yang berdarah-berdaging)} egeneto {telah menjadi,} kai {dan} eskênôsen {berdiam} en {diantara} hêmin {kita,} kai {(bahkan)} etheasametha tên {kita telah melihat} doxan autou {kemuliaanNya,} doxan {kemuliaan} hôs {sebagai} monogenous {Yang Tunggal/ Yang Unik} para {dari} patros {Bapa,} plêrês {penuh} kharitos {(dengan) anugerah} kai {dan} alêtheias {kebenaran.}
Maka dikatakan, tidak ada cara lain, Allah datang dalam diri Tuhan Yesus Kristus menjadi jalan pendamaian, yakni harus mati menebus dosa, harus mati untuk membayar hutang dosa dengan memakukan surat dakwaan, surat hutang itu di kayu salib. Itu cara yang Allah tentukan, dan hanya satu cara itu. Manusia bersalah kepada Allah, harus Allah yang menentukan cara pengampunan, dan cara pengampunan itu adalah melalui kematian Kristus Yesus di kayu salib-yang menggantikan:
Kolose 2:14-15
2:14 LAI TB, dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib:
KJV, Blotting out the handwriting of ordinances that was against us, which was contrary to us, and took it out of the way, nailing it to his cross;
TR, εξαλειψας το καθ ημων χειρογραφον τοις δογμασιν ο ην υπεναντιον ημιν και αυτο ηρκεν εκ του μεσου προσηλωσας αυτο τω σταυρω
Translit Interlinear, exaleipsas (yang menghapus) to kath {terhadap} hêmôn {kita} kheirographon {surat hutang} tois dogmasin {dengan ketentuan2} ho {yang} ên {adalah} hupenantion {yang menentang} hêmin {kita} kai {dan} auto {dia} êrken {meniadakan} ek tou mesou prosêlôsas {dengan memakukan} auto {Dia} tô staurô {pada kayu salib}
2:15 LAI TB, Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka.
KJV, And having spoiled principalities and powers, he made a shew of them openly, triumphing over them in it.
TR, απεκδυσαμενος τας αρχας και τας εξουσιας εδειγματισεν εν παρρησια θριαμβευσας αυτους εν αυτω
Translit Interlinear, apekdusamenos {telah melucuti} tas arkhas {pemerintah-pemerintah} kai {dan} tas exousias {penguasa-penguasa} edeigmatisen {Ia mempertontonkan/memalukan (mereka) secara terbuka} en parrêsia {(dengan berani/didepan umum)} thriambeusas {(yang) menang atas} autous {mereka} en {dalam/pada} autô {Dia}
Bagi kita, amatlah penting bahwa Allah sendiri menjadi Pengganti. Ia telah datang dalam tubuh/daging yang menjadikanNya manusia sejati dan Ia tetap Allah yang sejati. Tak ada yang dapat menjadi penyambung dalam perolehan pemulihan hubungan Allah dengan manusia ciptaanNya, kecuali Ia sendiri yang datang kepada manusia. Keagungan Allah diturunkan kepada manusia, sebab tidak mangkin manusia mencapai kepada Allah yang Agung itu. Untuk itulah ada satu gelar/nama yang mewakili/menunjukkan misi Agungnya, yaitu "Imanuel" artinya "Allah beserta kita", denga ketetapan ini, yaitu bahwa keilahianNya dan tabiat manusia akan mencapai kesatuan dengan adanya ikatan timbale-balik. Dengan hadirNya sebagai manusia, Allah telah memberi harapan dan bukti bahwa Allah diam bersama kita.
KJV, Blotting out the handwriting of ordinances that was against us, which was contrary to us, and took it out of the way, nailing it to his cross;
TR, εξαλειψας το καθ ημων χειρογραφον τοις δογμασιν ο ην υπεναντιον ημιν και αυτο ηρκεν εκ του μεσου προσηλωσας αυτο τω σταυρω
Translit Interlinear, exaleipsas (yang menghapus) to kath {terhadap} hêmôn {kita} kheirographon {surat hutang} tois dogmasin {dengan ketentuan2} ho {yang} ên {adalah} hupenantion {yang menentang} hêmin {kita} kai {dan} auto {dia} êrken {meniadakan} ek tou mesou prosêlôsas {dengan memakukan} auto {Dia} tô staurô {pada kayu salib}
2:15 LAI TB, Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka.
KJV, And having spoiled principalities and powers, he made a shew of them openly, triumphing over them in it.
TR, απεκδυσαμενος τας αρχας και τας εξουσιας εδειγματισεν εν παρρησια θριαμβευσας αυτους εν αυτω
Translit Interlinear, apekdusamenos {telah melucuti} tas arkhas {pemerintah-pemerintah} kai {dan} tas exousias {penguasa-penguasa} edeigmatisen {Ia mempertontonkan/memalukan (mereka) secara terbuka} en parrêsia {(dengan berani/didepan umum)} thriambeusas {(yang) menang atas} autous {mereka} en {dalam/pada} autô {Dia}
Bagi kita, amatlah penting bahwa Allah sendiri menjadi Pengganti. Ia telah datang dalam tubuh/daging yang menjadikanNya manusia sejati dan Ia tetap Allah yang sejati. Tak ada yang dapat menjadi penyambung dalam perolehan pemulihan hubungan Allah dengan manusia ciptaanNya, kecuali Ia sendiri yang datang kepada manusia. Keagungan Allah diturunkan kepada manusia, sebab tidak mangkin manusia mencapai kepada Allah yang Agung itu. Untuk itulah ada satu gelar/nama yang mewakili/menunjukkan misi Agungnya, yaitu "Imanuel" artinya "Allah beserta kita", denga ketetapan ini, yaitu bahwa keilahianNya dan tabiat manusia akan mencapai kesatuan dengan adanya ikatan timbale-balik. Dengan hadirNya sebagai manusia, Allah telah memberi harapan dan bukti bahwa Allah diam bersama kita.
1 Timotius 3:16
LAI TB, Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: "Dia (naskah Yunani: Allah), yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan.
KJV, And without controversy great is the mystery of godliness: God was manifest in the flesh, justified in the Spirit, seen of angels, preached unto the Gentiles, believed on in the world, received up into glory.
TR, και ομολογουμενως μεγα εστιν το της ευσεβειας μυστηριον θεος εφανερωθη εν σαρκι εδικαιωθη εν πνευματι ωφθη αγγελοις εκηρυχθη εν εθνεσιν επιστευθη εν κοσμω ανεληφθη εν δοξη
Translit. interlinear, kai {adapun} homologoumenôs {yang harus diakui (siapapun)} mega {besar} estin {adalah} to tês {(itu)} eusebeias {ibadah} mustêrion {rahasia:} theos {Allah } ephanerôthê {Dia dinyatakan} en {dalam} sarki {daging} edikaiôthê {terbukti benar /dibebaskan} en {oleh [dalam]} pneumati {Roh (Kudus)/ Roh-Nya,} ôphthê {dilihat} aggelois {oleh malaikat-malaikat,} ekêrukhthê {diberitakan} en {diantara} ethnesin {bangsa-bangsa (bukan Yahudi),} episteuthê {dipercayai} en {didalam} kosmô {dunia,} anelêphthê {diangkat} en {ke dalam/ dengan} doxê {kemuliaan.}
OJB, And confessedly great is the sod of chasidus [in Moshiach 3:9], who was manifested in basar, was vindicated [proven just] by the Ruach HaKodesh, was seen by malachim, was proclaimed among the Nations, was believed on in the world, was taken up in kavod.
Ha-Berit,
וּבְוַדָּי גָּדוֹל סוֹד הַחֲסִידוּת אֲשֶׁר נִגְלָה בַבָּשָׂר נִצְדַּק בָּרוּחַ נִרְאָה לַמַּלְאָכִים הֻגַּד בַּגּוֹיִם נִתְקַבֵּל בֶּאֱמוּנָה בָּעוֹלָם נַעֲלָה בְּכָבוֹד׃
Translit interlinear, UVEVADAY {kisah-kisah yang} GADOL {besar} SOD {rahasia} HAKHASIDOT {kebenaran2} 'ASHER {yang} NIG'LAH {terungkapkan bahwa} VABASAR {di dalam daging} NITS'DAQ {terbukti benar} BARUAKH {di dalam Roh} NIR'AH {telah terlihat} LAMAL'AKHIM {oleh malaikat2} HUGAD {dibetitakan} BAGOYIM {diantara bangsa2 (non Yahudi)} NIT'QABEL {diterima} BE'EMUNAH {di dalam iman/ kepercayaan} BA'OLAM {di dalam dunia} NA'ALAH {diangkay} BEKHAVOD {dalam kemuliaan}
Filipi 2:6-7
2:6 LAI TB, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
KJV, Who, being in the form of God, thought it not robbery to be equal with God:
TR, ος εν μορφη θεου υπαρχων ουχ αρπαγμον ηγησατο το ειναι ισα θεω
Translit Interlinear, os {yang} en {dalam} morphê {rupa/sifat} theou {Allah} huparkhôn {walaupun adalah} oukh {tidak} arpagmon {suatu rampasan/sesuatu yang dipertahankan} êgêsato {menganggap} to {hal} einai {menjadi} isa {yang setara} theô {dengan Allah}
2:7 LAI TB, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
KJV, But made himself of no reputation, and took upon him the form of a servant, and was made in the likeness of men:
TR, αλλ εαυτον εκενωσεν μορφην δουλου λαβων εν ομοιωματι ανθρωπων γενομενος
Translit Interlinear, all {melainkan} eauton {diriNya sendiri} ekenôsen {telah mengosongkan} morphên {rupa} doulou {seorang hamba} labôn {mengambil} en {dalam} homoiômati {kesamaan} anthrôpôn {(dengan) manusia2} genomenos {menjadi}
Allah yang menjadi Penebus dengan hadir-Nya kedunia sebagai manusia sejati, dengan cara ini Ia harus menelan maut, Ia harus mengalahkan dosa, Ia harus menundukkan penguasa-penguasa di udara, dan hanya Dia yang mampu, tidak ada manusia lain yang dapat melakukan tugas ini. Sifat Allah yang Maha Kasih menjadikan diriNya sendiri Penebus manusia dari dosa didalam diri Yesus Kristus yang dalam keadaanNya sebagai manusia Ia bergelar "AnakNya yang Tunggal".
Dengan mengenakan "daging" yang sama seperti manusia biasa, Dia telah mengalahkan maut dan dosa, supaya kemenangan dan keselamatan ada dalam diri orang-orang yang Percaya kepadaNya. Tubuh-daging yang dikenakanNya telah menjadi 'kurban', supaya setelah mengadakan perdamaian, Dia dapat menghapus dosa kita dan menenangkan amarah Allah yang Adil itu terhadap dosa.
2 Korintus 5:18
LAI TB, Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami.
KJV, And all things are of God, who hath reconciled us to himself by Jesus Christ, and hath given to us the ministry of reconciliation;
TR, τα δε παντα εκ του θεου του καταλλαξαντος ημας εαυτω δια ιησου χριστου και δοντος ημιν την διακονιαν της καταλλαγης
Translit Interlinear, ta de {adapun} panta {semua} ek tou theou {dari Allah} tou katallaxantos {yang telah mendamaikan} hêmas {kita} eautô {dengan diri-Nya} dia {melalui} iêsou {Yesus} khristou {Kristus} kai {dan} dontos {telah memberikan} hêmin {kepada kami} tên diakonian {tugas pelayanan} tês katallagês {perdamaian}
Yesus Kristus yang adalah Allah benar-benar mengenakan daging manusia dalam melaksanakan tugasNya sebagai Pengantara. Sehingga hubungan Allah dengan manusia bisa dipulihkan sama seperti ketika Adam mengenal Allah sebelum manusia itu jatuh kedalam dosa. Oleh dosa yang diakibatkan oleh satu orang itu, Allah mengadakan pemulihan dengan 'Satu Orang' juga, Dia adalah Yesus Kristus :
Roma 5:12,17
5:12 Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa.
5:17 Sebab, jika oleh dosa satu orang, maut telah berkuasa oleh satu orang itu, maka lebih benar lagi mereka, yang telah menerima kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran, akan hidup dan berkuasa oleh karena satu orang itu, yaitu Yesus Kristus.
Apakah itu adil? Bukankah Allah adalah Allah yang adil, yang salah yang dihukum, yang tidak bersalah dibebaskan? Mengapa Kristus yang tidak bersalah dihukum, dijadikan berdosa, dan kita yang bersalah di dalam Dia dibenarkan? Kalau demikian, apakah ada keadilan Allah? Ada. Yang salah tetap dihukum, tetapi Allah menggunakan sistem substitusi atau sistem penggantian. Dan sistem penggantian adalah satu-satunya cara yang Allah tentukan. Kalau begitu, apakah Kristus Yesus dipaksa? Tidak. Dia rela. Dia mau. "Aku datang untuk menjalankan kehendak-Mu, Aku datang untuk memberikan nyawa-Ku bagi tebusan untuk banyak orang." (Ibrani 10:7; Matius 20:28 ). Dia tahu apa yang dilakukan-Nya. Ia jalankan itu di dalam kerelaan, jadi tidak ada pemaksaan.
Apakah satu orang bisa menggantikan seluruh dunia? Ya, karena beda secara kualitas. Tuhan Yesus adalah manusia sejati dan Allah yang sejati. Manusia tidak bisa menjadi Allah, tetapi Allah bisa menjelma menjadi manusia. Kita percaya Kristus adalah Allah yang menjelma menjadi manusia, untuk membayar harga, menebus kita, membeli kita ulang. Apa pantas? Ya, karena Dia Allah, kualitasnya lain. Di Indonesia misalnya, beras bisa ditukar dengan pesawat terbang. Di sini kita bicara tentang kualitas. Satu pesawat terbang bisa ditukar menjadi butiran beras yang tak terhitung. Kristus adalah Allah yang sejati, maka Dia bisa menggantikan semua manusia yang berdosa. Hal ini Dia lakukan melalui kematian-Nya di kayu salib. Sesungguhnya penderitaan Kristus tidak dimulai di Taman Getsemani, tetapi tatkala Dia menjadi manusia. Dia lahir di kandang domba; Kristus sudah mulai menderita, sebab Ia adalah Allah yang tidak terbatas menjadi terbatas, Allah yang mulia menjadi hina. Seumur hidup-Nya, Dia telah dinubuatkan dalam kitab Yesaya sebagai "the man of sorrow”, manusia yang menderita. Dia mengalami sengsara, dan puncaknya adalah di kayu salib.
Roma 3:25
LAI TB, Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian (KAPARAH) karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya.
KJV, Whom God hath set forth to be a propitiation through faith in his blood, to declare his righteousness for the remission of sins that are past, through the forbearance of God;
TR, ον προεθετο ο θεος ιλαστηριον δια της πιστεως εν τω αυτου αιματι εις ενδειξιν της δικαιοσυνης αυτου δια την παρεσιν των προγεγονοτων αμαρτηματων
Translit Interlinear, on {(Dia) yang} proetheto {menunjukkan di depan umum/mengurbankan} ho theos {Allah} hilastêrion {untuk pengampunan} diatês {melalui} pisteôs {iman} en tô autou {kepada-Nya} haimati {darah} eis {sebagai} endeixin {bukti} tês dikaiosunês {keadilan} autou {-Nya} dia {karena} tên paresin {sikap membiarkan dengan tidak menghukum} tôn {yang} progegonotôn {dahulu terjadi} hamartêmatôn {(terhadap) dosa-dosa}
Dalam Roma 3:25 mencatat kata "pendamaian" (KAPARAH) (Yunani hilastêrion, diterjemahkan Kristus ditentukan menjadi jalan 'pendamaian' (Yunani, katallage, pengganti, pendamai, bandingkan 2 Korintus 5:18 ). Namun Kata 'hilastêrion' berbeda dengan 'rekonsiliasi' yang juga berarti pendamaian . Sering digambarkan bahwa antara Allah dan manusia ada suatu tembok yang tidak bisa ditembus, lalu tembok itu dirobohkan dengan salib Kristus; ini adalah rekonsiliasi. Penghalang yang membuat perpisahan dihilangkan, sehingga yang terpisah disatukan kembali. Tetapi makna dalam 'hilastêrion' itu menggambarkan Allah yang murka. Murka-Nya tidak bisa dihentikan dan menuntut semua manusia dihukum selama-lamanya. Murka-Nya hanya bisa dihentikan oleh satu, korban yang memuaskan Dia. Hanya satu saja yang dapat memuaskan, yaitu Kristus, kurban yang bisa menghentikan murka Allah sekaligus membuat Allah tidak lagi menghukum.
Kristus satu-satunya jalan, tidak ada yang lain. Melalui kematian di kayu salib, Dia merobek tirai pemisah (Matius 27:51). Dia menebus. Dia membayar hutang dosa kita. Kita yang terjual di bawah kuasa dosa, kita yang berhutang di hadapan Allah, Kristus membeli kita ulang dengan membayarkan diri-Nya sebagai pengganti. Dialah yang memberikan kita hidup, yang menjadikan kita hidup, memberi kita hidup yang kekal. Hidup yang kekal, bukanlah hidup selama-lamanya. Hidup yang kekal adalah hidup yang digabungkan dengan Allah kembali, bersekutu atau berelasi dengan Allah, union with Christ, disatukan dengan Kristus. Dan ini tidak bisa dipisahkan. Kita bisa mati secara fisik, tetapi saat kita mati secara fisik, persekutuan ini tidak berakhir. Nanti dibangkitkan, tetap ada persekutuan dengan Allah.
Roma 38-39
8:38 Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang,
8:39 atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
C. KRISTUS SANG PENGANTARA
Sebagai Pengantara, Yesus adalah penggenap perlambangan dari keimamatan Harun:
Bilangan 16:48
LAI TB, Ketika ia berdiri di antara orang-orang mati dan orang-orang hidup, berhentilah tulah itu.
KJV, And he stood between the dead and the living; and the plague was stayed.
Hebrew,
וַיַּעֲמֹד בֵּין־הַמֵּתִים וּבֵין הַחַיִּים וַתֵּעָצַר הַמַּגֵּפָה׃
Translit, VAYA'AMOD BEIN-HAMETIM UVEIN HAKHAYIM VATE'ATSAR HAMAGEFAH
Sebagai Pengantara, Yesus adalah penggenap perlambangan dari kenabian Musa:
Ulangan 5:5
LAI TB, aku pada waktu itu berdiri antara TUHAN dan kamu untuk memberitahukan firman TUHAN kepadamu, sebab kamu takut kepada api dan kamu tidak naik ke gunung dan Ia berfirman:
KJV, (I stood between the LORD and you at that time, to shew you the word of the LORD: for ye were afraid by reason of the fire, and went not up into the mount;) saying,
Hebrew,
אָנֹכִי עֹמֵד בֵּין־יְהוָה וּבֵינֵיכֶם בָּעֵת הַהִוא לְהַגִּיד לָכֶם אֶת־דְּבַר יְהוָה כִּי יְרֵאתֶם מִפְּנֵי הָאֵשׁ וְלֹא־עֲלִיתֶם בָּהָר לֵאמֹר׃ ס
Translit, 'ANOKHI 'OMED BEIN-YEHOVAH (dibaca: 'Adonay) UVEINEIKHEM BA'ET HAHIV LEHAGID LAKHEM 'ET-DEVAR YEHOVAH (dibaca: 'Adonay) KI YERETEM MIP'NEY HA'ESH VELO-'ALITEM BAHAR LEMOR
Galatia 3:19
LAI TB, Kalau demikian, apakah maksudnya hukum Taurat? Ia ditambahkan oleh karena pelanggaran-pelanggaran sampai datang keturunan yang dimaksud oleh janji itu dan ia disampaikan dengan perantaraan malaikat-malaikat ke dalam tangan seorang pengantara (MESITÊS).
KJV, Wherefore then serveth the law? It was added because of transgressions, till the seed should come to whom the promise was made; and it was ordained by angels in the hand of a mediator (MESITÊS).
TR, τι ουν ο νομος των παραβασεων χαριν προσετεθη αχρις ου ελθη το σπερμα ω επηγγελται διαταγεις δι αγγελων εν χειρι μεσιτου
Translit Interlinear, ti {kalau demikian (untuk) apa} oun ho nomos {hukum} tôn parabaseôn {pelanggaran-pelanggaran} kharin {untuk menyatakan/ karena} prosetethê {(itu) telah ditambahkan} akhris {sampai} ou {(datang)} elthê to sperma {keturunan} hô {yang} epêggeltai {disebut dalam janji} diatageis {(yang) diperintahkan} di {melalui} aggelôn {malaikat-malaikat/ pesuruh-pesuruh} en {melalui/ oleh} kheiri {tangan} mesitou {seorang perantara}
Kristus disebut Sang Pengantara karena penebusan yang telah dilakukan oleh-Nya.
KJV, Wherefore then serveth the law? It was added because of transgressions, till the seed should come to whom the promise was made; and it was ordained by angels in the hand of a mediator (MESITÊS).
TR, τι ουν ο νομος των παραβασεων χαριν προσετεθη αχρις ου ελθη το σπερμα ω επηγγελται διαταγεις δι αγγελων εν χειρι μεσιτου
Translit Interlinear, ti {kalau demikian (untuk) apa} oun ho nomos {hukum} tôn parabaseôn {pelanggaran-pelanggaran} kharin {untuk menyatakan/ karena} prosetethê {(itu) telah ditambahkan} akhris {sampai} ou {(datang)} elthê to sperma {keturunan} hô {yang} epêggeltai {disebut dalam janji} diatageis {(yang) diperintahkan} di {melalui} aggelôn {malaikat-malaikat/ pesuruh-pesuruh} en {melalui/ oleh} kheiri {tangan} mesitou {seorang perantara}
Kristus disebut Sang Pengantara karena penebusan yang telah dilakukan oleh-Nya.
Efesus 2:13-18
2:13 Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu "jauh", sudah menjadi "dekat" oleh darah Kristus.
2:14 Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan,
2:15 sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera,
2:16 dan untuk memperdamaikan keduanya, di dalam satu tubuh, dengan Allah oleh salib, dengan melenyapkan perseteruan pada salib itu.
2:17 Ia datang dan memberitakan damai sejahtera kepada kamu yang "jauh" dan damai sejahtera kepada mereka yang "dekat",
2:18 karena oleh Dia kita kedua pihak dalam satu Roh beroleh jalan masuk kepada Bapa.
Kitab Ibrani menulis penegasan Kristus sebagai Pengantara satu-satunya, sebab Dia adalah Imam Besar Agung:
Ibrani 8:6, 9:15, 12:24
8:6 Tetapi sekarang Ia telah mendapat suatu pelayanan yang jauh lebih agung, karena Ia menjadi pengantara (MESITÊS) dari perjanjian yang lebih mulia, yang didasarkan atas janji yang lebih tinggi.
9:15 Karena itu Ia adalah pengantara (MESITÊS) dari suatu perjanjian yang baru, supaya mereka yang telah terpanggil dapat menerima bagian kekal yang dijanjikan, sebab Ia telah mati untuk menebus pelanggaran-pelanggaran yang telah dilakukan selama perjanjian yang pertama.
12:24 dan kepada Yesus, pengantara (MESITÊS) perjanjian baru, dan kepada darah pemercikan, yang berbicara lebih kuat dari pada darah Habel.
Kristus adalah satu-satunya - antara Allah dan manusia.
1 Timotius 2:5
LAI TB, Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus,
KJV, For there is one God, and one mediator between God and men, the man Christ Jesus;
TR, εις γαρ θεος εις και μεσιτης θεου και ανθρωπων ανθρωπος χριστος ιησους
Translit Interlinear, heis {esa} gar {karena} theos {Allah} heis {esa} kai {pula} mesitês {pengantara/ mediator (pendamai)} theou {(diantara) Allah} kai {dan} anthrôpôn {manusia} anthrôpos {(yaitu) manusia} khristos {Kristus} iêsous {Yesus}
Kristus adalah Sang Pengantara dari Perjanjian Injil.
Ibrani 8:6, 12:24
8:6 LAI TB, Tetapi sekarang Ia telah mendapat suatu pelayanan yang jauh lebih agung, karena Ia menjadi pengantara (MESITÊS) dari perjanjian yang lebih mulia, yang didasarkan atas janji yang lebih tinggi.
KJV, But now hath he obtained a more excellent ministry, by how much also he is the mediator (MESITÊS) of a better covenant, which was established upon better promises.
TR, νυνι δε διαφορωτερας τετευχεν λειτουργιας οσω και κρειττονος εστιν διαθηκης μεσιτης ητις επι κρειττοσιν επαγγελιαις νενομοθετηται
Translit, nuni de diaphorôteras teteukhen leitourgias hosô kai kreittonos estin diathêkês mesitês êtis epi kreittosin epaggeliais nenomothetêtai
12:24 LAI TB, dan kepada Yesus, pengantara (MESITÊS) perjanjian baru, dan kepada darah pemercikan, yang berbicara lebih kuat dari pada darah Habel.
KJV, And to Jesus the mediator (MESITÊS) of the new covenant, and to the blood of sprinkling, that speaketh better things than that of Abel.
TR, και διαθηκης νεας μεσιτη ιησου και αιματι ραντισμου κρειττονα λαλουντι παρα τον αβελ
Translit, kai diathêkês neas mesitê iêsou kai haimati rantismou kreittona lalounti para ton abel
D. TIDAK ADA KESELAMATAN DILUAR YESUS KRISTUS :
Alkitab menegaskan dalam,
Kisah Para Rasul 4:12
LAI TB, Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.
KJV, Neither is there salvation in any other : for there is none other name under heaven given among men, whereby we must be saved.
NIV, Salvation is found in no-one else , for there is no other name under heaven given to men by which we must be saved.
TR, και ουκ εστιν εν αλλω ουδενι η σωτηρια ουτε γαρ ονομα εστιν ετερον υπο τον ουρανον το δεδομενον εν ανθρωποις εν ω δει σωθηναι ημας
Translit Interlinear, kai {tetapi} ouk {tidak} estin {ada} en {didalam} allô {yang lain} oudeni {siapapun} hê sôtêria {keselamatan} oute {juga tidak} gar {sebab} onoma {nama} estin {ada} heteron {lain} hupo {dibawah} ton ouranon {langit} to {yang} dedomenon {telah diberikan} en {diantara} anthrôpois {manusia-manusia} en hô {yang olehnya} dei {harus} sôthênai {diselamatkan} hêmas {kita}
OJB, "And there is no Yeshu’at Eloheinu in any other, for there is no other Shem under Shomayim that has been given among Bnei Adam, by which it is necessary for you to be spared [the Mishpat Hashem in the Yom HaDin]."
Haberit Hakhadashah,
וְאֵין הַיְשׁוּעָה בְּאַחֵר כִּי לֹא נִתַּן תַּחַת הַשָּׁמַיִם שֵׁם אַחֵר לִבְנֵי אָדָם אֲשֶׁר־בּוֹ נִוָּשֵׁעַ׃
Translit interlinear, VE'EIN {dan tidak ada} HAYESHU'AH {keselamatan} VE'AKHAR {di dalam yang lain} KI {sebab} LO {tidak} NITEN {diberikan} TAKHAT {di bawah} HASHAMAYIM {langit} SHEM {Nama} 'AKHAR {yang lain} LIV'NEY {di hadapan} 'ADAM {manusia} 'ASHER- {yang} BO {di dalam Dia} NIVASHEA {(seseorang) dapat diselamatkan}
Tidak ada keselamatan di dalam orang lain (αλλως - allos), kemudian dilanjutkan dengan dipersempit menjadi tidak ada nama yang lain (ετερον – heteros) kita harus (δει - dei) diselamatkan.
Pemakaian kata-kata dalam ayat ini sudah cukup untuk menjawab tuntas bahwa memang tidak ada keselamatan selain daripada Yesus, bahkan selain dari nama Yesus Kristus.
Tampak jelas bahwa kata 'sangkal' di sana benar-benar absolut, tanpa syarat, bahwa tidak ada orang lain, bahkan tidak ada nama lain itu mutlak.
Tags:
Kristologi